episode 15 kecelakaan

jam menunjukkan pukul 07.00 wib, dafa sudah rapi dengan baju kerja lapangannya, tidak seperti baju formal biasanya. karena dia mendapat pesan dari pak luki untuk langsung ke lokasi pembangunan. dafa tidak sempat sarapan karena lokasinya jauh dan memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan dekat dengan rumah sakit bunda. dafa pamitan kepada mama dan papanya.

ma, pa dafa berangkat dulu ya. assalamualaikum." ucap dafa menyalami orang tuanya.

iya nak, hati hati." ucap mama riri dan papa naufal serentak.

dafa melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, karena dia tidak ingin terlambat. sebenarnya kondisi dafa sedang tidak fit karena malam tadi dia bergadang ditambah tidak sarapan pagi ini. sedikit membuat kepala dafa pusing. dafa sampai lokasi pembangunan dan bertemu pak luki. setelah sampai disana dafa menyerahkan file desainnya kepada pak luki dan menjelaskannya secara garis besar. setelah menjelaskan kepada pak luki, dafa izin sarapan terlebih dahulu karena kepalanya terasa pusing. pak luki mengizinkannya.

pak, mohon maaf saya permisi sarapan dulu." ucap dafa.

iya daf, nggak papa. pasti kamu tidak sempat sarapan dan bergadang tadi malam kan. kamu benar benar hebat bisa cepat menyelesaikan desainnya." jawab luki.

terima kasih atas pujiannya pak, saya mohon undur diri." ucap dafa dan pergi meninggalkan pak luki.

dafa melangkah kearah mobilnya dan mengambil dompet serta handphonenya. dan pergi berjalan ke tempat makan yang tidak jauh dari lokasi pembangunan. kepala dafa sudah mulai terasa berat, saat menyebrang jalan dia sedikit oyong dan tidak melihat motor dengan melaju cepat menabrak dafa. dafa pun tergeletak di jalan dengan simbahan darah yang lumayan banya. semua orang berlari ketempat dafa dan langsung membawa dafa ke rumah sakit bunda karena dekat dengan lokasi pembangunan.

ayo cepat pak bawa dafa kerumah sakit." ucap pak luki khawatir.

iya pak, kita bawa ke rumah sakit bunda saja." kata salah seorang pekerja disana.

sekarang mereka sudah di IGD, dafa langsung ditindak. semua menunggu di luar. pak luki menyarankan untuk semua kembali bekerja biar dia dan sinta saja yang mengurus semuanya.

sinta tolong kamu urus semua ini." ucap pak luki.

baik pak, akan saya urus pak." jawab sinta.

sekalian kamu tungguin dafa ya sin. saya mau menemui klien dulu dan jangan lupa hubungi keluarganya." ucap pak luki.

baik pak." ucap sinta.

dafa masih berada didalam ruang tindakan. dan sekarang pukul 08.10 wib waktunya marsya untuk pulang dan libur hari ini. ketika marsya ingin pulang dia dipanggil oleh salah satu rekan dari dalam ruangan tindakan untuk minta tolong membantunya. karena petugas pagi masih apel pagi. marsya pun masuk me ruangan tindakan. betapa terkejutnya marsya melihat dafa yang tertidur di meja tindakan.

dafa..." ucap marsya khawatir dan badannya sedikit gemetar melihat orang yang dia cintai terbaring dengan lumuran darah.

sya, kamu nggak papa kan sya. tolong bantu perban yang ini sya." ucap perawat tersebut.

nggak papa kak, marsya bantu bersihin ini dan marsya perban kan kata marsya." dengan langsung mengambil tindakan perawatan luka.

setelah sekitar 15 menit di dalam ruangan tindakan. dafa sudah selesai di perban kepala, tangan dan kaki nya. tangan kanan dafa sepertinya retak dan untuk sementara harus pakai gendongan dan belum bisa digunakan karena harus diistirahatkan agar cepat pulih. dafa di pindahkan ke ruang cempaka 1. sekarang dafa masih belum sadar dan cairan infus terus menetes. marsya juga ikut masuk ke ruang rawatan dafa. dia melihat sudah ada seorang wanita yang menunggu dafa. ya itu mbak sinta sekretaris pak luki.

permisi mbak." ucap marsya.

oh iya, ada sus?" ucap sinta mengira bahwa marsya suster disana karena pakaian dinas malam yang ia kenakan.

itu mbak, mbak dipanggil sama perawat di depan." ucap marsya menyampaikan pesan teman sejawatnya tadi.

iya sus, sus saya bisa minta tolong?" tanya sinta.

boleh mbak, apa yang bisa saya tolong?" tanya marsya kembali.

tolong jaga pasien ini sebentar." ucap marsya mengatupkan kedua tangannya.

baik lah mbak, saya akan jaga disini sementara mbak mengurus data pasien." ucap marsya.

terima kasih sus." ucap sinta berlalu pergi meninggalkan dafa dan marsya di ruangan itu.

marsya duduk di kursi tepat di sebelah tempat dafa tertidur. betapa khawatirnya marsya melihat keadaan dafa. air matanya pun lolos yang sedari tadi dia tahan agar tidak ada yang melihatnya.

kenapa harus begini? aku nggak sanggup liat kamu terluka daf. daf izinkan aku untuk menghilangkan perasaan ini daf. aku nggak mau kecewa lebih jauh lagi daf." gumam marsya dalam hati dan mengusap air matanya.

Terpopuler

Comments

Baranzha_Putri

Baranzha_Putri

semangat kak aku mampir 🥰

2020-10-17

1

ayyona

ayyona

like like duyu 😎😍

2020-09-28

1

Sept September

Sept September

semangat kakakkkk 🤗

2020-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Hanya Melihat
2 episode 2 dia berbicara padaku
3 episode 3 Berbohong
4 episode 4 Hal Bodoh
5 episode 5 Penuh Misteri
6 episode 6 benar benar nyata
7 episode 7 lupa bawa dompet
8 episode 8 tukang hutang
9 episode 9 Bayar hutang
10 episode 10 Banyak bicara
11 episode 11 Gagal
12 episode 12 malas banget
13 episode 13 Risih
14 episode 14 Dosa nonton gosip
15 episode 15 kecelakaan
16 episode 16 Dia Perhatian
17 episode 17 Malu
18 episode 18 Kacau
19 episode 19 Tidak Penting
20 episode 20 kedatangan kak farah
21 episode 21 Curhat
22 episode 22 Maju
23 episode 23 saling bicara
24 episode 24 calon istri idaman
25 episode 25 Tidak ada pilihan
26 episode 26 Cardigan
27 episode 27 Habis Bensin
28 episode 28 Akhir Pekan
29 episode 29 Kenapa dia tanya ini ?
30 episode 30 Baru Ingat
31 episode 31 Minta maaf
32 episode 32 Ajakan Ke pantai
33 episode 33 Menghindar
34 episode 34 siapa yang berhak atas dirinya?
35 episode 35 Nikmati prosesnya
36 episode 36 Aku akan tetap bernyanyi
37 episode 37 maju terus pantang mundur
38 episode 38 minta restu
39 episode 39 Ibu dan ayah tidak berbohong kan
40 episode 40 makan malam bersama
41 episode 41 Aura Si Pengacau
42 episode 42 Maafkan aku Terlanjur Mencinta
43 episode 43 Janjian dengan Aura
44 episode 44 Pecahan Gelas
45 episode 45 Gitu doang Responmu
46 episode 46 Calon Istriku
47 episode 47 jadi, menurutmu aku anak kecil
48 episode 48 akhirnya mau
49 Episode 49 Kenapa Cepat Sekali
50 episode 50 Tidak berhak
51 episode 51 Balita
52 episode 52 Dukungan Keluarga
53 episode 53 Dia hanya mengada ngada saja
54 episode 54 Salahkah jika aku menerimanya
55 episode 55 Gadis Bar bar
56 episode 56 Nanti akan berubah
57 episode 57 Dia akan membencimu
58 episode 58 Lamaran
59 episode 59 Di Tilang
60 episode 60 Merasa Bingung
61 episode 61 Dasar Penguntit
62 episode 62 Wedding Organizer
63 Episode 63 Penjelasan
64 episode 64 Cincin Pernikahan
65 episode 65 Ijab Kabul
66 episode 66 Kebakaran
67 Episode 67 First Kiss
68 Episode 68 Memelukmu
69 Episode 69 Suapan
