kepedihan

"lho kok telvon kak lina dek." jawab ku

"iya kak buruan,clara juga pengen ngobrol ngobrol sama kak lina." terang clara

"iya deh kakak telvon sekarang." jawab ku

aku pun telvon linadan menyuruh nya ke taman biasa kami berdua.

"halo yank,kamu bisa kesini gk sekarang,clara mau ketemu ni sama kamu yank." ucap ku (telvon lina)

"ke mana yank." jawab lina

"ke taman tempat kita biasa berdua yank." terang ku

"lah,emang clara dah sembuh,katanya dia lagi sakit." tanya lina

"dia ngajak jalan jalan ke taman yank,mau nenangin fikiran katanya,buruan gi ke sini." pinta ku

"ya udah yank aku ke sana." jawab lina

"ok yank,aku tunggu di sini." ucap ku

sambil nungguin lina,aku dan clara berbincang bincang,dan tiba tiba clara bertanya sesuatu yg mengaget kan hati ku.

"kak,semisal kita di takdir kan berjodoh gimana perasaan kakak." tanya clara

"eh kok kamu nanya gitu dek,kita kan kakak adik,mana mungkin kita jodoh." jawab ku

"iya kan gk ada yg tau kak,jodoh itu di tangan tuhan kak,kita gk tau jodoh kita siapa,kita hanya bisa menerima dengan iklas kak." terang clara

"udah lah dek jangan ngaco,jgn berfikir macem macem dek,inget kita tu kakak adek,gk lebih dek." jawab ku

"iya kak,clara tau kok kalo clara kak kakak itu sepupuan." ucap klara dengan nada memelas

dan lina pun tiba di tempat kami duduk.

"clara katanya sakit,kok malah keluar sih,kalo tambah sakit gimana." tanya lina

"eh kak lina,clara dah agak baikan kok kak,jadi gk usah khawatirin clara kak." jawab clara

"ya tapi kamu harus istirahat dek biar cepet sembuh." ucap lina

"iya kak." jawab clara

"oh iya dek,tadi kamu mau ngomong apa,kok sampe nyuruh kakak ke sini." tanya lina

"gk apa apa kak,cuman mau ngobrol bareng aja ber tiga." ucap clara

"oooo kirain mau ngomong apa." jawab lina

"oh iya yank,kok kamu diem aja." tanya lina ke aku

"gk apa apa yank,kan kamu lagi ngomong sama clara,masak aku mau nyautin." jawab ku

kami bertiga bercanda tawa bersama,dan seakan akan clara dah lupa akan sakit hatinya,aku pun ikut senang karna dia dah bisa tertawa bebas,dan tiba tiba lina bertanya kepada clara tentang pacar nya.

"dek clara,pacar kamu pasti ganteng." tanya lina

"yank kok kamu tanya gitu." jawab ku

"emang kenapa yank,emang gk boleh." ucap lina

"clara gk punya pacar kak." jawab clara ke lina

"katanya kemaren punya pacar dek." tanya lina lagi

"baru saja putus kak." jawab clara

"maaf ya dek,kakak gk tau." ucap lina

"gk apa apa kak." jawab clara

"kalo boleh tau,kenapa bisa putus dek." tanya lina

"yank jangan bahas soal pacar clara,dia masih sedih yank." ucao ku

"gk pa pa kok kak." jawab clara ke aku

"mungkin belum jodoh kak,jadi ya putus." jawab clara ke lina

"tenang aja dek,nanti kakak cari in yg ganteng dan perhatian kayak kak tristan." hibur lina

"emang masih ada kak cowok yg kayak kak tristan." tanya clara

"ya ada lah dek,kan temen temen kak tristan banyak yg ganteng dan perhatian." jawab lina

"kalo ada clara minta sepuluh kak hehehhehehe." ucap clara

"emang buat apa an dek sepuluh,mau buat koleksi ya." tanya lina

"hehehe becanda kak,kayak nya udah gk ada kak cowok yg kayak kak tristan." jawab clara

"biarin clara milih sendiri yank,emang kamu bisa nyari in pacar buat clara." ucap ku

"la itu aldi kan jomblo." terang lina

"enak aja,aldi tu cowok gk baik,aku lebih tau yank." jawab ku

"masak sih yank,kok kalo di depan cewek dia baik bgt.: sahut lina

"ya iya lah,kan dia tebar pesona." jawab ku

"oooohhhh gitu ya yank." sahut lina

"ya udah ayo pulang yuk,udah jam 5 sore nih." ucap ku

"kok cepet banget ya,padahan aku dari rumah jam 3 tadi." sahut lina

"ya udah ayo pulang,kamu mau di anter pa pulang sendiri yank." tanya ku

"dah biar aku pulang sendiri yank,kasihan clara,dia kan lagi sakit." terang lina

"ya udah hati hati ya yank." ucap ku

"iya yank,kamu juga hati hati ya yank,o iya dek,jaga kesehatan ya dek." ucap lina

"iya kak." jawab clara

kami pun ber pisah,dijalan pun clara bertanya kepada ku.

