episode 17 Malu

perut dafa terasa kenyang karena sudah menghabiskan bubur yang disuapin oleh marsya. ancaman marsya sangat menakutkan bagi dafa yang masih dalam kondisi terluka. marsya membuang bungkus bubur tersebut.

sya, kamu belum mandi ya?" tanya dafa tiba tiba.

hah? apa aku bau ya? aduh Malu banget aku."gumamnya dalam hati.

iya, emang kenapa? aku bau ya?" tanya marsya kembali dengan muka datarnya.

jangan marah sya, kamu nggak bau kok. aku tanya gitu, karena kamu masih terlihat cantik walau belum mandi dan tanpa polesan make up." jawab dafa tersenyum tanpa dosa.

siapa yang marah." jawab marsya sambil mengangkat bahunya.

oh iya, kamu sudah menghubungi orang tua kamu belum?" tanya marsya mengalihkan pembicaraan.

mungkin mbak sinta sudah menghubungi orang tuaku." jawab dafa santai.

handphone kau mana?" tanya marsya.

itu di atas meja." ucap dafa.

marsya mengambil handphone dafa dan menyuruh dafa menghubungi orang tuanya.

ini handphone kamu, mending kamu telepon orang tua kamu." ucap marsya menyodorkan handphone ke dafa.

kamu nggak mau nungguin aku ya sya?" ucap dafa sambil mengambil handphonenya dengan tangan kiri.

bukan gitu daf, pasti orang tua kamu khawatir. kalau kamu yang telepon orang tua kamu sendiri, setidaknya orang tua kamu bisa memastikan kamu masih bicara dan belum dead." ucap marsya dengan serius.

tega kamu sya ngatain aku dead." ucap dafa dengan muka melas.

hahahah, aku bercanda daf." ucap marsya sambil tertawa.

wah, baru kali ini aku melihat nya tertawa lepas seperti itu. makin cantik kalau tertawa." gumam dafa dalam hati menatap marsya yang sedang tertawa.

woy daf, lo malah bengong. udah hubungi cepat orang tuamu." ucap marsya membuyarkan lamunan dafa.

iya sya." jawab dafa segera menghubungi orangtua nya.

aduh, dia kok nurut banget ya. kalau begini makin dalam dag tancapan perasaan ini." gumam marsya dalam hati.

dafa menghubungi orang tuanya. benar kata marsya orang tua nya khawatir. setidaknya dengan mendengar suara dafa kekhawatiran orang tuanya sedikit berkurang. mungkin sekitar 20 menit lagi mama dan papa nya mengunjunginya.

sya, mungkin 20 menit lagi orang tua aku kemari." ucap dafa.

hmm, bagus deh." ucap marsya.

sya, kamu masih mau nemenin aku disini kan sebelum orang tua ku datang." ucap dafa sedikit ragu.

emang apa yang kamu takutkan? lagipun siapa yang nyulik orang sakit kayak kamu." ucap marsya datar.

tega kamu sya ninggalin aku sendiri disini." sahut dafa yang sedikit kecewa mendengar jawaban marsya.

yah ni orang masang muka melasnya, ya udah mending kamu tidur lagi. biar cepat pulih." ucap marsya.

aku nggak ngantuk sya." jawab dafa.

terus kamu mau ngapain? mau menari? atau berlari? jangan jangan lompat tingi?" tanya marsya serius.

hahaha, marsya marsya. kamu ini benar benar lucu." ucap dafa sambil tertawa mendengar jawaban marsya.

aduh meleleh hati ini melihat dia tertawa." gumam marsya di dalam hati.

sya, hutang aku banyak sama kamu sya." ucap dafa tiba tiba membuyarkan lamunan marsya.

nggak usah dipikiran, anggap saja itu sedekah aku ke kamu." jawab marsya tersenyum lebar.

ternyata kamu bisa bercanda ya sya, aku pikir selama ini kamu sariawan karena susah sekali berbicara kepada mu." ucap dafa.

iya aku memang sariawan, jadi malas ngomong yang nggak penting." jawab marsya serius.

hehe, sya kamu udah makan belum?" tanya dafa.

menurut kamu?" tanya marsya kembali.

belum, karena sepertinya dari tadi hanya menyuapiku saja." jawab dafa.

nah, itu tau. kenapa malah ditanya lagi kalau udah tau jawabannya." ucap marsya jutek.

