Episode 14 Tata dirawat

"oh begitu, ya sudah ayo kita cek sama-sama agar tidak terjadi fitnah kalau ada orang yang punya fikiran buruk kan kita bareng-bareng " ucap bu Rt

"kan kalian tau bagaimana sifat dan sikap bu rima juga pak firman " lanjutnya lagi

Keduanya pun mengangguk menyetujui apa yang bu Rt katakan

Mereka bertiga pun lewat samping agar bisa sampai di bagian belakang rumah mamanya Tata

Mereka melihat pakaian sudah terjemur juga ada kasur yang juga terjemur disana

Mereka lalu mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Tata karena mereka yakin jika yang mencuci dan menjemur kasur adalah Tata

Setelah sampai di belakang rumah mereka terkejut melihat Tata tertidur di teras belakang rumah

Rasa khawatir menggerogoti hati mereka bertiga

dengan langkah tergesa-gesa mereka menghampiri Tata

Bu ayu sudah berderai air mata

"Tata bangun nak" ucap Bu RT menepuk pipi tata pelan

Tata masih saja tertidur pulas dan itu membuat ketiga ibu itu merasa semakin khawatir

tanpa berpikir panjang bu Ayu menggendong Tata dan mengajak Rida serta bu Rt ke puskesmas untuk memerintahkan keadaan Tata

"Bu Rida ayo tolong pangku Tata kita bawa dia ke puskesmas secepatnya takut terjadi apa-apa padanya " ucap bu ayu terlihat sangat panik

"tenang bu tenang" ucap Bu RT menenangkan bu ayu

"bu rida bisakan menemani bu ayu ke puskesmas !!?" tanya bu Rt

"iya bu Rt saya pamit dulu sama anak saya sebentar ya takutnya mereka nanti nyariin saya" jawab bu Rida dan belari kerumahnya untuk berpamitan pada kedua anaknya

"ayo bu ayu sini kunci motornya biar saya saja yang bawa,ibu di belakang pangku Tata " ucap bu Rida

Ternyata bu rida pulang bukan hanya berpamitan pada anak-anaknya tapi bu rida juga mengganti baju dasternya dengan gamis langsung dengan hijabnya

"iya bu " jawab bu ayu

"bu Rt kami pergi dulu ya ke puskesmas " ucap bu Rida

"iya bu rida bu ayu hati-hati di jalan,nanti saya akan menyusul kesana dengan beberapa warga yang ingin ikut " balas bu rt dan di jawab anggukkan kepala oleh bu rt dan ibu-ibu lainya yang datang mendekati mereka karena mereka ingin tau apa yang terjadi

"ada apa Bu Rt!?" tanya bu Asma kakak sepupu Firman tapi tidak akur dengan Rima

"itu bu asma tadi kami menemukan Tata pingsan si teras belakang sepertimya dia kelelahan usai bekerja " jawab bu Rt seperti apa yang di lihatnya

" ah masa sih rima dan firman tega melakukan itu!? Tata kan masih sangat kecil" ucap Bu Asma tidak percaya karena memang bu asma dan keluarganya selalu cuek dengan keluarga Firman lebih tepatnya tidak mau tau

"lebih baik bu asma ikut kami ke puskesmas agar tau kebenarannya " jawab Bu Rt

"baiklah bu saya akan ikut ke puskesmas Dengan kalian soalnya saya juga penasaran apa yang rima dan firman lakukan pada anak bungsunya itu " ucap bu Asma lalu mengeluarkan ponselnya dan mulai mengotak atiknya

"Halo Budi,kalau papa pulang dan cariin mama bilang ya mama ke puskesmas jengukin si Tata anak bungsunya om Firman " ucap bu asma

"ya sudah kalau begitu mama tutup dulu telponnya ya " ucap bu asma lagi lalu menyimpan ponselnya dalam saku gamis yang di pakainya

"Ayo bu Asma kita berangkat " panggil bu Rt lalu mereka bertujuh pun pergi menggunakan mobil Bu Rt dan tentu saja bu Rt sebagai driver-nya

Kini mereka sudah berada di puskesmas dan langsung menuju ruangan UGD dimana Tata masih di tangani

