Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora

"Entah kenapa Aku selalu merasa terbebani dengan janji itu. Padahal itu harga nyawaku." Agam kemudian memasukan kembali ponselnya di saku celana.

Saat membuka pintu, dia terkejut melihat Emilia berada di depan pintu ruang kerjanya. "Hai," sapa Emilia tidak jelas.

"Ngapain Kamu di sini? Menguping?"

"Tadinya sih iya. Siapa yang nelpon? Pacar Kamu? Liora?" tanya Emilia.

"Iya, kenapa? Kamu mau bunuh diri lagi seperti tiga hari yang lalu setelah mendengar namanya?"

"Kalau Kamu sangat mencintai pacarmu kenapa tidak pergi padanya saja? Kenapa saat Aku ingin pergi darimu Kamu malah tidur denganku untuk menahanku."

"Siapa bilang Aku ingin menemuinya? Apa yang Ku lakukan pada Liora sama seperti yang Kamu lakukan padaku. Kamu tergila-gila padaku hanya untuk membalas budiku, karena sudah memberikan sumsum tulang belakangku untuk menyembuhkan mu dulu. Aku ingin menjadikan dia istri karena janji nyawaku padanya. Dia yang sudah menyelamatkanku dari penculikan 15 tahun yang lalu, kejadian itu sebelum Aku mendonorkan sumsum tulang belakangku padamu."

"Kamu ternyata sangat jahat. Dua gadis Kamu permainkan. Pertama Liora, kedua Emilia."

"Dua gadis? Kamu seperti membicarakan orang lain."

"Oh ya? Aku sedang membicarakan sikap plin plan Kamu." Emilia tidak ingin bicara pada Agam lagi, dia pun pergi ke meja makan lagi.

"15 tahun yang lalu, Aku berjanji dengan tulus. Setelah bertemu lagi dengan Liora 10 tahun kemudian, Aku merasa ragu, padahal memang dia lah orangnya." Selera makan Agam tiba-tiba hilang. Dia lebih memilih ke kamar.

Di meja makan, Emilia kembali menyantap makanan di hadapannya.

"Jadi dia pernah di culik 15 tahun yang lalu? Tunggu dulu! Liora? Namanya mirip sekali dengan kakak kembarku? Apa ini kebetulan? Aku juga pernah menyelamatkan seorang remaja dari penculikan."

Emilia teringat kejadian 15 tahun yang lalu. Saat dia menjadi Viona. Saat itu usianya masih 10 tahun. Saat pulang sekolah, tidak sengaja Viona melihat seorang remaja laki-laki di bius dari belakang di tengah jalan. Penculik itu pura-pura tertabrak mobil yang di kemudikan remaja laki-laki itu.

Viona diam-diam mengikuti sang penculik lalu menyelamatkan remaja itu. Saat ketahuan, keduanya kabur. Untuk memudahkan kabur, mereka kabur terpisah. Sebelum berpisah, remaja itu berjanji untuk mencintai dan menjadikan Viona pendamping hidupnya. Keduanya saling terpesona pada pandangan pertama.

Keduanya berhasil kabur, tanpa sempat bertukar nama. Sesampai di rumah, Viona menceritakan semua kejadian yang dia alami tadi siang kepada kakak kembarnya. Dua tahun kemudian ayah Viona meninggal karena sakit, lalu di susul oleh ibunya lima tahun kemudian. Tiga tahun kemudian kakak kembarnya entah kenapa menghilang hanya dengan meninggalkan secarik kertas. Dalam surat itu, Liora mengatakan ingin hidup masing-masing saja, karena mereka sudah berumur 20 tahun.

Walau kembar, wajah Liora dan Viona sangat berbeda. Karakter nya pun berbeda. Viona banyak mengalah untuk kakaknya, tapi Liora semakin besar kepala. Sudah 5 tahun sejak Liora pergi, sampai sekarang dia pun tidak pernah bertemu Liora lagi.

"Tunggu dulu, ingatan Emilia kan sudah menjadi ingatanku, coba ku ingat lagi, seperti apa wajah Liora."

Emilia berusaha mengingat Liora. Dalam ingatan itu, lima tahun yang lalu Agam untuk pertama kalinya berani membatalkan penjodohan dengan Emilia, dengan alasan sudah menemukan wanita idamannya. Dialah Liora. Emilia menyewa detektif untuk mencari tau semua tentang Liora, padahal saat itu Emilia masih remaja 13 tahun.

