Setelah Time Loop setuju dengan permintaanku untuk menjelajahi ruangan ini, aku langsung bangkit dari kursi dan mulai melangkah.
Ah, rasanya memusingkan. Walaupun ada banyak simbol atau perangkat yang berhubungan dengan waktu, tapi hampir tidak ada suara disini.
Sepertinya aku dipaksa untuk terus fokus. Apalagi dengan banyaknya angka-angka matriks, bernapas pun terasa agak sulit. Aku jadi perlu mengatur tempo pernapasan ku agar tetap stabil.
Di bagian bawah, aku menapaki lantai putih yang tampak transparan. Tentu saja, itu sempat membuatku ragu untuk melangkah.
"Biarkan aku memandumu!"
"Ya, aku tertolong."
Time Loop mengikutiku, dengan matanya yang terus mengawasi setiap gerakanku.
Sembari berjalan, aku mencoba memahami setiap objek yang ada di sini. Kira-kira, informasi apa yang bisa kudapatkan dari semua ini? Entahlah, aku tidak bisa berasumsi apapun untuk sekarang.
Pertama, aku mendekati jam pasir raksasa di sudut ruangan. Pasirnya terus mengalir, tetapi tidak dalam pola yang teratur. Kadang cepat, kadang lambat, seolah-olah waktu di dalamnya tidak stabil.
"Jam pasir ini, kenapa alirannya tidak stabil?"
Aku bertanya pada Time Loop.
"Itu mencerminkan ketidakstabilan waktu di ruangan ini. Di sini, waktu tidak berjalan linear. Itu bisa dipercepat atau diperlambat, tergantung kebutuhan."
Oh, sungguh informasi yang sangat berguna. Saking bergunanya, penjelasannya hanya membuatku semakin bingung.
Yah, sudahlah. Lebih baik kusimpan saja, mungkin itu akan berguna nanti.
Aku melanjutkan langkahku menuju kalender elektronik yang terus berganti-ganti tanggal. Tanggal-tanggal itu tampaknya tidak mengikuti urutan yang logis.
"Apa ini berarti kita bisa mengakses masa lalu dan masa depan?"
Aku bertanya lagi.
"Benar sekali. Ruangan ini adalah penghubung antara berbagai titik waktu. Namun, mengaksesnya tidak semudah itu. Ada aturan yang harus diikuti."
Time Loop menjawabnya dengan sangat lancar, kupikir dia begitu ahli dalam urusan waktu.
Selanjutnya, aku memutuskan untuk mendekati pendulum besar yang berayun perlahan di atas kepalaku. Setiap ayunan terasa seperti memotong ruang di sekitarnya, meninggalkan jejak energi yang samar-samar terlihat.
"Apa fungsi pendulum ini?"
"Pendulum itu adalah penentu keseimbangan ruangan. Tanpa itu, seluruh ruangan ini bisa runtuh ke dalam kekacauan waktu."
Aku hanya bisa mengangguk, mencoba menyerap semua informasi ini. Sejujurnya, semua ini terlalu rumit untuk dipahami dalam waktu singkat.
Namun, ada satu hal yang mulai jelas bagiku, yaitu Time Loop bisa mengendalikan ruangan ini sepenuhnya. Meskipun dia memiliki kendali penuh, aku yakin kalau tetap ada batasan tertentu yang mengekangnya.
Begini, ambil saja contoh saat Time Loop berpura-pura sebagai Alter Fumiko. Saat itu, dia berkata kalau ruang waktunya sedikit terdistorsi, jadi dia bisa mengendalikan tubuh Fumiko sepenuhnya.
Dari kata-kata itu, Time Loop setengah berbohong. Dengan ruang waktu yang sedikit terdistorsi, seharusnya dia tidak bisa mengendalikan tubuh Fumiko sepenuhnya. Maksudku, ada batasan waktu untuk itu.
Jika asumsiku ini memang benar, maka alasan Time Loop terus mengeluh tentang waktu, itu menandakan bahwa Fumiko bisa mengambil alih tubuhnya sendiri saat sudah waktunya.
Jika Time Loop mendesak untuk segera menjalani kesepakatan, maka waktunya sudah hampir habis, yang berarti Fumiko akan mendapat kesadarannya kembali.
"Tampaknya kau sedang berpikir keras, Haruto-kun."
"Ya, tentu saja. Aku akan lebih merepotkan mu setelah ini."
Belum puas sampai disini, aku lalu mendekati sebuah dinding yang dipenuhi dengan simbol-simbol aneh. Simbol-simbol itu berkilauan dalam cahaya yang redup, dan setiap kali aku mendekat, mereka berubah warna.
"Apa arti simbol-simbol ini?"
"Tidak ada yang spesial, hanya sebagai penanda kecil. Seperti matahari untuk pagi hari, lalu bulan untuk malam hari."
"Begitu, ya?"
"Sudah kubilang, bukan? Tidak ada yang spesial di ruangan ini, semuanya hanya terhubung dengan waktu."
"Kau benar, tapi berkat itu, rasa bosanku jadi sedikit berkurang."
Kalian pasti mengerti perasaanku, tentang bagaimana rasanya menjalani hidup yang terus terulang. Bosan, tidak.. sangat membosankan. Dan disisi lain, ini begitu menyiksa.