maaf sya, gara gara bantuin aku makan. kamu jadi nggak makan. ya udah sya kamu makan aj dulu. biar aku temenin deh." ucap dafa tersenyum.

nggak usah sok merasa bersalah gitu. ntar aj aku makan dirumah setelah orang tua mu datang. aku bakal pulang." jawab marsya.

tidak terasa mereka sudah berbincang selama 20 menit. orang tua dafa telah tiba dirumah sakit. dan menghampiri ruangan dafa, karena dafa sudah memberitahukan diruang mana dia dirawat melalui sambungan telepon. mama riri mengetuk pintu.

tok...tok...tok.

permisi." ucap mama riri sambil membuka pintu tersebut.

masuk saja ma, pa." ucap dafa.

dafa gimana keadaan mu? apa ada yang terluka parah? apa perlu tindak lanjut? mana yang sakit fa?" tanya mama riri tanpa jeda karena merasa khawatir.

ma, dafa nggak papa. nggak usah khawatir. dafa hanya perlu istirahat beberapa hari saja ma." jawab dafa lembut.

syukurlah kalau gitu fa." ucap papa naufal.

oh ya ma pa, kenalin ini teman dafa namanya marsya. dia yang nemenin dafa disini." ucap dafa sambil melirik ke arah marsya.

oh, terima kasih marsya." ucap mama riri tiba tiba memeluk marsya.

aduh apa maksudnya ini? main peluk peluk aj." gumam marsya dalam hati.

