Keesokan paginya Bagus dan Ardi sudah ada di depan rumah bude Dera
" Assalamualaikum" kata Bagus.
" Waalaikum salam" . Jawab perempuan setengah baya dengan pakaian yang sederhana. Namun tetap anggun
" Temannya Dera ya?" Tanya Bude
" Iya bude ". Jawab Bagus dan Ardi serempak.
" Dera' nya ada Tante?" Tanya Bagus'.
" Ada." Sebentar ya Tante panggil kan." Kata Tante.
" Terimakasih Tante" kata Bagus
" Tante yang terimakasih karena sudah membantu Dera selama ini
Dera sudah menceritakan kepada Tante.
"Dera' Ada temannya nak". Bude Dera
memanggil Dera
" Iya bude " kata Dera
Sementara di dalam kamar .
"Ayo Nin, itu Bagus sama Ardi sudah nunggu ". Kata Dera.
" Oke , let's go ". Jawab Nindi.
Mereka pun keluar dari kamar. Berjalan menuju ruang tamu.
" Maaf ya lama ". Kata Dera kepada Bagus dan Ardi.
" Ngga kok kIta juga baru datang " kata Ardi.
" Sudah siap?" Tanya Bagus.
"Sudah ". Jawab Dera dan Nindi
" Bude Dera berangkat ya", " assalamualaikum" .kata Dera.
Karena budenya didalam. Dan belum keluar.
" Iya ". " Hati hati ". Maaf bude ngga bisa nganter ke depan. Lagi bikin kue ". Kata bude dari dalam.
Akhirnya mereka berempat berangkat . Sekarang formasi duduknya Bagus yang menyetir, Dera' disamping Bagus.
Sedangkan Nindi di belakang bersama Ardi
Karena tadi malam mereka telah merencanakan nya.
Flashback
Setelah dari cafe Ardi dan Bagus langsung pulang
Setelah bersih bersih dan sholat. Mereka ngobrol sebentar
" Gus, gimana kalau besok kamu yang nyetir " Kata Ardi
" Kenapa, tumben?" Tanya Bagus
" Aku pengen mulai pedekate sama Nindi". Kata Ardi
" Dan kamu juga harus mulai pedekate sama Dera". Kata Ardi lagi
" Karena feeling aku . Pas mereka sudah kuliah pasti banyak cowok yang suka. Walaupun tampilan mereka sederhana , tapi mereka itu cantik alami. Terlebih Dera." Jelas Ardi panjang lebar.
" Ya, baiklah aku coba". Kata Bagus.
" Yuk ahh. Kita tidur besok masih banyak kegiatan yang kita lalui ". Kata Bagus.
Ardi malah diam. Dia seperti memikirkan sesuatu.
" Kenapa malah diam. Kesambet Lo ?" Tanya Bagus
" Gundulmu kesambet." Aku tuh masih sedikit kepikiran tentang omongan nya Abdi tentang Lia". Lo nggak?" Tanya Ardi
" Iya aku juga kepikiran". Jawab Bagus
"Apalagi aku udah lama nggak main ke basecamp". Kata Bagus lagi
" Ya, udah kalau ada waktu kita main kesana bareng". Kata Ardi
" Yuk tidur. Katanya ngajak tidur ". Kata Ardi
" Tapi ya ngga tidur bareng juga dodol"!. Sewot Bagus.
Maka terjadilah formasi yang mereka rencanakan tadi malam sekarang ini
Sebenar nya Nindi sudah merasakan perubahan formasi tempat duduk mereka. Dan dia mengerti maksudnya.
Ya. Nindi tidak sepolos Dera.Nindi cepat tanggap membaca situasi.
Sedangkan Dera jangan ditanya dia lempeng lempeng saja , tanpa tahu maksudnya
Kadang Nindi gemas dengan sifat Dera yang tidak peka . Tapi itulah kelebihan dan sekaligus menjadi kekurangan nya.
Karena dengan sifat itu Dera mudah percaya kepada siapa saja. Dan tidak tega kepada orang
Lain. Dan itu sering kali dimanfaatkan orang
Yang Nindi takutkan Dera dimanfaatkan laki laki yang tidak baik.
Olehkarena itu Nindi berharap Bagus tulus berteman dengan Dera
" Kamu melamun Nin?" Tanya Ardi pelan
" Eh, enggak kok". Aku cuma lagi belajar membaca situasi sekarang ". Jawab Nindi.
" Maksudmu?" Tanya Ardi pura pura ngga tahu
Ardi pengen melihat apakah Nindi cepat tanggap apa tidak
" Aku yakin aja formasi ini sudah kalian rencanakan?" Iyakan?" Tebak Nindi
" Good girl". Kata Ardi
" Cuma aku masih meraba tujuan nya". Kata Nindi.
