Dalam perjalanan pulang Ardi dan Bagus berbincang bincang tentang banyak hal.
" Drrrt,,, Drrrt bunyi hp Bagus.
" Assalamualaikum " ada
Apa Abdi?" Tanya Bagus
" Kalian akan kembali ke cafe kan. Kata suara diseberang.
" Kenapa?" Tanya Bagus.
" Pokoknya Aku tunggu,,,,,
,,,,, Tutut!"
" Wong edan!" Sungut Bagus.
" Siapa?" Tanya Ardi sambil menyetir.
" Itu si Abdi, minta kita ke cafe". Jawab Bagus.
" Tumben, ada apa?" Tanya Ardi
"Apa kita mampir Ar?" Tanya Bagus'. Tanpa menjawab pertanyaan Ardi.
" Jam berapa sekarang?" Tanya Ardi
" Masih jam 8 nan sih!" Jawab Bagus sambil melihat tangan tangan nya.
" Mungkin ada yang mau Abdi bicarakan tentang cafe, secara kan kita memang jarang kesana ".
Jawab Ardi
" Terus". Jawab Bagus
" Belok". Jawab Ardi asal
" Kampret!" Sungut Bagus.
" Ya ke sanalah dodol!" Sungut Ardi
" Heee,,,,,heeee!" Cengir Bagus.
Akhirnya mereka pun menuju cafe tempat mereka datangi tadi
Setelah memarkir mobil.
Mereka masuk ke dalam cafe
Cafe mereka memang selalu rame karena konsep yang ditawarkan
Sesuai dengan anak muda .
" Hai bro, !" Teriak Abdi
Ketika melihat kedatangan Bagus dan Ardi
Akhirnya mereka melakukan hi five yang biasa mereka lakukan
" Hai juga bro!" Jawab mereka berdua.
" Mereka bertiga menuju tempat duduk yang sudah disiapkan Abdi
" Ada apa!" Tanya Bagus
To the point
" Ya, elah , gitu amat bro, kan aku kangen pada kalian!" Jawab Abdi dibuat kemayu.
" Hihhh,!!" Najis!!" Jawab Ardi dan Bagus
Setelah makanan dan minuman mereka datang.
Mereka berbincang santai.
" Yang pertama , aku mau laporan keuangan triwulan cafe. Pasti lupa kan kalian!" Kata Abdi
" Hehe,,,,he". Cengir mereka.
" Yang kedua , aku butuh penjelasan tentang cewek yang kalian bawa tadi, terutama kau Bagus!" Kata Abdi
" Sudah kuduga". Jawab Bagus.
Ardi yang merasa bingung.pun bertanya
" ada apa ?" Tanya Ardi
" Hemmm, tadi pas aku ke toilet diseret sama Dia ". Kata Bagus sambil menunjuk Abdi
" Ayo jelaskan!" Kata Abdi
"Oooo ". Ardi mulai paham.
" Hmm. ,ceritalah Gus". Kata Ardi lagi
" Oke". Jawab Bagus
Yang tadi pake Hem pink itu namanya Dera sedangkan satu nya nama Nindi
" Eits, sorry motong ,,,!" Seru Ardi
" Kenapa?" Tanya Abdi
" Kamu hanya boleh melihat tidak boleh memiliki". Pertama Dera
Itu sudah Target Bagus."
Kedua " Nindi itu target aku ". Jelas Ardi.
" Wah , curang kalian!" Aku ngga dicarikan?" Kata Abdi.
" Emang barang , dicarikan". Kata Bagus.
Akhirnya Bagus menceritakan tentang Dera dari awal pertemuan mereka, berubah nya dirinya dan situasi nya sekarang.
" Wah,,,,,,, gila !""". Aku
juga mau yang kayak gitu ". Kata Abdi dengan semangat
" Kok kamu , aku juga mau !" Kata Ardi.
" Tapi aku dapat temennya . Walaupun ngga sama tapi mirip mirip lah". Kata Ardi bangga.