70 Episode 70 Second Kiss
71 VISUAL TOKOH
72 Episode 71 Hukuman
73 Episode 72 Isi Energi
74 Episode 73 Berbagi Cerita
75 Episode 74 Barang Couple
76 Episode 75 Luluh
77 Episode 76 Wanita Gila
78 Episode 77 Di buat dulu
79 Episode 78 Penyatuan
80 Episode 79 Bisa Kinclong
81 Episode 80 Kecewa
82 Episode 81 Beri Aku Waktu
83 Episode 82 Mencari Alasan
84 Episode 83 Rindu
85 Episode 84 Love you My Istri
86 Episode 85 Ungkapan
87 Episode 86 Posesif
88 Episode 87 Drama
89 Episode 88 Buaya dan Singa betina
90 Episode 89 Munafik
91 Episode 90 Kesetanan
92 Episode 91 Api Unggun
93 Episode 92 Kedekatan Aura dan Juan
94 Episode 93 Masih Malu
95 Episode 94 Ketakutan
96 Episode 95 Wanita Terkadang Menyeramkan
97 Episode 96 Memaafkan Faldo
98 Episode 97 Emosi Yang Tidak Terkendali
99 Episode 98 Perang antara Fikiran dan Hati
100 Episode 99 Keluarga yang Hangat
101 Episode 100 Permainan di Mulai
102 Episode 101 Dikibulin
103 Episode 102 Mencari Abang Sepupu
104 Episode 103 Perut Keram
105 Episode 104 Nyaman di dekatmu
106 Episode 105 Masalah Rumah Tangga
107 Episode 106 Mutilasi
108 Episode 107 Sifat Aura
109 Episode 108 Masih seperti Bocah
110 Episode 109 Kasus Keluarga Mona
111 Episode 110 Mendewasakan Diri
112 Episode 111 Keberangkatan Juan
113 Episode 112 Remaja Labil
114 Episode 113 Keluarga yang hangat
115 Episode 114 Nyaman bekerja
116 Episode 115 Perjanjian Aura dan Juan
117 Episode 116 Manja di Klinik
118 Episode 117 Ke rumah Nenek Refan
119 Episode 118 Aku hanya menjaga hatiku
120 Episode 119 Olahraga malam
121 Episode 120 Pernikahan Faldo dan Alisa
122 Episode 121 Kelahiran Anak Marsya dan Dafa
123 Episode 122 Rutinitas Aura
124 Episode 123 Bau masam
125 Episode 124 Izin Orang Tua
126 Episode 125 Makin Cinta
127 Episode 126 Pasar kuliner Jogja
128 Episode 127 Dia tu Perhatian
129 Episode 128 Good Night My Wife
130 Episode 129 Istana Pasir
131 Episode 130 Jawab Besok Saja
132 Episode 131 Lancar Banget nih Mulut
133 Episode 132 Bismillah
134 Episode 133 25% Bakal Terjadi
135 Episode 134 Apa Juan benar jodohku?
136 Episode 135 Lamaran Juan dan Aura
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Episode 1 Hanya Melihat
2
episode 2 dia berbicara padaku
3
episode 3 Berbohong
4
episode 4 Hal Bodoh
5
episode 5 Penuh Misteri
6
episode 6 benar benar nyata
7
episode 7 lupa bawa dompet
8
episode 8 tukang hutang
9
episode 9 Bayar hutang
10
episode 10 Banyak bicara
11
episode 11 Gagal
12
episode 12 malas banget
13
episode 13 Risih
14
episode 14 Dosa nonton gosip
15
episode 15 kecelakaan
16
episode 16 Dia Perhatian
17
episode 17 Malu
18
episode 18 Kacau
19
episode 19 Tidak Penting
20
episode 20 kedatangan kak farah
21
episode 21 Curhat
22
episode 22 Maju
23
episode 23 saling bicara
24
episode 24 calon istri idaman
25
episode 25 Tidak ada pilihan
26
episode 26 Cardigan
27
episode 27 Habis Bensin
28
episode 28 Akhir Pekan
29
episode 29 Kenapa dia tanya ini ?
30
episode 30 Baru Ingat
31
episode 31 Minta maaf
32
episode 32 Ajakan Ke pantai
33
episode 33 Menghindar
34
episode 34 siapa yang berhak atas dirinya?
35
episode 35 Nikmati prosesnya
36
episode 36 Aku akan tetap bernyanyi
37