"Bu ayu bagaimana keadaan Tata!?" tanya Bu Rt

"Katanya Tata hanya kecapekan dan dibetisnya ada luka bakar yang sudah infeksi karena bernanah,maka dari itu Tata Demam " jawab Bu Ayu dengan suara bergetar menahan tangisnya

"astaghfirullah ya Allah, memangnya luka bakar karena apa bu!?" tanya Bu asma

"tidak Tau juga bu Asma tata tidak mau bicara kakinya bisa kena luka bakar seperti itu karena apa" jawab bu Ayu mulai meneteskan air matanya

Dia merasa kasihan pada Tata karena anak sekecil Tata harus menanggung hal seperti itu

Bu asma dan yang lainnya hanya diam mereka juga merasa sangat iba pada Tata karena kedua orang tuanya betul-betul tidak memperdulikan anak bungsu mereka

"jadi Tata harus di rawat bu Ayu!?" tanya bu kasma

"iya bu kasma Tata harus dirawat inap karena Tata Demam "jawab bu Rida

"kasian benar ya tata,nenek kakeknya sudah tidak ada kedua orang tuanya bahkan tidak peduli padanya " jawab bu kasma

"iya bu saya juga tidak habis fikir terbuat apa hati Rima dan firman itu " ucap bu Rt

"trus apa Rima dan firman sudah di hubungi bu!?" tanya bu asma

"belum bu " jawab bu rt, Bu ayu dan bu Rida bersamaan

Mereka tidak ada yang mau menghubungi mereka karena para tetangganya itu tau bagaimana sifat dan sikap kedua orang tua Tata

"biar saya saja yang menelpon firman fan memberi tahukannya" ucap bu asma pada akhirnya

Bu asma pun merogoh kantong gamisnya dan mengambil ponselnya lalu menghubungi nomor telepon Firman

Bu asma sengaja menyalakan loudspeaker ponselnya agar semua bisa mendengar jawaban papa Tata

"Halo Assalamualaikum fir,kamu lagi dimana !?" tanya bu Asma saat firman mengangkat telponnya

"lagi di kota kak asma lagi ngajak anak-anak jalan-jalan

Soalnya si bungsu lagi merengek ingin tas dan baju sekolah baru jadi ya sekalian aja

Ada apa ya telpon saya tumben" jawab papanya tata tanpa menjawab salam dari bu asma

sepertinya Papa firman sengaja pamer pada kakak sepupunya itu

Mereka yang mendengar itu hanya geleng-geleng kepala

"si bungsu!?" tanya Bu asma

"iya kak si Aisyah " jawab papa Firman

"astaghfirullah firman, sampai kapan kamu itu tidak mengakaui tata sebagai anak bungsumu,dia juga darah dagingmu" ucap bu asma emosi dan inilah yang tetangga-tetangganya hindari hingga tidak mau menghubungi firman ataupun Rima

"sudahlah kak kalau kakak hanya mau ceramah dan mempermasalahkan anak sial itu lebih baik matikan saja buang-buang waktu berharga saya saja" jawab papa firman dengan nada ketus

"oh begitu baiklah,saya hanya memberikan kabar sama kamu jika tata sekarang di rawat si rumah sakit karena luka bakar di kedua kakinya sudah infeksi" jawab bu asma dengan penuh emosi

"alah iti hanya akal-akalannya saja biar dia dapat perhatian dari kami, sudahlah kak saya tidak mau pusing " jawab papa firman tidak peduli

"dasar kalian ini orang-orang yang buta mata hatinya " jawab bu asma

Klek

Bu asma pun mematikan sambungan telponnya karena kepalanya sudah sangat panas ingin merobek-robek mulut adik sepupunya itu

"itulah kenapa kami tidak mau menghubungi mereka bu karena kami sudah tau pasti hanya akan menguras emosi saja" jawab bu Rt

"iya benar-benar si firman orang tua yang tidak punya hati dan perasaan "jawab hu asma masih saja emosi

"Sabar bu sabar biar kita saja yang ngurus tata Bersama-sama " jawab bu Rida

"Iya betul bu asma biar kita saja yang menjaga dan mengurus Tata, karena orang tuanya tidak akan pernah mau peduli pada Tata" jawab bu Rt membenarkan ucapan bu rida

