marsya masih tidak menyangka dia bakal ketemu sama dafa di rumah sakit tempat dia bekerja. marsya masih bengong menatap dafa yang sudah berdiri dihadapannya.
eh sya, kamu kenapa? " tanya rena sambil menepuk pundak marsya.
hmm, nggak papa." jawab marsya gelagapan.
aku boleh duduk sya ?" tanya dafa kembali.
boleh." jawab marsya singkat.
itu siapa sya? " tanya rena kembali sambil melirik ke arah dafa.
oh, kenalin dia dafa teman sekolah ku dulu. ini rane daf teman kerjaku" jawab marsya.
dafa." sambil mengulurkan tangan ke rena.
rena." menyalami tangan dafa.
oh iya sya, kamu kerja disini?" tanya dafa menatap marsya yang asik makan.
iya." jawab marsya sambil menganggukan kepalanya.
kamu ngapain disini? sambung marsya mengangkat kepalanya menghadap dafa.
oh, aku disini jemput adik aku." jawab dafa.
ooow." jawab marsya singkat.
ya udah sya aku mau beli makanan dulu." ucap dafa.
hm." ucap marsya singkat.
dafa pun pergi meninggalkan marsya dan memesan beberapa makanan dan jus. sedangkan marysa dan rane masih sibuk mengunyah makanannya.
dia udah punya pacar belum sya?" tanya rena tiba - tiba.
ha, siapa?" marsya malah balik bertanya.
itu dafa, teman kamu tadi." ucap rena sambil tersenyum lebar.
oow, mana ku tau." jawab marsya singkat.
gimana mau tau dia punya pacar atau nggak. aku saja udah lama nggak komunikasi sama dia. gimana mau komunikasi coba? aku saja sering menghindar. ah kenapa perasaan ini masih ada sih. " gumamnya dalam hati.
ya udah ran, ini jam istirahat sudah mau habis." ucap marsya hendak berdiri.
iya, ayok kita bayar." jawab rena.
mereka pun pergi ke kasir untuk membayar makanannya. tetapi ketika tiba disana mereka berdua harus menunggu karena dafa sedang mengambil pesanannya dan akan membayar pesanannya. marsya pun sudah melihat bahwa dafa ada disana, mau menghindar tapi waktu istirahat sudah mau habis. dia tidak mau harus telat masuk ruangan dan kena omel sama senior.
kamu udah selesai sya? " tanya dafa saat dihampiri marsya.
iya udah, ini mau bayar dan mau masuk ruangan lagi." jawab marsya.
berapa semuanya mbak? " tanya dafa ke kasir.
Rp 150.000 mas." jawab kasir tersebut.
dafa sibuk merogoh kantong celananya ternyata dia lupa bawa dompet.
ah sial, aku lupa bawa uang. gimana ini?" gumamnya didalam hati.
marsya pun melihat muka panik dafa, dia berniat membayar belanja dafa sekalian punya dia. karena dia tidak punya banyak waktu untuk menunggu lebih lama.
mbak berapa semuanya? " tanya marsya ke kasir.
RP 50.000 mbak." jawab kasir.
ini RP 200.000 mbak, sekalian belanja dia. terima kasih mbak." jawab marsya hendak pergi meninggalkan kantin.
eh, nggak usah sya. aku bisa bayar sendiri." ucap dafa.
mau bayar pakek apa? lagian kamu lama banget. aku udah telat ini masuk ruangan." jawab marsya dengan muka datarnya.
nanti aku ganti sya." ucap dafa, karena dia juga bingung mau bayar pakek apa kalau dompetnya ketinggalan.
nggak usah, ya udah, bye." ucap marsya meninggalkan dafa.
marsya dan rane pergi keruangan, sepanjang perjalanan rane tersenyum sendiri. marsya yang memperhatikan itu heran melihat tingkah temannya. mereka sampai di ruangan.
kamu kenapa, senyum terus?" tanya marsya.
teman kamu udah ganteng manis lagi sya."jawab rena.
hadeh, tambah dah saingan aku. ah sepertinya nggak ada harapan. alisa dan rena sepertinya menyukai dafa. aku harus menghapus rasa ini. supaya tidak sakit hati. gumamnya dalam hati.
kamu kenapa sya, kok bengong?" tanya rena.
nggak papa, ya sudah. ayok kerja lagi kerja." jawab marsya pergi melihat pasien yang akan bersalin.
marsya dan rena bersiap siap untuk menolong persalinan. dengan APD lengkap yang mereka gunakan. sebenarnya marsya sedikit merasa tegang karena akan menolong dua nyawa sekaligus.
"________"
dafa sekarang sudah berada diruangan adiknya. dafa memberikan makanan dan minuman kepada mamanya sudah menunggu. kemudian dafa pamit sama mamanya kemobil sebentar untuk mengambil dompetnya.
ma, dafa pergi ke mobil sebentar ya." ucap dafa pamit ke mamanya.
iya, jangan lama lama." jawab mama riri.
dafa pergi ke parkiran dan memang benar dompetnya ada di laci mobilnya. dafa mengambil dompetnya dan kembali masuk ruangan aura.
aduh, kenapa aku bisa berhutang pada marsya? sungguh memalukan." gumam dafa di dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
ayyona
lanjut jempol 😍😎
2020-09-24
1
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
datar bgt marsya
2020-09-09
0
Suharnik
Mungkin Daffa dn Marsya jodoh
2020-08-24
0