Emilia mendapati Liora sebenarnya bukan wanita baik-baik. Tapi Agam tidak percaya pada Emilia. Agam malah menuduh Emilia memfitnah Liora. Sampai akhirnya Emilia nekat menghasut orangtua Agam untuk memisahkan Agam dan Liora, hingga seperti sekarang. Jika saja Liora perempuan baik-baik Emilia akan mengalah demi cintanya pada Agam. Karena Liora tidak pantas untuk Agam, membuat Emilia tidak ingin mengalah.

"Astaga, dia benar Kak Liora? Kapan Kak Liora pernah menyelamatkan Agam? Jangan-jangan ..." Emilia mencurigai sesuatu, namun dia tidak berani menyimpulkannya, takut apa yang dia duga itu salah.

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

nah bener dugaan ku klu liora yg berbohong dgn pura2 dia yg menolong Agam di masa lalu

2025-03-17

0

Jero Ayu

Jero Ayu

kapan terbongkar sifat asli liora..

2024-12-12

0

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

bikin penasaran

2024-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Bertukar Jiwa
2 Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3 Episode 03 : Berubah Drastis
4 Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5 Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6 Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7 Episode 07 : Pengalaman Pertama
8 Episode 08 : Sebuah Janji
9 Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10 Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11 Episode 11 : Sebuah Jiwa
12 Episode 12 : Tanda Cinta
13 Episode 13 : Nilai Sempurna
14 Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15 Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16 Episode 16 : Pembunuh
17 Episode 17 : Lagi dan Lagi
18 Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19 Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20 Episode 20 : Tubuh Indah
21 Episode 21 : Cemburu
22 Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23 Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24 Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25 Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26 Episode 26 : Bermain Kembang Api
27 Episode 27 : Surat Ancaman
28 Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29 Episode 29 : Merubah Penampilan
30 Episode 30 : Viona?
31 Episode 31 : Jangan Pergi
32 Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33 Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34 Episode 34 : Percintaan Manis
35 Episode 35 : Pembalasan
36 Episode 36 : Menemukan Fakta
37 Episode 37 : Jiwa Pengembara
38 Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39 Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40 Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41 Episode 41 : Kabur
42 Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43 Episode 43 : Kepergian Ayah
44 Episode 44 : Kaulah Vionaku
45 Episode 45 : Sang Wanita Impian
46 Episode 46 : Menjemput Cintaku
47 Episode 47 : Melayat
48 Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49 Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50 Episode 50 : Kemenangan
51 Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52 Episode 52 : Salah Teman Kencan
53 Episode 53 : Hidup Mandiri
54 Episode 54 : Kembar Tiga
55 Episode 55 : Jebakan
56 Episode 56 : Perkelahian Sengit
57 Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58 Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59 Episode 59 : Hukuman
60 Episode 60 : Mengidam
61 Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62 Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63 Pengumuman Perilisan Novel Baru
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 01 : Bertukar Jiwa
2
Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3
Episode 03 : Berubah Drastis
4
Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5
Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6
Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7
Episode 07 : Pengalaman Pertama
8
Episode 08 : Sebuah Janji
9
Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10
Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11
Episode 11 : Sebuah Jiwa
12
Episode 12 : Tanda Cinta
13
Episode 13 : Nilai Sempurna
14
Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15
Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16
Episode 16 : Pembunuh
17
Episode 17 : Lagi dan Lagi
18
Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19
Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20
Episode 20 : Tubuh Indah
21
Episode 21 : Cemburu
22
Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23
Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24
Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25
Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26
Episode 26 : Bermain Kembang Api
27
Episode 27 : Surat Ancaman
28
Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29
Episode 29 : Merubah Penampilan
30
Episode 30 : Viona?
31
Episode 31 : Jangan Pergi
32
Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33
Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34
Episode 34 : Percintaan Manis
35
Episode 35 : Pembalasan
36
Episode 36 : Menemukan Fakta
37
Episode 37 : Jiwa Pengembara
38
Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39
Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40
Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41
Episode 41 : Kabur
42
Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43
Episode 43 : Kepergian Ayah
44
Episode 44 : Kaulah Vionaku
45
Episode 45 : Sang Wanita Impian
46
Episode 46 : Menjemput Cintaku
47
Episode 47 : Melayat
48
Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49
Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50
Episode 50 : Kemenangan
51
Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52
Episode 52 : Salah Teman Kencan
53
Episode 53 : Hidup Mandiri
54
Episode 54 : Kembar Tiga
55
Episode 55 : Jebakan
56
Episode 56 : Perkelahian Sengit
57
Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58
Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59
Episode 59 : Hukuman
60
Episode 60 : Mengidam
61
Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62
Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63
Pengumuman Perilisan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!