episode 5 Penuh Misteri

Pagi hari, tepatnya pukul 06.30 wib. marsya sudah bersiap dengan baju kerjanya. karena hari ini dia shift pagi. sekarang dia sedang dapat rolling ruangan PONEK ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komperehensif) yang gabung dengan IGD Rumah Sakit Bunda, ya memang benar setiap sebulan sekali pasti marsya akan berpindah ruangan dari ruang nifas, ruang bersalin, ruang anak dan ruang PONEK karena profesinya sebagai bidan. jadi itu ruangan yang selalu menjadi tempat dia bekerja.

huft, hari ini aku akan di ruangan Penuh Misteri itu." ucap marsya seakan ada badai besar yang akan menimpanya.

bagaimana tidak, karena ruangan PONEK adalah ruangan yang paling sibuk dengan kedatangan pasien yang mendadak datangnya. apalagi bersatu didalam ruang IGD yang pasti selalu disibukkan dengan berbagai macam pasien. marsya sudah berpikir dia akan terasa lelah diruangan itu. tapi mau tidak mau dia akan menjalani semuanya. apalagi dia sekarang hanya petugas kesehatan honor saja jadi dia harus bersikap baik terhadap seniornya yang sudah PNS. karena dia tidak ingin kehilangan pekerjaannya. dia wajib ikut apel pagi yang selalu dilaksanakan pukul 07.30 wib.

kamu mau berangakat kerja sya?" tanya ayah andre.

iya yah, marsya berangkat dulu ya yah, assalamualaikum." ucap marsya menyalami ayahnya dan pergi keluar rumah.

kamu tidak sarapan dulu nak?" tanya ibu melani yang sedang menyiram bunga di halaman rumah.

nggak bu, takut telat bu. nanti marsya sarapan di sana saja, assalamualaikum."ucap marsya menyalami ibunya dan berangkat membawa motor metiknya.

waalaikum salam, hati hati sya." jawab ibu melani sedikit teriak karena marsya sudah berlalu pergi.

jarak rumah marsya ke rumah sakit sekitar 30 menit perjalanan. sekarang marsya sudah sampai dirumah sakit tepat pukul 07.10 wib.

dia memarkirkan motornya dan berjalan menuju ke ruangannya.

huft, untung tidak telat." guamamnya didalam hati.

eh sya, kamu sudah makan?" tanya rena teman satu ruangan marsya dan usianya sama.

belum ren, aku takut telat tadi." jawab marsya.

ayo sini, makan bareng aku. aku bawa nasi goreng banyak ni. cukup kok kalau untuk perut kecil kita berdua." ucap rena sambil tersenyum lebar.

oke, aku segera meluncur." ucap marysa sambil berlari kecil ke arah meja rena.

mereka makan berdua, dan setelah selesai makan. panggilan toa untuk apel pagi pun sudah terdengar. mereka bergegas pergi ke lokasi apel pagi.

ayo sya, kita kesana." ucap rena menggandeng tangan marysa.

iya ayok." jawab marsya berjalan bergandengan dengan rena ke lokasi apel pagi.

"________"

Di sebuah kamar yang cukup mewah. ya betul kamar ini adalah kamar dafa. dafa masih tertidur lelap karena tadi malam pulang pukul 02.00 dini hari. jadi dia masih mengantuk. besok baru hari mulai dia bekerja jadi dia masih bisa bersantai hari ini.

tok..tok.., dafa ... dafa." ucap mama riri, wanita yang telah melahirkan dafa.

iya ma." jawab dafa dengan muka bantal seperti muka orang baru bangun tidur.

ayo,, sarapan. ini udah siang dafa. udah jam 10.00 wib." ucap mama riri di balik pintu kamar dafa yang baru terbuka.

iya ma, ntar dafa sarapan. dafa masih ngantuk ma." ucap dafa sambil mengucek matanya.

makanya jangan keluyuran malam malam. baru juga tiga hari kamu dijakarta. sudah pulang larut malam." ucap mama riri sedikit marah. karena mama riri tidak suka anaknya tidak tahu waktu ketika berkumpul sama temannya.

iya ma, maafin dafa ma. dafa nggak enak kalau pulang duluan malam tadi. lagipun dafa udah lama nggak ketemu mereka ma. dafa juga bareng faldo kok." ucap dafa penuh dengan kesungguhan agar mamanya tidak marah.

lain kali jangan diulangi lagi, faldo dimana sekarang daf?" tanya mama riri.

faldo ya dirumahnya lah ma, masak di panti aushan." jawab dafa sedikit cengengesan.

kamu ini kalau ditanya serius malah dibawa bercanda. maksud mama dimana kerjanya?" tanya mama riri sedikit melototkan matanya.

hehe, santai ma. jangan galak gitu dong. faldo udah jadi polisi sekarang ma. dia juga tugas di jakarta ma." jawab dafa tersenyum lebar tanpa wajah berdosa.

oow, bagus kalau begitu. ya udah mandi sana. mama mau pergi ke sekolah adik kamu dulu."ucap mama riri berlalu pergi meninggalkan dafa.

dafa segera mandi. dafa memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMA kelas 2. adiknya bernama aura putri arasyi. sifatnya ramah, pintar dan sedikit bandel di sekolah. hari ini mama riri ke sekolah aira karena aira berulah lagi. berantem sama temannya. dafa berasal dari keluarga yang berada, ayahnya adalah Naufal ahmad arasyi direktur utama di BUMN. sedangkan mama riri sanjaya hanya berjualan online dirumah.