Cinta Terlarang Antara Kakak Dan Adik Sepupu

Cinta Terlarang Antara Kakak Dan Adik Sepupu

pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku

nama ku tristan,dan adik sepupu ku ber nama clara,semua berawal dari orang tua adik sepupu ku,yg ingin menyekolahkan anak nya ke sekolah ku,karna mereka sudah tidak ada biaya buat bayar uang sekolah di kota,karna di kota semua serba mahal,dan dia (adik sepupu ku) masih mempunyai 4 orang adik yg masih kecil,di suatu hari di mana hari itu tiba,adik sepupu ku dan orang tua nya pulang ke rumah ku dan membicarakan semua kesulitan mereka,singkat cerita paman ku memanggil ku,

"nak tristan,kesini sebentar." panggil paman ku

"ya paman,,!!! ada apa." jawab ku

"tolong jaga baik baik clara ya,paman tidak bisa menjaga dan mengawasi clara setiap saat,karena paman harus bekerja di luar kota,kalo ada apa apa kabarin paman saja." ucap paman

"ya paman saya akan menjaga clara dengan baik." tegas ku

"ya sudah paman pergi dulu,jangan lupa ya,kalo ada apa apa kabarin paman." ucap paman ku

"siap paman." tegas ku

singkat cerita paman pun pergi,dan aku pun mulai berbincang bincang dengan clara.

"dek clara semoga betah ya di sini,sekolah bersama kakak." ucap ku

"iya kak." jawab clara

dan kami pun berbincang bincang sampai sore,dan aku menyuruh dia mandi dan ganti baju.

"dek buruan mandi dan ganti baju,kakak ajak keliling daerah sini biar gk bingung dan tau nama nama daerah sini." ucap ku

"iya kak,clara mandi dulu ya kak." ucap clara

"iya dek." jawab ku

selesai mandi aku pun bergegas mengajak dia keliling kampung pakai motor ku,di jalan kami pun ngobrol ngobrol dan menanyakan kegiatan di sekolah nya yg lama.

"dek di sekolah kamu yg lama emang mahal ya,sampai sampai kamu di pindah kesini." tanya ku

"sebenarnya gk terlalu mahal kak,karna kemarin bapak habis di PHK dari kerjaan nya,jadi clara di pindah kesini kak biar mengurangin pengeluaran bulanan kak,belum adik adik masih kecil kak." jawab nya

"trus ibu kamu gimana emang ibu kamu setuju kamu di pindah kesini." tanya ku

"sebener nya sih gk setuju kak,karna himpitan ekonomi ibu juga nurut kata bapak." jawab clara

"ya sudah yg penting kamu belajar di sini yg tenang dan fokus." ucap ku

"iya kak." jawab clara

dijalan kami pun ketemu aldi teman sekelas ku.

"tristan,mau kemana." tanya aldi,

"ini mau keliling kampung sambil ngenalin daerah sini sama adik sepupu ku." jawab ku

"kenalin dong tris adik lu sama gua." pinta aldi

"maunya lu,liat cewek dikit minta di kenalin." jawab ku

"jadi gk boleh nih." kata aldi

"ya udah sini gua kenalin." jawab ku

"dek kenalin ini aldi teman ku satu kelas." ucap ku kepada clara

"kenalin nama ku clara." ucap clara

"nama ku aldi,senang berkenalan dengan mu." terang aldi

"iya sama sama." jawab clara

"udah jangan lama lama,ntar naksir lu." ucap ku

"ya gk apa apa,kan kita sama sama jomblo." jawab aldi

"emang lu tau clara udah punya pacar belum." tanya ku

"gak tau,emang clara udah punya pacar belum." tanya aldi ke clara

"sambil senyum senyum malu,udah kak." jawab clara ke aldi

"tu kan gua bilang juga apa,sok tau sih lu." sahut ku

"ya maaf,kan gk tau juga." jawab aldi

kami pun melanjutkan perjalanan kami,hari pun sudah mulai petang,kami pun segera pulang,se sampai di rumah,ibu ku bertanya kepada clara.