" Tapi kamu sudah nembak belum Gus ?" Kata Abdi.
" Belum ". Jawab Bagus.
" Kenapa?" Ntar hilang Lo baru nyesel!" Kata Abdi.
" Situasi nya belum pas" .
Jawab Bagus
" Wah , bisa di tikung nih?" Goda Abdi.
" Berani maju ,Aku masukkan kamu ke rumah sakit"! Jawab Bagus sambil menunjuk kan kepalan tangan nya pada Abdi
" Peace man,". Kata Abdi
Yang hanya menggoda Bagus.
Karena mereka bertiga adalah sahabat dari kecil.
Abdi dan Ardi sangat tahu betapa rumitnya kehidupan Bagus selama ini.
Dan Bagus adalah manusia kulkas yang tak tersentuh.
Padahal Bagus itu yang paling ganteng dan digilai banyak cewek.
Makanya Abdi angkat dua jempol jika sekarang Bagus sampai mengejar, menjaga dan melindungi cewek itu mati Matian.
" Aku salut sama kamu Gus. " Kita kita juga bakal dukung kamu. Karena dengar cerita mu
tentang Dera dan berubahnya kamu ke arah yang positif ". " Selamat ya Bro ". Kata Abdi tulus
" Kalau ada ay apa , kabari aku ". Kata Abdi lagi.
" Eh , kalau temannya kan masih otw kan. Aku bisa maju dong. Kita saingan Ar?" Kata Abdi sambil melihat Ardi
" Nih , mau aku tonjok muka lo!" Sungut Ardi
"Bentar bentar ada yang mau aku omongin . Apa ya kok lupa ". Kata Abdi coba mengingat sesuatu.
" Oh. Aku ingat. Tadi pas kalian kesini sama Dera sekilas aku melihat Lia.
Dan Dia sempat memperhatikan kalian terutama kamu Gus. Aku melihat perubahan wajah nya ketika kamu bercanda dengan Dera
Dan sorry aku punya firasat yang ngga enak.
Jadi aku harap kalian berhati hati ". Kata Abdi menerangkan.
" Gus kalau gitu situasi nya kita harus waspada.
Karena dari dulu kita tahu betapa terobsesi nya Lia sama kamu." Kata Ardi.
" Apalagi kalau aku lihat Dera itu lebih polos dari
Nindi. Dera' menganggap semua orang itu baik. Dan aku yakin Lia bakal manfaatin itu". Kata Ardi lagi
" Brengsek!" Kata Bagus dengan wajah memerah menandakan Dia menahan marah.
" Kami akan selalu mendukung mu". Jawab Abdi dan Ardi sambil menepuk pundak Bagus
" Thanks guys" jawab Bagus.
" Sudah Gus jangan juga terlalu dipikirkan. Kita lihat sambil jalan ". Kata Abdi sok bijak.
"Okelah!" Jawab Bagus.
" Ayo kita bahas keuangan cafe dan strategi marketing selanjutnya " kata Ardi
Akhirnya mereka membahas masalah cafe dan strategi yang harus dilakukan untuk kemajuan cafe
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Ditempat lain diwaktu yang sama.
POV LIA
Sepulang dari cafe setelah melihat Bagus bersama cewek lain .
Lia begitu marah. Rasa itu tidak bisa dia sembunyikan
" Siapa cewek itu" gumam Lia
"
" Selama ini aku tidak pernah melihatnya. Aku juga tidak pernah cewek itu disekitar circle main mereka. Melihat cara berpakaian nya. Lia bisa memastikan bahwa cewek itu dari keluarga sederhana . Tapi yang membuat Lia panas hati
Bagus begitu nyaman bersama nya."
" Aku harus menyelidiki nya." " Tapi aku juga harus hati hati. Agar Bagus dan yang lainnya tidak curiga.
" Dan aku pastikan tidak ada yang bisa mengambil Bagus dariku"monolog Lia sambil tersenyum menyeringai .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments