Episode 7 Rezeki Anak Sholehah

Tata kini ikut pulang ke kampung Durian bersama keluarga pak Adam

Setelah berpamitan dan mengucapkan terima kasih Tata bergegas pulang kerumah orang tuanya karena hari sudah mulai sore

"kamu disini aja nak, sudah hampir sore loh" ucap bu ayu meminta Tata untuk dirumahnya saja

"iya bu terima kasih karena sudah datang menjemput Tata dan mengantarkan Tata kemari" jawab Tata sopan

"iya nak sama-sama, kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan-sungkan untuk beri tahu ibu,bapak dan kak Andre ya"kata bu ayu lagi

"iya bu,kalau begitu Tata pulang dulu ya bu!!! Pamit Tata

"iya nak" jawab Bu ayu

"oh iya bu hampir lupa,apakah sepedanya masih bisa Tata pakai kesekolah besok bu!?" tanya Tata saat membalikkan badannya kembali menatap keluarga baik itu

"iya bak tentu saja" jawab bu Ayu tersenyum pada Tata begitu juga dengan pak adam

"sekali lagi terimakasih banyak ya bu" ucap tata lagi

"iya nak" jawab bu ayu dan pak adam mengangguk

"Tata pulang dulu ya bu pak assalamualaikum "

"waalaikumsalam " Jawab mereka

Langkah kaki kecilnya melangkah menyusuri jalan menuju rumah kedua orang tuanya

Kadang Tata berlari kecil agar bisa lekas sampai dia tidak ingin ayah dan ibunya mengkhawatirkannya

"eh Tata,kamu dari mana nak!?" tanya bu Iros tetangga mama Rima

"Dari rumahnya Bu ayu bu" jawab Tata dengan Sopan

"oh" jawab bu Iros

"Mari bu Tata pulang dulu " ucap tata

"iya Nak" jawab bu Iros

"sopan benar ya si Tata itu,murah senyum ramah lagi

Beda sama kakaknya si Aisyah sombong,pemalas mulutnya juga kaya petasan kawinan nggak ada sopan-sopannya" ucap Bu iros pada suaminya yang sedang duduk menikmati kopinya

"lah iyalah bu ,yang didik dan rawat sedari kecilkan beda

Coba deh ibu lihat si Rima mulutnya kayak bon cabe level dua puluh ya tentu aja anaknya juga kayak gitu

Si firman juga seperti itu jadi ya nggak heran kalau anak-anaknya yang ada dalam asuhan mereka ya seperti itu juga" jawab pak Iros pada istrinya

"iya juga ya pak,bada didikan beda perangai " ucap bu Iros

"sudah ah bu nggak usah ngurusin urusan orang lebih baik kita didik anak-cucu kita dengan baik

masuk yok bu Udah mau magrib ini, bapak mau kemesjid sholat jamaah " jawab pak Iros bangkit dari duduknya dan masuk kedalam rumahnya untuk bersih-bersih dan bersiap kemesjid

Bu iros mengikutinya dari belakang dengan membawa gelas bekas kopi suaminya itu

sedangkan dirumah Orang tua Tata

Tata mengucapkan salam sebelum masuk kedalam rumah tapi tidak ada yang menjawab salamnya

Tata langsung masuk dia melihat semua keluarganya berkumpul di ruang keluarga mereka habis beli kue donat kentang dan makan kue donat di tangan mereka Tata melihat ada masih ada sisa donat yang belum habis mereka makan

Tata menatap mereka tapi tidak ada yang memperdulikannya bahkan seolah-olah Tata itu tidak ada

Tata menelan ludahnya melihat donat kentang yang ada di tangan kakaknya Aisyah

tak seorang pun yang menawarkan pada Tata

Tata menundukkan kepalanya lalu berjalan masuk kedalam kamarnya

sesampainya di kamar Tata mencari Tasnya yang berisikan pakaiannya tapi tidak di temukannya

Tata keluar lagi dari dalam kamarnya dan bertanya pada semua orang tapi tidak ada yang menyahut