"gimana tadi keliling kampung nya nak,kira kira bingung ngaak." tanya ibu ke clara

"masih sedikit bingung bude,soalnya baru pertama kali." jawab clara

"ya sudah ayo makan dulu."ajak ibu ku

"iya bude." jawab clara

"buk rian (adik kandung ku) bu." ucap ku

"itu dia lagi beresin buku habis belajar." jawab ibu

"dek ayo makan dulu." panggil rian adik ku

"iya kak sebentar." sahut rian

kami pun makan ber empat,karna bapak ku merantau di jakarta,sehabis makan kami pun benbincang bincang di ruang keluarga,waktu berjalan cepat.

kami pun beranjak untuk tidur,karna besok mulai sekolah.

pagi pun tiba,kami ber siap siap pergi ke sekolah,clara ibu dan aku pun berangkat bersama,karna rian adik ku masih duduk di bangku sekolah dasar,dan ibu ku mengantar clara untuk mendaftar di sekolah ku,aku duduk di bangku kelas dua SMK.

kami pun sampai di sekolah,karna jarak dari sekolah ke rumah ku hanya ber jarak satu kilo meter.

bel masuk pun berbunyi,kami pun berpisah.

"ibuk dan dek clara aku masuk dulu ya." ucap ku

"iya kak." jawab clara

"iya nak." jawab ibu ku

ibu dan clara pun ke kantor kepala sekolah untuk mengurus pindah sekolah clara,dan clara pun di trima di sekolah sini.

waktu berjalan cepat,bel pulang sekolah berbunyi,kami pulang bareng dan ngobrol ngobrol di jalan

"gimana sekolah pertama mu di sini dek." tanya ku

"lumayan kak,temen temen juga baik baik." jawab clara

"baguslah kalo begitu." jawab ku

se sampai di rumah,ibu ku bertanya,

"nak clara,gimana sekolah pertama mu di sini." tanya ibu

"lumayan menyenangkan bude,temen remen juga pada baik." jawab clara

"sukurlah nak kalo gitu,semoga kamu betah di sini." terang ibu

"iya bude." jawab clara

singkat cerita,aku dan clara pun semakin akrab dan selalu ber sama,sampai sampai ada tetangga bilang,

"tristan ingat,dia adik sepupu mu lho." ucap salah satu tetangga ku

"saya kan sebatas adik kakak buk." sahut ku

aku di sini dibilang playboy sama tetangga,karna sering gonta ganti pacar.

teman teman ku pun bilang.

"tris lu jgn gila ya,itu adik sepupu lu sendiri,masak mau lu embat juga." terang teman ku

"gua tu cuman sebatas adik kakak ma clara,gk mungkin gua suka sama adi sendiri." jawab ku

"halah gk percaya gue ma lu." terang teman ku lagi

"kalo gk percaya ya udah,gk mungkin gua suka sama adik sendiri." tegas ku

singkat cerita kami pun menjalani rutinitas seperti biasa,dari sekolah,belajar,main pun kami selalu bersama,tetangga pun semakin memojokan aku dan clara,

"kalian itu adek kakak lho,,!!!!

jangan macem macem." kata tetangga

"buk kami itu gk ada hubungan apa apa,,,,!! masak saya tega macarin adik sendiri." tegas ku

"ah siapa tau." terang tetangga

"ya udah kalo ibu gk percaya." sahutku

hari hari pun kami jalani seperti biasa,tetangga dan teman teman ku semakin memojokan aku dan clara.

saking sebelnya aku,aku sampai bilang.

