Episode 4 Tangisan pilu Tata

Karena mereka Tau hanya kakek dan neneknya yang sangat menyayanginya sedangkan kedua orangtuanya tidak menganggapnya ada

"Nenek kenapa nenek meninggalkan tata sendirian nek,katanya nenek mau menemani Tata sampai tata bisa jadi dokter tapi kenapa nenek sekarang ninggalin Tata hiks hiks hiks " yang mendengar tangisan pilu Tata gadis kecil berusia 7 tahun itu juga turut meneteskan air mata

"sudah nak,Tata yang sabar ya" ucap Bu Ayu mengusap punggung kecil Tata yang berguncang

"Bu sekarang Tata sama siapa !? Nenek dan Kakek pergi ninggalin Tata,Tata sekarang sendiri Bu" isak Tangis Tata begitu menyayat hati

"Tata tidak sendiri nak kan Ada ibu,ada bapak juga kak Andre jadi Tata nggak usah takut ya" ucap Bu ayu membawa Tata kedalam pelukannya

Bu Ayu terus memeluk tubuh kecil itu

mencoba memberikan kenyamanan dan ketenangan

"iya nak Tata,nak Tata tidak sendirian kami juga ada dan sayang pada Tata" ucap Bu Rt mengelus punggung Tata

Ya di lingkungan tempat tinggal Tata dan neneknya mereka terkenal sebagai orang yang Ramah

Tata yang didik oleh sang nenek dan kakek sedari kecil dengan sopan santun dan taat beribadah

Tata juga terkenal anak yang cerdas, ustadz ustazah tempatnya mengaji sangat menyayangi Tata karena Tata santriwati yang terkenal sangat cerdas dan kreatif

Tata di usia Lima tahun sudah khatam bacaan Al-Quran dan sekarang Tata di latih oleh ustazahnya lebih Fasih lagi untuk hafal 30 jus

entah bagaimana Tata kedepannya karena mau tidak mau Tata tinggal bersama kedua orang tuanya karena di kampung manggis tempat dia dan neneknya tinggal kini hanya sendirian

Sedangkan kedua orang tuanya tinggal di kampung Durian jarak kekampung manggis dan durian lumayan jauh

Semua orang kini bersiap untuk memandikan jenazah nenek

Setelah sholat ashar jenazah nek Asih sudah di kebumikan

para warga saling bahu membahu untuk acara tahlilan di rumah nek Asih mereka banyak yang menyumbang kue-kue untuk acara tahlilan

Bu Rt dan Warga yang lain membagi kelompok untuk membawa kue-kue selama tiga hari kedepan acara tahlilan dan doa bersama untuk nek asih

Bu ayu menyumbangkan nasi dos untuk seratus orang

Pak Ustad Rahman siap untuk memberikan Tausiah di acara Tahlilan itu

papa firman dan mama Rima enggan untuk mengeluarkan uang bahkan hanya untuk sedos air mineral saja dia tidak mau

Alasannya karena dia adalah anggota keluarga yang sedang berduka

Padahal mama rima sejak tadi saat jenazah nek asih masih ada kerjaannya hanya sibuk main ponselnya saja tidak sedikitpun bergerak untuk membantu para warga menyiapkan keperluan Tahlilan dan dia bersama

Malam hari pun tiba setelah sholat isya warga kampung manggis berdatangan untuk acara tahlilan dan doa bersama untuk nek asih

Bu Ayu sekeluarga pun datang untuk menemani Tata karena mereka Tau Kedua orang tua gadis kecil itu tidak akan pernah peduli padanya

"sayang makan dulu yok nak,sejak siang tadi kamu belum makan nanti kamu bisa sakit" bujuk Bu Ayu dengan lembutnya

"alah, biarkan saja bu ayu nggak usah dipedulikan dia itu memang keras kepala dasar pembawa sial

Lihat kakek dan nenek kamu saja yang katanya sayang sama kamu sudah pergi ninggalin kamu" ucap mama rima tanpa perasaan sedikitpun pada anak bungsunya itu

