Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah

"Emilia, setelah lulus SMA apa Kamu ingin kuliah?" tanya Abimana pada putrinya. Abimana hanya berbasi-basi, agar makan malam hari ini tidak terasa hambar. Dia sudah tau putrinya sama sekali tidak tertarik pada pendidikan maupun bisnis. Yang putrinya pedulikan hanya berumah tangga bersama Agam.

"Iya, Pa. Aku ingin kuliah di Universitas ternama jurusan bisnis. Kalau boleh, setelah lulus SMA aku ingin bekerja di perusahaan Papa," jawab Emilia dengan antusias.

"Loh, setau Mama Kamu tidak berminat kuliah apalagi bekerja, kenapa tiba-tiba berubah pikiran? Lebih baik Kamu fokus hamil, jadi ibu rumah tangga, agar anak dan suamimu terurus. Lihat Mama, cuma ibu rumah tangga biasa," ucap Rosiana, sebisa mungkin menyembunyikan ketidak sukaan nya pada niat Emilia.

"Saya tidak keberatan kalau istri Saya bekerja. Asalkan dia bahagia," jawab Agam, mendukung.

"Papa dan Mama dengar sendiri kan kata suamiku. Aku ingin belajar bisnis. Aku ingin membantu Papa mengelola perusahaan. Bagaimana pun juga perusahaan itu milik mendiang Mamaku," jawab Emilia.

"Emilia, Kakak tidak yakin Kamu bisa. Bisnis dan rumah tangga adalah dua hal yang berbeda jauh. Tanggung jawabnya pun tidak main-main," tolak Alex dengan halus.

"Kan Aku bisa belajar dari bawah. Aku pasti bisa. Suamiku, Papa juga Kak Alex pasti bisa membantuku," kekeh Emilia.

"Anak manja ini tidak boleh bekerja di kantor. Bisa-bisa posisiku tersisih. Baiklah, untuk sementara Aku mengalah, tapi akan ku singkirkan dia dari perusahaan," niat Jahat Alex dalam hati.

"Sekedar informasi saja untuk Papa, Mama dan Kak Alex, akhir-akhir ini Aku giat belajar, nilai ku di sekolah semua sempurna. Aku janji tidak akan mengecewakan kalian. Lagi pula ada suamiku yang selalu mendukungku," kata Emilia, membujuk.

"Kalau begitu, Papa beri Kamu waktu 3 bulan. Jika dalam 3 bulan pekerjaan Kamu bagus, Papa akan beri Kamu posisi bagus di kantor, bagaimana?" tantang Abimana.

"Setuju, Pa," jawab Emilia antusias. "Yes, akhirnya cita-citaku sudah di depan mata," Emilia bahagia dalam hatinya.

"Mama pun setuju," jawab Rosiana. "Jangankan 3 bulan, Aku akan menendang mu dari perusahaan hanya dalam waktu 3 hari," batin Rosiana, kesal.

"Sayang, Aku akan membantumu, tenang saja," ucap Agam.

"Terima kasih," jawab Emilia bahagia.

Mereka pun melanjutkan makan malam dengan hikmat, walaupun Rosiana dan Alex tampak kesulitan menyembunyikan kekesalan mereka.

***

Keesokan harinya, Emilia berangkat ke sekolah seperti biasa. Dia diantar oleh Agam. Sesampai di sekolah, Agam melihat ibunya menghampiri mereka di tempat parkir dengan wajah riang.

"Agam, Emilia, kalian jahat sekali, sudah lama kalian tidak menemui Mama. Mama pikir Mama salah lihat, ternyata benar Kamu. Hubungan kalian membaik? Sampai Agam mengantar istrinya sendiri ke sekolah," tanya Sania.

"Ini mertuanya Emilia? Cantik sekali. Dia juga sangat baik. Dia mertua sekaligus antek Emilia," batin Emilia.

"Maaf Ma, Agam sibuk sekali akhir-akhir ini. Lain kali Agam dan Emilia pasti berkunjung ke rumah," jawab Agam.

"baiklah, tapi sekarang kalian harus mampir sebentar ke kantor Mama. Mama ingin mengobrol sebentar, tidak boleh menolak," pinta Sania.

"Iya, Ma, hanya sebentar," jawab Agam.

Sania pun membawa Agam dan Emilia ke kantornya. Kantor Yayasan sekolah. Sania meminta sekretarisnya membuat teh untuk menjamu anak dan menantunya.

"Emilia, apa Agam tidak dingin lagi padamu?" tanya Sania langsung.

"Mama tenang saja, keinginan Mama terwujud. Aku dan Emilia sangat mesra," jawab Agam, padahal ibunya bertanya pada Emilia.