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

like like like like 😍😍😍

2020-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Hanya Melihat
2 episode 2 dia berbicara padaku
3 episode 3 Berbohong
4 episode 4 Hal Bodoh
5 episode 5 Penuh Misteri
6 episode 6 benar benar nyata
7 episode 7 lupa bawa dompet
8 episode 8 tukang hutang
9 episode 9 Bayar hutang
10 episode 10 Banyak bicara
11 episode 11 Gagal
12 episode 12 malas banget
13 episode 13 Risih
14 episode 14 Dosa nonton gosip
15 episode 15 kecelakaan
16 episode 16 Dia Perhatian
17 episode 17 Malu
18 episode 18 Kacau
19 episode 19 Tidak Penting
20 episode 20 kedatangan kak farah
21 episode 21 Curhat
22 episode 22 Maju
23 episode 23 saling bicara
24 episode 24 calon istri idaman
25 episode 25 Tidak ada pilihan
26 episode 26 Cardigan
27 episode 27 Habis Bensin
28 episode 28 Akhir Pekan
29 episode 29 Kenapa dia tanya ini ?
30 episode 30 Baru Ingat
31 episode 31 Minta maaf
32 episode 32 Ajakan Ke pantai
33 episode 33 Menghindar
34 episode 34 siapa yang berhak atas dirinya?
35 episode 35 Nikmati prosesnya
36 episode 36 Aku akan tetap bernyanyi
37 episode 37 maju terus pantang mundur
38 episode 38 minta restu
39 episode 39 Ibu dan ayah tidak berbohong kan
40 episode 40 makan malam bersama
41 episode 41 Aura Si Pengacau
42 episode 42 Maafkan aku Terlanjur Mencinta
43 episode 43 Janjian dengan Aura
44 episode 44 Pecahan Gelas
45 episode 45 Gitu doang Responmu
46 episode 46 Calon Istriku
47 episode 47 jadi, menurutmu aku anak kecil
48 episode 48 akhirnya mau
49 Episode 49 Kenapa Cepat Sekali
50 episode 50 Tidak berhak
51 episode 51 Balita
52 episode 52 Dukungan Keluarga
53 episode 53 Dia hanya mengada ngada saja
54 episode 54 Salahkah jika aku menerimanya
55 episode 55 Gadis Bar bar
56 episode 56 Nanti akan berubah
57 episode 57 Dia akan membencimu
58 episode 58 Lamaran
59 episode 59 Di Tilang
60 episode 60 Merasa Bingung
61 episode 61 Dasar Penguntit
62 episode 62 Wedding Organizer
63 Episode 63 Penjelasan
64 episode 64 Cincin Pernikahan
65 episode 65 Ijab Kabul
66 episode 66 Kebakaran
67 Episode 67 First Kiss
68 Episode 68 Memelukmu
69 Episode 69 Suapan
70 Episode 70 Second Kiss
71 VISUAL TOKOH
72 Episode 71 Hukuman
73 Episode 72 Isi Energi
74 Episode 73 Berbagi Cerita
75 Episode 74 Barang Couple
76 Episode 75 Luluh
77 Episode 76 Wanita Gila
78 Episode 77 Di buat dulu
79 Episode 78 Penyatuan
80 Episode 79 Bisa Kinclong
81 Episode 80 Kecewa
82 Episode 81 Beri Aku Waktu
83 Episode 82 Mencari Alasan
84 Episode 83 Rindu
85 Episode 84 Love you My Istri
86 Episode 85 Ungkapan
87 Episode 86 Posesif
88 Episode 87 Drama
89 Episode 88 Buaya dan Singa betina
90 Episode 89 Munafik
91 Episode 90 Kesetanan
92 Episode 91 Api Unggun
93 Episode 92 Kedekatan Aura dan Juan
94 Episode 93 Masih Malu
95 Episode 94 Ketakutan
96 Episode 95 Wanita Terkadang Menyeramkan
97 Episode 96 Memaafkan Faldo
98 Episode 97 Emosi Yang Tidak Terkendali
99 Episode 98 Perang antara Fikiran dan Hati
100 Episode 99 Keluarga yang Hangat
101 Episode 100 Permainan di Mulai
102 Episode 101 Dikibulin
103 Episode 102 Mencari Abang Sepupu
104 Episode 103 Perut Keram
105 Episode 104 Nyaman di dekatmu
106 Episode 105 Masalah Rumah Tangga
107 Episode 106 Mutilasi
108 Episode 107 Sifat Aura
109 Episode 108 Masih seperti Bocah
110 Episode 109 Kasus Keluarga Mona
111 Episode 110 Mendewasakan Diri
112 Episode 111 Keberangkatan Juan
113 Episode 112 Remaja Labil
114 Episode 113 Keluarga yang hangat
115 Episode 114 Nyaman bekerja
116 Episode 115 Perjanjian Aura dan Juan
117 Episode 116 Manja di Klinik
118 Episode 117 Ke rumah Nenek Refan
119 Episode 118 Aku hanya menjaga hatiku
120 Episode 119 Olahraga malam
121 Episode 120 Pernikahan Faldo dan Alisa
122 Episode 121 Kelahiran Anak Marsya dan Dafa
123 Episode 122 Rutinitas Aura
124 Episode 123 Bau masam
125 Episode 124 Izin Orang Tua
126 Episode 125 Makin Cinta
127 Episode 126 Pasar kuliner Jogja
128 Episode 127 Dia tu Perhatian
129 Episode 128 Good Night My Wife
130 Episode 129 Istana Pasir
131 Episode 130 Jawab Besok Saja
132 Episode 131 Lancar Banget nih Mulut
133 Episode 132 Bismillah
134 Episode 133 25% Bakal Terjadi
135 Episode 134 Apa Juan benar jodohku?
136 Episode 135 Lamaran Juan dan Aura
