Episode 2 aku juga anak mama kan?

Setelah sholat Dzuhur aku merebahkan tubuh Rasanya tubuhku Sangat lelah

tak butuh waktu lama aku akhirnya tertidur

Saat terbuai dalam mimpi indah bertemu dengan kakek tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya dan aku rasanya seperti tenggelam

Saat membuka mata ternyata mama dan kak Aisyah berdiri di samping ranjangku dan berkacak pinggang mama memegang gayung entah apa maksudnya mama memegang gayung

Kuraba wajahku ternyata benar-benar basah

Setelah sadar ternyata mama menyiramiku dengan air dari gayung yang di bawanya

ya Allah setega itukah mama padaku

Aku ingin berteriak jika aku ini anak mama juga kan??!

Tapi semua ucapan itu hanya ku ucapkan dalam hati karena aku takut mama akan Semakin marah padaku

"kamu tau ini sudah jam berapa hah!? Enak-enakan tidur kamu ya" ucap mama dengan kencangnya di dekat telingaku sehingga telinga ku ini terasa pengang

Kak Aisyah menoyor kepalaku dengan kencang Hingga kepalaku terbentur ke kepala ranjang yang terbuat dari kayu

rasanya sangat sakit tapi kutahan rasa sakit ini

"nenek aku kangen nenek" teriakku dalam hati

Aku menangis dalam diam,sebisa mungkin kutahan isakan tangisku

"aku bertanya sama kamu ini sudah jam berapa hah!?" tanya mama lagi

"tata nggak tau ma" jawabku jujur karena aku memang tidak tau sekarang jam berapa

"ini sudah hampir jam lima tata " jawab kak Aisyah

"maaf tata tadi ketiduran " Jawabku

Baru sadar dia ma" ucap kak Aisyah lagi

"ma tata boleh sholat ashar dulu ya setelah itu tata masak" pintaku pada mama karena sebentar lagi waktu Azhar akan habis kata nenek tidak baik sholat di akhir waktu

"alah sholat ,sholat itu tidak akan buat kita semua kenyang tata

Sholat itu buang-buang waktu saja, sholat tidak akan membuat kamu cepat kaya

Ngerti kamu!? Sekarang cepat kamu masak nanti setelah semua masakan untuk makan malam selesai baru kamu bisa sholat sampai kamu mampus !" ucap mama

"astaghfirullah " hanya itu yang bisa ku ucapkan

"kamu itu nggak usah sok alim kamu itu masih kecil,nyeka ingus aja masih belepotan ini sok sok-an mau sholat

cepat sana masak nanti keburu malam nanti papa pulang" ucap mama lagi lalu keluar dari dalam kamarku

Kak Aisyah hanya tertawa melihat mama memarahiku

"rasain kamu emang enak!!!" ucap kak Aisyah lalu mengikuti mama keluar dari dalam kamarku

"ya Allah maafkan tata,nek maafkan tata tidak sholat tepat waktu " hanya itu yang bisa ku ucapkan

Aku bergegas keluar dari dalam kamarku dan menuju dapur yang ada di depan kamar tempatku mengistirahatkan tubuhku yang lelah

aku mengambil beras dan mencucinya Hingga bersih lalu memasukkannya ke dalam rice cooker

Sambil menunggu nasi matang

Ku buka lemari pendingin, untuk melihat apa yang bisa aku masak untuk makan malam didalam kulkas ada ayam wortel dan kentang

"aku buat opor ayam aja deh, seperti yang nenek sering buat untuk kakek semoga aku masih ingat bahan-bahan dan bumbunya" aku mencoba mengingat apa saja bumbu yang nenek gunakan saat nenek membuat opor ayam untuk kakek

Beruntungnya aku sering membantu nenek untuk menggerus bumbu-bumbu untuk memasak opor

Aku mencari tempat penyimpanan bumbu dapur mama dan Alhamdulillah semua yang aku butuhkan ada

Aku segera mengolah semua bahan-bahannya

Dan ternya ayam yang mama beli sudah terpotong-potong Hingga aku tidak usah repot-repot lagi untuk memotong-motong nya karena aku belum begiti pintar memotong-motong daging ayam jika masih utuh satu ekor