Selama mengalami Time Loop, aku tidak pernah melihat hal baru selain lingkungan sekolah, serta jalanan di dekat gerbang. Bayangkan saja jika semuanya serba sama. Orang yang sama, kata-kata yang sama, lalu situasi yang sama. Jujur saja, itu menyulitkan.
"Tidak ada apa-apa lagi disini, jadi bisakah aku tinggal di tubuhmu sekarang?"
Baru saja aku menyinggungnya. Sepertinya asumsiku memang benar, entah berapa lama lagi waktunya.
"Hmm.. kenapa kau begitu terburu-buru?"
"Seharusnya kau sudah tahu jawabannya. Atau mungkin, kau ingin menggunakan kata-kata seperti "Aku tidak sebodoh itu." lebih dulu?"
Hah?! Apa dia mengejekku barusan?
Yah, terserahlah. Lagipula aku mulai memahami situasinya sekarang. Dengan kata lain, aku sedang dalam kondisi yang cukup bagus.
"Aku tidak akan menggunakannya lagi, jadi katakan berapa lama waktu yang tersisa?"
"Sepuluh menit, sebelum kekuatanku mendekati nol."
Oh, ternyata waktunya memang tidak banyak lagi. Pantas saja Time Loop tampak terburu-buru.
"Aku mengerti. Seperti katamu sebelumnya, ruang waktunya sedikit terdistorsi. Tentu saja, itu adalah hasil dari kesalahanmu sendiri."
"Kau benar, aku terlalu meremehkanmu. Kupikir sedikit bermain-main tidak akan jadi masalah, tapi ternyata kau lebih merepotkan dari yang aku duga."
"Jika kau menyesal, setidaknya katakan tujuanmu, atau semuanya akan hancur berantakan!"
Aku kembali menegaskan tentang tujuannya, karena hanya itu satu-satunya yang membuatku penasaran.
"Tentu, akan kukatakan. Kuharap kau tidak begitu terkejut."
"Semoga saja, cepat katakan!"
Eh? Wah, ada apa ini?!
Time Loop tiba-tiba bergerak dengan sangat cepat. Kekuatannya tampak diluar nalar, dia seperti berpindah dari satu waktu ke waktu lainnya. Tidak hanya itu, kilatan kuning muncul sepersekian detik tepat setelah dia berpindah.
Aneh sekali! Ini bukan mimpi, kan?! Aduh!
Aku mencubit pipiku sendiri, dan rasanya memang sakit. Yang berarti, ini adalah dunia nyata, hanya saja sulit untuk diterima akal sehat.
"Yo, apa kau mengerti sekarang?"
"Hah?! Itu tidak menjelaskan apapun, kau hanya pamer kekuatan!"
Ah, aku benar-benar tidak mengerti dengan Time Loop ini. Dia menunjukkan kekuatannya yang begitu cepat, kemudian menyapaku dan bertanya apakah aku sudah mengerti.
Yang benar saja! Sebenarnya apa maksudnya?
"Maaf, kupikir kau bisa langsung menebak jika aku menunjukkan kekuatanku."
"Ekspektasi mu terlalu tinggi, padahal aku hanya manusia biasa."
"Oh, kau ada benarnya."
Aku memang terus mengandalkan yang namanya asumsi, tapi tetap saja, karena aku manusia biasa, terkadang itu memiliki batasan. Artinya, tidak semua hal bisa aku asumsikan. Bahkan jika aku sudah berasumsi, itu belum tentu benar.
"Baiklah, sebenarnya tujuanku sederhana, yaitu kebebasan. Seperti yang kau tahu, aku hanya bisa mengendalikan ruangan yang membosankan ini."
Kebebasan? Aku tidak menyangka kalau Time Loop akan berkata seperti itu.
"Tunggu, bukankah kau cukup bebas dengan merasuki tubuh Fumiko?"
"Masalahnya, gadis ini memberi reaksi penolakan. Jadi, segalanya begitu terbatas."
Oh, aku mengerti. Kurasa aku tahu kenapa rencana awal Time Loop telah gagal sepenuhnya.
Singkatnya, Time Loop ingin membuatku tertekan dan frustasi dengan menggunakan kekuatannya padaku, kemudian dia akan datang sebagai pahlawan dan menawarkan beberapa syarat agar Time Loop bisa berhenti. Dengan begitu, aku telah sepenuhnya menjadi bonekanya.
"Begini, Time Loop, aku setuju dengan satu syarat."
"Benarkah?! Apa syaratnya?"
"Kita bisa berbagi kesadaran. Bagaimana? Jika kau tidak setuju, aku akan pergi."
Kurasa Time Loop tidak sebodoh itu, jadi aku tidak perlu menjelaskannya panjang lebar.
"Aku mengerti. Ayo lakukan sekarang!"
"Eh?! Tu-tunggu!"
Astaga, ini merepotkan. Matanya tampak berbinar-binar, seolah-olah dia sudah menunggunya cukup lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
☆White Cygnus☆
bukan cepat, tapi waktunya yang dibikin lambat.
2024-07-31
1
☆White Cygnus☆
bukan bosan lagi tapi bikin gila.
2024-07-31
1