"ingat ya,suatu kata yg keluar dari mulut sese orang itu adalah suatu doa,jadi suatu saat kalo aku dan clara ada hubungan lebih dari kakak adik,berarti doa kalian ter kabul kan." terang ku kepada teman dan tetangga ku

next time

Terpopuler

Comments

May Shie Bundanya Rafa

May Shie Bundanya Rafa

episode 2

2021-10-01

0

Cahaya

Cahaya

Mampir Thor

2021-09-12

0

𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿

𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿

nyimak dl

2021-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku
2 bimbang
3 sakit tak berdarah
4 nasehat ibu lina
5 kasih sayang
6 penyemangat
7 tenangin hati
8 kepedihan
9 puisi cinta
10 kesetia an
11 bayang semu
12 bersama sama
13 takterlupakan
14 lubuk hati
15 kemesraan
16 selalu di hati
17 tiga serangkai
18 sahabat sejati
19 berkesan
20 kebersama an
21 kesadaran
22 kepercaya'an
23 pilu
24 rasa bersalah
25 rasa cemburu
26 cemburu
27 kepastian
28 pertengkaran
29 antara sedih dan bahagia
30 kado spesial
31 kebahagia'an ku
32 terbelenggu
33 waktu yg dinanti
34 rahasia di balik keluarga
35 bersama lina
36 hari pertama PKL
37 pelajaran berharga
38 hanya berdua
39 hanya mimpi
40 rasa yg tidak aku sadari
41 sakit hati membuat cinta ku untuk clara tumbuh
42 air mata kepedihan
43 pelajaran yg berharga
44 sampul baru
45 menunggu untuk bahagia
46 semakin nyaman
47 bersama clara
48 awal yg baru bersama clara
49 selalu rindu
50 sahabat kecil
51 kepedulian
52 tersentuh
53 mencuri waktu
54 sumpah janji
55 cinta
56 jejak malam
57 kemanusiaan
58 tercium
59 menghibur clara
60 kemarahan clara
61 ketahuan kakek
62 malapetaka
63 tersesat dalam kebodohan
64 alam pun tidak rela
65 titik terang
66 terungkap
67 di usir oleh ibu ku
68 kepergian ku dengan clara
69 satu syarat
70 kembali untuk bahagia
71 hal yg selalu aku takut kan
72 kekecewa'an yg mendalam
73 penyemangat
74 menuju masa depan yg cerah
75 mimpi buruk
76 ke dua kali nya
77 sedikit tenang
78 pertama ke jakarta
79 belajar mandiri
80 NASEHAT IBU
81 curahan hati
82 berubah fikiran
83 berubah fikiran
84 menuju rumah Clara
85 memberi sebuah jawaban
86 restu dari tante Neli
87 jawaban yg membuat paman tanpa kata
88 restu dari paman
89 memanas kembali
90 ketenangan sesaat
91 Telvon dari Lina
92 Pertahan kan dia yg membuat mu nyaman
93 Belajar terbuka
94 Ternyata Clara cemburu
95 hanya berharap
96 Rencana melamar Clara
97 Membelikan cincin untuk Clara
