Episode 08 : Sebuah Janji

Liora Anastasya (25 tahun)

Dia kekasih Agam sekaligus penipu, jahat dan memanfaatkan masa lalu untuk merayu Agam.

***

Emilia dan Agam sudah berpakaian lengkap. Mereka menuju meja makan untuk makan malam bersama.

"Wah, banyak sekali, kebetulan Aku sangat lapar. Tenagaku banyak terkuras oleh si jahat ini," batin Emilia. Satu hal yang membuat dia suka di rumah ini, Emilia bisa makan makanan enak dan banyak setiap hari, tidak seperti dulu yang harus berhemat dan makan seadanya.

Kepala pelayan dan beberapa pelayan terkejut melihat tanda merah di leher Emilia yang begitu banyak. Bukankah majikan mereka itu tidak punya hubungan intim, kenapa akhir-akhir ini mereka tampak mesra.

"Silahkan di nikmati, Tuan, Nyonya," kata kepala pelayan, lalu mereka pamit ke belakang.

Emilia kembali makan dengan lahap. Melihat Emilia menyantap banyak makanan di hadapannya membuat Agam tersenyum. Padahal selama ini Emilia jarang makan banyak. "Sungguh aneh, sikapnya yang tiba-tiba berubah membuat Aku suka," batin Agam.

Emilia tidak sengaja melihat Agam tersenyum padanya, mata mereka bertemu.

"Astaga, Aku baru sadar kalau beruang kutub ini sangat tampan. Pantas Emilia tergila-gila padanya," batin Emilia.

Uhuk

Uhuk

Uhuk

Emilia tiba-tiba batuk dan langsung mengalihkan pandangannya. Agam terlihat menuangkan air putih di gelas, lalu memberikannya pada Emilia.

"Minumlah, makan pelan-pelan agar tidak tersedak," ucap Agam. Emilia meminum air pemberian Agam.

"Terima kasih," ucap Emilia setelah merasa lega.

Tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponsel Agam. Agam langsung meraih ponselnya yang dia letakan di saku celananya. Agam terdiam melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Panggilan masuk itu adalah panggilan internasional dari kekasih Agam, Liora Anastasya.

"Aku angkat telepon dulu," kata Agam. Emilia mengangguk. Agam kemudian berdiri dan pergi ke ruang kerjanya untuk mengangkat telepon.

"Siapa yang menelepon? Kok sampai menjauh begitu?" Emilia penasaran. Dia pun menyusul Agam ke sana diam-diam, berniat menguping pembicaraan Agam di telepon.

"Liora, ada apa?" tanya Agam tanpa basa-basi.

"Honey, kapan Aku bisa pulang ke Jakarta? Aku merindukanmu. Kamu juga sudah sebulan tidak menjenguk ku di Singapur. Mana janjimu untuk membantuku dari cekalan orangtuamu," kata Liora dengan manja.

"Liora, maafkan Aku. Aku tidak bisa sering menjenguk mu. Emilia tiga hari yang lalu mencoba bunuh diri saat dia tau Aku ingin ke Singapur menemuimu."

"Bukankah Kamu tidak mencintainya? Biarkan saja dia mati! Jika dia mati Kamu bisa bebas tanpa menunggu bercerai darinya."

"Jaga omongan Kamu, Liora. Emilia itu istriku. Aku sudah banyak menyakitinya."

"Kenapa Kamu membela dia? Kamu sebenarnya mencintaiku atau tidak sih?"

"Aku tidak mau ribut dengamu, Liora. Sudah cukup Aku bermasalah dengan orangtuaku selama ini demi hubungan Kita. Sudah cukup Aku menyakiti Emilia selama ini demi mempertahankan Kamu."

"Kamu jahat! Justru Emilia lah yang jahat padaku. Dia menghasut orangtuamu untuk mencekalku. Dia yang memisahkan Kita." Liora meneteskan air mata.

"Kamu menangis?" Agam mendengar suara Liora menangis.

"Kamu lupa dengan semua yang sudah Kita lalui? Aku pernah menyelamatkanmu saat Kamu di culik 15 tahun yang lalu. Kamu pernah bilang padaku akan mencintaiku dan menjadikan Aku pendamping hidupmu. Sampai sekarang Aku masih ingat janji itu."

"Aku tidak pernah lupa. Kalau bukan karena Kamu, pasti Aku sudah mati. Liora, Aku akan menghubungi Kamu lagi. Aku akan mencari cara agar Kamu berhenti di cekal."

"Iya, berjanjilah Kamu akan segera menjengukku."

"Iya, Liora."

Selesai bicara, Agam lalu mematikan ponselnya. Alasan dia mencintai Liora adalah janji yang dia buat pada Liora 15 tahun yang lalu. 15 tahun yang lalu, Agam di culik dan hendak di bunuh oleh seseorang yang dendam pada Graha Group. Untunglah saat kejadian penculikan, ada seorang anak kecil berumur 10 tahun yang melihat. Diam-diam anak itu dengan berani menyelinap masuk ke tempat Agam di sekap. Dia melepaskan Agam dan membawa Agam pergi. Belum jauh pergi, sang penculik melihat keduanya lalu mengejar mereka.

Agar aman dan bisa kabur dengan mudah, anak perempuan itu mengusulkan pada Agam agar mereka kabur dengan terpisah. Agam sempat menolak, Agam juga sempat berjanji untuk mencintai dan menjadikan anak perempuan itu pendamping hidupnya. Akhirnya anak perempuan itu mengiyakan janji Agam.

"Aku terima janji Kakak. Meskipun Aku mati, jiwaku tetap menagih janji Kakak," jawab anak perempuan itu.