"Trus sekarang bagaimana siapa yang akan tinggal menjaga Tata malam in,tapi kalau saya tidak bisa tinggal untuk nginap karena anak saya yang kecil selalu rewel kalau saya tidak ada dirumah kalau malam" jawab bu asma merasa tidak enak hati

Begitu pun ibu-ibu yang lain tidak bisa menjaga tata jika harus nginap tapi jika siang mereka masih bisa datang menjaga tata

"biar saya saja Bu yang menemani Tata karena anak saya juga sudah besar jadi sudah mandiri begitupun dengan suami saya" jawab bu ayu akhirnya bersuara sejak tadi bu ayu hanya diam saja mendengarkan percakapan ibu-ibu itu

Sore menjelang semua ibu-ibu berpamitan untuk pulang dan mereka berjanji akan datang lagi esok hari jika waktu mereka luang

Bu ayu hanya mengangguk saja dia tidak mempermasalahkan itu

Bu ayu sudah menelpon suami dan anaknya jika Tata sedang di rumah sakit di rawat

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

sumpah,,, aq doa kan orang tua begini dapat azab yg bikin mereka paling menderita,kalo mati langsung itu enak bener ga adil,,,

2024-11-28

2

Aty

Aty

Tata ikut Bu Ayu aja, Jd anaknya.

2024-08-23

1

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Itu sama saja sdh menelantarkan anak, lebih baik laporkan saja, biar bs di adopsi

