pada saat mama riri memeluk marsya. marsya melepaskan diri dari pelukan mama riri, karena marysa kan belum mandi otomatis bau dong. marsya takut nanti mama riri merasa bau saat memeluknya.
maaf tante, marsya belum mandi. jadi jangan dipeluk ya." ucap marsya tak enak hati.
pantas saja bau sya, hahaha." ledek papa naufal.
beneran bau ya om?" tanya marsya serius.
om bercanda sya." jawab papa naufal sembari mengusap kepala marsya.
papa ini, lihat marsya jadi makin malu tuh." sahut mama riri.
udah ma pa, marsya jangan digodain terus nanti dia nangis, hahhaha." ledek dafa.
ni orang memang nyebelin, untung aku suka coba kalau nggak. udah gua tonjok." Gumam marsya dalam hati menatap sinis dafa.
udah dafa, kamu ini nggak boleh begitu." ucap mama riri menepuk pelan kaki dafa.
awww sakit ma." ucap dafa meringis menahan sakit.
maaf ya, mama nggak sengaja fa." ucap mama riri.
rasain, emang enak kena pukul. hahah." gumam marsya dalam hati teselip senyum di sudut bibirnya.
ya udah tante om, marsya permisi pulang dulu ya." ucap marsya sembari menyalami orang tua dafa.
iya sya, sekali lagi terima kasih ya." jawab mama riri.
hati hati sya." timpal papa naufal.
cepat sembuh daf." ucap marsya mendekati dafa.
makasih sya, jangan kangen ya sya." ucap dafa tersenyum lebar.
marsya tidak menjawab omongan dafa, dia hanya tersenyum saja dan pergi meninggalkan ruangan itu. marsya berjalan menuju parkiran dan segera pulang karena ini sudah pukul 09.30 wib. dia juga belum mandi udah terasa gerah. setelah 30 menit perjalanana marsya tiba dirumahnya.
tok..tok...tok
assalamualaikum, bu marsya pulang." ucap marsya.
waalaikum salam, ayo masuk." ucap ibu melani membuka pintu rumah.
bu, marsya mandi dulu ya, udah gerah ini." ucap marsya dan pergi ke kamar.
ibu melani hanya geleng kepala melihat anaknya tersebut. sedangkan marsya sampai kamar langsung mandi. sekitar 15 menit berlalu marsya selesai dengan ritual mandinya. segera menggunakan pakaian rumah celana panjang dan baju kaos pendek. marsya memeriksa tasnya dan mengambil handponenya. betapa terkejutnya ada 10 panggilan tak terjawab dari dafa.
kenapa dia nelpon aku? apa ada yang darurat ? " gumamnya dalam hati.
tut...tut...tut..
dafa menelpon kembali, marsya mengangkat telepon tersebut.
hallo sya, kamu baik baik saja kan?" tanya dafa di seberang telepon.
hallo, iya baik. emang ada perlu apa?" tanya marsya balik.
dari tadi aku hubungi kamu, nggak diangkat angkat. aku pikir terjadi sesuatu sama kamu." jawab dafa.
ya kali, aku angkat telepon kamu. orang sampai rumah aku langsung mandi dan sekarang baru sudah mandi baru sempat lihat handphone." jawab marsya.
ooo gtu." jawab dafa langsung mengalihkan panggilan nya ke panggilan video.
hah, dia VC aku. makin kacau dah."gumam marsya.
kenapa?" jawab marsya jutek mengangkat panggilan video dafa.
pengen lihat wajah kamu baru sudah mandi aja." sahut dafa sambil tersenyum.
ah, sudah dulu ya. mendingan kamu istirahat deh. aku mau bantu ibuku dulu." jawab marsya datar.
oke sya, assalamualaikum." ucap dafa.
waalaikum sala." jawab marsya sambil mengakhiri panggilan video.
hadeh, kacau kacau. udah 2 cm ni nambah nancepnya di hatiku. oh perasaan pergilah kau." guamamnya didalam hati.
setelah mengakhiri panggilan dari dafa. marsya menemui ibunya dan membantu ibunya menyusun barang di toko milik mereka. ya ibu melani menjaga toko sembako dirumah sedangkan ayah andre menjalankan usaha mandiri mebel seperti menjual lemari, kursi dan perlengkapan mebel lainnya dipasar.
bu, tadi ayah bawa bekal nggak bu?" tanya marsya sambil menyusun barang di toko ibunya.
nggak sya, nanti tolong kamu antar ya." jawab ibu melani.
oke, siap bu." jawab marsya dengan semangat.
marsya memang anak yang suka menolong orang tuanya. dia tidak tega melihat orang tuanya sudah bersusah payah mencari uang agar dapat menyekolahkanya. itu sebabnya marsya selalu belajar dan belajar agar dapat membanggakan orang tuanya. dia mengurangi waktu bermain dan lebih memilih memanfaatkan waktu untuk belajar. itu juga salah satu alasan kenapa marsya hanya dapat menyimpan rasanya dengan dafa didalam hati saja. dia takut jika perasaannya akan membuat dia lupa diri akan tujuan awalnya yaitu membahagiakan orang tua dengan prestasi yang dia raih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
ayyona
like like duyu 😎😍
2020-09-29
1
Sept September
jempol
2020-09-18
1
Sept September
like ya
2020-09-18
1