Tata berjalan keluar rumah mencari keberadaan Tas pakaiannya ternyata Tasnya masih teronggok begitu saja di teras depan rumah

Saat Tata datang tadi Tata tidak memperhatikan jika di sana ada Tas pakaiannya

Tata dengan susah payah menarik tas besar itu kedalam kamarnya

Bulir keringat membasahi tubuh kecilnya,tak terasa airmata pun ikut luruh membasahi pipinya

Tata mengingat kembali bagaimana orang tuanya meninggalkannya dan sekarang pakaiannya pun tidak ada yang membawanya masuk kedalam rumah

"hiks hiks hiks nenek tata kangen " hanya itu yang keluar dari mulut Tata

Tata menaruh tas pakaiannya di samping lemari pakaian yang ada disana

Tata merasa sangat lelah hari ini Hingga di tidak mengeluarkan pakaiannya dari dalam tasnya

"nanti aja tata bereskan " ucap tata

menyeka airmatanya

Suara azan magrib berkumandang Tata bergegas keluar dari dalam kamarnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu sedangkan keluarganya masih saja asik duduk di depan televisi tidak ada yang bergegas untuk menunaikan shalat Maghrib

Tata sangat ingin menegur mereka tapi tata takut

Tata kembali masuk kedalam kamarnya dan menjalankan sholat Maghrib

Saat sedang berdoa Tata mendengar suara deru mesin mobil

Tata bergegas menyelesaikan sholatnya dan keluar dari dalam kamarnya lalu berjalan cepat mencari keberadaan keluarganya tapi Tata tidak menemukan siapapun

"hiks hiks hiks Tata di tinggalkan lagi" ucap Tata terisak karena semua keluarganya pergi tapi Tata tidak mereka ajak

"perut Tata lapar" ucap Tata di sela isak tangisnya

Tata berfikir apakah dia makan dirumahnya tapi Tata takut mamanya marah jika Tata makan tanpa bilang dulu sama mamanya

Tata ingin masuk kedalam kamarnya tapi tata melihat boks bekas donat yang Keluarganya tadi makan

Tata mendekati meja itu dan mengambil boks bekas donat itu Tata ingin membuangnya tapi Tata membuka boks itu dia melihat ada sisa saos coklat di boks itu Tata jadi teringat jika tadi waktu akan pulang bu Rt dan beberapa ibu-ibu di kampung neneknya memberikan nya Roti dan susu kotak

Tata bergegas berjalan masuk kedalam kamarnya dan mencari Tasnya

Tata membuka Tasnya dan mengambil kantong plastik yang di berikan bu Rt dan ibu-ibu tadi siang

Saat Tata membuka kantong plastik itu Tata buka dan keluarkan semua isinya karena Tata ingin tau apa saja yang tetangga-tetangganya berikan

Tata sangat terkejut karena di dalam kantong plastik itu bukan hanya Roti dan susu kotak tapi juga ada beberapa lembar uang lima ribuan,uang sepuluh ribuan dan dua puluh ribuan bahkan ada empat lembar uang lima puluhan entah siapa yang memberikannya

"Ya Allah Alhamdulillah " ucap Tata meneteskan air matanya terharu dengan perhatian para tetangganya di sana

Tata segera mengumpulkan uang itu lalu membungkusnya dengan kertas buku yang di sobeknya dari buku tulisnya

Tata menyisakan uang lima ribu di dalam tasnya untuk di pakainya jajan di sekolahnya esok hari

Tata menyimpan bungkusan uangnya itu di tempat aman agar tidak ada yang menemukan uangnya

"Ya Allah terima kasih Atas rezkimu" ucap Tata pelan dan tersenyum

"Alhamdulillah rezeki anak Sholehah " ucap Tata lagi lalu mulai memakan rotinya dan juga susu kotaknya

"mungkin Rasanya enak kalau aku beri saos donat " ucap Tata lalu keluar dari dalam kamarnya dan mengambil boks donat yang di simpannya di meja tadi

