episode 13 Risih

marsya sekarang sudah berada dirumahnya. dia langsung masuk kamar dan mandi. setelahnya dia membaringkan tubuhnya di tempat tidur untuk mengistirahatkan dirinya yang lelah bekerja seharian penuh.

hmm, nyamannya." gumamnya didalam hati.

"____________"

sekarang dafa sudah bersiap dengan celana katun pendeknya dan baju kaos tak lupa jaketnya untuk memenuhi ajakan faldo. sebelum berangkat dafa berpamitan sama mama riri.

ma, dafa pergi sebentar ya." ucap dafa.

mau kemana fa?" jawab mama riri.

ketemu faldo ma, udah lama kita nggak kumpul." sahut dafa.

ya udah, jangan pulang lewat dari jam 23.00 wib ya fa." ucap mama riri.

iya ma, udah kayak anak perempuan aj ma. heheh." ucap dafa sambil tertawa pelan.

tidak ada penolakan." jawab mama riri tegas.

siap bos." ucap dafa sambil hormat.

dafa pun melajukan mobilnya ke kafe yang sudah di sharelock sama faldo. sesampainya di kafe, dafa memarkirkan mobilnya. dan masuk kedalam kafe mencari keberadaan faldo. setelah matanya mendapati faldo, dia berjalan menuju meja faldo. terdapat beberapa temannya disana. ternyata bukan hanya 3 lelaki saja ada 3 perempuan disana. dafa kaget, karena dia fikir bakal hanya ada laki laki saja.

hai daf, ayo kesini." ucap faldo melambaikan tanganya ke arah dafa. semua yang dimeja tertuju kearah dafa.

seketika mata dafa heran, karena ada mona wanita yang kecentilan sesuai yang dikatakan aura saat dirumah sakit tempo hari. sebenarnya dafa tidak suka jika bertemu dengan mona karena mona pasti akan kecentilan dengan dia. itu membuat dafa sedikit risih. mau bagaimana lagi, dia sudah berada disana dan akhirnya menghampiri temannya.

oh hai, semuanya." ucap dafa sambil duduk di sebelah rendi.

apa kabar daf, lo makin ganteng aj? " tanya rendi.

baik ren, biasa aj. lo ap kabar?" jawab dafa.

kita semua baik daf, lama nggak ketemu lo. lo kemana aj selama ini? " tanya anji.

sebelumnya gue di jogja. dan baru 4 hari balik ke jakarta ji." jawab dafa.

disana adalah teman dekat dafa waktu SMP dan SMA mereka berpisah setelah kuliah. ada faldo, anji, dan rendi. sedangkan 3 perempuan tersebut ada alisa, mona, juwita. hanya marsya yang beda SMA diantara mereka. karena marsya mencari SMA yang lebih dekat dari rumahnya. mereka mengobrol, ditengah tengah obrolan tiba tiba mona minta tukaran tempat duduk sama rendi.

ren, tukar tempat duduk ya." ucap mona tiba tiba dan sudah berdiri di belakang rendi.

oke." jawab rendi dan segera berdiri dan duduk di tempat mona sebelumnya.

daf, kamu makin ganteng deh." ucap mona kecentilan memegang lengan dafa.

biasa mon, nggak ada yang gue renovasi kok." ucap dafa sambil mengalihkan tangan mona karena merasa risih.

hahaha, lo kayak marsya deh daf." ucap faldo tertawa mengingat jawaban marsya tempo lalu.

ketawa lu do tolong di kondisikan" ucap alisa dan juwita serentak karena keberisikan tawa faldo.

santai dong, ciwi ciwi." ucap faldo dengan gaya coolnya.

2 jam telah berlalu, semarang sudah pukul 22.30 wib. dafa segera ingin pulang karena waktu yanv sudah dibatasi mamanya. sebenarnya dafa juga pengen pulang karena risih dengan sikap mona yang nempel dia terus. dafa berdiri dan ingin berpamitan pulang.

gue pulang duluan ya." ucap dafa.

cepat banget daf, baru juga bentar kita ketemunya." jawab mona

adik gue lagi sakit, jadi gue harus cepat pulang." ucap dafa asal.

ya udah daf, hati hati lo dijalan. lain kali kita kumpul lagi." ucap anji.

oke, bye semua." ucap dafa pergi meninggalkan teman temannya.

dafa segera berjalan ke parkiran. dan melajukan mobilnya. sementara di cafe mona terlihat kecewa karena dafa sudah pulang. sebenarnya mereka hanya laki laki saja yang kumpul. karena juwita pacarnya rendi memberitahukan ke mona bahwa rendi akan kumpul sama dafa makanya mona ikut dan tak lupa mengajak alisa. mobil dafa sampai di pekarangan rumahnya. dia masuk kerumah dan langsung menuju kamar. karena semua orang sudah tidur.

gue risih banget kalau ditempelin si mona. faldo juga nggak bilang kalau ada tu bocah. eh tapi nggak salah faldo juga sih? kan gue nggak tanya dulu siapa saja yang kumpul." gumamnya didalam hati sambil berbaring di tempat tidur.