Setelah beberapa menit mengolah semua bahan masakan Alhamdulillah semua sudah masak

aroma wanginya opor ayam buatanku tercium menguar kesegala

penjuru rumah

Semoga rasanya juga enak

Aku tidak lupa membuat sambel untuk pelengkapnya

Alhamdulillah semua masakanku telah matang semua aku menyisakan sedikit kuah opor ayam di panci yang masih ada beberapa potong wortel dan kentangnya aku tidak menyimpan daging ayamnya walaupun hanya sepotong kecil karena aku takut mama memeriksanya

tapi pancinya aku tidak simpan di atas kompor aku menyimpannya di dekat Westafel Hingga mama fikir itu mau di bersihkan nanti

Kututup dengan rapat panci opor ayam itu karena takut jika ada kotoran yang jatuh kebawah sengaja aku simpan penggorengan bekas menumis sambel tadi diatasnya

Lebih baik aku menghindari Omelan mama karena rasanya sesak jika mama terus mencaci makiku

Setelah semua sudah terhidang masakan tadi aku tutup dengan tudung saji lalu bergegas membersihkan diri agar bisa segera sholat Ashar sebelum waktunya benar-benar habis

"Alhamdulillah ya Allah akhirnya aku sudah selesai sholat untung saja masih keburu "

Aku merasa bersyukur karena masih punya waktu untuk sholat Azhar karena baru saja selesai shalat

Azan magrib pun berkumandang,aku segera melaksanakan sholat Maghrib karena tidak ingin lagi telat melaksanakannya dan air wudhuku pun belum batal

baru saja aku mengucapkan salam suara mama berteriak memanggilku sudah terdengar

Entah pekerjaan apa lagi yang akan ibu berikan padaku

Aku anak yang baru berusia 7 tahun harus berlaku dan berfikir dewasa sebelum waktunya

"iya ma"jawabku sudah berdiri di samping mama yang terlihat baru saja selesai makan bersama papa dan ketiga kakakku

"ya Allah apa mereka tidak sholat dulu !? "tanyaku dalam hati

Kata kakek kita tidak baik makan di waktu magrib karena kita akan di temani makan oleh setan dan kawan-kawannya ihhhh serem jika mengingat nasehat kakek

ya Allah apa keluarga ku ini tidak takut makan dengan setan dan kawan-kawannya !? Membayangkannya saja aku sudah merinding

"eh malah bengong, cepat kamu bersihkan ini semua " bentak mama menyadarkanku dari lamunanku

"iya ma" jawabku

Semua keluargaku meninggalkan meja makan begitu saja tanpa ada yang berniat untuk membantuku

Sebenarnya aku ini siapanya mereka sehingga aku tidak diperlakukan seperti kak Aisyah dan kedua kakak laki-lakiku

Padahalkan usiaku dan kak Aisyah tidak begitu jauh jaraknya tapi mengapa mereka memperlakukanku berbeda !?

Apa aku anak pungut !? Atau aku ini anak dari anak kakek dan nenek yang lainnya sehingga sedari kecil aku di rawat oleh mereka

Tapi dari cerita nenek dan orang-orang aku ini anak bungsu papa firman dan mama Rima

Bahkan wajahku dan papa juga kak alfi sangat mirip

Ataukah aku ini anak dari istri lain papa sehingga mama begitu membenciku!?

Memikirkan itu semua membuat otak kecilku terasa pusing

Lebih baik aku makan agar aku ada tenaga untuk mengerjakan semua pekerjaanku

Ku ambil mangkuk opor ayam yang sudah bersih tanpa sisa lalu mengisinya dengan kuah opor yang sku simpan tapi sebelum aku makan aku membersihkan piring-piring kotor bekas mereka makan

Lagi-lagi di piring kak alfi ada sisa daging ayam yang sepertinya hanya di makan sedikit Disana juga ada tulang ayam

Apakah kak alfi sengaja menyisakannya untukku tapi karena takut kena marah mama jadi bang alfi memakannya sedikit?

Kalau benar seperti itu aku merasa terharu dengan perhatian kak alfi walaupun dilakukannya secara diam-diam

"Alhamdulillah ya Allah, berikanlah kesehatan untuk keluargaku"ucap ku

Aku mengisi mangkuk kuah oporku dengan nasi dan mulai menyedoknya Hingga habis

Walaupun nasi yang mereka sisakan hanya sedit tapi aku bersyukur karena masih bisa makan dan tidak kelaparan

Setelah makananku habis aku segera membersihkannya agar bisa segera beristirahat

tapi sebelumnya aku kembali memasak nasi untuk sarapan besok karena besok aku harus pergi lebih pagi karena sekolahku jaraknya sangat jauh dari rumah papa dan mama

Tidak mungkin aku meminta papa untuk mengantarkan aku karena sekolahku dan sekolah ketiga kakakku berlawanan arah

Setelah semua bersih aku bergegas membersihkan diri dan berwudhu karena setelah sholat isya aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang ibu guru berikan lalu kemudian beristirahat agar besok tidak kesiangan

Terpopuler

Comments

bhunshin

bhunshin

jgn sampe cerita seperti ini ada di dunia nyata😭

2025-02-24

0

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

taukan anak kecil, tapi ko setega itu...bahkan kalian itu keluarga??

