kasih sayang

"gk apa apa kok yank,cuman hari ini aku bahagia banget." jawab lina

"bahagia kenapa yank." tanya ku

"ya bahagia lah,dapet nasehat dari ibu,trus ibu juga restuin hubungan kita yank." jawab lina

"ooo itu yank,,!! kan ibu kamu dari dulu amang dah setuju sama hubungan kita." tarang ku

"iya sih,tp hari ini aku tambah yakin kok,bahwa kamu itu emang orang yg bener2 tulus sama aku." terang lina

"kalo aku gk tulus gk mungkin aku berani ketemu ibu kamu yank." tegas ku

"iya yank,aku yakin,kita akan hidup bahagia bersama nantinya." terang lina sambil senyum manja

"iya yank,aku akan berusaha untuk bahagia in kamu dengan setulus hati ku yank." terang ku

"makasih ya yank,aku sayank banget ma kamu." ucap lina

"aku juga sayang bgt ma kamu yank." jawab ku (sambil memegang tangan lina)

"o iya yank,keluar yuk jalan jalan sambil menghirup udara segar." ajak ku

"boleh,ayo yank,,,!! tapi ijin dulu sama ibu." jawab lina

"ayo,biar aku yg ngomong sama ibu yank." terang ku

"bu nuni,saya mau minta izin mengajak lina keluar sebentar boleh gk bu." ucap ku

"emang mau kemana nak tristan." tanya ibu

"mau ke taman bu sambil nyari udara segar." terang ku

"ya udah gk apa apa,hati hati ya nak tristan,,,,!! jangan pulang terlalu larut." tegas ibu nuni

"iya bu,sebentar doang kok." jawab ku

kita pun langsung pergi ke taman di mana dulu aku mengungkap kan cinta ku ke lina,karna di situ lah kami bisa tenang dan bisa bermanja manja an,

singkat cerita,kami sudah sampai di taman itu,taman itu di namakan taman cinta,karna di situ banyak orang yg menyayakan cinta di situ.

setelah sampai aku dan lina pun langsung mencari tempat untuk duduk.

di depan ku dan lina ada penjual minuman keliling.

"bang minuman nya dua ya." panggil abang asongan

"minuman apa dek.: jawab abang nya

"kamu mau minum apa yank." tanya ku ke lina

"apa aja yank,yg penting sama kamu." jawab lina

"uh kamu tu,di tanyain mau minum apa malah nge gombal,malu tu sama abang nya." terang ku

gk pa pa ya bang." tanya lina ke abang nya

"iya dek gk pa pa." jawab abang nya

"ya udah bang teh botol aja ya dua." terang ku ke abang

"iya dek,ini dek." jawab abang nya

"berapa bang." tanya ku

"10 ribu dek." jawab abang

"ya udah ini bang,makasih ya bang." terang ku

"iya dek sama sama." jawab abang nya

aku dan lina pun tinggal berdua,entah kenapa,kalau aku di taman ini,aku merasa nyaman dan tenang,apa karna aku merasa terlalu nyaman sama lina,(kata ku dalam hati)

"yank.kok malah bengong." tanya lina

"eh gk kok yank,cuman aku merasa tenang aja di sini." jawab ku

"oooohhhh,kira in ada apa." ucap lina

"oh iya yank,aku mau minta sesuatu boleh gk yank." tanya lina (muka melas gemesin)

"boleh yank,emang mau minta apa yank." tanya ku

"aku cuman minta,jangan pernah tinggalin aku ya,aku dah sayang banget ma kamu,aku gk mau kehilangan kamu yank." pinta lina (sambil menggenggam tangan ku dgn erat)

"iya yank,aku gk akan ninggalin kamu kok,aku juga sayang bgt ma kamu." terang ku

"makasih ya yank,seberat apa pun masalah kita,sebesar apa pun coba an kita,kita harus selalu kuat menghadapi nya bersama ya yank." terang lina

"iya yank,aku akan selalu kuat kok,walaupun masalah seberat bumi,walaupun sebesar alam semesta cobaan kita,aku akan selalu kuat yank." terang ku

"ya yank,aku percaya kok,kalo kita akan kuat meng hadapi apapun masalah nya,yg pnting kita salin jujur dan gk ada rahasia di antara kita berdua." terang lina

"iya yank." jawab ku

kami pun lanjut ber bincang bincang dan ber canda tawa bersama,dan saling menunjukan kasih sayang

singkat cerita,waktu pun sudah menunjukan pukul 17:15,kami pun beranjak untuk pulang,sesampai di rumah lina,aku pun langsung ber pamitan dengan ibu nuni,karna sudah mau maghrib

"bu nuni,saya pamit pulang dulu ya." ucap ku

"iya nak tristan,hati hati di jalan." ucap ibu

"iya bu." jawab ku

"yank aku pulang dulu ya." bicara kepada lina

"iya yank,hati hati ya." jawab lina

"iya yank." jawab ku

aku pun pulang,sampai di rumah,aku langsung mandi,trus nonton tv.