"Aku tidak akan melanggar janjiku," ucap Agam.

Setelah saling berjanji keduanya berpisah, dan kabur ke tempat masing-masing.

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

sepertinya alur ini pernah baca... dan ternyata bukan pacar masa lalunya yang menolong.. tetapi istrinya..... benarkah ada alur cerita yang sama?

2025-02-09

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

mknlh yg menolg Agam wkt tu emilia tp liora yg mengaku seolah olh dia penyelamat agam

2025-03-17

0

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

rasa mcm pernah baca, kah aku ngualang baca cerita ni😅😅😅

2025-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Bertukar Jiwa
2 Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3 Episode 03 : Berubah Drastis
4 Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5 Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6 Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7 Episode 07 : Pengalaman Pertama
8 Episode 08 : Sebuah Janji
9 Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10 Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11 Episode 11 : Sebuah Jiwa
12 Episode 12 : Tanda Cinta
13 Episode 13 : Nilai Sempurna
14 Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15 Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16 Episode 16 : Pembunuh
17 Episode 17 : Lagi dan Lagi
18 Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19 Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20 Episode 20 : Tubuh Indah
21 Episode 21 : Cemburu
22 Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23 Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24 Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25 Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26 Episode 26 : Bermain Kembang Api
27 Episode 27 : Surat Ancaman
28 Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29 Episode 29 : Merubah Penampilan
30 Episode 30 : Viona?
31 Episode 31 : Jangan Pergi
32 Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33 Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34 Episode 34 : Percintaan Manis
35 Episode 35 : Pembalasan
36 Episode 36 : Menemukan Fakta
37 Episode 37 : Jiwa Pengembara
38 Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39 Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40 Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41 Episode 41 : Kabur
42 Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43 Episode 43 : Kepergian Ayah
44 Episode 44 : Kaulah Vionaku
45 Episode 45 : Sang Wanita Impian
46 Episode 46 : Menjemput Cintaku
47 Episode 47 : Melayat
48 Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49 Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50 Episode 50 : Kemenangan
51 Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52 Episode 52 : Salah Teman Kencan
53 Episode 53 : Hidup Mandiri
54 Episode 54 : Kembar Tiga
55 Episode 55 : Jebakan
56 Episode 56 : Perkelahian Sengit
57 Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58 Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59 Episode 59 : Hukuman
60 Episode 60 : Mengidam
61 Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62 Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63 Pengumuman Perilisan Novel Baru
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 01 : Bertukar Jiwa
2
Episode 02 : Menjadi Orang Kaya
3
Episode 03 : Berubah Drastis
4
Episode 04 : Tidak Takut Berpisah
5
Episode 05 : Tiba-tiba Pintar
6
Episode 06 : Tiba-tiba Menggila
7
Episode 07 : Pengalaman Pertama
8
Episode 08 : Sebuah Janji
9
Episode 09 : Dia Viona, Bukan Liora
10
Episode 10 : Akan Memberi Cinta
11
Episode 11 : Sebuah Jiwa
12
Episode 12 : Tanda Cinta
13
Episode 13 : Nilai Sempurna
14
Episode 14 : Kebohongan Terbongkar
15
Episode 15 : Tidak Ada Masa Depan
16
Episode 16 : Pembunuh
17
Episode 17 : Lagi dan Lagi
18
Episode 18 : Memberikan Tiga Anak
19
Episode 19 : Ingin Bekerja Sambil Kuliah
20
Episode 20 : Tubuh Indah
21
Episode 21 : Cemburu
22
Episode 22 : Aku akan Melindungimu
23
Episode 23 : Sang Pemilik Hati dan Cinta
24
Episode 24 : Tidak Ingin Pergi
25
Episode 25 : Baru Sadar Adanya Perubahan
26
Episode 26 : Bermain Kembang Api
27
Episode 27 : Surat Ancaman
28
Episode 28 : Tulisan Tangan Viona
29
Episode 29 : Merubah Penampilan
30
Episode 30 : Viona?
31
Episode 31 : Jangan Pergi
32
Episode 32 : Semua Ingatan di Hapus
33
Episode 33 : Siapa Aku? Emilia atau Viona?
34
Episode 34 : Percintaan Manis
35
Episode 35 : Pembalasan
36
Episode 36 : Menemukan Fakta
37
Episode 37 : Jiwa Pengembara
38
Episode 38 : Doa adalah Bukti Cinta
39
Episode 39 : Hangatnya Keluarga
40
Episode 40 : Tidak Sengaja Ketahuan
41
Episode 41 : Kabur
42
Episode 42 : Di Penghujung Nafas
43
Episode 43 : Kepergian Ayah
44
Episode 44 : Kaulah Vionaku
45
Episode 45 : Sang Wanita Impian
46
Episode 46 : Menjemput Cintaku
47
Episode 47 : Melayat
48
Episode 48 : Saksi Tersembunyi
49
Episode 49 : Senjata Makan Tuan
50
Episode 50 : Kemenangan
51
Episode 51 : Bertemu Bagai Takdir
52
Episode 52 : Salah Teman Kencan
53
Episode 53 : Hidup Mandiri
54
Episode 54 : Kembar Tiga
55
Episode 55 : Jebakan
56
Episode 56 : Perkelahian Sengit
57
Episode 57 : Akhirnya Agam Siuman
58
Episode 58 : Penjahat Telah Tertangkap
59
Episode 59 : Hukuman
60
Episode 60 : Mengidam
61
Episode 61 : Pasangan dan Cinta
62
Episode 62 : Sehidup Semati (Ending)
63
Pengumuman Perilisan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!