2025-02-14

2

Meli Anja

Meli Anja

lanjut kak

2024-05-26

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bagai Anak tiri
2 Episode 2 aku juga anak mama kan?
3 episode 3 Kabar kematian nenek
4 Episode 4 Tangisan pilu Tata
5 Episode 5 berkemas
6 Episode 6 Ditinggalkan
7 Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8 Episode 8 Tata bukan pembantu
9 Episode 9 Tidur di kebun
10 Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11 Episode 11 Baju bekas
12 Episode 12 Tata Demam
13 Episode 13 Tata demam 2
14 Episode 14 Tata dirawat
15 Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16 Episode 16 Tata pulang
17 Episode 17 kenapa kalian taga
18 Episode 18 Tata sang juara
19 Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20 Episode 20 kebahagiaan Tata
21 Episode 21 Menjadi orang asing
22 Episode 22 Tata nggak sengaja
23 Episode 23 Tata kecewa lagi
24 Episode 24 Rencana pindah
25 Episode 25 pindah
26 Episode 26 Rumah baru
27 Episode 27 Bahagia itu sederhana
28 Episode 28 keluarga satu-satunya
29 Episode 29 Hari pertama sekolah
30 Episode 30 Cerita Tata
31 Episode 31 Pulang Bareng
32 Episode 32 Aisyah bikin ulah
33 Episode 33 Bertemu Mantan
34 Episode 34 Papa Berubah
35 Episode 35 Mama rima curiga
36 Episode 36 Kemarahan Alfian
37 Episode 37 Rina keguguran
38 Episode 38 Kenyataan yang pedih
39 Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40 Episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 episode 48 Jika ada kesempatan
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Kita kan BESTie !!
55 Episode 55 Gagal di culik
56 Episode 56
57 Episode 56
58 Episode 58 Lamaran
59 Episode 59 Menikah
60 Episode 60Bulan Madu
61 Episode 61
62 episode 62 di usir
63 Episode 63 Pergi
64 Episode64 Tempat tinggal baru
65 Episode 65 teringat masa lalu
66 Episode 66 mulai jualan
67 Episode 67
68 episode 68
69 Episode 69
70 episode 70
71 Episode 71 Aditya dan Raditya
72 Episode 72 Bertemu mama Rima
73 Episode 73 Radit di rawat
74 Episode 74 Siapa Raditya?
75 Episode 75 membujuk Raditya
76 Episode 76 keputusan mama rima
77 Episode 77 ke kota X
78 Episode 78 Bahagia itu sederhana
79 Episode 79 Ngidam bakso
80 Episode 80 Panik
81 episode 81 Melahirkan
82 Episode 82 Lot Nama baby girl
83 Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84 Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85 Episode 85 melepas Rindu
86 Episode 86 kejutan
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89 Doa Baby Nia
90 Episode 90 Zahra Melahirkan
91 Episode 91
92 Episode 92 Pulang kampung
93 Episode 93 mengusut kebenarannya
94 Episode 94 Tertangkapnya Harun
95 Episode 95 kehidupan Aisyah
96 Episode 96 Pertemuan tak terduga
97 Episode 97 Cerita Aldiansyah
98 Episode 98
99 Episode 99 Ke Pesantren
100 Episode 100 Bertemu papa Firman
101 Episode 101 Membawa pulang papa firman
102 Episode 102 di rawat
103 Episode 103 pencarian Aisyah
104 Episode 104 anak-anak Aisyah
105 Episode 105
106 Episode 106 Om adit Kecelakaan
107 Episode 107
108 Episode 108 Aisyah di rawat
109 Episode 109 kematian Aisyah
110 Episode 110 Tamat
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1 Bagai Anak tiri
2
Episode 2 aku juga anak mama kan?
3
episode 3 Kabar kematian nenek
4
Episode 4 Tangisan pilu Tata
5
Episode 5 berkemas
6
Episode 6 Ditinggalkan
7
Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8
Episode 8 Tata bukan pembantu
9
Episode 9 Tidur di kebun
10
Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11
Episode 11 Baju bekas
12
Episode 12 Tata Demam
13
Episode 13 Tata demam 2
14
Episode 14 Tata dirawat
15
Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16
Episode 16 Tata pulang
17
Episode 17 kenapa kalian taga
18
Episode 18 Tata sang juara
19
Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20
Episode 20 kebahagiaan Tata
21
Episode 21 Menjadi orang asing
22
Episode 22 Tata nggak sengaja
23
Episode 23 Tata kecewa lagi
24
Episode 24 Rencana pindah
25
Episode 25 pindah
26
Episode 26 Rumah baru
27
Episode 27 Bahagia itu sederhana
28
Episode 28 keluarga satu-satunya
29
Episode 29 Hari pertama sekolah
30
Episode 30 Cerita Tata
31
Episode 31 Pulang Bareng
32
Episode 32 Aisyah bikin ulah
33
Episode 33 Bertemu Mantan
34
Episode 34 Papa Berubah
35
Episode 35 Mama rima curiga
36
Episode 36 Kemarahan Alfian
37
Episode 37 Rina keguguran
38
Episode 38 Kenyataan yang pedih
39
Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40
Episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
episode 48 Jika ada kesempatan
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Kita kan BESTie !!
55
Episode 55 Gagal di culik
56
Episode 56
57
Episode 56
58
Episode 58 Lamaran
59
Episode 59 Menikah
60
Episode 60Bulan Madu
61
Episode 61
62
episode 62 di usir
63
Episode 63 Pergi
64
Episode64 Tempat tinggal baru
65
Episode 65 teringat masa lalu
66
Episode 66 mulai jualan
67
Episode 67
68
episode 68
69
Episode 69
70
episode 70
71
Episode 71 Aditya dan Raditya
72
Episode 72 Bertemu mama Rima
73
Episode 73 Radit di rawat
74
Episode 74 Siapa Raditya?
75
Episode 75 membujuk Raditya
76
Episode 76 keputusan mama rima
77
Episode 77 ke kota X
78
Episode 78 Bahagia itu sederhana
79
Episode 79 Ngidam bakso
80
Episode 80 Panik
81
episode 81 Melahirkan
82
Episode 82 Lot Nama baby girl
83
Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84
Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85
Episode 85 melepas Rindu
86
Episode 86 kejutan
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89 Doa Baby Nia
90
Episode 90 Zahra Melahirkan
91
Episode 91
92
Episode 92 Pulang kampung
93
Episode 93 mengusut kebenarannya
94
Episode 94 Tertangkapnya Harun
95
Episode 95 kehidupan Aisyah
96
Episode 96 Pertemuan tak terduga
97
Episode 97 Cerita Aldiansyah
98
Episode 98
99
Episode 99 Ke Pesantren
100
Episode 100 Bertemu papa Firman
101
Episode 101 Membawa pulang papa firman
102
Episode 102 di rawat
103
Episode 103 pencarian Aisyah
104
Episode 104 anak-anak Aisyah
105
Episode 105
106
Episode 106 Om adit Kecelakaan
107
Episode 107
108
Episode 108 Aisyah di rawat
109
Episode 109 kematian Aisyah
110
Episode 110 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!