2024-06-28

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bagai Anak tiri
2 Episode 2 aku juga anak mama kan?
3 episode 3 Kabar kematian nenek
4 Episode 4 Tangisan pilu Tata
5 Episode 5 berkemas
6 Episode 6 Ditinggalkan
7 Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8 Episode 8 Tata bukan pembantu
9 Episode 9 Tidur di kebun
10 Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11 Episode 11 Baju bekas
12 Episode 12 Tata Demam
13 Episode 13 Tata demam 2
14 Episode 14 Tata dirawat
15 Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16 Episode 16 Tata pulang
17 Episode 17 kenapa kalian taga
18 Episode 18 Tata sang juara
19 Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20 Episode 20 kebahagiaan Tata
21 Episode 21 Menjadi orang asing
22 Episode 22 Tata nggak sengaja
23 Episode 23 Tata kecewa lagi
24 Episode 24 Rencana pindah
25 Episode 25 pindah
26 Episode 26 Rumah baru
27 Episode 27 Bahagia itu sederhana
28 Episode 28 keluarga satu-satunya
29 Episode 29 Hari pertama sekolah
30 Episode 30 Cerita Tata
31 Episode 31 Pulang Bareng
32 Episode 32 Aisyah bikin ulah
33 Episode 33 Bertemu Mantan
34 Episode 34 Papa Berubah
35 Episode 35 Mama rima curiga
36 Episode 36 Kemarahan Alfian
37 Episode 37 Rina keguguran
38 Episode 38 Kenyataan yang pedih
39 Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40 Episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 episode 48 Jika ada kesempatan
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Kita kan BESTie !!
55 Episode 55 Gagal di culik
56 Episode 56
57 Episode 56
58 Episode 58 Lamaran
59 Episode 59 Menikah
60 Episode 60Bulan Madu
61 Episode 61
62 episode 62 di usir
63 Episode 63 Pergi
64 Episode64 Tempat tinggal baru
65 Episode 65 teringat masa lalu
66 Episode 66 mulai jualan
67 Episode 67
68 episode 68
69 Episode 69
70 episode 70
71 Episode 71 Aditya dan Raditya
72 Episode 72 Bertemu mama Rima
73 Episode 73 Radit di rawat
74 Episode 74 Siapa Raditya?
75 Episode 75 membujuk Raditya
76 Episode 76 keputusan mama rima
77 Episode 77 ke kota X
78 Episode 78 Bahagia itu sederhana
79 Episode 79 Ngidam bakso
80 Episode 80 Panik
81 episode 81 Melahirkan
82 Episode 82 Lot Nama baby girl
83 Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84 Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85 Episode 85 melepas Rindu
86 Episode 86 kejutan
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89 Doa Baby Nia
90 Episode 90 Zahra Melahirkan
91 Episode 91
92 Episode 92 Pulang kampung
93 Episode 93 mengusut kebenarannya
94 Episode 94 Tertangkapnya Harun
95 Episode 95 kehidupan Aisyah
96 Episode 96 Pertemuan tak terduga
97 Episode 97 Cerita Aldiansyah
98 Episode 98
99 Episode 99 Ke Pesantren
100 Episode 100 Bertemu papa Firman
101 Episode 101 Membawa pulang papa firman
102 Episode 102 di rawat
103 Episode 103 pencarian Aisyah
104 Episode 104 anak-anak Aisyah
105 Episode 105
106 Episode 106 Om adit Kecelakaan
107 Episode 107
108 Episode 108 Aisyah di rawat
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 1 Bagai Anak tiri
2
Episode 2 aku juga anak mama kan?
3
episode 3 Kabar kematian nenek
4
Episode 4 Tangisan pilu Tata
5
Episode 5 berkemas
6
Episode 6 Ditinggalkan
7
Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8
Episode 8 Tata bukan pembantu
9
Episode 9 Tidur di kebun
10
Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11
Episode 11 Baju bekas
12
Episode 12 Tata Demam
13
Episode 13 Tata demam 2
14
Episode 14 Tata dirawat
15
Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16
Episode 16 Tata pulang
17
Episode 17 kenapa kalian taga
18
Episode 18 Tata sang juara
19
Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20
Episode 20 kebahagiaan Tata
21
Episode 21 Menjadi orang asing
22
Episode 22 Tata nggak sengaja
23
Episode 23 Tata kecewa lagi
24
Episode 24 Rencana pindah
25
Episode 25 pindah
26
Episode 26 Rumah baru
27
Episode 27 Bahagia itu sederhana
28
Episode 28 keluarga satu-satunya
29
Episode 29 Hari pertama sekolah
30
Episode 30 Cerita Tata
31
Episode 31 Pulang Bareng
32
Episode 32 Aisyah bikin ulah
33
Episode 33 Bertemu Mantan
34
Episode 34 Papa Berubah
35
Episode 35 Mama rima curiga
36
Episode 36 Kemarahan Alfian
37
Episode 37 Rina keguguran
38
Episode 38 Kenyataan yang pedih
39
Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40
Episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
episode 48 Jika ada kesempatan
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Kita kan BESTie !!
55
Episode 55 Gagal di culik
56
Episode 56
57
Episode 56
58
Episode 58 Lamaran
59
Episode 59 Menikah
60
Episode 60Bulan Madu
61
Episode 61
62
episode 62 di usir
63
Episode 63 Pergi
64
Episode64 Tempat tinggal baru
65
Episode 65 teringat masa lalu
66
Episode 66 mulai jualan
67
Episode 67
68
episode 68
69
Episode 69
70
episode 70
71
Episode 71 Aditya dan Raditya
72
Episode 72 Bertemu mama Rima
73
Episode 73 Radit di rawat
74
Episode 74 Siapa Raditya?
75
Episode 75 membujuk Raditya
76
Episode 76 keputusan mama rima
77
Episode 77 ke kota X
78
Episode 78 Bahagia itu sederhana
79
Episode 79 Ngidam bakso
80
Episode 80 Panik
81
episode 81 Melahirkan
82
Episode 82 Lot Nama baby girl
83
Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84
Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85
Episode 85 melepas Rindu
86
Episode 86 kejutan
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89 Doa Baby Nia
90
Episode 90 Zahra Melahirkan
91
Episode 91
92
Episode 92 Pulang kampung
93
Episode 93 mengusut kebenarannya
94
Episode 94 Tertangkapnya Harun
95
Episode 95 kehidupan Aisyah
96
Episode 96 Pertemuan tak terduga
97
Episode 97 Cerita Aldiansyah
98
Episode 98
99
Episode 99 Ke Pesantren
100
Episode 100 Bertemu papa Firman
101
Episode 101 Membawa pulang papa firman
102
Episode 102 di rawat
103
Episode 103 pencarian Aisyah
104
Episode 104 anak-anak Aisyah
105
Episode 105
106
Episode 106 Om adit Kecelakaan
107
Episode 107
108
Episode 108 Aisyah di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!