"kak,seandainya masih ada cowok sebaik kakak,clara akan jaga cinta ini untuk cowok itu kak,dan se andai nya cowok itu kakak,clara berharap kita bukan saudara,dan clara akan selalu menjaga cinta ini untuk kakak." ucap clara

"kok kamu ngomong gitu dek,di luar sana masih banyak cowok yg lebih baik dan lebih sempurna dari pada kakak dek,kamu harus optimis bisa dapetin cowok yg lebih baik lagi dek." terang ku

clara diam tanpa kata,se akan akan dia sudah putus asa,aku pun selalu menghibur dia dan menyemangati dia,aku gk mungkin pacaran sama adek sepupu ku sendiri,aku juga sudah punya pacar,gk mungkin aku menghianati lina,karna aku cinta dan sayank sama lina,apa lagi kedekatan ibu ku dan ibu lina seperti saudara,gk mungkin aku meng hianati dia.

aku pun sampai di rumah,dan clara langsung pergi ke kamar tanpa sepatah kata apa pun,aku pun merasa bersalah,aku mencoba mengetok pintu kamar clara,tapi clara gk mau membuka pintu kamar nya,ibu melihat aku di depan kamar clara,dan ibu bertanya.

"nak ada apa,apa kalian bertengkar." tanya ibu

"gk bu,mungkin clara capek saja bu." jawab ku

"ya udah,biar clara istirahat nak,jangan ganggu dia." ucap ibu

"iya bu." jawab ku

aku pun langsung masuk kamar ku,aku langsung SMS clara.

"dek,kamu kenapa,apa kamu marah sama kakak." ucap ku

dan clara pun tidak membalas,aku pun meninggalkan pesan singkat

"dek,maaf ya kalo kakak menyakiti hati kamu,tapi kamu juga harus tau,kalo hubungan kita kakak adik,gk mungkin kita bersatu,walaupun seandai nya kakak juga cinta sama kamu,gk mungkin kakak menyatakan perasaan ini,karna kakak tau hubungan itu bakalan di larang oleh kedua orang tua kita dek,kamu juga harus tau itu.maaf ya dek." sms ku

next time

Terpopuler

Comments

Sun Sine

Sun Sine

sepupu itu bukan muhrim jadi boleh

2022-01-12

0

Gina Savitri

Gina Savitri

Boleh aja nikah kan tristan kk sepupunya kecuali klo clara yg kk sepupunya baru nggak boleh, klo menurut cerita dari ortu saya sih gitu ✌