Tata masuk kedalam kamarnya lalu memakan rotinya karena tidak ingin keluarganya tiba-tiba datang dan melihatnya makan roti

Tata pun menggosokkan rotinya di saos donat yang lengket di boksnya

"ah di bayangkan saja lagi makan donat"ucap tata pada dirinya sendiri

"alhamdulilah, Tata sudah kenyang "ucap Tata lalu keluar dari dalam kamarnya dan membuang sampah bungkus roti dan susu kotaknya serta boks donat bekas keluarganya

Setelah itu Tata minum Air putih agar rasa manis di lidahnya hilang dan menambah rasa kenyang di perutnya

"ini masih ada tiga bungkus roti dan lima kotak susu biar aku simpan aja ahk di dalam Tas

besok satu untuk sarapan dan satu lagi untuk siang, satunya lagi untuk malam" ucap tata memasukkan lagi rotinya kedalam plastik lalu memasukkan kedalam tas pakaiannya

Hanya satu bungkus roti dan satu kotak susu di sisakannya dan di simpannya kedalam tas sekolah nya

Tata merebahkan tubuhnya kecilnya di atas kasur lusuh pemberian kedua orang tuanya

Tata memejamkan matanya karena merasa sangat lelah

Tak butuh waktu lama Tata tertidur

Bahkan kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya pulang dari makan malam di luar tata tidak rasa lagi

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

keluarga toxic, deritamu Tata saat pasti dibayar tunai dgn bahagia suatu hari nanti,,

2024-11-27

1

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

lahhh tak kira mau tinggal sama kluarga bu Ayu...

2025-02-14

1

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Tata kedepannya sekolah kamu semoga selalu dpt peringkat dan beasiswa biar bisa jd dokter beneran, jangan patah semangat ya

