CHAPTER 18

Setelah membeli minuman, mereka mencari tempat duduk yang nyaman.

" Dera, boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Bagus

" Boleh". tanya apa?" Tanya Dera.

" Bagaimana menurutmu Ardi dengan Nindi?" Tanya Bagus

" Kenapa?" Apa ada sesuatu? Tanya Dera lagi.

" Ehmmm, kamu kan sahabat nya Nindi misalnya Ardi suka sama Nindi it's oke kan?" Tanya Bagus

"Ehmmm, ngga papa yang penting buat aku Nindi nyaman dan terlindungi. Dan Ardi tidak mempermainkan Nindi. ". Jawab Dera

" Tapi Nindi masih single kan?" Bukan pacar orang?" Tanya Bagus

Setahuku sih single

" Gimana kalau kita dukung mereka biar jadian!" Seru Bagus.

" Boleh ". Seru juga kayaknya"! Jawab Dera

Bagus terdiam. Dia sedang memikirkan kata-kata yang tepat untuk berbicara tentang mereka kepada Dera

" Ehmmm, Dera misalkan kamu jadi kuliah. Tempat tinggal nya gimana?" Tanya Bagus.

" Mungkin cari kos dekat kampus. Aku ngga mau ngrepoti bude. Walaupun bude nawarin untuk tinggal dirumahnya.

" Apa kamu rencananya satu kampus sama Nindi.

" Iya, tapi mungkin beda jurusan. Aku dan Nindi kan satu kampung jad kalau bisa jangan pisah .

Bapak sama bapak nya Nindi juga bilang begitu. Biar saling menjaga

Dan bapak memang menitipkan aku sama Nindi. Karena bapak tahu

Nindi lebih mengerti dan cepat memahami karakter orang. Sering kali bapak bilang kepada ku bahwa untuk selalu berhati hati karena setiap orang itu pasti punya tujuan yang berbeda beda. Tapi kelemahan ku menganggap semua orang itu baik " Dera menjelaskan panjang lebar

" Ehmmm, Dera maaf bila aku bertanya agak pribadi". Boleh?" Tanya Bagus hati hati.

" Boleh, selama Aku bisa jawab akan aku jawab ". Kata Dera

" Hmm, kamu punya pacar ?" Atau rasa suka sama seseorang?" Tanya Bagus

"Hmm Disaat Dera akan menjawab tiba tiba.

" Deraaaa,,,,,Dera Lo disini. Tadi aku cari kesana.." kata Nindi dan Ardi.

Nindi tidak melihat perubahan wajah Bagus yang menahan sesuatu.mau marah atau sebel atas kedatangan mereka.

Ardi yang melihat perubahan itu langsung menyadari sesuatu.

Ardi berusaha mencairkan suasana.

" kamu sudah selesai Dera?" Tanya Ardi.

" Sudah". Kata Dera

" Kamu gimana Nin?" Tanya Dera

" Aku juga sudah kok". Jawab Nindi.

" Gimana kalau kita balik .

"istirahat sholat makan dulu. Istirahat sholat makan". Kata Ardi.

Sedangkan sedari tadi bagus cuma diam. Bagus berusaha menetralkan perasaannya.

Mereka pun berjalan beriringan keluar kampus.

Dera dan Nindi jalan didepan sedang kan Bagus dan Ardi dibelakang

" Kamu kenapa?" Sakit gigi?" Tanya Ardi

" Sakit gigi gundulmu!" Sewot Bagus

" Kalian itu datang pada waktu yang ngga tepat " cerocos Bagus sambil mengungkapkan kekesalannya.

" Emang Lo tadi lagi ngapain?" Selidik Ardi.

" Aku lagi deep talk sama Dera". Jawab Bagus.

" Tentang apa?" Tanya Ardi.

"Pertama sih tentang pendapat Dera kalau kamu deketin Nindi., Nah yang kedua saat aku tanya di pernah suka sama orang. Dan saat Dera mau jawab." Ambyar deh ,,,!"" Kalian datang". Puas Lo!" Sungut Bagus.

" Haha,,,,haha!" Sabar bro!" Cinta butuh diperjuangkan!"" Kata Ardi

" Kampret Lo!"" Kata Bagus.

" Awas Lo aku ngga mau ceritakan soal Lo sana Nindi yang sudah aku bahas sama Dera". Ancam Bagus.

" Wah jangan gitu bro !" Ayo cerita"! Teriak Ardi

" Ogahhh,,, cinta butuh diperjuangkan mas brooo,,,, !" Balas Bagus.

" Awas Lo ya!" Ancam Ardi .

Mereka pun sampai ke parkiran mobil .

Masih dengan formasi yang sama.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!