Bab XIX Emosi Tak Terkendali

" Seenaknya menyerang adikku apa kalian bosan hidup..?" ucap Tangsan, dengan suara yang keras, emosinya meningkat sampai pada titik dia ingin segera menghabisi semua orang yang berani menyakiti adiknya, aura didalam tubuhnya semakin meledak sangat hebat, menyebabkan angin berputar disekitar tempat itu seketika suasana yang ramai ditempat itu menjadi senyap semua orang menghindar, ada yang berlari, ada yang bersembunyi menjauh dari tempat itu karna takut terkena serangan tekanan dari Tangsan

" Rasakan ini...!" teriak Tang San, mengeluarkan tinju api berbentuk kepalan tangan yang besar ke arah mereka, aura tinju api sangat dahsyat, membuat fluktuasi angin disekitar tinju, dan melesat sangat cepat ke arah mereka, mereka semua seketika pucat pasi tak berdaya untuk menahan datangnya tinju dengan aura yg mengerikan tersebut, sedangkan mereka masih tak bisa bergerak tertekan oleh aura Tangsan yang mengintimidasi mereka semua, seakan pasrah menghadapi dewa kematian

Booomm

Tempat disekitarnya berantakan menimbulkan debu yang bertebaran kemana mana, kemudian samar samar terlihat sosok pria dewasa yang terlihat sangat elegan, dengan rambut panjang terurai berdiri tegap, dengan kedua tangan berada dibelakang, tangan kiri menggenggam tangan kanannya, dia menahan serangan barusan hanya dengan aura tubuhnya saja yang membentuk seperti kubah pelindung

" Anak muda jangan terlalu influsif begitu, pahami situasinya dulu" ucap sosok pria tersebut dengan tenang serta pandangannya mengarah ke arah gadis berambut putih seperti mutiara dan dia sedikit tersenyum

Sementara gadis berambut putih melihat pria tersebut muncul, melepaskan pelukannya dari Tanghan dan berlindung dibelakangnya dengan menunduk dan memegang ujung baju Tanghan

" Siapa anda..? Kenapa anda melindungi para pengacau itu..!?" tanya Tangsan, dia tidak dapat merasakan ranah sosok pria didepannya, tapi dia merasa ranah orang itu jauh lebih tinggi darinya, bahkan mungkin setara dengan ayahnya, dan itu membuat dia semakin waspada, keinginan bertarungnya memuncak walau merasakan sedikit tekanan dari sosok didepannya, tapi dia juga merasa tidak ada niat membunuh dari pria didepannya tersebut

" hahahaha anak muda keluarkan seluruh kemampuan mu, aku akan menemanimu bermain" jawab sosok pria dewasa didepannya tersebut dengan santai

" baiklah karna anda yang memintanya, maka jangan salahkan aku" balas Tangsan langsung menyerang pria tersebut, dia kesal karna seperti dianggap remeh oleh lawannya

Tangsan menyerangnya dengan sekuat tenaga, tidak berani meremehkan lawannya, seratus jurus telah terlalui tapi tak ada satu serangan Tangsan yang mengenai sosok pria tersebut, malah dia dengan santai menghindari dan kadang menangkisnya sambil tertawa dan tersenyum dengan kedua tangan ditaruh dibelakang tubuhnya sesekali satu tangannya menangkis lembut serangan Tangsan dan kembali meletakkannya ke belakang tubuh

Merasa dipermainkan Tangsan semakin tersulut emosi, menambah kekutan dan kecepatannya hingga pertarungan mereka hampir tak terlihat, apalagi bagi yang masih diranah penempaan tubuh sama sekali tidak dapat melihat, hanya kelebatan kelebatan yang dapat mereka lihat

" Tinju api penghancur.." teriak Tangsan, mengerahkan tinju api penghancur ke level maksimal, gelombang energi sangat dahsyat terasa oleh orang orang yang menonton dari kejauhan, seketika sosok tersebut mejadi serius dan berkelebat dengan kecepatan sangat tinggi ke arah Tangsan memukul dadanya

Booomm 💥

Seketika Tangsan terlontar kebelakang dan masih dapat berdiri dengan tegap terkena pukulan dari pria tersebut, dia merasa sedikit nyeri, tapi serangan itu tidak membahayakan tubuhnya

" Anak muda sebaiknya kau simpan tenaga mu dulu, kita lanjutkan diluar kota ini bagaimana" ucap orang tersebut dengan santai, lalu berbalik membelakangi Tangsan menghadap ke arah keenam orang yang tadi mengejar wanita berambut putih seperti mutiara

" Kalian pulang lah...!!!" perintah pria tersebut dengan tegas

" Hormat tuanku, tapi tu.." belum selesai salah satu dari mereka yang terlihat memimpin hendak menjawab, dia mengerahkan energi pengekangan kepada mereka

" kalian segera kembali sekarang juga !!, aku yang akan bertanggung jawab" ucap sosok pria dewasa itu tegas kepada mereka

" Maafkan kami tuanku, kami siap melaksanakan perintah tuanku" jawab mereka semua, lalu mereka semua membungkuk memberi penghormatan yang dalam, dan segera berlalu dari tempat itu

Lalu sosok pria dewasa itu berbalik menatap kearah Tanghan dan gadis berambut putih dia sedikit menyelidik lalu tersenyum dan kembali melihat ke arah Tangsan

" Bagai mana anak muda, masih mau lanjut ? mari kita selesaikan di luar kota ini" sambil tersenyum pria itu melesat keluar kota dengan santai melompat lompat di setiap atap bangunan disekitar tempat itu

" Siapa takut..!" Tangsan pun segera menyusul pria dewasa tersebut dengan melompati setiap atap bangunan di tempat itu

" Kakak ke...." teriak Tanghan ingin mengatakan

" Sudah cukup biarkan saja", tapi kakaknya sudah melesat mengikuti orang tersebut

Tanghan melihat hal itu segera berkata pada Xanxan dan Wenwen

" Kalian berdua jangan ikuti aku tetap disini, lindungi gadis ini" ucapnya Tanghan kepada keduanya

dengan sedikit mengerutkan alis Wenwen menjawab" Tapi tuan muda sudah tugas kami melindungi tuan muda" mereka hendak mengikuti Tanghan

Lalu gadis berambut putih memegang lengan kiri Tanghan dan sedikit menariknya lalu berkata

" Jangan pergi..." ucap gadis tersebut terdengar lembut sekali dan ada nada takut didalamnya

Tanghan menatap gadis tersebut lalu di menundukkan kepalanya dan ingin melepaskan pegangan tangan gadis tersebut, tapi tak tau mengapa ia tidak melepaskan nya lalu berkata

" Kamu tunggu disini, saya harus segera menyusul kakakku" ucapnya sedikit malu karna bukannya melepaskan tangan gadis itu malah memegang tangan gadis itu dengan tangan kanannya dan merasakan kalau jari jemari gadis ini sangatlah lembut

" Ruyi ikut ya kak" ucap gadis itu dengan menyebut namanya dan memegang kembali lengan Tanghan

" Baiklah..." jawab Tanghan tak sanggup menolak keinginan Ruyi, mereka pun bergegas berlari ke luar kota kerajaan

setibanya di sana terlihat kerumunan orang yang hendak menonton jalannya pertarungan dua sosok yang berada di ranah alam langit

Tanghan menggelengkan kepalanya, segera ia menerobos kerumunan orang di sana maju ke depan, dia melihat kakak keduanya berdiri berhadap hadapan dengan pria tersebut yang terlihat tenang sekali, kedua tangannya masih saja berada dibelakang, dengan santai pria itu menatap ke arah kedatangan mereka dan terlihat sedikit tersenyum kepada mereka

" Baiklah paman sebaiknya kau serius melayaniku sekarang" ucap Tangsan yang sudah tersulut emosi melihat pria didepannya seperti tidak menganggapnya sama sekali

Hahahahaha 😂

" Anak muda ..! Bahkan aku lebih tua dari ayah dan kakekmu si TangWu itu" balas pria itu

" Tapi tak masalah, bagus juga kau memanggilku paman" ucap pria itu sambil tetap terkekeh

Dalam hati Tanghan pria ini bukan orang sembarang dia bisa mengetahui siapa kakeknya, begitu pun Tangsan yang sudah bersiap tiba tiba sedikit tercengang karna pria ini mengenal kakeknya, karna emosinya sudah tinggi, jadi dia hanya berpikir paling pria ini sempat melihat kedua pengawal mereka, serta melihat lambang keluarga tang di kerah baju mereka, sebelum pergi mencari penginapan, ya pantas lah dia tau dengan kakeknya, siapa juga yang tidak kenal Tang Wu, kalau sudah melihat lambang keluarga tang nya menurut pikirannya yang masih penuh emosi

Tang San langsung melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi menyerang dengan tinju api penghancur dengan kekuatan penuh tapi kali ini, dia menyiapkan tameng ditubuhnya untuk melindungi diri dari serangan balik pria tersebut

Dengan santai pria itu malah membelokkan tinjunya ke langit hingga menimbulkan gemuruh dilangit lalu menghilang dari pandangan mata

" hahahahaha 😂 anak muda apa tidak ada jurus lain" ucap pria itu mengejek Tangsan

Semakin geram Tangsan langsung melesat kearah pria tersebut tepat berhadapan didepan pria tersebut

" Rasakan tinju gajah nagaku ini" ucap Tangsan

Dengan santai dia menangkisnya dan menghindar kesamping, efek dari tinju yang menghantam angin membuat area didepannya pora poranda, lalu tiba tiba pria tersebut menendang, Tangsan dengan sigap menangkis lalu mundur sejauh sepuluh tombak kebelakang

" Hemmm, nampaknya aku harus menggunakan jurus warisan keluarga ! Maafkan San'er ayah, kakek San'er terpaksa ! dari pada San'er dipermalukan" ucap Tangsan dalam hatinya

" Bersiaplah kali ini aku akan mengalahkan mu.." ucap Tangsan yang berapi api bersiap menggunakan jurus pertama warisan keluarga tang

" hahahaha nampaknya sekarang kau sudah mulai serius baiklah, mari kita bermain dengan lebih serius anak muda" balas pria itu menghentikan tawanya, memandang Tangsan dengan perasan sedikit puas sudah lama otot otot nya hanya diam saja dan sedikit tersenyum