2021-05-09

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😊

asisten dadakan hadir lagi😉

mampir lagi yuk kak😊

2020-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku
2 bimbang
3 sakit tak berdarah
4 nasehat ibu lina
5 kasih sayang
6 penyemangat
7 tenangin hati
8 kepedihan
9 puisi cinta
10 kesetia an
11 bayang semu
12 bersama sama
13 takterlupakan
14 lubuk hati
15 kemesraan
16 selalu di hati
17 tiga serangkai
18 sahabat sejati
19 berkesan
20 kebersama an
21 kesadaran
22 kepercaya'an
23 pilu
24 rasa bersalah
25 rasa cemburu
26 cemburu
27 kepastian
28 pertengkaran
29 antara sedih dan bahagia
30 kado spesial
31 kebahagia'an ku
32 terbelenggu
33 waktu yg dinanti
34 rahasia di balik keluarga
35 bersama lina
36 hari pertama PKL
37 pelajaran berharga
38 hanya berdua
39 hanya mimpi
40 rasa yg tidak aku sadari
41 sakit hati membuat cinta ku untuk clara tumbuh
42 air mata kepedihan
43 pelajaran yg berharga
44 sampul baru
45 menunggu untuk bahagia
46 semakin nyaman
47 bersama clara
48 awal yg baru bersama clara
49 selalu rindu
50 sahabat kecil
51 kepedulian
52 tersentuh
53 mencuri waktu
54 sumpah janji
55 cinta
56 jejak malam
57 kemanusiaan
58 tercium
59 menghibur clara
60 kemarahan clara
61 ketahuan kakek
62 malapetaka
63 tersesat dalam kebodohan
64 alam pun tidak rela
65 titik terang
66 terungkap
67 di usir oleh ibu ku
68 kepergian ku dengan clara
69 satu syarat
70 kembali untuk bahagia
71 hal yg selalu aku takut kan
72 kekecewa'an yg mendalam
73 penyemangat
74 menuju masa depan yg cerah
75 mimpi buruk
76 ke dua kali nya
77 sedikit tenang
78 pertama ke jakarta
79 belajar mandiri
80 NASEHAT IBU
81 curahan hati
82 berubah fikiran
83 berubah fikiran
84 menuju rumah Clara
85 memberi sebuah jawaban
86 restu dari tante Neli
87 jawaban yg membuat paman tanpa kata
88 restu dari paman
89 memanas kembali
90 ketenangan sesaat
91 Telvon dari Lina
92 Pertahan kan dia yg membuat mu nyaman
93 Belajar terbuka
94 Ternyata Clara cemburu
95 hanya berharap
96 Rencana melamar Clara
97 Membelikan cincin untuk Clara
98 Membicarakan pernikahan
99 obrolan serius
100 perdebatan tanpa titik terang
101 Melamar Clara
102 sumpah om Rendi
103 Percakapan dengan Vino
104 Penyesalan Vino terhadap Clara
105 Susah nya mencari kerja tanpa uang
106 Merencanakan pernikahah
107 Membeli perlengkapan pernikahan bersama Clara
108 Bernostalgia di dapur
109 Menunggu
110 Belanja keperluan pernikahan
111 Menyebar undangan pernikahan
112 Acara tasyakuran di malam pengantin
113 Nggak bisa tidur
114 Percobaan mengucap ijab qobul
115 Sah menjadi suami istri
116 Titip cinta
117 Kedatangan Lina
118 Gagal malam pertama
119 Tidak bisa tidur
120 Telvon dari Sinta
121 Pertanya'an yang aneh dari Clara
122 Hampir kebablasan
123 malam yang kami tunggu
124 Berharap segera mendapat momongan
125 Membicarakan pekerja'an demgan Clara
126 keberangkatan ku ke jakarta
127 mudik ke kampung halaman
128 Kabar kehamilan Clara
129 Penyemangat sejati adalah keluarga
130 Saling menghargai
131 Selingkuhan menghancurkan semua nya
132 Think positive
133 Acara 7 bulanan Clara
134 Usaha kecil kecilan
135 kembali usaha
136 Ancaman Toni
137 Menunggu kelahiran anak ku
138 kelahiran anak pertama ku
139 kembali ke Proyek
140 Bertemu kembali dengan mas Diki
141 Tidak asing
142 Nggak nyangka
143 Di butakan harta
144 Kekecewaan
145 Wejangan pak Alex
146 teringat kata kata ibu Izal
147 makan malam bersama
148 berbagi itu indah
149 Hari yang baru untuk masa depan
150 Berbagi part 1
151 Berbagi part 2
152 berbagi part 3
153 berbagi bagian akhir
154 berduka dan bahagia
155 Berbagi dengan anak Yatim
156 menuju bekasi
157 Gagal
158 Berkujung ke toko Nisa
159 bertemu dengan Nisa
160 Balas budi
161 Kembali bekerja seperti dulu
162 Hak anak yatim
163 Kabur
164 pulang kampung
165 menunggu kelahiran anak ke 2
166 Berkah di awal ramadhan
167 Syukuran
168 Iklas
169 Emosi
170 Terhina
171 Memulai lagi
172 berjalan sesuai rencana
173 Harta paling berharga
174 Belajar menghargai
175 Saling membantu
176 Hargailah istri mu
177 Kembali menjemput rejeki
178 Titik terang
179 Jelas sudah
180 Menuju kebenaran
181 Semakin jelas
182 Terbongkar
183 Bukti kuat
184 Mengelak
185 Masih mengelak
186 1 dayung 2 pulau terlampaui
187 Selesai
188 Menemui petinggi proyek
189 Menemui Nisa
190 Mengobrol santai
191 Terpaksa
192 Nyesek
193 Hanya sesaat
194 Sama sama curiga
195 Bingung
196 Pencuri
197 Tak terduga
198 Terungkap
199 Hati yg tersakiti
200 Marah
Episodes

