perasaan marsya yang tidak karuan karena ucapan dafa yang sebenarnya, hanya satu kalimat. tapi bagi marsya serasa tertimpa batu besar. karena dia sudah berusaha untuk menghindar sedari tadi. tapi tuhan berkata lain.
woy sya, kau ambil saja. nanti kalau tidak mau. kau berikan padaku saja. perutku masih terima stok kue. hehehe." ucap faldo sambil cengengesan.
baiklah, aku terima kue ini al." ucap marsya sedikit memaksa buat tersenyum.
tapi kamu harus memakannya ya sya, aku tidak mau jika nanti kamu berikan pada dia." ucap alisa sambil menatap sinis faldo.
iya al, kamu tenang saja nanti aku makan sendiri." ucap marsya
pada akhirnya marsya pun membawa kue tersebut ke sebuah kursi dan duduk sambil memakan kue tersebut. sebenarnya marsya sudang kenyang dan tidak suka kue itu. tapi mau tidak mau dia harus memakannya. sedangkan alisa dia sibuk dengan memberikan potongan kue kepada teman yang lain. sedangkan faldo dan dafa pergi menghampiri marsya untuk memakan kue milik mereka. karena marysa memang sendirian duduk disana.
marsya, kita boleh gabung kan? " tanya faldo.
hmm. " jawab marsya sedikit menganggukkan kepalanya sambil memakan potongan kue tersebut.
memang dari dulu kamu hemat ngomong ya sya." ucap faldo sambil duduk tepat disamping marsya. dafa duduk disebelah faldo.
hemat pangkal kaya." ucap marsya ketus
hahaha... marsya marsya." ucap faldo sambil tertawa. dan lanjut memakan kue.
kamu apa kabar sya ? " tanya dafa tiba tiba memandang marysa yang sibuk memakan kuenya.
Baik." jawab marsya singkat tanpa menoleh ke arah dafa.
singkat padat jelas. ****** lo daf, hahaha."ucap faldo.
emang ada yang salah? " tanya marsya melihat faldo yang tertawa.
nggak ada sya, kamu nggak salah tapi emang dafa saja yang sial, hahha. "ucap faldo sambil tertawa.
lo apaan sih do." ucap dafa kesal dan menatap sinis faldo yang menertawakannya.
gue bercanda daf." ucap faldo tersenyum tanpa dosa.
kamu sekarang kerja atau masih kuliah sya? " tanya faldo ke marsya.
kerja." jawab marysa singkat.
hahaha, rasain lo do." ucap dafa sambil tertawa. karena faldo juga mendapat jawaban singkat dari marysa.
bangke lo daf. " ucap faldo sinis.
kalian berdua kenapa ketawa? apa ada yang lucu?" tanya marsya heran dan menyerengitkan dahinya.
nggak ada, hahahha." jawab faldo dan dafa serentak.
Gila ni orang. apa yang lucu ? atau ada yang aneh dari wajahku ? atau, ah sudahlah. tapi udah lama nggak liat dia tertawa seperti itu. bikin hati gua meleleh. ah sadar marsya sadar gumam marsya dalam hati
kamu kerja dimana sya ? " tanya dafa membuyarkan lamunan marsya.
Di Rumah Sakit Bunda." jawab marsya tapi menatap ke sembarang arah.
kamu jadi apa sya? " tanya dafa kembali melihat ke arah marsya.
Bidan." jawab marysa.
kamu beneran sya, kamu jadi bidan?" tanya faldo tidak percaya. karena faldo pikir marsya akan jadi guru.
iya, emang muka ku ini ada kesan bohongnya. atau kau pikir aku bodoh tidak bisa jadi bidan ?" jawab marsya ketus dan menatap sinis faldo.
bukan gitu sya, aku pikir kamu akan jadi guru. kan kamu pintar terus bisa ngajarin teman teman pas waktu SMP dulu. " ucap faldo dengan muka merasa bersalah karena telah menyinggung marsya.
iya sya, faldo itu bukan bermaksud menyinggung kamu. dia hanya berpikir kamu bakal jadi guru. akupun berpikir seperti itu juga." ucap dafa menatap marsya dan marsya juga tidak sengaja melihat ke arah dafa. mereka saling bertatap seperkian detik.
oow begitu." ucap marsya memandang ke sembarang arah.
oh iya sya, tumben kamu bisa keluar malam?
"tanya dafa penasaran.
hmm, iya sekarang kan aku sudah besar jadi, orang tua ku mengizinkannya." jawab marsya.
sya setelah lama nggak ketemu. kamu makin cantik sya." ucap faldo tiba tiba.
biasa saja, masih muka lama nggak ada yang di renovasi." jawab marsya asal.
kamu pikir bangunan ada renovasinya, hahaha sya sya kamu lucu deh." ucap faldo sambil tertawa. dafa pun tersenyum mendengar jawaban marsya.
dia tersenyum, sungguh manisnya. mati lah aku. oksigen dimanakah engkau. aku butuh dirimu." gumam marsya didalam hati tapi tetao ekspresi wajah datarnya.
ini udah malam sya, kamu mau pulang sama siapa? tanya dafa.
hmm, aku pulang dijemput sama kakakku." jawab marsya sambil berdiri dan sambil meletakkan handphone nya di telinga seakan ada yang menelpon dirinya.
hallo kak." ucap marysa berbohong biar bisa pergi dari dafa karena dia tidak sanggup berlama lama melihat dafa. rasanya marsya mau mati saja setiap melihat dafa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
IG : anissah_31
mari kak saling mendukung dalam berkarya 😁
mampir blik ya, salam dr Sang Pemuda 😁
2020-09-23
1
ayyona
aku datang bawa kembang 🌺
biar kakak nulisnya senang 💜
2020-09-23
1
Sept September
bintang lima buat author
2020-09-07
0