"Bu tolong jangan seperti itu, kasian Tata " jawab Bu Ayu merasa kesal pada mama Rima

"Bu apa benar Tata pembawa sial!? Lihatlah bu nenek meninggakan tata sendirian Hiks hiks hiks " tangis Tata kembali pecah rasa sakit menjalar kerelung hatinya yang terdalam mendengar ucapan ibu kandungnya

empat hari telah berlalu semenjak meninggalnya nek Asih,Tata bingung akan tinggal Dengan siapa

Tata tidak yakin jika kedua orang tuanya mau merawatnya

Bu ayu tiap Hari mengunjungi Tata, karena semakin Hari rasa sayang bu Ayu pada Tata

Ingin rasanya Bu Ayu mengadopsi Tata tapi tidak enak pada orang tuanya karena mereka masih satu kampung sama-sama warga kampung Durian

"pak apa Tata kita ajak tinggal bersama kita aja!?"tanya Bu Ayu pada suaminya

"Nanti aja bu kita liat aja kedepannya bagaimana

Kalau memang orang tuanya tidak mau merawat Tata kita akan mengurusnya dan mengadopsi anak itu " jawab pak Adam

"iya deh pak,tapi tidak apa-apa kan kalau ibu tiap hari kasi jajan sama Tata!?" tanya Bu Ayu

"iya bu, insya Allah Bapak ikhlas bu" jawab pak Adam

"makasih ya pak,makin sayang deh sama bapak" ucap Bu ayu memeluk suaminya itu

"iya Bu sama-sama, selama itu untuk kebaikan bapak akan selalu dukung " jawab pak Adam membalas pelukan istrinya

"Sekarang kita istirahat buk sudah malam,besok pagi ibu mau nengok Tata kan di kampung Manggis !?" tanya pak Adam

"iya pak,tadi ibu sudah buatkan puding coklat dan stroberi mudahan Tata suka" jawab bu Ayu

Ya sesayang itu bu ayu pada Tata

Sedangkan di kampung Manggis,Tata kembali menangis karena sang ayah ternyata sudah menjual rumah peninggalan kakeknya itu

keluarga pak firman sengaja nginap dirumahnya itu karena mengurus penjualan rumah milik kedua orang tuanya

Namun tanpa sepengetahuannya kebun milik kakek Kadir, nenek asih sudah amankan sertifikatnya dia menyimpannya pada pak Haji Ridwan sahabat baik kakek Kadir

Dengan alasan jika kakek dulu menjualnya pada haji Ridwan karena nek asih Tau putra semata wayangnya juga menantunya sangat serakah dan nek asih yakin jika Putranya itu tidak akan pernah adil pada ke empat anaknya terutama Tata anak bungsunya

Dulu saat mama rima hamil Tata dia ingin menggugurkannya padahal usia kandungannya sudah memasuki tiga bulan

Rima selama masa hamil Tata tidak berhenti sakit dan masuk kerumah sakit Hingga pekerjaan Firman sering terbengkalai bayinya pun sering di tinggalkannya pada nek asih padahal bayi itu baru berusia hampir sepuluh bulan tapi jarang bisa Rawat bayinya yaitu Aisyah

Hingga Aisyah berusia setahun lebih

Saat Rima ingin menggugurkan kandungannya kakek Kadir berkata jika bayi itu lahir maka dia yang akan merawatnya

Jadi setelah Tata lahir Rima benar-benar tidak mau merawat Tata

Semua warga kampung manggis tau jika rima dan firman menolak kehadiran putrinya

"mau enak-enaknya tapi hasilnya, nggak mau dasar orang tua kejam nggak punya akhlak " ucap seseibu tetangga nek asih kala itu

Tata tumbuh jadi anak yang ceria, sopan santun dan cerdas

"cepat kalian tidur besok kita harus kosongkan rumah ini,Tata kamu tidur di depan tivi saja "ucap papa firman pada Tata

"tapi pa itukan kamar Tata,diluar dingin dan banyak nyamuknya

Tata tidur bareng kak Aish aja ya" jawab Tata

"ogah tidur sama anak pembawa sial kayak kamu nanti sialnya nular ke aku ihkkk ogah-ogah