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1 Hanya Melihat
2
episode 2 dia berbicara padaku
3
episode 3 Berbohong
4
episode 4 Hal Bodoh
5
episode 5 Penuh Misteri
6
episode 6 benar benar nyata
7
episode 7 lupa bawa dompet
8
episode 8 tukang hutang
9
episode 9 Bayar hutang
10
episode 10 Banyak bicara
11
episode 11 Gagal
12
episode 12 malas banget
13
episode 13 Risih
14
episode 14 Dosa nonton gosip
15
episode 15 kecelakaan
16
episode 16 Dia Perhatian
17
episode 17 Malu
18
episode 18 Kacau
19
episode 19 Tidak Penting
20
episode 20 kedatangan kak farah
21
episode 21 Curhat
22
episode 22 Maju
23
episode 23 saling bicara
24
episode 24 calon istri idaman
25
episode 25 Tidak ada pilihan
26
episode 26 Cardigan
27
episode 27 Habis Bensin
28
episode 28 Akhir Pekan
29
episode 29 Kenapa dia tanya ini ?
30
episode 30 Baru Ingat
31
episode 31 Minta maaf
32
episode 32 Ajakan Ke pantai
33
episode 33 Menghindar
34
episode 34 siapa yang berhak atas dirinya?
35
episode 35 Nikmati prosesnya
36
episode 36 Aku akan tetap bernyanyi
37
episode 37 maju terus pantang mundur
38
episode 38 minta restu
39
episode 39 Ibu dan ayah tidak berbohong kan
40
episode 40 makan malam bersama
41
episode 41 Aura Si Pengacau
42
episode 42 Maafkan aku Terlanjur Mencinta
43
episode 43 Janjian dengan Aura
44
episode 44 Pecahan Gelas
45
episode 45 Gitu doang Responmu
46
episode 46 Calon Istriku
47
episode 47 jadi, menurutmu aku anak kecil
48
episode 48 akhirnya mau
49
Episode 49 Kenapa Cepat Sekali
50
episode 50 Tidak berhak
51
episode 51 Balita
52
episode 52 Dukungan Keluarga
53
episode 53 Dia hanya mengada ngada saja
54
episode 54 Salahkah jika aku menerimanya
55
episode 55 Gadis Bar bar
56
episode 56 Nanti akan berubah
57
episode 57 Dia akan membencimu
58
episode 58 Lamaran
59
episode 59 Di Tilang
60
episode 60 Merasa Bingung
61
episode 61 Dasar Penguntit
62
episode 62 Wedding Organizer
63
Episode 63 Penjelasan
64
episode 64 Cincin Pernikahan
65
episode 65 Ijab Kabul
66
episode 66 Kebakaran
67
Episode 67 First Kiss
68
Episode 68 Memelukmu
69
Episode 69 Suapan
70
Episode 70 Second Kiss
71
VISUAL TOKOH
72
Episode 71 Hukuman
73
Episode 72 Isi Energi
74
Episode 73 Berbagi Cerita
75
Episode 74 Barang Couple
76
Episode 75 Luluh
77
Episode 76 Wanita Gila
78
Episode 77 Di buat dulu
79
Episode 78 Penyatuan
80
Episode 79 Bisa Kinclong
81
Episode 80 Kecewa
82
Episode 81 Beri Aku Waktu
83
Episode 82 Mencari Alasan
84
Episode 83 Rindu
85
Episode 84 Love you My Istri
86
Episode 85 Ungkapan
87
Episode 86 Posesif
88
Episode 87 Drama
89
Episode 88 Buaya dan Singa betina
90
Episode 89 Munafik
91
Episode 90 Kesetanan
92
Episode 91 Api Unggun
93
Episode 92 Kedekatan Aura dan Juan
94
Episode 93 Masih Malu
95
Episode 94 Ketakutan
96
Episode 95 Wanita Terkadang Menyeramkan
97
Episode 96 Memaafkan Faldo
98
Episode 97 Emosi Yang Tidak Terkendali
99
Episode 98 Perang antara Fikiran dan Hati
100
Episode 99 Keluarga yang Hangat
101
Episode 100 Permainan di Mulai
102
Episode 101 Dikibulin
103
Episode 102 Mencari Abang Sepupu
104
Episode 103 Perut Keram
105
Episode 104 Nyaman di dekatmu
106
Episode 105 Masalah Rumah Tangga
107
Episode 106 Mutilasi
108
Episode 107 Sifat Aura
109
Episode 108 Masih seperti Bocah
110
Episode 109 Kasus Keluarga Mona
111
Episode 110 Mendewasakan Diri
112
Episode 111 Keberangkatan Juan
113
Episode 112 Remaja Labil
114
Episode 113 Keluarga yang hangat
115
Episode 114 Nyaman bekerja
116
Episode 115 Perjanjian Aura dan Juan
117
Episode 116 Manja di Klinik
118
Episode 117 Ke rumah Nenek Refan
119
Episode 118 Aku hanya menjaga hatiku
120
Episode 119 Olahraga malam
121
Episode 120 Pernikahan Faldo dan Alisa
122
Episode 121 Kelahiran Anak Marsya dan Dafa
123
Episode 122 Rutinitas Aura
124
Episode 123 Bau masam
125
Episode 124 Izin Orang Tua
126
Episode 125 Makin Cinta
127
Episode 126 Pasar kuliner Jogja
128
Episode 127 Dia tu Perhatian
129
Episode 128 Good Night My Wife
130
Episode 129 Istana Pasir
131
Episode 130 Jawab Besok Saja
132
Episode 131 Lancar Banget nih Mulut
133
Episode 132 Bismillah
134
Episode 133 25% Bakal Terjadi
135
Episode 134 Apa Juan benar jodohku?
136
Episode 135 Lamaran Juan dan Aura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!