" Menurutmu apa tujuan nya?" Tanya Ardi ingin tahu apakah Nindi bisa membaca formasi ini
" Ehmm, biar Bagus bisa lebih pedekate sama Dera". Benar tidak?" Tanya Nindi.
" Iya sebagian benar" yang lain?" Tanya Ardi
" Emang ada!" Tanya Nindi ." Bener ngga tahu ?" Tanya Ardi
" Ngga" jawab Nindi sambil mengedikkan bahunya .
" Bisa aku minta nomor hpmu?" Tanya Ardi
" Buat apa?" Tanya Nindi.
" Karena aku pengen kita lebih akrab". Kata Ardi
" Boleh?" Tanya Ardi
"Oke " jawab Nindi.
Akhirnya mereka berdua bertukar nomor
Sedangkan di formasi depan juga terjadi obrolan antara Dera dan Bagus.
"Sekarang kita mau lihat kampus daerah mana Gus?" Tanya Dera'
" Kita ke daerah Surabaya Barat. Disana ada beberapa kampus swasta". Jawab Bagus.
" Oke ". Jawab Dera
" Kamu sudah punya rencana mau ambil jurusan apa?" Tanya Bagus
" Yang pasti aku masuk teknik, untuk jurusan masih cari informasi ". Jawab Dera
" Kenapa teknik ? Biasanya cewek Jan suka jurusan ekonomi seperti akutansi, manajemen dan yang lainnya?" Tanya Bagus
" Yang pertama, aku berasal dari jurusan IPA sekolah nya dulu ".
" Yang kedua aku ngerasa nggak pede di jurusan ekonomi. Secara kan cewek nya cantik cantik, modis dan glowing semua ". Kata Dera
" Terus apa hubungannya itu semua dengan kamu nggak mau masuk di ekonomi?" Tanya Bagus.
" Hehe,,,hehe!" Aku ngga pede karena aku kan nggak bisa dan ngga suka dandan ". Kata Dera sambil tersenyum.
Dan untuk pertama kalinya Bagus melihat senyuman Dera itu hatinya meleleh .
" Kan bisa belajar Dera'". Kata Bagus lagi
" Hehe,,, hehe belum kepikiran" . Kata Dera.
Ya Dera memang bukan cewek tomboi. Tapi dera jug bukan tipe cewek yang suka dandan. Kemana mana Dera hanya pake bedak bayi dan lip tin saja
Bagus tersenyum tipis dibalik kemudinya.
Dera' Yang apa adanya saja dan tanpa makeup sudah banyak yang suka. Apalagi kalau Dera berdandan
Dan apa tadi katanya Dia mau masuk teknik, mati aku pasti banyak cowok yang suka.
Karena tanpa Dera sadari Dia memiliki aura yang membuat cowok jatuh cinta padanya .
Aku harus ngobrol sama Ardi dan Abdi.
" Kamu melamun Gus!" Tanya Dera.
Karena melihat Bagus diam seperti sedang memikirkan sesuatu.
" Ehh, ngga kok!" Jawab Bagus gelagapan.
" Jangan melamun kalau sedang nyetir". Bahaya". Dera' mengingat kan Bagus.
" Siap". Kata Bagus dengan tersenyum.
Dan Dera membalasnya dengan senyuman. Duh jantung ku. Bisa sakit jantung aku kalau lihat senyuman nya.
Akhirnya Mereka sampai
Pada kampus yang pertama.
Setelah memarkir mobil. Mereka sepakat berpencar. Pasangan Bagus Dera ke sisi barat.
Pasangan Ardi Nindi kearah timur
Saat Bagus mendampingi Dera , Bagus tahu beberapa pasang mata melihat ke arah mereka. Terutama Dera. Bagus tahu walaupun Dera hanya menggunakan baju sederhana bahkan tertutup. Tapi kecantikan Dera memang alami.
Dan cowok cowok bisa melihat itu
Apalagi saat Dera bertanya tanya tentang jurusan kepada beberapa mahasiswa cowok yang berjaga di both jurusan masing masing
Rasanya Bagus ingin menutup wajah Dera dan melarang Dera untuk tersenyum.
" Gimana , udah dapet semua informasi nya ?" Tanya Bagus
" Alhamdulillah sudah. Maaf ya lama". Kata Dera merasa tidak enak
" Ngga papa. Yang penting kamu dapat semua informasi nya". Kata Bagus
" Sudah yuk. Kita cari Nindi sama Ardi". Kata Dera
" Mending kita istirahat sebentar dan beli minum. Baru cari mereka". Kata Bagus.
" Oke". Kata Dera
" Tuh disana ada both minuman ". Kata Dera sambil menunjuk ke arah both tersebut
" Oke, ayo". Kata Bagus
Yang sebenarnya adalah Bagus ingin segera pergi dari tempat itu karena tidak tahan banyak nya cowok yang melihat Dera Dian diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments