Bab XII Kembali ke Alam Xuan

Tang Han muncul kembali tepat diatas batu yang sebelumnya akan dia tabrak, kepalanya sedikit pusing akibat teleport ruang barusan. Ini akibat ranahnya yang turun ke tahap penempaan tubuh tingkat sembilan puncak walau dia tetap menguasai semua ilmu yang dipelajarinya tapi energinya terkunci

" Master ..." Tang Han melihat ke arah batu dan menyandarkan telapak tangannya di atas batu tersebut

" Apakah master baik baik saja" dalam hati Tanghan merasa sangat sedih seperti ada sesuatu yang besar hilang dari dirinya, cukup lama dia termenung di sana, lalu dia menyeka air mata yang mengalir deras di pipinya

" Master.... aku akan terus berlatih, aku berjanji akan menjadi seperti yang Master harapkan" teriak Tang Han keras kearah batu tersebut

Dia bersujud sebanyak tiga kali lalu berdiri, segera dia melompat naik keatas jurang melalui celah celah tebing terus melompat dengan kecepatan sedang naik keatas

Setibanya diatas Tanghan merasakan ada sekitar dua puluh enam aura di sekitar tempat itu, dia mengenali lima dari dua puluh enam aura tersebut, segera Tang Han melesat menuju tempat aura itu berasal

" kakek..Go"

Semua mata mengarah ke asal suara yang memanggil kakek go betapa terkejutnya mereka semua mendapati yang memanggil adalah orang yang sedang mereka cari selama delapan hari ini

" han'er..... " ucap Xiu go

Tangbaa dan Tangsan yang melihat itu tak bisa menahan diri mereka, segera melompat dan melesat ke arah Tanghan sementara dua pengawal yang mengawal Tangsan sebelumnya, Yuchan dan Muchen terlihat terpaku lemas dan senang karna putra tuannya telah kembali dengan keadaan sehat sementara Tangbaa segera memeluk adiknya

" Adikk......" ucap Tangbaa sambil menangis

Dia menangis keras tidak peduli semua mata menatap padanya, dia semakin memeluk adiknya dengan erat membuat Tanghan sedikit risih diperlakukan seperti itu oleh kakak pertamanya

" Kakak pertama, kakak kebanggaan keluarga Tang kita dan kakak Jenius nomor satu di seluruh Benua Xuan ini dan lagi kakak calon Patria berikutnya ! Mana bisa kakak menangis seperti ini" ucap Tanghan

" Kakak tidak peduli dengan semua gelar kebanggaan itu, bagiku kau dan adik San baik baik saja aku sudah bahagia" jawab Tang Baa tetap memeluk adik kecilnya

Mereka bertiga saling berpelukan erat Tangsan pun ikut menangis mendengar perkataan kakak pertamanya

Xiu Go melihat itu tersenyum dia merasa bangga putri nya Xiu Wan memiliki putra putra yang hebat dan saling menyayangi satu sama lain, diapun merasa bangga menjadi kakek mereka

" Sudah sudah cukup tangis tangisan nya, kita harus segera melaporkan ke ayahmu dan si Tangwu sialan itu, bagai mana bisa dia tidak becus menjaga cucuku" ucap Xiugo yang segera memeluk Tanghan dan malah ikutan menangis bersama mereka

Jendral kerajaan xu yang ditugaskan dalam pencarian Tanghan terkejut melihat kejadian itu dan menggelengkan kepalanya

" keluarga ini, hanya mencari anak kecil yang tak bisa berkultivasi saja sampai membuatku panik karna dekrit kaisar " ucap Jendral Wan

" Semuanya dengar perintahku !! Segera bereskan tenda, kita kembali ke kerajaan dan melapor pada baginda kaisar misi pencarian telah selesai" ucap jendral Wan

" Siap..Laksanakan jendral" ucap dua puluh prajurit elit bawahan jendral wan

Sementara Tangbaa dan Tangsan yang masih sedikit terisak ikut memeluk kakek mereka dan mulai lagi mereka saling tangis tangisan sangat lucu untuk dilihat

" Maaf kan ha'er kakek, ini salah ha'er karna tidak hati hati hingga membuat kakek dan seluruh keluarga menjadi panik" ucap Tanghan merasa bersalah karna membuat kakek Go memaki kakek Wu

........

*XII.1 Mension Keluarga Tang

Akhirnya mereka semua kembali ke kediaman keluarga Tang kecuali prajurit elit kerajaan xu yang di pimpin langsung oleh jendral wan undur diri untuk langsung kembali ke kekaisaran xu menghadap Raja Xu

Sepanjang perjalan mereka bersenda gurau bersama kakek mereka didalam kereta kuda sementara Yuchan mengemudikan kereta kuda dan Muchen mengawal disampingnya.

Sesampainya mereka dikediaman keluarga Tang mereka segera menuju Mension keluarga Tang yang paling besar, di sana telah berkumpul ayah, ibu, kakek serta semua paman paman dan para penatua keluarga Tang.

Sebenarnya semenjak masih di hutan begitu mereka telah bertemu Tanghan kembali, Xiu Go telah mengabari ibu Tanghan melalui token suara jarak jauh, segera setelah mendapat kabar dari ayahnya XiuWan ibu Tanghan memberitahu kabar tersebut kepada suaminya Tang Zu, mereka pun bergegas melaporkan itu kepada kakek Tanghan

Tang Wu dan semua penatua keluarga Tang, serta Tangzu meminta Tangbaa melalui token suara jarak jauh membawa Tanghan kembali ke Mension milik keluarga Tang terlebih dahulu

Xiu Wan begitu melihat putra nya kembali tak mampu menahan air matanya segera ia memegang pipi Tanghan dan menciuminya lalu dia memeluk putra bungsunya tersebut

" han'er kau tidak apa apa nak"

" ibu khawatir sekali delapan hari ini, ibu tak bisa makan, ibu tak bisa tidur menunggu mu kembali nak" ucap XiuWen kepada putranya

" Maafkan han'er bu !! Putramu ini sungguh tidak berbakti sudah membuat ibu cemas" ucap Tanghan dalam pelukan ibunya

Sementara ayah Tanghan berdiri disamping mereka, menunggu istri dan anaknya yang sedang melepaskan kerinduan dari kekhawatiran akan kehilangan putra nya

" Nak mari kita menghadap kakekmu dan para tetua terlebih dahulu" ucap Tang Zu sebenarnya ia juga ingin memeluk putranya tersebut, namun sebagai Patria dia harus sedikit menahan diri demi yang namanya wibawa dihadapan para bawahannya

Tang Zu memberi hormat kepada mertuanya dan membawa mereka semua masuk kedalam mansion keluarga Tang.

Begitu sampai didalam Tanghan yang berdiri disamping ibunya segera bersujud ke pada ayah dan kakeknya

" Maafkan han'er ayah, kakek !!! Karna sudah membuat kalian semua cemas dan susah serta menyebabkan kegemparan yang cukup besar bagi keluarga Tang" ucap Tanghan

" Bangun lah cucuku ! Kamu tidak bersalah, hanya ayahmu itu kurang kompeten sebagai ayah, dia terlalu menyibuk kan dirinya dengan tugasnya sebagai pemimpin, hingga lupa dengan tugas utamanya sebagai ayah" ucap Tang Wu

Tang Zu mendengar itu hanya diam menunduk, ayahnya menyalahkan dirinya yang terlalu sibuk, padahal Tangzu ini sangat mementingkan keluarganya terlebih dahulu baru dia mengurus urusan lain, bisa dibilang dia ayah yang sangat sayang pada putra putranya

" Bangunlah lah ..! Ini salah ayah" ucap Tang Zu

Xiu Wan memapah putra nya agar bangkit dari sujudnya

" Hei Wu bauk ! Bagai mana bisa salah menantuku, ini salah mu !! Kau yang tidak bisa menjaga cucu kesayanganku dengan baik" ucap Xiu Go dengan nada keras sambil menunjuk nunjuk Tang Wu

Semua yang ada di Mension Tang hanya bisa diam, karna tau bagai mana kelakuan mereka berdua kalau sudah saling bertemu dan ribut, apa saja akan di hantam oleh Xiu go ini, tapi Tang Wu tidak melawannya sama sekali bahkan dia akan sangat marah kalau ada yang berani menghina Xiu Go, mereka sudah bersahabat sedari kecil.

Semasa kecil Xiu Go lebih unggul dalam kultivasi dari pada Tang Wu, dia selalu membela Tang Wu jika Tangwu dalam masalah, bahkan matipun dia rela melakukannya karna Tangwu sudah seperti saudara kandungnya sendiri

Dia selalu membantu Tangwu baik dalam latihan kultivasi dan ilmu pedang, memaksanya untuk menjadi lebih kuat, yang membuat dia marah kepada Tang Wu adalah ternyata Tang Wu ini lebih kuat darinya dan berpura pura lemah.

Sebenarnya XiuGo senang begitu mengetahui Tang Wu sahabatnya ini sangat kuat, bahkan dia termasuk jenius muda dimasa belia mereka, semenjak itu XiuGo selalu mencari cari masalah dengan nya karna merasa kesal orang yang selalu dia bela ternyata malah sebaliknya dia yang selalu dilindungi diam diam oleh Tang Wu

Hingga suatu ketika Tang Wu memohon kepada Xiu Go, mau menjodohkan putra putri mereka kelak, jika dia sudah punya putra atau putri, demi meredakan amarah sahabatnya XiuGo dan demi menjaga persahabatan mereka tetap utuh hingga ke anak cucu

*XII.2 Batu Jiwa

" Kakek Go.....Kakek Wu...." ucap Tanghan

Mereka berdua segera menoleh kearah Tanghan, dalam hati Tang Wu dia senang panggilan cucunya itu mengalihkan pikiran Xiu Go yang ingin mengajaknya bergelut, serempak mereka menjawab

" Ada apa Cucuku...!?" dengan kompak mereka menjawab ke arah Tanghan dan saling pandang sesudahnya

" Begini..., sewaktu han'er terjatuh kejurang han'er melihat banyak batu jiwa di dalam jurang" ucap Tang Han

Serempak semua menjadi serius dan memandang kearah Tanghan

" Kamu serius han'er" ucap ayahnya Tang Zu

" ia ayah, han'er benar benar melihatnya" ucap Tanghan

" Seberapa banyak..?" tanya Tang Zu

" Sangat banyak ayah....!!!" jawab Tanghan

Serentak Xiu Go,Tang Wu, Yuchan, Muchen dan kedua kakak kakak Tanghan berkata

" Bagai mana mungkin...?!" ucap mereka

Mereka sudah mengelilingi jurang tersebut bahkan sampai ke dasar, tidak terdapat apa apa jangankan monster atau bunga langka bahkan air pun tidak ada didalam jurang itu yang ada hanya energi qi yang melimpah

" Han'er, kakek sudah menelusuri jurang itu hingga ke dasar, tidak ada apa apa di sana, bagai mana mungkin kamu bisa bilang ada batu jiwa dalam sekala yang besar di sana" ucap Tang Wu

" Kakek percayalah pada han'er, han'er melihatnya" ucap Tanghan

Lalu dia segera mengeluarkan batu jiwa dari dalam cincin ruangnya dan mereka semua terkejut melihat itu, Tanghan mengeluarkan bongkahan besar batu jiwa ada yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, putih, tranparan dan ada yang berwarna hitam

" Ini bagai mana mungkin !!! Semuanya batu jiwa kelas atas kecuali yang berwarna hitam itu tidak berguna" ucap Tang Wu

Sekita ruang itu berubah menjadi sedikit bergemuruh, karna mereka penasaran bagai mana bisa Tanghan mendapatkan batu itu ?, dan dimana dia mendapatkannya ?, Mereka semua menjadi gaduh memikirkan dan berdebat tentang kepemilikan jalur jurang tersebut kalau batu tersebut memang ada di sana

" Tenanggg semua.....!!!" ucap Tang Zu

" Ayah...Ayah Mertua..., Mengenai hal ini aku sebagai ayah dan sebagai Patria percaya akan apa yang han"er lihat dan dapatkan, sekarang permasalahanya adalah jurang tersebut terletak di antara tiga kekuasaan, kita akan sangat susah untuk mengklaim kepemilikan jurang tersebut" ucap Tang Zu

" Kau benar nak zu" ucap Xiu Go

" Kalian berdua tenanglah, aku bisa mengandalkan nama ketua pelindung benua xuan, sekaligus tuan pelindung negara xu untuk mengklaim jurang itu, dan jurang itu masihlah masuk kedalam wilayah kerajaan negara xu kita" ucap Tang Wu

" Ayah karna yang menemukan tempat itu adalah han'er, bagai mana kalau kita mengatakan menginginkan tempat itu sebagai tempat latihan han'er agar dia mengenang kejadian yang membuatnya terjatuh" ucap Tang Xin adik Tang Zu

" Boleh juga usulmu" ucap Tang Wu

" ini bagus, untuk sedikit meredakan isu yang tidak jelas yang akan timbul nantinya ! Sebaiknya kita segera mengklaim kepemilikan jurang tersebut dan meminta Raja Xu mengeluarkan dekrit kerajaan bahwa lahan disekitar jurang itu milik kita !!! karna kalau mereka tau ada tambang batu jiwa di sana tidak sedikit negara yang ingin menguasainya, ini berbahaya bisa menimbulkan perang berkepanjangan, jalan terbaik adalah dengan kita membuat Mension latihan keluarga Tang kita di sana ! maka raja xu sekalipun tidak bisa apa apa sekalipun akhirnya mereka tau di sana ada tambang batu jiwa mereka akan berpikir seribu kali untuk merebutnya karna tempat itu sudah menjadi tempat latihan keluarga kita" ucap Tang Wu

Akhirnya mereka semua sepakat dengan rencana yang di utarakan Tang Xin, adik kedua ayah Tanghan dia berada diranah yang sama dengan Xiu Go kakek Tanghan dan ibu Tanghan, lalu mereka mengutus Tangbaa, Tangsan dan Tang Xin untuk meminta hak kepemilikan lahan jurang tersebut juga ditemani oleh Xiu Go supaya tidak terlalu mempermalukan kaisar kerajaan xu dengan hadirnya Xiu GO karna dia juga berdarah bangsawan sekaligus wakil tuan pelindung kerajaan Xu

Dengan hadirnya Xiu Go raja akhirnya mengeluarkan dekrit kepemilikan lahan tersebut menjadi milik keluarga Tang dan memberi hadiah pil jiwa tingkat lima awal yang langka di seluruh benua xuan, alkemis tertinggi hanya tingkat empat itu pun hanya satu dimiliki kerajaan xu

.......>>>

Terpopuler

Comments

Agni Amerta

Agni Amerta

yessss

2024-10-15

0

Yanda

Yanda

ok gas thor

2024-09-24

0

guntur moch

guntur moch

Biasanya Alur yg lebih Enak di baca dan di Pahami itu,Misalkan di Benua Xuan ada 5 Kekaisaran,1 Kekaisan Membawahi 10 Kerajaan,bkn Kerajaan Membawahi Kerajaan Lagi,Kekaisan di Pimpin oleh Seorang Kaisar,Kerajaan di Pimpin oleh Seorang Raja,🙏🏻🙏🏻🙏🏻 maaf atas sarannya Nih

2024-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Tang Han
2 Bab II Keluarga Terkuat
3 Bab III Kesempatan
4 Bab IV Sosok Bersayap
5 Bab V Pencarian Sekala Besar
6 Bab VI Tungku Penempa Tubuh
7 Bab VII Ras Terkuat
8 Bab VIII Berlatih Alkemia
9 Bab IX Berlatih Jurus Suci
10 Bab X Mata Suci Langit
11 Bab XI Perpisahan
12 Bab XII Kembali ke Alam Xuan
13 Bab XIII Explorasi Tambang Batu Jiwa
14 Bab XIV Perguruan Bintang Langit
15 Bab XV Mewariskan Ilmu
16 Bab XVI Hadiah
17 Bab XVII Kolam Eliksir Naga Dan Phonix
18 Bab XVIII Kota Besar Kerajaan Xu
19 Bab XIX Emosi Tak Terkendali
20 Bab XX Air Suci Dewa Bumi
21 Bab XXI Pamer Kemewahan
22 Bab XXII Kejadian Lucu
23 Bab XXIII Ujian Langit Petir Surgawi
24 Bab XXIV Energi Kehidupan
25 Bab XXV Ujian Khusus
26 Bab XXVI Tahapan Ujian Khusus
27 Bab XXVII Dunia Kecil
28 Bab XXVIII Alkemis Tua
29 Bab XXIX Pedang Phoenix Api
30 Bab XXX Wenwen dan Xanxan
31 Bab XXXI Kemuculan Tuan Dunia Kecil
32 Bab XXXII Sup Ayam Hutan
33 Bab XXXIII Pusat Kota Kerajaan Xu Gempar
34 Bab XXXIV Tang San Sang Brahma
35 Bab XXXV Misi Tersembunyi
36 Bab XXXVI Kedatangan Tang Baa
37 Bab XXXVII Memberi Kitab Phoenix Es dan Phoenix api
38 Bab XXXVIII Kembali ke Keluarga Tang
39 Bab XXXIX Monster Krokodaile
40 XL Membawa Semua ke Dunia Kecil
41 XLI Misi Rahasia Tang Baa
42 Bab XLII Berkunjung Ke Kerajaan Elf
43 Bab XLIII Tradisi Ras Elf
44 Bab XLIV Pohon Kehidupan
45 Bab XLV Dimensi lain di Alam Magis
46 Bab XLVI Kedua Kakek Beraksi
47 Bab XLVII Bukti Terungkap
48 Bab XLVIII Kompensasi Menjadi Sebuah Acara Besar
49 Bab XLIX Tang Baa Ke Kerajaan Elf
50 Bab L Kisah Xiu Go dan Tang Wu
51 Bab LI Kisah Tang Wu dan Xiu Go
52 Bab LII Mengambil keputusan
53 Bab LIII Berkultivasi Bersama
54 Bab LIV Ikan Naga Tiong
55 Bab LV Musuh Lama Bertemu
56 Bab LVI Mendapat Pencerahan
57 Bab LVII Kerajaan Nanman
58 Bab LVIII Strategi Pertahanan
59 Bab LIX Monster Penghisap Energi
60 Bab LX Pemilik Segitiga Unik
61 Bab LXI Gadis Keluarga Naga
62 Bab LXII Raja Nanman Berterimakasih
63 Bab LXIII Pertarungan Di Lapangan kota
64 Bab LXIV Pusat Perdagangan Kota
65 Bab LXV Petualangan Tang San
66 Bab LXVI Tang San Menerobos Tingkatan
67 Bab LXVII Tang San Kembali Bertemu Feng Xiang
68 Bab LXVIII Tang San Memasuki Dunia Kecil
69 Bab LXIX Menggabung Kedua Ilmu
70 Bab LXX Tang Han dan Mei Ruyi
71 Bab LXXI Tang San Berlatih Jurus Phoenix
72 Bab LXXII Menempa Tang Baa dan Tang San
73 Bab LXXIII Tang San Menggabungkan Ilmu
74 Bab LXXIV Semua Element Bersatu
75 Bab LXXV Kenaikan Tingkat Ranah
76 Bab LXXVI Penguasa Dunia Xuan
77 Bab LXXVII Ranah Abadi
78 Bab LXXVIII Ranah Ilahi
79 Bab LXXIX Cincin Hadiah Tang Han
80 Bab LXXX Kembali Ke keluarga Tang
81 Bab LXXXI Tragedi Di Ras Naga Kuno
82 Bab LXXXII Mei Ruyi Bertindak
83 Bab LXXXIII Iblis Naga Hitam Sesat
84 Bab LXXXIV Akhir Riwayat Iblis Naga Hitam
85 Bab LXXXV Sang Iblis Sesungguhnya
86 Bab LXXXVI Petualangan Tang San
87 Bab LXXXVII Alam Abadi
88 Bab LXXXVIII Memasuki Alam Abadi
89 Bab LXXXIX Petualangan Tang Han dan Mei Ruyi
90 Bab XC Perjalanan Ke Alam Abadi
91 Bab XCI Pertempuran Besar
92 Bab XCII Saling Membantu
93 Bab XCIII Menyerang Pemimpin Kegelapan
94 Bab XCIV Pertempuran Sengit
95 Bab XCV Menjelajahi Alam Semesta
96 Bab XCVI Bintang Hitam
97 Bab XCVII Bintang Voith
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Tang Han
2
Bab II Keluarga Terkuat
3
Bab III Kesempatan
4
Bab IV Sosok Bersayap
5
Bab V Pencarian Sekala Besar
6
Bab VI Tungku Penempa Tubuh
7
Bab VII Ras Terkuat
8
Bab VIII Berlatih Alkemia
9
Bab IX Berlatih Jurus Suci
10
Bab X Mata Suci Langit
11
Bab XI Perpisahan
12
Bab XII Kembali ke Alam Xuan
13
Bab XIII Explorasi Tambang Batu Jiwa
14
Bab XIV Perguruan Bintang Langit
15
Bab XV Mewariskan Ilmu
16
Bab XVI Hadiah
17
Bab XVII Kolam Eliksir Naga Dan Phonix
18
Bab XVIII Kota Besar Kerajaan Xu
19
Bab XIX Emosi Tak Terkendali
20
Bab XX Air Suci Dewa Bumi
21
Bab XXI Pamer Kemewahan
22
Bab XXII Kejadian Lucu
23
Bab XXIII Ujian Langit Petir Surgawi
24
Bab XXIV Energi Kehidupan
25
Bab XXV Ujian Khusus
26
Bab XXVI Tahapan Ujian Khusus
27
Bab XXVII Dunia Kecil
28
Bab XXVIII Alkemis Tua
29
Bab XXIX Pedang Phoenix Api
30
Bab XXX Wenwen dan Xanxan
31
Bab XXXI Kemuculan Tuan Dunia Kecil
32
Bab XXXII Sup Ayam Hutan
33
Bab XXXIII Pusat Kota Kerajaan Xu Gempar
34
Bab XXXIV Tang San Sang Brahma
35
Bab XXXV Misi Tersembunyi
36
Bab XXXVI Kedatangan Tang Baa
37
Bab XXXVII Memberi Kitab Phoenix Es dan Phoenix api
38
Bab XXXVIII Kembali ke Keluarga Tang
39
Bab XXXIX Monster Krokodaile
40
XL Membawa Semua ke Dunia Kecil
41
XLI Misi Rahasia Tang Baa
42
Bab XLII Berkunjung Ke Kerajaan Elf
43
Bab XLIII Tradisi Ras Elf
44
Bab XLIV Pohon Kehidupan
45
Bab XLV Dimensi lain di Alam Magis
46
Bab XLVI Kedua Kakek Beraksi
47
Bab XLVII Bukti Terungkap
48
Bab XLVIII Kompensasi Menjadi Sebuah Acara Besar
49
Bab XLIX Tang Baa Ke Kerajaan Elf
50
Bab L Kisah Xiu Go dan Tang Wu
51
Bab LI Kisah Tang Wu dan Xiu Go
52
Bab LII Mengambil keputusan
53
Bab LIII Berkultivasi Bersama
54
Bab LIV Ikan Naga Tiong
55
Bab LV Musuh Lama Bertemu
56
Bab LVI Mendapat Pencerahan
57
Bab LVII Kerajaan Nanman
58
Bab LVIII Strategi Pertahanan
59
Bab LIX Monster Penghisap Energi
60
Bab LX Pemilik Segitiga Unik
61
Bab LXI Gadis Keluarga Naga
62
Bab LXII Raja Nanman Berterimakasih
63
Bab LXIII Pertarungan Di Lapangan kota
64
Bab LXIV Pusat Perdagangan Kota
65
Bab LXV Petualangan Tang San
66
Bab LXVI Tang San Menerobos Tingkatan
67
Bab LXVII Tang San Kembali Bertemu Feng Xiang
68
Bab LXVIII Tang San Memasuki Dunia Kecil
69
Bab LXIX Menggabung Kedua Ilmu
70
Bab LXX Tang Han dan Mei Ruyi
71
Bab LXXI Tang San Berlatih Jurus Phoenix
72
Bab LXXII Menempa Tang Baa dan Tang San
73
Bab LXXIII Tang San Menggabungkan Ilmu
74
Bab LXXIV Semua Element Bersatu
75
Bab LXXV Kenaikan Tingkat Ranah
76
Bab LXXVI Penguasa Dunia Xuan
77
Bab LXXVII Ranah Abadi
78
Bab LXXVIII Ranah Ilahi
79
Bab LXXIX Cincin Hadiah Tang Han
80
Bab LXXX Kembali Ke keluarga Tang
81
Bab LXXXI Tragedi Di Ras Naga Kuno
82
Bab LXXXII Mei Ruyi Bertindak
83
Bab LXXXIII Iblis Naga Hitam Sesat
84
Bab LXXXIV Akhir Riwayat Iblis Naga Hitam
85
Bab LXXXV Sang Iblis Sesungguhnya
86
Bab LXXXVI Petualangan Tang San
87
Bab LXXXVII Alam Abadi
88
Bab LXXXVIII Memasuki Alam Abadi
89
Bab LXXXIX Petualangan Tang Han dan Mei Ruyi
90
Bab XC Perjalanan Ke Alam Abadi
91
Bab XCI Pertempuran Besar
92
Bab XCII Saling Membantu
93
Bab XCIII Menyerang Pemimpin Kegelapan
94
Bab XCIV Pertempuran Sengit
95
Bab XCV Menjelajahi Alam Semesta
96
Bab XCVI Bintang Hitam
97
Bab XCVII Bintang Voith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!