98 Membicarakan pernikahan
99 obrolan serius
100 perdebatan tanpa titik terang
101 Melamar Clara
102 sumpah om Rendi
103 Percakapan dengan Vino
104 Penyesalan Vino terhadap Clara
105 Susah nya mencari kerja tanpa uang
106 Merencanakan pernikahah
107 Membeli perlengkapan pernikahan bersama Clara
108 Bernostalgia di dapur
109 Menunggu
110 Belanja keperluan pernikahan
111 Menyebar undangan pernikahan
112 Acara tasyakuran di malam pengantin
113 Nggak bisa tidur
114 Percobaan mengucap ijab qobul
115 Sah menjadi suami istri
116 Titip cinta
117 Kedatangan Lina
118 Gagal malam pertama
119 Tidak bisa tidur
120 Telvon dari Sinta
121 Pertanya'an yang aneh dari Clara
122 Hampir kebablasan
123 malam yang kami tunggu
124 Berharap segera mendapat momongan
125 Membicarakan pekerja'an demgan Clara
126 keberangkatan ku ke jakarta
127 mudik ke kampung halaman
128 Kabar kehamilan Clara
129 Penyemangat sejati adalah keluarga
130 Saling menghargai
131 Selingkuhan menghancurkan semua nya
132 Think positive
133 Acara 7 bulanan Clara
134 Usaha kecil kecilan
135 kembali usaha
136 Ancaman Toni
137 Menunggu kelahiran anak ku
138 kelahiran anak pertama ku
139 kembali ke Proyek
140 Bertemu kembali dengan mas Diki
141 Tidak asing
142 Nggak nyangka
143 Di butakan harta
144 Kekecewaan
145 Wejangan pak Alex
146 teringat kata kata ibu Izal
147 makan malam bersama
148 berbagi itu indah
149 Hari yang baru untuk masa depan
150 Berbagi part 1
151 Berbagi part 2
152 berbagi part 3
153 berbagi bagian akhir
154 berduka dan bahagia
155 Berbagi dengan anak Yatim
156 menuju bekasi
157 Gagal
158 Berkujung ke toko Nisa
159 bertemu dengan Nisa
160 Balas budi
161 Kembali bekerja seperti dulu
162 Hak anak yatim
163 Kabur
164 pulang kampung
165 menunggu kelahiran anak ke 2
166 Berkah di awal ramadhan
167 Syukuran
168 Iklas
169 Emosi
170 Terhina
171 Memulai lagi
172 berjalan sesuai rencana
173 Harta paling berharga
174 Belajar menghargai
175 Saling membantu
176 Hargailah istri mu
177 Kembali menjemput rejeki
178 Titik terang
179 Jelas sudah
180 Menuju kebenaran
181 Semakin jelas
182 Terbongkar
183 Bukti kuat
184 Mengelak
185 Masih mengelak
186 1 dayung 2 pulau terlampaui
187 Selesai
188 Menemui petinggi proyek
189 Menemui Nisa
190 Mengobrol santai
191 Terpaksa
192 Nyesek
193 Hanya sesaat
194 Sama sama curiga
195 Bingung
196 Pencuri
197 Tak terduga
198 Terungkap
199 Hati yg tersakiti
200 Marah
Episodes