........>>>

Terpopuler

Comments

Ahmad Mujahid

Ahmad Mujahid

terlalu cepa

2024-12-02

0

Agni Amerta

Agni Amerta

lanjut

2024-10-16

0

Ani Sumarni

Ani Sumarni

Hmmm oh oh oh siapa Dia/Good//Good//Bye-Bye/

2024-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tang Han
2 Bab II Keluarga Terkuat
3 Bab III Kesempatan
4 Bab IV Sosok Bersayap
5 Bab V Pencarian Sekala Besar
6 Bab VI Tungku Penempa Tubuh
7 Bab VII Ras Terkuat
8 Bab VIII Berlatih Alkemia
9 Bab IX Berlatih Jurus Suci
10 Bab X Mata Suci Langit
11 Bab XI Perpisahan
12 Bab XII Kembali ke Alam Xuan
13 Bab XIII Explorasi Tambang Batu Jiwa
14 Bab XIV Perguruan Bintang Langit
15 Bab XV Mewariskan Ilmu
16 Bab XVI Hadiah
17 Bab XVII Kolam Eliksir Naga Dan Phonix
18 Bab XVIII Kota Besar Kerajaan Xu
19 Bab XIX Emosi Tak Terkendali
20 Bab XX Air Suci Dewa Bumi
21 Bab XXI Pamer Kemewahan
22 Bab XXII Kejadian Lucu
23 Bab XXIII Ujian Langit Petir Surgawi
24 Bab XXIV Energi Kehidupan
25 Bab XXV Ujian Khusus
26 Bab XXVI Tahapan Ujian Khusus
27 Bab XXVII Dunia Kecil
28 Bab XXVIII Alkemis Tua
29 Bab XXIX Pedang Phoenix Api
30 Bab XXX Wenwen dan Xanxan
31 Bab XXXI Kemuculan Tuan Dunia Kecil
32 Bab XXXII Sup Ayam Hutan
33 Bab XXXIII Pusat Kota Kerajaan Xu Gempar
34 Bab XXXIV Tang San Sang Brahma
35 Bab XXXV Misi Tersembunyi
36 Bab XXXVI Kedatangan Tang Baa
37 Bab XXXVII Memberi Kitab Phoenix Es dan Phoenix api
38 Bab XXXVIII Kembali ke Keluarga Tang
39 Bab XXXIX Monster Krokodaile
40 XL Membawa Semua ke Dunia Kecil
41 XLI Misi Rahasia Tang Baa
42 Bab XLII Berkunjung Ke Kerajaan Elf
43 Bab XLIII Tradisi Ras Elf
44 Bab XLIV Pohon Kehidupan
45 Bab XLV Dimensi lain di Alam Magis
46 Bab XLVI Kedua Kakek Beraksi
47 Bab XLVII Bukti Terungkap
48 Bab XLVIII Kompensasi Menjadi Sebuah Acara Besar
49 Bab XLIX Tang Baa Ke Kerajaan Elf
50 Bab L Kisah Xiu Go dan Tang Wu
51 Bab LI Kisah Tang Wu dan Xiu Go
52 Bab LII Mengambil keputusan
53 Bab LIII Berkultivasi Bersama
54 Bab LIV Ikan Naga Tiong
55 Bab LV Musuh Lama Bertemu
56 Bab LVI Mendapat Pencerahan
57 Bab LVII Kerajaan Nanman
58 Bab LVIII Strategi Pertahanan
59 Bab LIX Monster Penghisap Energi
60 Bab LX Pemilik Segitiga Unik
61 Bab LXI Gadis Keluarga Naga
62 Bab LXII Raja Nanman Berterimakasih
63 Bab LXIII Pertarungan Di Lapangan kota
64 Bab LXIV Pusat Perdagangan Kota
65 Bab LXV Petualangan Tang San
66 Bab LXVI Tang San Menerobos Tingkatan
67 Bab LXVII Tang San Kembali Bertemu Feng Xiang
68 Bab LXVIII Tang San Memasuki Dunia Kecil
69 Bab LXIX Menggabung Kedua Ilmu
70 Bab LXX Tang Han dan Mei Ruyi
71 Bab LXXI Tang San Berlatih Jurus Phoenix
72 Bab LXXII Menempa Tang Baa dan Tang San
73 Bab LXXIII Tang San Menggabungkan Ilmu
74 Bab LXXIV Semua Element Bersatu
75 Bab LXXV Kenaikan Tingkat Ranah
76 Bab LXXVI Penguasa Dunia Xuan
77 Bab LXXVII Ranah Abadi
78 Bab LXXVIII Ranah Ilahi
79 Bab LXXIX Cincin Hadiah Tang Han
80 Bab LXXX Kembali Ke keluarga Tang
81 Bab LXXXI Tragedi Di Ras Naga Kuno
82 Bab LXXXII Mei Ruyi Bertindak
83 Bab LXXXIII Iblis Naga Hitam Sesat
84 Bab LXXXIV Akhir Riwayat Iblis Naga Hitam
85 Bab LXXXV Sang Iblis Sesungguhnya
86 Bab LXXXVI Petualangan Tang San
87 Bab LXXXVII Alam Abadi
88 Bab LXXXVIII Memasuki Alam Abadi
89 Bab LXXXIX Petualangan Tang Han dan Mei Ruyi
90 Bab XC Perjalanan Ke Alam Abadi
91 Bab XCI Pertempuran Besar
92 Bab XCII Saling Membantu
93 Bab XCIII Menyerang Pemimpin Kegelapan
94 Bab XCIV Pertempuran Sengit