episode 37 maju terus pantang mundur
38
episode 38 minta restu
39
episode 39 Ibu dan ayah tidak berbohong kan
40
episode 40 makan malam bersama
41
episode 41 Aura Si Pengacau
42
episode 42 Maafkan aku Terlanjur Mencinta
43
episode 43 Janjian dengan Aura
44
episode 44 Pecahan Gelas
45
episode 45 Gitu doang Responmu
46
episode 46 Calon Istriku
47
episode 47 jadi, menurutmu aku anak kecil
48
episode 48 akhirnya mau
49
Episode 49 Kenapa Cepat Sekali
50
episode 50 Tidak berhak
51
episode 51 Balita
52
episode 52 Dukungan Keluarga
53
episode 53 Dia hanya mengada ngada saja
54
episode 54 Salahkah jika aku menerimanya
55
episode 55 Gadis Bar bar
56
episode 56 Nanti akan berubah
57
episode 57 Dia akan membencimu
58
episode 58 Lamaran
59
episode 59 Di Tilang
60
episode 60 Merasa Bingung
61
episode 61 Dasar Penguntit
62
episode 62 Wedding Organizer
63
Episode 63 Penjelasan
64
episode 64 Cincin Pernikahan
65
episode 65 Ijab Kabul
66
episode 66 Kebakaran
67
Episode 67 First Kiss
68
Episode 68 Memelukmu
69
Episode 69 Suapan
70
Episode 70 Second Kiss
71
VISUAL TOKOH
72
Episode 71 Hukuman
73
Episode 72 Isi Energi
74
Episode 73 Berbagi Cerita
75
Episode 74 Barang Couple
76
Episode 75 Luluh
77
Episode 76 Wanita Gila
78
Episode 77 Di buat dulu
79
Episode 78 Penyatuan
80
Episode 79 Bisa Kinclong
81
Episode 80 Kecewa
82
Episode 81 Beri Aku Waktu
83
Episode 82 Mencari Alasan
84
Episode 83 Rindu
85
Episode 84 Love you My Istri
86
Episode 85 Ungkapan
87
Episode 86 Posesif
88
Episode 87 Drama
89
Episode 88 Buaya dan Singa betina
90
Episode 89 Munafik
91
Episode 90 Kesetanan
92
Episode 91 Api Unggun
93
Episode 92 Kedekatan Aura dan Juan
94
Episode 93 Masih Malu
95
Episode 94 Ketakutan
96
Episode 95 Wanita Terkadang Menyeramkan
97
Episode 96 Memaafkan Faldo
98
Episode 97 Emosi Yang Tidak Terkendali
99
Episode 98 Perang antara Fikiran dan Hati
100
Episode 99 Keluarga yang Hangat
101
Episode 100 Permainan di Mulai
102
Episode 101 Dikibulin
103
Episode 102 Mencari Abang Sepupu
104
Episode 103 Perut Keram
105
Episode 104 Nyaman di dekatmu
106
Episode 105 Masalah Rumah Tangga
107
Episode 106 Mutilasi
108
Episode 107 Sifat Aura
109
Episode 108 Masih seperti Bocah
110
Episode 109 Kasus Keluarga Mona
111
Episode 110 Mendewasakan Diri
112
Episode 111 Keberangkatan Juan
113
Episode 112 Remaja Labil
114
Episode 113 Keluarga yang hangat
115
Episode 114 Nyaman bekerja
116
Episode 115 Perjanjian Aura dan Juan
117
Episode 116 Manja di Klinik
118
Episode 117 Ke rumah Nenek Refan
119
Episode 118 Aku hanya menjaga hatiku
120
Episode 119 Olahraga malam
121
Episode 120 Pernikahan Faldo dan Alisa
122
Episode 121 Kelahiran Anak Marsya dan Dafa
123
Episode 122 Rutinitas Aura
124
Episode 123 Bau masam
125
Episode 124 Izin Orang Tua
126
Episode 125 Makin Cinta
127
Episode 126 Pasar kuliner Jogja
128
Episode 127 Dia tu Perhatian
129
Episode 128 Good Night My Wife
130
Episode 129 Istana Pasir
131
Episode 130 Jawab Besok Saja
132
Episode 131 Lancar Banget nih Mulut
133
Episode 132 Bismillah
134
Episode 133 25% Bakal Terjadi
135
Episode 134 Apa Juan benar jodohku?
136
Episode 135 Lamaran Juan dan Aura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!