Episode 17 : Lagi dan Lagi

"Aku kenal dengan Viona. Viona pernah bilang kalau Kak Alex selalu mengejarnya, tapi dia tidak suka pada Kak Alex. Jadi Kak Alex jangan mengaku sebagai kekasih Viona!" jawab Emilia.

"Bagiku dia tetap kekasihku. Kami satu SMA dan satu kampus. Aku sudah 10 tahun mengenalnya. Emilia, Aku tidak tau ternyata Viona kenal Kamu. Bagaimana pun juga dia sudah meninggal, jadi jangan membicarakannya lagi. Viona sudah tenang di atas sana," jawab Alex.

"Terserah. Kami juga mau mengunjungi Viona," jawab Emilia.

"Sepertinya hubungan kalian membaik. Apa karena Kamu mencoba bunuh diri jadi Agam kasihan padamu? Papa bahkan malu mendengar Kamu bunuh diri," ucap Alex.

"Kamu tidak memiliki hak mengatai istriku. Urusan rumah tangga Kami akan Kami tangani sendiri. Kamu orang luar, bahkan kalian tidak sedarah. Ayo Sayang Kita ke sana, hari sudah sangat sore," kata Agam pada Emilia. Emilia mengangguk.

"Aku pikir dia suka pada Liora? Aku harus lapor pada Mama semua ini. Jika Agam sebagai CEO Graha Group mendukung istrinya penuh, bisa-bisa jajaran komisaris tidak setuju pencalonan ku sebagai CEO baru VN group. Ini tidak bisa di biarkan." Alex mengepalkan tangannya dengan kuat, dia kesal. Kemudian dia melangkah menuju mobilnya lagi, masuk ke dalam, kemudian pergi dari sana.

"Viona, terima kasih atas bantuan mu dulu. Maaf karena Aku belum sempat balas budi. Tapi Aku janji akan mengusut tuntas kecelakaan yang menewaskan mu," ucap Agam.

"Kenapa Aku tidak ingat sedikitpun tentang kecelakaan ku. Aku hanya ingat saat mabuk-mabukan di reuni SMA saja, lalu keluar dengan tergesa-gesa dari club, seolah-olah sedang kabur dari seseorang, kemudian tertabrak mobil," batin Emilia. "Ini tidak bisa di biarkan, Aku harus mengingat semua," tekat Emilia dalam hati.

Setelah belasan menit mengunjungi makam Viona, keduanya pun memutuskan pulang, terlebih hari sudah sangat sore. Panji mengantar Agam dan Emilia sampai rumah.

"Panji, bereskan perintahku tadi!" titah Agam.

"Baik, Tuan," jawab Panji. Panji pun pulang dari rumah Agam dan Emilia. Sementara Agam dan Emilia masuk ke kamar.

"Tadi Kamu memerintahkan Panji melakukan apa?" tanya Emilia penasaran.

"Mengurus Liora agar dia mendapat ganjaran setimpal."

"Ternyata Tuan Agam jahat juga."

"Tuan?" Agam mengernyitkan dahinya.

"Maksudku Sayang."

"Emilia, kenapa Aku merasa perasaan Kamu sudah berubah? Jelas sekali Kamu hanya terpaksa menyebutku Sayang? Dulu Kamu sangat mencintaiku."

"Entahlah. Hati bisa berubah. Sejak menenggelamkan diri di kolam renang, otakku tiba-tiba rasional."

"Emilia, Aku serius."

"Aku juga serius."

"Oh ya? Kalau begitu cintai Aku lagi seperti dulu!"

"Cinta tidak bisa di paksakan. Kamu sendiri yang bilang begitu dulu."

"Sepertinya Kamu mau balas dendam?" tebak Agam.

"Balas dendam?" Emilia tidak mengerti.

"Kamu ingin, Aku yang mengejarmu sekarang? Seperti Kamu mengejarku dulu. Benar kan?"

"Apaan sih? Tidak jelas!"

"Kalau begitu, Aku wujudkan keinginanmu." Agam mendekat pada Emilia, selangkah demi selangkah.

"Kamu mau apa?" Emilia mulai takut.

"Mengejar mu, Puas? Agar istriku tidak bersikap aneh lagi." Agam menarik Emilia masuk ke pelukannya.

"Jangan-jangan dia mau melakukan itu lagi padaku, Aku harus kabur!" batin Emilia. "Lepaskan! Sayang, Aku mau mandi!" pinta Emilia.

"Oke, ayo mandi bersama." Tanpa aba-aba Agam langsung mengangkat tubuh Emilia.

"Sayang turunkan Aku! Aku bisa jalan sendiri ke kamar mandi. Aku juga bisa mandi sendiri!" pinta Emilia.

"Mandi sendiri mana menyenangkan. Mandi bersama baru menyenangkan," jawab Agam tersenyum. Agam tidak menghiraukan pemintaan Emilia. Agam membawa Emilia ke kamar mandi.