Aish nggak mau pa tidur bareng dia pa" ucap Aisyah menolak permintaan Tata

"kamu tetap tidur diluar kalau kamu tidak mau,papa akan suruh kamu tidur di teras " ucap firman mengancam Tata

Tata yang di ancam seperti itu tidak protes lagi

Tata akhirnya tidur di ruang tengah beralaskan karpet tipis yang di gelarnya tadi

Tata tidur memakai seprei tua milik nek asih karena selimutnya dipakai orang tua dan ketiga kakaknya

"nenek kakek Tata kangen"gumam tata menutup tubuhnya dengan seprai yang di gunakan sebagai selimutnya

Terpopuler

Comments

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

astagfirullah...bener2 bukan manusia kyanya mereka yaaa😡😡

2025-02-14

1

Rita Riau

Rita Riau

hmm,,, ternyata lebih jahat keluarga Tata dari Rana. ini begal moral yg harus dibasmi,,

2024-11-27

0

bhunshin

bhunshin

kak Seto lihat nih kelakuan kedua org tuanya TATA

2025-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bagai Anak tiri
2 Episode 2 aku juga anak mama kan?
3 episode 3 Kabar kematian nenek
4 Episode 4 Tangisan pilu Tata
5 Episode 5 berkemas
6 Episode 6 Ditinggalkan
7 Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8 Episode 8 Tata bukan pembantu
9 Episode 9 Tidur di kebun
10 Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11 Episode 11 Baju bekas
12 Episode 12 Tata Demam
13 Episode 13 Tata demam 2
14 Episode 14 Tata dirawat
15 Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16 Episode 16 Tata pulang
17 Episode 17 kenapa kalian taga
18 Episode 18 Tata sang juara
19 Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20 Episode 20 kebahagiaan Tata
21 Episode 21 Menjadi orang asing
22 Episode 22 Tata nggak sengaja
23 Episode 23 Tata kecewa lagi
24 Episode 24 Rencana pindah
25 Episode 25 pindah
26 Episode 26 Rumah baru
27 Episode 27 Bahagia itu sederhana
28 Episode 28 keluarga satu-satunya
29 Episode 29 Hari pertama sekolah
30 Episode 30 Cerita Tata
31 Episode 31 Pulang Bareng
32 Episode 32 Aisyah bikin ulah
33 Episode 33 Bertemu Mantan
34 Episode 34 Papa Berubah
35 Episode 35 Mama rima curiga
36 Episode 36 Kemarahan Alfian
37 Episode 37 Rina keguguran
38 Episode 38 Kenyataan yang pedih
39 Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40 Episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 episode 48 Jika ada kesempatan
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Kita kan BESTie !!
55 Episode 55 Gagal di culik
56 Episode 56
57 Episode 56
58 Episode 58 Lamaran
59 Episode 59 Menikah
60 Episode 60Bulan Madu
61 Episode 61
62 episode 62 di usir
63 Episode 63 Pergi
64 Episode64 Tempat tinggal baru
65 Episode 65 teringat masa lalu
66 Episode 66 mulai jualan
67 Episode 67
68 episode 68
69 Episode 69
70 episode 70
71 Episode 71 Aditya dan Raditya
72 Episode 72 Bertemu mama Rima
73 Episode 73 Radit di rawat
74 Episode 74 Siapa Raditya?
75 Episode 75 membujuk Raditya
76 Episode 76 keputusan mama rima
77 Episode 77 ke kota X
78 Episode 78 Bahagia itu sederhana
79 Episode 79 Ngidam bakso
80 Episode 80 Panik
81 episode 81 Melahirkan
82 Episode 82 Lot Nama baby girl
83 Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84 Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85 Episode 85 melepas Rindu
86 Episode 86 kejutan
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89 Doa Baby Nia
90 Episode 90 Zahra Melahirkan
91 Episode 91
92 Episode 92 Pulang kampung
93 Episode 93 mengusut kebenarannya
94 Episode 94 Tertangkapnya Harun