"Oh ya, bagus kalau begitu, jadi kapan Mama menimang cucu?" tanya Sania lagi dengan senang.

"Semoga Emilia hamil dalam waktu dekat, Ma. Setelah lulus sekolah, Emilia juga akan bekerja di VN Group sambil kuliah," jawab Agam lagi.

"Mama baru tau menantu Mama berubah sangat drastis. Kamu jangan sampai kelelahan ya sayang," kata Sania pada menantunya.

"Terima kasih Ma atas perhatiannya," jawab Emilia.

"Menantuku ini sepertinya merubah strateginya. Dia tiba-tiba giat belajar, ingin kuliah dan bekerja. Usahanya tidak sia-sia, Agam akhirnya perhatian padanya, bahkan bicara lembut padanya sekarang. Padahal dulu Agam tidak peduli sama sekali pada istrinya. Menantuku sangat hebat," puji Emilia dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Fisee

Fisee

cuuuiiiiiiiihhhh You see a pig ☠️☠️

2025-03-10

0

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

semangat viona 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2024-12-26

0

martina melati

martina melati

blm tahu dbalik sosok emilia ada viona

2024-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Bertukar Jiwa
2 Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3 Episode 03 : Berubah Drastis
4 Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5 Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6 Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7 Episode 07 : Pengalaman Pertama
8 Episode 08 : Sebuah Janji
9 Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10 Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11 Episode 11 : Sebuah Jiwa
12 Episode 12 : Tanda Cinta
13 Episode 13 : Nilai Sempurna
14 Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15 Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16 Episode 16 : Pembunuh
17 Episode 17 : Lagi dan Lagi
18 Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19 Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20 Episode 20 : Tubuh Indah
21 Episode 21 : Cemburu
22 Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23 Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24 Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25 Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26 Episode 26 : Bermain Kembang Api
27 Episode 27 : Surat Ancaman
28 Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29 Episode 29 : Merubah Penampilan
30 Episode 30 : Viona?
31 Episode 31 : Jangan Pergi
32 Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33 Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34 Episode 34 : Percintaan Manis
35 Episode 35 : Pembalasan
36 Episode 36 : Menemukan Fakta
37 Episode 37 : Jiwa Pengembara
38 Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39 Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40 Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41 Episode 41 : Kabur
42 Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43 Episode 43 : Kepergian Ayah
44 Episode 44 : Kaulah Vionaku
45 Episode 45 : Sang Wanita Impian
46 Episode 46 : Menjemput Cintaku
47 Episode 47 : Melayat
48 Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49 Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50 Episode 50 : Kemenangan
51 Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52 Episode 52 : Salah Teman Kencan
53 Episode 53 : Hidup Mandiri
54 Episode 54 : Kembar Tiga
55 Episode 55 : Jebakan
56 Episode 56 : Perkelahian Sengit
57 Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58 Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59 Episode 59 : Hukuman
60 Episode 60 : Mengidam
61 Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62 Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63 Pengumuman Perilisan Novel Baru
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 01 : Bertukar Jiwa
2
Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3
Episode 03 : Berubah Drastis
4
Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5
Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6
Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7
Episode 07 : Pengalaman Pertama
8
Episode 08 : Sebuah Janji
9
Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10
Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11
Episode 11 : Sebuah Jiwa
12
Episode 12 : Tanda Cinta
13
Episode 13 : Nilai Sempurna
14
Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15
Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16
Episode 16 : Pembunuh
17
Episode 17 : Lagi dan Lagi
18
Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19
Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20
Episode 20 : Tubuh Indah
21
Episode 21 : Cemburu
22
Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23
Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24
Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25
Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26
Episode 26 : Bermain Kembang Api
27
Episode 27 : Surat Ancaman
28
Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29
Episode 29 : Merubah Penampilan
30
Episode 30 : Viona?
31
Episode 31 : Jangan Pergi
32
Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33
Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34
Episode 34 : Percintaan Manis
35
Episode 35 : Pembalasan
36
Episode 36 : Menemukan Fakta
37
Episode 37 : Jiwa Pengembara
38
Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39
Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40
Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41
Episode 41 : Kabur
42
Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43
Episode 43 : Kepergian Ayah
44
Episode 44 : Kaulah Vionaku
45
Episode 45 : Sang Wanita Impian
46
Episode 46 : Menjemput Cintaku
47
Episode 47 : Melayat
48
Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49
Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50
Episode 50 : Kemenangan
51
Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52
Episode 52 : Salah Teman Kencan
53
Episode 53 : Hidup Mandiri
54
Episode 54 : Kembar Tiga
55
Episode 55 : Jebakan
56
Episode 56 : Perkelahian Sengit
57
Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58
Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59
Episode 59 : Hukuman
60
Episode 60 : Mengidam
61
Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62
Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63
Pengumuman Perilisan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!