Updated 200 Episodes

1
pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku
2
bimbang
3
sakit tak berdarah
4
nasehat ibu lina
5
kasih sayang
6
penyemangat
7
tenangin hati
8
kepedihan
9
puisi cinta
10
kesetia an
11
bayang semu
12
bersama sama
13
takterlupakan
14
lubuk hati
15
kemesraan
16
selalu di hati
17
tiga serangkai
18
sahabat sejati
19
berkesan
20
kebersama an
21
kesadaran
22
kepercaya'an
23
pilu
24
rasa bersalah
25
rasa cemburu
26
cemburu
27
kepastian
28
pertengkaran
29
antara sedih dan bahagia
30
kado spesial
31
kebahagia'an ku
32
terbelenggu
33
waktu yg dinanti
34
rahasia di balik keluarga
35
bersama lina
36
hari pertama PKL
37
pelajaran berharga
38
hanya berdua
39
hanya mimpi
40
rasa yg tidak aku sadari
41
sakit hati membuat cinta ku untuk clara tumbuh
42
air mata kepedihan
43
pelajaran yg berharga
44
sampul baru
45
menunggu untuk bahagia
46
semakin nyaman
47
bersama clara
48
awal yg baru bersama clara
49
selalu rindu
50
sahabat kecil
51
kepedulian
52
tersentuh
53
mencuri waktu
54
sumpah janji
55
cinta
56
jejak malam
57
kemanusiaan
58
tercium
59
menghibur clara
60
kemarahan clara
61
ketahuan kakek
62
malapetaka
63
tersesat dalam kebodohan
64
alam pun tidak rela
65
titik terang
66
terungkap
67
di usir oleh ibu ku
68
kepergian ku dengan clara
69
satu syarat
70
kembali untuk bahagia
71
hal yg selalu aku takut kan
72
kekecewa'an yg mendalam
73
penyemangat
74
menuju masa depan yg cerah
75
mimpi buruk
76
ke dua kali nya
77
sedikit tenang
78
pertama ke jakarta
79
belajar mandiri
80
NASEHAT IBU
81
curahan hati
82
berubah fikiran
83
berubah fikiran
84
menuju rumah Clara
85
memberi sebuah jawaban
86
restu dari tante Neli
87
jawaban yg membuat paman tanpa kata
88
restu dari paman
89
memanas kembali
90
ketenangan sesaat
91
Telvon dari Lina
92
Pertahan kan dia yg membuat mu nyaman
93
Belajar terbuka
94
Ternyata Clara cemburu
95
hanya berharap
96
Rencana melamar Clara
97
Membelikan cincin untuk Clara
98
Membicarakan pernikahan
99
obrolan serius
100
perdebatan tanpa titik terang
101
Melamar Clara
102
sumpah om Rendi
103
Percakapan dengan Vino
104
Penyesalan Vino terhadap Clara
105
Susah nya mencari kerja tanpa uang
106
Merencanakan pernikahah
107
Membeli perlengkapan pernikahan bersama Clara
108
Bernostalgia di dapur
109
Menunggu
110
Belanja keperluan pernikahan
111
Menyebar undangan pernikahan
112
Acara tasyakuran di malam pengantin
113
Nggak bisa tidur
114
Percobaan mengucap ijab qobul
115
Sah menjadi suami istri
116
Titip cinta
117
Kedatangan Lina
118
Gagal malam pertama
119
Tidak bisa tidur
120
Telvon dari Sinta
121
Pertanya'an yang aneh dari Clara
122
Hampir kebablasan
123
malam yang kami tunggu
124
Berharap segera mendapat momongan
125
Membicarakan pekerja'an demgan Clara
126
keberangkatan ku ke jakarta
127
mudik ke kampung halaman
128
Kabar kehamilan Clara
129
Penyemangat sejati adalah keluarga
130
Saling menghargai
131
Selingkuhan menghancurkan semua nya
132
Think positive
133
Acara 7 bulanan Clara
134
Usaha kecil kecilan
135
kembali usaha
136
Ancaman Toni
137
Menunggu kelahiran anak ku
138
kelahiran anak pertama ku
139
kembali ke Proyek
140
Bertemu kembali dengan mas Diki
141
Tidak asing
142
Nggak nyangka
143
Di butakan harta
144
Kekecewaan
145
Wejangan pak Alex
146
teringat kata kata ibu Izal
147
makan malam bersama
148
berbagi itu indah
149
Hari yang baru untuk masa depan
150
Berbagi part 1
151
Berbagi part 2
152
berbagi part 3
153
berbagi bagian akhir
154
berduka dan bahagia
155
Berbagi dengan anak Yatim
156
menuju bekasi
157
Gagal
158
Berkujung ke toko Nisa
159
bertemu dengan Nisa
160
Balas budi
161
Kembali bekerja seperti dulu
162
Hak anak yatim
163
Kabur
164
pulang kampung
165
menunggu kelahiran anak ke 2
166
Berkah di awal ramadhan
167
Syukuran
168
Iklas
169
Emosi
170
Terhina
171
Memulai lagi
172
berjalan sesuai rencana
173
Harta paling berharga
174
Belajar menghargai
175
Saling membantu
176
Hargailah istri mu
177
Kembali menjemput rejeki
178
Titik terang
179
Jelas sudah
180
Menuju kebenaran
181
Semakin jelas
182
Terbongkar
183
Bukti kuat
184
Mengelak
185
Masih mengelak
186
1 dayung 2 pulau terlampaui
187
Selesai
188
Menemui petinggi proyek
189
Menemui Nisa
190
Mengobrol santai
191
Terpaksa
192
Nyesek
193
Hanya sesaat
194
Sama sama curiga
195
Bingung
196
Pencuri
197
Tak terduga
198
Terungkap
199
Hati yg tersakiti
200
Marah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!