"tristan cepat sini,ayo makan." ucap ibu

"iya bu." jawab ku

lalu kami ber empat pun makan bersama.

"kakak dari mana tadi,kok tumben gk ngajak clara." tanya clara

"itu dek,tadi kakak ketempat lina." jawab ku

"kok clara gk di ajak,clara kan juga pengen tau rumah kak lina,dan pengen kenalan dengan ibu kak lina." terang clara

"tadi dek clara lagi telvon pas mau kakak ajak,jadi ya kakak tinggal." terang ku

"ya udah kak,kapan kapan kalo ke tempat kak lina,jangan lupa ajak clara ya kak." ucap clara

"iya dek,kapan kapan ya dek." terang ku

kami pun selesai makan,aku dan clara beresin meja makan.

"dek biar kakak aja yg beresin." ucap ku

"udah kak biar clara aja,ini kan tugas wanita beres beres rumah." terang lina

"ya udah kakak bantuin aja ya." terang ku

"iya kak." jawab clara

se habis beres beres kami nonton tv sebentar,trus belajar,gk terasa mata ngantuk bgt,aku pun beranjak ke untuk tidur,sekitar jam 02:00 aku ter bangun karna kebelet buar air kecil,dan arah kamar mandi kebetulan lewat depan kamar clara,pas aku habis dari kamar mandi,aku mendengar seperti ada yg menangis,aku pun terus mencari sumber suara itu,dan ternyata sumber suara itu berada di dalam kamar clara,aku pun mengetok kamar clara,dan memanggil nya

"dek,kamu blm tidur." tanya ku

clara pun membuka pintu.

"blm kak,kakak ngapain malem malem kesini." tanya clara

gk ada apa apa dek,cuman tadi kakak denger ada suara orang nangis,adek kenapa nangis,ada masalah apa dek." tanya ku

"gk ada apa apa kak,ya udah kak ayo tidur,clara dah ngantuk." terang clara

"ada apa dengan clara,apa dia ada masalah (berkata dalam hati)"

next time

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

anak sma skrng duit jajan nya banyak ya, habis nambel ban bisa beliin minum teh botol klo jaman dulu habis nambel ban ya cuma bisa ke beli aqua 😁

2021-05-09

4

Imel

Imel

lebay banget si Tristan sama Lina

2021-03-23

1

Caramelatte

Caramelatte

so far so good

2020-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku
2 bimbang
3 sakit tak berdarah
4 nasehat ibu lina
5 kasih sayang
6 penyemangat
7 tenangin hati
8 kepedihan
9 puisi cinta
10 kesetia an
11 bayang semu
12 bersama sama
13 takterlupakan
14 lubuk hati
15 kemesraan
16 selalu di hati
17 tiga serangkai
18 sahabat sejati
19 berkesan
20 kebersama an
21 kesadaran
22 kepercaya'an
23 pilu
24 rasa bersalah
25 rasa cemburu
26 cemburu
27 kepastian
28 pertengkaran
29 antara sedih dan bahagia
30 kado spesial
31 kebahagia'an ku
32 terbelenggu
33 waktu yg dinanti
34 rahasia di balik keluarga
35 bersama lina
36 hari pertama PKL
37 pelajaran berharga
38 hanya berdua
39 hanya mimpi
40 rasa yg tidak aku sadari
41 sakit hati membuat cinta ku untuk clara tumbuh
42 air mata kepedihan
43 pelajaran yg berharga
44 sampul baru
45 menunggu untuk bahagia
46 semakin nyaman
47 bersama clara
48 awal yg baru bersama clara
49 selalu rindu
50 sahabat kecil
51 kepedulian
52 tersentuh
53 mencuri waktu
54 sumpah janji
55 cinta
56 jejak malam
57 kemanusiaan
58 tercium
59 menghibur clara
60 kemarahan clara
61 ketahuan kakek
62 malapetaka
63 tersesat dalam kebodohan
64 alam pun tidak rela
65 titik terang
66 terungkap
67 di usir oleh ibu ku
68 kepergian ku dengan clara
69 satu syarat
70 kembali untuk bahagia
71 hal yg selalu aku takut kan
72 kekecewa'an yg mendalam
73 penyemangat
74 menuju masa depan yg cerah
75 mimpi buruk
76 ke dua kali nya
77 sedikit tenang
78 pertama ke jakarta
79 belajar mandiri
80 NASEHAT IBU
81 curahan hati
82 berubah fikiran
83 berubah fikiran
84 menuju rumah Clara
85 memberi sebuah jawaban
86 restu dari tante Neli
87 jawaban yg membuat paman tanpa kata
88 restu dari paman
89 memanas kembali
90 ketenangan sesaat
91 Telvon dari Lina
92 Pertahan kan dia yg membuat mu nyaman
93 Belajar terbuka
94 Ternyata Clara cemburu
95 hanya berharap
96 Rencana melamar Clara
97 Membelikan cincin untuk Clara
98 Membicarakan pernikahan
99 obrolan serius
100 perdebatan tanpa titik terang
101 Melamar Clara
102 sumpah om Rendi
103 Percakapan dengan Vino
104 Penyesalan Vino terhadap Clara
105 Susah nya mencari kerja tanpa uang
106 Merencanakan pernikahah
107 Membeli perlengkapan pernikahan bersama Clara
108 Bernostalgia di dapur
109 Menunggu
110 Belanja keperluan pernikahan
111 Menyebar undangan pernikahan
112 Acara tasyakuran di malam pengantin
113 Nggak bisa tidur
114 Percobaan mengucap ijab qobul
115 Sah menjadi suami istri
116 Titip cinta
117 Kedatangan Lina
118 Gagal malam pertama
119 Tidak bisa tidur
120 Telvon dari Sinta
121 Pertanya'an yang aneh dari Clara
122 Hampir kebablasan
123 malam yang kami tunggu
124 Berharap segera mendapat momongan
125 Membicarakan pekerja'an demgan Clara
126 keberangkatan ku ke jakarta
127 mudik ke kampung halaman
128 Kabar kehamilan Clara
129 Penyemangat sejati adalah keluarga
130 Saling menghargai
131 Selingkuhan menghancurkan semua nya
132 Think positive
133 Acara 7 bulanan Clara
134 Usaha kecil kecilan
135 kembali usaha
136 Ancaman Toni
137 Menunggu kelahiran anak ku
138 kelahiran anak pertama ku
139 kembali ke Proyek
140 Bertemu kembali dengan mas Diki
141 Tidak asing
142 Nggak nyangka
143 Di butakan harta
144 Kekecewaan
145 Wejangan pak Alex
146 teringat kata kata ibu Izal
147 makan malam bersama
148 berbagi itu indah
149 Hari yang baru untuk masa depan
150 Berbagi part 1
151 Berbagi part 2
152 berbagi part 3
153 berbagi bagian akhir
154 berduka dan bahagia
155 Berbagi dengan anak Yatim
156 menuju bekasi
157 Gagal
158 Berkujung ke toko Nisa
159 bertemu dengan Nisa
160 Balas budi
161 Kembali bekerja seperti dulu
162 Hak anak yatim
163 Kabur
164 pulang kampung
165 menunggu kelahiran anak ke 2
166 Berkah di awal ramadhan
167 Syukuran
168 Iklas
169 Emosi
170 Terhina
171 Memulai lagi
172 berjalan sesuai rencana
173 Harta paling berharga
174 Belajar menghargai
175 Saling membantu
176 Hargailah istri mu
177 Kembali menjemput rejeki
178 Titik terang
179 Jelas sudah
180 Menuju kebenaran
181 Semakin jelas
182 Terbongkar
183 Bukti kuat
184 Mengelak
185 Masih mengelak
186 1 dayung 2 pulau terlampaui
187 Selesai
188 Menemui petinggi proyek
189 Menemui Nisa
190 Mengobrol santai
191 Terpaksa
192 Nyesek
193 Hanya sesaat
194 Sama sama curiga
195 Bingung
196 Pencuri
197 Tak terduga
198 Terungkap
199 Hati yg tersakiti
200 Marah
Episodes

Updated 200 Episodes

1
pertemuan pertama ku dengan adik sepupu ku
2
bimbang
3
sakit tak berdarah
4
nasehat ibu lina
5
kasih sayang
6
penyemangat
7
tenangin hati
8
kepedihan
9
puisi cinta
10
kesetia an
11
bayang semu
12
bersama sama
13
takterlupakan
14
lubuk hati
15
kemesraan
16
selalu di hati
17
tiga serangkai
18
sahabat sejati
19
berkesan
20
kebersama an
21
kesadaran
22
kepercaya'an
23
pilu
24
rasa bersalah
25
rasa cemburu
26
cemburu
27
kepastian
28
pertengkaran
29
antara sedih dan bahagia
30
kado spesial
31
kebahagia'an ku
32
terbelenggu
33
waktu yg dinanti
34
rahasia di balik keluarga
35
bersama lina
36
hari pertama PKL
37
pelajaran berharga
38
hanya berdua
39
hanya mimpi
40
rasa yg tidak aku sadari
41
sakit hati membuat cinta ku untuk clara tumbuh
42
air mata kepedihan
43
pelajaran yg berharga
44
sampul baru
45
menunggu untuk bahagia
46
semakin nyaman
47
bersama clara
48
awal yg baru bersama clara
49
selalu rindu
50
sahabat kecil
51
kepedulian
52
tersentuh
53
mencuri waktu
54
sumpah janji
55
cinta
56
jejak malam
57
kemanusiaan
58
tercium
59
menghibur clara
60
kemarahan clara
61
ketahuan kakek
62
malapetaka
63
tersesat dalam kebodohan
64
alam pun tidak rela
65
titik terang
66
terungkap
67
di usir oleh ibu ku
68
kepergian ku dengan clara
69
satu syarat
70
kembali untuk bahagia
71
hal yg selalu aku takut kan
72
kekecewa'an yg mendalam
73
penyemangat
74
menuju masa depan yg cerah
75
mimpi buruk
76
ke dua kali nya
77
sedikit tenang
78
pertama ke jakarta
79
belajar mandiri
80
NASEHAT IBU
81
curahan hati
82
berubah fikiran
83
berubah fikiran
84
menuju rumah Clara
85
memberi sebuah jawaban
86
restu dari tante Neli
87
jawaban yg membuat paman tanpa kata
88
restu dari paman
89
memanas kembali
90
ketenangan sesaat
91
Telvon dari Lina
92
Pertahan kan dia yg membuat mu nyaman
93
Belajar terbuka
94
Ternyata Clara cemburu
95
hanya berharap
96
Rencana melamar Clara
97
Membelikan cincin untuk Clara
98
Membicarakan pernikahan
99
obrolan serius
100
perdebatan tanpa titik terang
101
Melamar Clara
102
sumpah om Rendi
103
Percakapan dengan Vino
104
Penyesalan Vino terhadap Clara
105
Susah nya mencari kerja tanpa uang
106
Merencanakan pernikahah
107
Membeli perlengkapan pernikahan bersama Clara
108
Bernostalgia di dapur
109
Menunggu
110
Belanja keperluan pernikahan
111
Menyebar undangan pernikahan
112
Acara tasyakuran di malam pengantin
113
Nggak bisa tidur
114
Percobaan mengucap ijab qobul
115
Sah menjadi suami istri
116
Titip cinta
117
Kedatangan Lina
118
Gagal malam pertama
119
Tidak bisa tidur
120
Telvon dari Sinta
121
Pertanya'an yang aneh dari Clara
122
Hampir kebablasan
123
malam yang kami tunggu
124
Berharap segera mendapat momongan
125
Membicarakan pekerja'an demgan Clara
126
keberangkatan ku ke jakarta
127
mudik ke kampung halaman
128
Kabar kehamilan Clara
129
Penyemangat sejati adalah keluarga
130
Saling menghargai
131
Selingkuhan menghancurkan semua nya
132
Think positive
133
Acara 7 bulanan Clara
134
Usaha kecil kecilan
135
kembali usaha
136
Ancaman Toni
137
Menunggu kelahiran anak ku
138
kelahiran anak pertama ku
139
kembali ke Proyek
140
Bertemu kembali dengan mas Diki
141
Tidak asing
142
Nggak nyangka
143
Di butakan harta
144
Kekecewaan
145
Wejangan pak Alex
146
teringat kata kata ibu Izal
147
makan malam bersama
148
berbagi itu indah
149
Hari yang baru untuk masa depan
150
Berbagi part 1
151
Berbagi part 2
152
berbagi part 3
153
berbagi bagian akhir
154
berduka dan bahagia
155
Berbagi dengan anak Yatim
156
menuju bekasi
157
Gagal
158
Berkujung ke toko Nisa
159
bertemu dengan Nisa
160
Balas budi
161
Kembali bekerja seperti dulu
162
Hak anak yatim
163
Kabur
164
pulang kampung
165
menunggu kelahiran anak ke 2
166
Berkah di awal ramadhan
167
Syukuran
168
Iklas
169
Emosi
170
Terhina
171
Memulai lagi
172
berjalan sesuai rencana
173
Harta paling berharga
174
Belajar menghargai
175
Saling membantu
176
Hargailah istri mu
177
Kembali menjemput rejeki
178
Titik terang
179
Jelas sudah
180
Menuju kebenaran
181
Semakin jelas
182
Terbongkar
183
Bukti kuat
184
Mengelak
185
Masih mengelak
186
1 dayung 2 pulau terlampaui
187
Selesai
188
Menemui petinggi proyek
189
Menemui Nisa
190
Mengobrol santai
191
Terpaksa
192
Nyesek
193
Hanya sesaat
194
Sama sama curiga
195
Bingung
196
Pencuri
197
Tak terduga
198
Terungkap
199
Hati yg tersakiti
200
Marah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!