episode 4 Hal Bodoh

Setelah pergi meninggalkan dafa dan faldo. marsya pergi ke alisa untuk berpamitan pulang. dan sebenarnya marsya tidak di jemput oleh kakaknya tetapi dia pulang naik taksi karena kakaknya sedang ada tugas kerja.

akhirnya, aku bisa pergi pulang juga." gumannya pelan sambil membuang nafas kasar di dalam taksi.

apa benar alisa menyukai dafa ? ya ampun mati lah aku. perasaan ini harus aku buang jauh jauh. sepertinya tidak akan ada harapan lagi. kamu siapa marsya? hanya wanita sederhana. sedangkan alisa dari keluarga kalangan orang kaya. ah sudah lah, bisa gila aku memikirkan HAL BODOH ini terus." gumamnya didalam hati

setelah sekitar dua puluh menit perjalanan. marsya tiba dirumahnya. sekarang sudah pukul 23.00 wib. semua orang dirumah pasti sudah tidur. karena ayah sudah membuat peraturan jam 22.00 wib waktunya tidur tidak ada yang boleh beraktifitas. karena marysa sudah izin sama ayahnya dan alisa ditambah permohonan alisa kepada ayah marysa agar marsya dapat hadir di acara ulang tahunnya. akhirnya ayah marsya mengizinkanya.

semua orang pasti sudah tidur." ucap marsya pelan sambil membuka pintu rumah dengan kunci yang telah dia bawa tadi. sengaja membawa kunci karena tidak ingin merepotkan orang dirumah.

marsya adalah anak kedua dari tiga bersaudara. farah aksila adalah kakaknya berusia 25 tahun, farah seorang bidan di desa dan sudah bersuami dan sekarang sedang hamil muda. setiap weekend farah selalu berkunjung kerumah orang tuanya. dan felisya safitri adalah adik dari marsya berusia 20 tahun. masih kuliah disemester tiga. dan sebenarnya felisya sudaha ada yang mau melamarnya tapi ayah menginginkan felisya untuk kuliah dulu setelahnya baru menikah. dan sekarang bisa dibilang mereka berpacaran atau sudah berkomitmen serius. ya pria tersebut bernama axel saputra berusia 24 tahun. memang lebih tua satu tahun dari marsya. dan sudah memiliki pekerjaan tetap di desa tempat kakak farah bekerja. orang tua marysa bernama muhammad andre dan melani aksara. mereka hidup dengan sederhana dan menjalankan usaha kecil mandiri. sejauh ini marysa selalu ditanya tentang siapa pria yang sedang dekat dengannya. itu yang membuat marsya prustasi setiap kali mendengar pertanyaan tersebut. karena sebenarnya marsya tidak pernah pacaran dengan siapapun dan banyak yang mendekatinya tapi marsya tidak pernah tertarik. dia hanya memiliki perasaan dengan dafa. dan selalu memendamnya.

huft, lelahnya." ucap marsya sambil berbaring ditempat tidurnya.

"____________"

di ditempat alisa, semua orang masih asik berpesta karena acaranya pasti sampai larut malam. sekarang dafa, faldo, alisa dan sari duduk bersama. sari teman dekat alisa di kampusnya sekarang.

eh, marsya makin cantik saja ya." ucap faldo tiba tiba.

iya, makin anggun dengan hijabnya. kalau menurut kamu gimana fa?" tanya alisa.

hmm, marysa kan memang dari dulu sudah hijab." jawab dafa.

hahaha, loe percuma nanya dafa, dafa itu matanya buta kan bisa lihat." jawab faldo sambil tertawa.

bangke lo do." jawab dafa sinis.

bercanda daf, oh iy al. ini siapa?" tanya faldo menunjuk kearah sari.

oh ini, kenalin ini sari teman kuliah gue." jawab alisa.

mereka pun berkenalan satu sama lain. dan mengobrol tentang masa lalu di SMP dulu. sedangkan dafa banyak diam. karena memang dafa orang yang tidak suka banyak bicara. dafa lebih banyak menghabiskan waktu di SMP nya dengan olahraga. seperti basket, voly dan futsal. dafa dan faldo pun ingin pamit pulang, karena merasa sudah lelah dengan pestanya.

al, kita pamit pulang dulu ya." ucap dafa.

iya al, udah malam juga yang lain juga udh pada pulang." ucap faldo.

iya, kalian hati - hati ya. lain kali kita kumpul lagi." ucap alisa.

bye." ucap faldo dan dafa.

faldo tadi berangkat sama dafa dan sekarang pulang pun bareng dafa. tadi saat tiba di pesta faldo ke toilet dulu baru nyusulin dafa, eh ternyata ketemu marsya yang menabraknya saat mau menghampiri dafa.

saat di perjalanan pulang mereka sedikit berbincang.

daf, loe kerja dimana sekarang ?" tanya faldo.

gue kerja disini sekarang." jawab dafa.

bukannya lo di jogja kemaren." ucap faldo.

iy, gue udah pindah kesini, soalnya gue kangen sama keluarga gue. kebetulan ada perusahaan yang rekrut gue dan tertarik sama desain gue. ya sudah gue ambil saja." ucap dafa panjang lebar.

lo arsitek daf ? " tanya faldo.

iy do, loe kerja sekarang?" tanya dafa.

gue kerja mengabdi pada negara ini daf." jawab faldo.

hehe, nggak percaya gue lo sekarang jadi abdi negara." ucap dafa tidak percaya.

bangke lo daf, iy orang tua gue nyuruh jadi polisi. ya gue turutin. alhamdulilah lulus gue." ucap faldo.

setelah mereka berbincang tentang profesi mereka sekarang. tak terasa faldo sudah sampai rumahnya. dan dafa pun melajukan mobilnya kerumahnya sendiri.