95 Episode 95 kehidupan Aisyah
96 Episode 96 Pertemuan tak terduga
97 Episode 97 Cerita Aldiansyah
98 Episode 98
99 Episode 99 Ke Pesantren
100 Episode 100 Bertemu papa Firman
101 Episode 101 Membawa pulang papa firman
102 Episode 102 di rawat
103 Episode 103 pencarian Aisyah
104 Episode 104 anak-anak Aisyah
105 Episode 105
106 Episode 106 Om adit Kecelakaan
107 Episode 107
108 Episode 108 Aisyah di rawat
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 1 Bagai Anak tiri
2
Episode 2 aku juga anak mama kan?
3
episode 3 Kabar kematian nenek
4
Episode 4 Tangisan pilu Tata
5
Episode 5 berkemas
6
Episode 6 Ditinggalkan
7
Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8
Episode 8 Tata bukan pembantu
9
Episode 9 Tidur di kebun
10
Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11
Episode 11 Baju bekas
12
Episode 12 Tata Demam
13
Episode 13 Tata demam 2
14
Episode 14 Tata dirawat
15
Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16
Episode 16 Tata pulang
17
Episode 17 kenapa kalian taga
18
Episode 18 Tata sang juara
19
Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20
Episode 20 kebahagiaan Tata
21
Episode 21 Menjadi orang asing
22
Episode 22 Tata nggak sengaja
23
Episode 23 Tata kecewa lagi
24
Episode 24 Rencana pindah
25
Episode 25 pindah
26
Episode 26 Rumah baru
27
Episode 27 Bahagia itu sederhana
28
Episode 28 keluarga satu-satunya
29
Episode 29 Hari pertama sekolah
30
Episode 30 Cerita Tata
31
Episode 31 Pulang Bareng
32
Episode 32 Aisyah bikin ulah
33
Episode 33 Bertemu Mantan
34
Episode 34 Papa Berubah
35
Episode 35 Mama rima curiga
36
Episode 36 Kemarahan Alfian
37
Episode 37 Rina keguguran
38
Episode 38 Kenyataan yang pedih
39
Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40
Episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
episode 48 Jika ada kesempatan
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Kita kan BESTie !!
55
Episode 55 Gagal di culik
56
Episode 56
57
Episode 56
58
Episode 58 Lamaran
59
Episode 59 Menikah
60
Episode 60Bulan Madu
61
Episode 61
62
episode 62 di usir
63
Episode 63 Pergi
64
Episode64 Tempat tinggal baru
65
Episode 65 teringat masa lalu
66
Episode 66 mulai jualan
67
Episode 67
68
episode 68
69
Episode 69
70
episode 70
71
Episode 71 Aditya dan Raditya
72
Episode 72 Bertemu mama Rima
73
Episode 73 Radit di rawat
74
Episode 74 Siapa Raditya?
75
Episode 75 membujuk Raditya
76
Episode 76 keputusan mama rima
77
Episode 77 ke kota X
78
Episode 78 Bahagia itu sederhana
79
Episode 79 Ngidam bakso
80
Episode 80 Panik
81
episode 81 Melahirkan
82
Episode 82 Lot Nama baby girl
83
Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84
Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85
Episode 85 melepas Rindu
86
Episode 86 kejutan
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89 Doa Baby Nia
90
Episode 90 Zahra Melahirkan
91
Episode 91
92
Episode 92 Pulang kampung
93
Episode 93 mengusut kebenarannya
94
Episode 94 Tertangkapnya Harun
95
Episode 95 kehidupan Aisyah
96
Episode 96 Pertemuan tak terduga
97
Episode 97 Cerita Aldiansyah
98
Episode 98
99
Episode 99 Ke Pesantren
100
Episode 100 Bertemu papa Firman
101
Episode 101 Membawa pulang papa firman
102
Episode 102 di rawat
103
Episode 103 pencarian Aisyah
104
Episode 104 anak-anak Aisyah
105
Episode 105
106
Episode 106 Om adit Kecelakaan
107
Episode 107
108
Episode 108 Aisyah di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!