95 Bab XCV Menjelajahi Alam Semesta
96 Bab XCVI Bintang Hitam
97 Bab XCVII Bintang Voith
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Tang Han
2
Bab II Keluarga Terkuat
3
Bab III Kesempatan
4
Bab IV Sosok Bersayap
5
Bab V Pencarian Sekala Besar
6
Bab VI Tungku Penempa Tubuh
7
Bab VII Ras Terkuat
8
Bab VIII Berlatih Alkemia
9
Bab IX Berlatih Jurus Suci
10
Bab X Mata Suci Langit
11
Bab XI Perpisahan
12
Bab XII Kembali ke Alam Xuan
13
Bab XIII Explorasi Tambang Batu Jiwa
14
Bab XIV Perguruan Bintang Langit
15
Bab XV Mewariskan Ilmu
16
Bab XVI Hadiah
17
Bab XVII Kolam Eliksir Naga Dan Phonix
18
Bab XVIII Kota Besar Kerajaan Xu
19
Bab XIX Emosi Tak Terkendali
20
Bab XX Air Suci Dewa Bumi
21
Bab XXI Pamer Kemewahan
22
Bab XXII Kejadian Lucu
23
Bab XXIII Ujian Langit Petir Surgawi
24
Bab XXIV Energi Kehidupan
25
Bab XXV Ujian Khusus
26
Bab XXVI Tahapan Ujian Khusus
27
Bab XXVII Dunia Kecil
28
Bab XXVIII Alkemis Tua
29
Bab XXIX Pedang Phoenix Api
30
Bab XXX Wenwen dan Xanxan
31
Bab XXXI Kemuculan Tuan Dunia Kecil
32
Bab XXXII Sup Ayam Hutan
33
Bab XXXIII Pusat Kota Kerajaan Xu Gempar
34
Bab XXXIV Tang San Sang Brahma
35
Bab XXXV Misi Tersembunyi
36
Bab XXXVI Kedatangan Tang Baa
37
Bab XXXVII Memberi Kitab Phoenix Es dan Phoenix api
38
Bab XXXVIII Kembali ke Keluarga Tang
39
Bab XXXIX Monster Krokodaile
40
XL Membawa Semua ke Dunia Kecil
41
XLI Misi Rahasia Tang Baa
42
Bab XLII Berkunjung Ke Kerajaan Elf
43
Bab XLIII Tradisi Ras Elf
44
Bab XLIV Pohon Kehidupan
45
Bab XLV Dimensi lain di Alam Magis
46
Bab XLVI Kedua Kakek Beraksi
47
Bab XLVII Bukti Terungkap
48
Bab XLVIII Kompensasi Menjadi Sebuah Acara Besar
49
Bab XLIX Tang Baa Ke Kerajaan Elf
50
Bab L Kisah Xiu Go dan Tang Wu
51
Bab LI Kisah Tang Wu dan Xiu Go
52
Bab LII Mengambil keputusan
53
Bab LIII Berkultivasi Bersama
54
Bab LIV Ikan Naga Tiong
55
Bab LV Musuh Lama Bertemu
56
Bab LVI Mendapat Pencerahan
57
Bab LVII Kerajaan Nanman
58
Bab LVIII Strategi Pertahanan
59
Bab LIX Monster Penghisap Energi
60
Bab LX Pemilik Segitiga Unik
61
Bab LXI Gadis Keluarga Naga
62
Bab LXII Raja Nanman Berterimakasih
63
Bab LXIII Pertarungan Di Lapangan kota
64
Bab LXIV Pusat Perdagangan Kota
65
Bab LXV Petualangan Tang San
66
Bab LXVI Tang San Menerobos Tingkatan
67
Bab LXVII Tang San Kembali Bertemu Feng Xiang
68
Bab LXVIII Tang San Memasuki Dunia Kecil
69
Bab LXIX Menggabung Kedua Ilmu
70
Bab LXX Tang Han dan Mei Ruyi
71
Bab LXXI Tang San Berlatih Jurus Phoenix
72
Bab LXXII Menempa Tang Baa dan Tang San
73
Bab LXXIII Tang San Menggabungkan Ilmu
74
Bab LXXIV Semua Element Bersatu
75
Bab LXXV Kenaikan Tingkat Ranah
76
Bab LXXVI Penguasa Dunia Xuan
77
Bab LXXVII Ranah Abadi
78
Bab LXXVIII Ranah Ilahi
79
Bab LXXIX Cincin Hadiah Tang Han
80
Bab LXXX Kembali Ke keluarga Tang
81
Bab LXXXI Tragedi Di Ras Naga Kuno
82
Bab LXXXII Mei Ruyi Bertindak
83
Bab LXXXIII Iblis Naga Hitam Sesat
84
Bab LXXXIV Akhir Riwayat Iblis Naga Hitam
85
Bab LXXXV Sang Iblis Sesungguhnya
86
Bab LXXXVI Petualangan Tang San
87
Bab LXXXVII Alam Abadi
88
Bab LXXXVIII Memasuki Alam Abadi
89
Bab LXXXIX Petualangan Tang Han dan Mei Ruyi
90
Bab XC Perjalanan Ke Alam Abadi
91
Bab XCI Pertempuran Besar
92
Bab XCII Saling Membantu
93
Bab XCIII Menyerang Pemimpin Kegelapan
94
Bab XCIV Pertempuran Sengit
95
Bab XCV Menjelajahi Alam Semesta
96
Bab XCVI Bintang Hitam
97
Bab XCVII Bintang Voith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!