"Pak? Pak Bari?" Panggil Pak RT panik.
Buaaakk...
Hantaman dari benda tumpul tepat ke belakang kepala Pak RT.
Pak RT tidak bicara lagi, kedua matanya sampai melotot menahan rasa sakit, hingga obor yang tadi ditangannya langsung jatuh ke tanah dan menumpahkan minyak tanah dari dalamnya, api yang awalnya kecil terus menyambar dan merambat sampai ke tubuh Pak RT yang jatuh di tanah.
Sangat sakit, sampai terasa seluruh tubuh Pak RT kaku, tidak tahu siapa yang melakukannya hingga ketika ada bayangan yang terlihat, sosok yang tidak asing bagi Pak RT, tentu saja tak lain adalah Pak Bari yang melakukannya.
tampak wajah yang tadinya lugu berubah menjadi wajah asli yang tidak pernah diperlihatkan pada siapapun. Kecuali pada Pak RT yang sudah sekarat ditambah dengan api yang membakar Pak RT di tempat atas kekejiannya itu.
Pak Bari duduk melihat Pak RT yang belum sepenuhnya akan pingsan. Ketika keadaan Pak RT semakin serius Pak Bari cepat berdiri dan menjauhinya, dan sesuatu di luar rencananya terjadi. Tubuh Pak RT tiba-tiba meronta hebat bahkan sampai bisa berdiri dan beberapa kali tampak berusaha akan mendekati pak Bari.
Takut dengan kedatangan orang lain karena keributan yang terjadi, bingung harus bagaimana tidak ada pilihan selain dengan kedua tangannya Pak Bari cepat meraih tubuh Pak RT yang sudah menyala oleh Api alhasil kini tubuhnya juga ikut terbakar. Namun dengan keadaan terbakar seperti itu Pak Bari masih berusaha menjatuhkan Pak Rt, pertama dia mendorong tubuh Pak RT oleh kakinya sampai tersungkur dan tubuhnya benar-benar tidak bisa berdiri lagi karena masuk ke dalam sebuah lubang yang biasa dibuat oleh petani sebagai jebakan hewan di sana.
Pak Bari yang sudah terbakar tubuhnya mulai merasa tidak tahan karena panas, dia sengaja menjatuhkan diri ke sisi kiri jalan, karena di bawah ketinggian jalan adalah sungai mengalir. Pa Bari melompati jurang tak dalam itu sampai tubuhnya beberapa kali berguling sampai menyentuh air, hingga api padam seketika meskipun menimbulkan bekas api tidak sedikitpun mengubah wajah Pak Bari yang dingin. Pak Bari diam di dalam air sambil memikirkan apa yang akan dia lakukan pada jasad Pak RT di atas sana? Hari sudah malam dan dia juga bingung akan melakukan apa.
Sangat disayangkan kematian Pak RT bukanlah rencananya, dia hanya pion yang harus mati karena ulahnya sendiri yang ingin membongkar kematian istrinya. Pak Bari tidak bisa membiarkan siapapun tahu apa yang sudah dilakukannya, itu adalah ritual yang gagal dan istrinya harus meninggal dengan kondisi yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya. Bahkan anaknya sendiri, Pak Bari tidak berharap jika Anton benar-benar kerasukan, atau jangan-jangan iblis yang merasuki Anton adalah iblis yang sama.
Pak Bari melamun memikirkan cara apa yang harus dia lakukan sekarang. Kedua-duanya bukanlah harapan yang dia inginkan. Rasanya sangat menyesal sekali, awalnya dia hanya ingin sebuah harta kekayaan, dia harus memaksa istrinya mengumpulkan bayi yang digugurkan, memuja iblis, namun bayarannya cukup mahal, iblis menginginkan tumbal dan karena tidak cukup dia melewatkan pantangan, istrinya meninggal dengan cara mengenaskan seperti itu.
Tampak frustasi, baju putih yang sudah terlanjur ternoda tidak akan pernah kembali menjadi putih. Seperti itulah dirinya yang sekarang. Untuk menyesal pun tidak mungkin.
"Pak!... Pak!" Suara yang terdengar asing, lirih terdengar sampai menusuk ke dalam telinga. Sekujur tubuh yang sudah panas terbakar dan dingin oleh air kini terasa ditusuk oleh ribuan jarum es yang menyiksa seluruh tubuhnya.
"Pak!... Pak!" Kemudian terdengar suara istrinya memanggil. Seketika membuat pak bari terhenyak sadar, ketakutan itu menjalar di sekujur tubuhnya lagi. Terasa merinding sampai dia tidak bisa lagi sekedar menoleh ke samping kanan dimana sumber suara itu terdengar.
Seketika bau amis tercium menyengat, bau seperti darah yang banyak tumpah di dekatnya. Kemudian mata Pak Bari bergerak ke aliran sungai yang sudah membuat tubuhnya tenggelam di sana. Warna air terlihat sangat pekat di bawah cahaya remang-remang bulan. Ketika Pak Bari semakin dekat menciumnya maka bau itu semakin menusuk ke hidungnya.
"Pak! Bapak!" Seketika terasa sesuatu yang dingin menyentuh pipinya, Pak Bari merasakan jika sesuatu yang menyentuhnya itu tepat duduk di samping kanannya.
Pada detik itu Pak Bari diam membisu, dia memejamkan mata tak berani sedetik pun membuka matanya. Jantung yang terus berpacu seolah akan meledak di dadanya.
Srak ...
Sesuatu terdengar jatuh dari atasnya, dan ketika Pak Bari menengadah melihat apa yang jatuh? Tampak seperti tubuh seseorang yang sengaja terguling karena dijatuhkan ke arahnya.
"Aaaa...." Teriaknya karena melihat yang jatuh adalah tubuh Pak RT.
Pak Bari melihat dengan jelas bagaimana wajah Pak RT sudah gosong dan kulitnya meninggalkan panas sekali, bau daging gosong tercium, pemandangan yang paling tak bisa dilupakan adalah kedua mata Pak RT yang melotot hampir keluar keduanya.
Tubuh Pak RT jatuh tepat di hadapan Pak Bari.
Karena panik sekaligus takut Pak Bari langsung berdiri dan lari tanpa memastikan arah yang tepat. Dia berlari hanya di sepanjang sungai itu, beberapa kali dia terkejut karena ternyata dirinya jatuh ke dasar sungai yang dalam.
Bahkan untuk sekedar melihat pun tidak mungkin, suasana malam yang gelap membuat Pak Bari benar tidak memperhatikan jalan.
Sesuatu yang licin oleh kakinya langsung membuat Pak Bari yang tanpa keseimbangan itu terjatuh ke arah depan, dan sayangnya ternyata di depannya adalah sebuah sungai yang curam.
Ttaakkk...
terdengar nyaring kepala yang bersentuhan dengan batu sungai, jika dengan bobot tubuhnya dan ketika terjatuh sekaligus mungkin bisa membuat kepalanya retak atau belah.
Pak Bari terjerembab ke bawah dasar sungai, dan air mengalir seperti Curug dari atas menghantarkan tubuh Pak Bari yang sudah lemas tak bernyawa oleh airnya yang deras. Sampai mengalir terus menghanyutkan tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Tiara Andini
pantesan sama istrinya sendiri saja takut. ternyata eh ternyata.
saya curiga si bari itu yg bikin istrinya mati. the best ceritanya dari awal gak mikir ke sana, tapi bener gak bisa ditebak
2024-08-04
0
Tiara Andini
astaga gak nyangka banget ini . ceritanya bener2 gak bisa ditebak .. Thor keren
2024-08-04
0
Mitsuki
😶
2024-07-29
0