Updated 200 Episodes

1
pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku
2
bimbang
3
sakit tak berdarah
4
nasehat ibu lina
5
kasih sayang
6
penyemangat
7
tenangin hati
8
kepedihan
9
puisi cinta
10
kesetia an
11
bayang semu
12
bersama sama
13
takterlupakan
14
lubuk hati
15
kemesraan
16
selalu di hati
17
tiga serangkai
18
sahabat sejati
19
berkesan
20
kebersama an
21
kesadaran
22
kepercaya'an
23
pilu
24
rasa bersalah
25
rasa cemburu
26
cemburu
27
kepastian
28
pertengkaran
29
antara sedih dan bahagia
30
kado spesial
31
kebahagia'an ku
32
terbelenggu
33
waktu yg dinanti
34
rahasia di balik keluarga
35
bersama lina
36
hari pertama PKL
37
pelajaran berharga
38
hanya berdua
39
hanya mimpi
40
rasa yg tidak aku sadari
41
sakit hati membuat cinta ku untuk clara tumbuh
42
air mata kepedihan
43
pelajaran yg berharga
44
sampul baru
45
menunggu untuk bahagia
46
semakin nyaman
47
bersama clara
48
awal yg baru bersama clara
49
selalu rindu
50
sahabat kecil
51
kepedulian
52
tersentuh
53
mencuri waktu
54
sumpah janji
55
cinta
56
jejak malam
57
kemanusiaan
58
tercium
59
menghibur clara
60
kemarahan clara
61
ketahuan kakek
62
malapetaka
63
tersesat dalam kebodohan
64
alam pun tidak rela
65
titik terang
66
terungkap
67
di usir oleh ibu ku
68
kepergian ku dengan clara
69
satu syarat
70
kembali untuk bahagia
71
hal yg selalu aku takut kan
72
kekecewa'an yg mendalam
73
penyemangat
74
menuju masa depan yg cerah
75
mimpi buruk
76
ke dua kali nya
77
sedikit tenang
78
pertama ke jakarta
79
belajar mandiri
80
NASEHAT IBU
81
curahan hati
82
berubah fikiran
83
berubah fikiran
84
menuju rumah Clara
85
memberi sebuah jawaban
86
restu dari tante Neli
87
jawaban yg membuat paman tanpa kata
88
restu dari paman
89
memanas kembali
90
ketenangan sesaat
91
Telvon dari Lina
92
Pertahan kan dia yg membuat mu nyaman
93
Belajar terbuka
94
Ternyata Clara cemburu
95
hanya berharap
96
Rencana melamar Clara
97
Membelikan cincin untuk Clara
98
Membicarakan pernikahan
99
obrolan serius
100
perdebatan tanpa titik terang
101
Melamar Clara
102
sumpah om Rendi
103
Percakapan dengan Vino
104
Penyesalan Vino terhadap Clara
105
Susah nya mencari kerja tanpa uang
106
Merencanakan pernikahah
107
Membeli perlengkapan pernikahan bersama Clara
108
Bernostalgia di dapur
109
Menunggu
110
Belanja keperluan pernikahan
111
Menyebar undangan pernikahan
112
Acara tasyakuran di malam pengantin
113
Nggak bisa tidur
114
Percobaan mengucap ijab qobul
115
Sah menjadi suami istri
116
Titip cinta
117
Kedatangan Lina
118
Gagal malam pertama
119
Tidak bisa tidur
120
Telvon dari Sinta
121
Pertanya'an yang aneh dari Clara
122
Hampir kebablasan
123
malam yang kami tunggu
124
Berharap segera mendapat momongan
125
Membicarakan pekerja'an demgan Clara
126
keberangkatan ku ke jakarta
127
mudik ke kampung halaman
128
Kabar kehamilan Clara
129
Penyemangat sejati adalah keluarga
130
Saling menghargai
131
Selingkuhan menghancurkan semua nya
132
Think positive
133
Acara 7 bulanan Clara
134
Usaha kecil kecilan
135
kembali usaha
136
Ancaman Toni
137
Menunggu kelahiran anak ku
138
kelahiran anak pertama ku
139
kembali ke Proyek
140
Bertemu kembali dengan mas Diki
141
Tidak asing
142
Nggak nyangka
143
Di butakan harta
144
Kekecewaan
145
Wejangan pak Alex
146
teringat kata kata ibu Izal
147
makan malam bersama
148
berbagi itu indah
149
Hari yang baru untuk masa depan
150
Berbagi part 1
151
Berbagi part 2
152
berbagi part 3
153
berbagi bagian akhir
154
berduka dan bahagia
155
Berbagi dengan anak Yatim
156
menuju bekasi
157
Gagal
158
Berkujung ke toko Nisa
159
bertemu dengan Nisa
160
Balas budi
161
Kembali bekerja seperti dulu
162
Hak anak yatim
163
Kabur
164
pulang kampung
165
menunggu kelahiran anak ke 2
166
Berkah di awal ramadhan
167
Syukuran
168
Iklas
169
Emosi
170
Terhina
171
Memulai lagi
172
berjalan sesuai rencana
173
Harta paling berharga
174
Belajar menghargai
175
Saling membantu
176
Hargailah istri mu
177
Kembali menjemput rejeki
178
Titik terang
179
Jelas sudah
180
Menuju kebenaran
181
Semakin jelas
182
Terbongkar
183
Bukti kuat
184
Mengelak
185
Masih mengelak
186
1 dayung 2 pulau terlampaui
187
Selesai
188
Menemui petinggi proyek
189
Menemui Nisa
190
Mengobrol santai
191
Terpaksa
192
Nyesek
193
Hanya sesaat
194
Sama sama curiga
195
Bingung
196
Pencuri
197
Tak terduga
198
Terungkap
199
Hati yg tersakiti
200
Marah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!