Tentu saja di dalam sana bukan hanya mandi. Tapi melakukan itu.

Satu jam kemudian, ritual mandi mereka baru selesai. Emilia berjalan keluar dari kamar mandi dengan langkah gontai.

"Sayang, Kamu kenapa? Kok berjalan begitu?" tanya Agam.

"Pinggangku sakit, gara-gara Kamu!" jawab Emilia keras, walau dia malu.

"Oh ya? Artinya Aku pria kuat. Sampai membuat istriku hampir tidak bisa berjalan." jawab Agam dengan bangga.

"Gawat, kalau Agam setiap hari melakukan itu padaku, bisa-bisa Aku hamil," batin Emilia, takut.

Terpopuler

Comments

Fisee

Fisee

puiiihhhhh cuiiiiiiiihhhh💦💦💦💦
dasar pengecut pecundang ulat bulu beracun 🖕🦠🦠🦵🦵🦵🦵🦵

2025-03-10

0

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

waduh viona mati saat mabuk gimana urusan nya thor 🤔

2024-12-26

0

Athallah Linggar

Athallah Linggar

lah kamu mati saat berbuat maksiat ya viona? tak patut ditiruu

2024-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Bertukar Jiwa
2 Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3 Episode 03 : Berubah Drastis
4 Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5 Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6 Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7 Episode 07 : Pengalaman Pertama
8 Episode 08 : Sebuah Janji
9 Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10 Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11 Episode 11 : Sebuah Jiwa
12 Episode 12 : Tanda Cinta
13 Episode 13 : Nilai Sempurna
14 Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15 Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16 Episode 16 : Pembunuh
17 Episode 17 : Lagi dan Lagi
18 Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19 Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20 Episode 20 : Tubuh Indah
21 Episode 21 : Cemburu
22 Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23 Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24 Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25 Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26 Episode 26 : Bermain Kembang Api
27 Episode 27 : Surat Ancaman
28 Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29 Episode 29 : Merubah Penampilan
30 Episode 30 : Viona?
31 Episode 31 : Jangan Pergi
32 Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33 Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34 Episode 34 : Percintaan Manis
35 Episode 35 : Pembalasan
36 Episode 36 : Menemukan Fakta
37 Episode 37 : Jiwa Pengembara
38 Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39 Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40 Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41 Episode 41 : Kabur
42 Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43 Episode 43 : Kepergian Ayah
44 Episode 44 : Kaulah Vionaku
45 Episode 45 : Sang Wanita Impian
46 Episode 46 : Menjemput Cintaku
47 Episode 47 : Melayat
48 Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49 Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50 Episode 50 : Kemenangan
51 Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52 Episode 52 : Salah Teman Kencan
53 Episode 53 : Hidup Mandiri
54 Episode 54 : Kembar Tiga
55 Episode 55 : Jebakan
56 Episode 56 : Perkelahian Sengit
57 Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58 Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59 Episode 59 : Hukuman
60 Episode 60 : Mengidam
61 Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62 Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63 Pengumuman Perilisan Novel Baru
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 01 : Bertukar Jiwa
2
Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3
Episode 03 : Berubah Drastis
4
Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5
Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6
Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7
Episode 07 : Pengalaman Pertama
8
Episode 08 : Sebuah Janji
9
Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10
Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11
Episode 11 : Sebuah Jiwa
12
Episode 12 : Tanda Cinta
13
Episode 13 : Nilai Sempurna
14
Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15
Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16
Episode 16 : Pembunuh
17
Episode 17 : Lagi dan Lagi
18
Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19
Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20
Episode 20 : Tubuh Indah
21
Episode 21 : Cemburu
22
Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23
Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24
Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25
Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26
Episode 26 : Bermain Kembang Api
27
Episode 27 : Surat Ancaman
28
Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29
Episode 29 : Merubah Penampilan
30
Episode 30 : Viona?
31
Episode 31 : Jangan Pergi
32
Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33
Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34
Episode 34 : Percintaan Manis
35
Episode 35 : Pembalasan
36
Episode 36 : Menemukan Fakta
37
Episode 37 : Jiwa Pengembara
38
Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39
Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40
Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41
Episode 41 : Kabur
42
Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43
Episode 43 : Kepergian Ayah
44
Episode 44 : Kaulah Vionaku
45
Episode 45 : Sang Wanita Impian
46
Episode 46 : Menjemput Cintaku
47
Episode 47 : Melayat
48
Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49
Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50
Episode 50 : Kemenangan
51
Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52
Episode 52 : Salah Teman Kencan
53
Episode 53 : Hidup Mandiri
54
Episode 54 : Kembar Tiga
55
Episode 55 : Jebakan
56
Episode 56 : Perkelahian Sengit
57
Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58
Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59
Episode 59 : Hukuman
60
Episode 60 : Mengidam
61
Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62
Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63
Pengumuman Perilisan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!