CHAPTER 19

Sampailah mereka disebuah masjid. Mereka

menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.

Mereka bersantai sejenak di teras masjid.

Setelah ini kita makan siang dulu ya. Sambil mencari kampus berikutnya yang akan di tuju

" Baiklah" jawab mereka serempak.

" Emhhh, kalau bisa kita makan yang searah jalan saja". Saran Dera

" Hmmm, boleh juga. Biar ngga terlalu jauh dengan tujuan berikutnya" kata Bagus.

" Ingat ngga perlu makan yang mahal. Yang penting halal dan bersih". Kata Dera

" Oke!"" Jawab mereka serempak.

"Yuk kita berangkat. Agar tidak terlalu siang ". Kata Nindi.

Mereka pun berangkat menuju tempat makan.

Setelah beberapa saat berkendara akhirnya mereka menemukan tempat makan yang dirasa cocok.

Dalam diam saat menyetir mobil Bagus semakin kagum kepada Dera. Dera tidak silau akan harta bahkan tidak pernah melihat orang berdasarkan materi.

Dan itu semakin membuat Bagus kagum Bagus pun tanpa sadar senyum senyum sendiri

Ardi yang melihat itu dari belakang hanya bisa geleng geleng kepala

Dalam hati Ardi berdoa dengan tulus semoga Dera dan Bagus berjodoh dan bersama karena Ardi melihat betapa besar cinta Bagus uny Dera. Ardi tidak bisa membayangkan jika mereka tidak bisa bersama. Dia bisa melihat betapa terluka nya Bagus.

Ardi juga merasa bahwa hubungan mereka akan sulit

Satu hal yang bisa dilakukan Ardi dan Abdi sebagai sahabat selalu mendukung dan menjadi teman terbaik untuk mereka

" Kamu kenapa Ar?" Kok melamun?" Tanya Nindi

" Ehh, ngga kok". Kata Ardi

" Nah sudah sampai ". Kata Dera

" Mereka berhenti di warung lesehan yang sederhana dan menyediakan menu rumahan

Mereka memesan beberapa menu. Seperti gurami bakar, ayam goreng, cah kangkung dan tempe tahu. Juga minuman yakni es sinom dan es beras kencur.

Setelah makanan dihidangkan mereka bersiap untuk makan.

" Bagus sini piring mu. Kamu mau makan yang mana?" Tanya Dera

" Bagus yang speechless karena baru pertama kalinya dilayani.pu cengo sesaat. " Gus, " ulang Dera

" Ohhh, maaf itu nasi gurami sama cah kangkung ". Jawab Bagus gugup

" Nasi nya segini ?" Tanya Dera sambil memperlihatkan nasi diatas piring bagus. Lalu Dera mengambil kan yang lain

" Ngga usah canggung Gus, Dera emang gitu kalo lagi keluar sama temen temen nya. Dia yang suka ngambilin buat kita kita ". Kata Nindi.

Karena Nindi melihat Bagus begitu canggung

Ardi hanya bisa tersenyum simpul.

" Terus aku yang ambilin siapa?" Tanya Ardi

" Ehmm, biar diambilin Nindi aja ". Jawab Dera

" Iya kan Nin!" Seru Dera

" Ehh, iya". Jawab Nindi yang ganti cengo.

Akhirnya mereka makan dalam diam dan khidmat.

" Alhamdulillah ". Semoga berkah makanan hari ini " jawab Dera

" Aminnn". Jawab mereka serempak.

Setelah mereka bersantai sejenak.mereka membahas kampus mana yang akan mereka tuju

Mereka kembali meneruskan perjalanan menuju kampus yang di tuju

Setelah memarkir kan mobil.

Mereka berpencar berpasangan seperti tadi

Sebelum mereka berpencar Bagus menarik Ardi kebelakang.

"Ar , aku harap Lo nanti handle Nindi ya . Kalau Lo lagi lihat ngobrol sama Dera. Aku ngga mau kejadian kayak tadi terulang." Kata Bagus.

"Siap boss". Jawab Ardi

" Udah yuk, kesana. Nanti mereka curiga ". Kata Ardi

"Iya ayoo !" Jawab Bagus.

Akhirnya Bagus dan Ardi menuju Dera dan Nindi

" Kenapa kalian ngobrol dibelakang ?" Tanya Nindi

" Biasa obrolan laki laki "

Jawab Ardi

" Yuk masuk ". Kata Bagus.

Setelah beberapa waktu Bagus dan Dera berkeliling

" Gimana Dera sudah dapat semua informasi?" Tanya Bagus

. " Sudah dan kayaknya cukup cari kampusnya " kata Dera

" Kenapa?" Tanya Bagus.

" Hmmm. Hehe,,,,,he Capek!" Jawab Dera

"Ohh, ya udah". Yang penting kamu sudah bisa memilih kampus yang kamu mau". Jawab Bagus.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!