2024-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bagai Anak tiri
2 Episode 2 aku juga anak mama kan?
3 episode 3 Kabar kematian nenek
4 Episode 4 Tangisan pilu Tata
5 Episode 5 berkemas
6 Episode 6 Ditinggalkan
7 Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8 Episode 8 Tata bukan pembantu
9 Episode 9 Tidur di kebun
10 Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11 Episode 11 Baju bekas
12 Episode 12 Tata Demam
13 Episode 13 Tata demam 2
14 Episode 14 Tata dirawat
15 Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16 Episode 16 Tata pulang
17 Episode 17 kenapa kalian taga
18 Episode 18 Tata sang juara
19 Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20 Episode 20 kebahagiaan Tata
21 Episode 21 Menjadi orang asing
22 Episode 22 Tata nggak sengaja
23 Episode 23 Tata kecewa lagi
24 Episode 24 Rencana pindah
25 Episode 25 pindah
26 Episode 26 Rumah baru
27 Episode 27 Bahagia itu sederhana
28 Episode 28 keluarga satu-satunya
29 Episode 29 Hari pertama sekolah
30 Episode 30 Cerita Tata
31 Episode 31 Pulang Bareng
32 Episode 32 Aisyah bikin ulah
33 Episode 33 Bertemu Mantan
34 Episode 34 Papa Berubah
35 Episode 35 Mama rima curiga
36 Episode 36 Kemarahan Alfian
37 Episode 37 Rina keguguran
38 Episode 38 Kenyataan yang pedih
39 Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40 Episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 episode 48 Jika ada kesempatan
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Kita kan BESTie !!
55 Episode 55 Gagal di culik
56 Episode 56
57 Episode 56
58 Episode 58 Lamaran
59 Episode 59 Menikah
60 Episode 60Bulan Madu
61 Episode 61
62 episode 62 di usir
63 Episode 63 Pergi
64 Episode64 Tempat tinggal baru
65 Episode 65 teringat masa lalu
66 Episode 66 mulai jualan
67 Episode 67
68 episode 68
69 Episode 69
70 episode 70
71 Episode 71 Aditya dan Raditya
72 Episode 72 Bertemu mama Rima
73 Episode 73 Radit di rawat
74 Episode 74 Siapa Raditya?
75 Episode 75 membujuk Raditya
76 Episode 76 keputusan mama rima
77 Episode 77 ke kota X
78 Episode 78 Bahagia itu sederhana
79 Episode 79 Ngidam bakso
80 Episode 80 Panik
81 episode 81 Melahirkan
82 Episode 82 Lot Nama baby girl
83 Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84 Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85 Episode 85 melepas Rindu
86 Episode 86 kejutan
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89 Doa Baby Nia
90 Episode 90 Zahra Melahirkan
91 Episode 91
92 Episode 92 Pulang kampung
93 Episode 93 mengusut kebenarannya
94 Episode 94 Tertangkapnya Harun
95 Episode 95 kehidupan Aisyah
96 Episode 96 Pertemuan tak terduga
97 Episode 97 Cerita Aldiansyah
98 Episode 98
99 Episode 99 Ke Pesantren
100 Episode 100 Bertemu papa Firman
101 Episode 101 Membawa pulang papa firman
102 Episode 102 di rawat
103 Episode 103 pencarian Aisyah
104 Episode 104 anak-anak Aisyah
105 Episode 105
106 Episode 106 Om adit Kecelakaan
107 Episode 107
108 Episode 108 Aisyah di rawat
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 1 Bagai Anak tiri
2
Episode 2 aku juga anak mama kan?
3
episode 3 Kabar kematian nenek
4
Episode 4 Tangisan pilu Tata
5
Episode 5 berkemas
6
Episode 6 Ditinggalkan
7
Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8
Episode 8 Tata bukan pembantu
9
Episode 9 Tidur di kebun
10
Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11
Episode 11 Baju bekas
12
Episode 12 Tata Demam
13
Episode 13 Tata demam 2
14
Episode 14 Tata dirawat
15
Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16
Episode 16 Tata pulang
17
Episode 17 kenapa kalian taga
18
Episode 18 Tata sang juara
19
Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20
Episode 20 kebahagiaan Tata
21
Episode 21 Menjadi orang asing
22
Episode 22 Tata nggak sengaja
23
Episode 23 Tata kecewa lagi
24
Episode 24 Rencana pindah
25
Episode 25 pindah
26
Episode 26 Rumah baru
27
Episode 27 Bahagia itu sederhana
28
Episode 28 keluarga satu-satunya
29
Episode 29 Hari pertama sekolah
30
Episode 30 Cerita Tata
31
Episode 31 Pulang Bareng
32
Episode 32 Aisyah bikin ulah
33
Episode 33 Bertemu Mantan
34
Episode 34 Papa Berubah
35
Episode 35 Mama rima curiga
36
Episode 36 Kemarahan Alfian
37
Episode 37 Rina keguguran
38
Episode 38 Kenyataan yang pedih
39
Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40
Episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
episode 48 Jika ada kesempatan
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Kita kan BESTie !!
55
Episode 55 Gagal di culik
56
Episode 56
57
Episode 56
58
Episode 58 Lamaran
59
Episode 59 Menikah
60
Episode 60Bulan Madu
61
Episode 61
62
episode 62 di usir
63
Episode 63 Pergi
64
Episode64 Tempat tinggal baru
65
Episode 65 teringat masa lalu
66
Episode 66 mulai jualan
67
Episode 67
68
episode 68
69
Episode 69
70
episode 70
71
Episode 71 Aditya dan Raditya
72
Episode 72 Bertemu mama Rima
73
Episode 73 Radit di rawat
74
Episode 74 Siapa Raditya?
75
Episode 75 membujuk Raditya
76
Episode 76 keputusan mama rima
77
Episode 77 ke kota X
78
Episode 78 Bahagia itu sederhana
79
Episode 79 Ngidam bakso
80
Episode 80 Panik
81
episode 81 Melahirkan
82
Episode 82 Lot Nama baby girl
83
Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84
Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85
Episode 85 melepas Rindu
86
Episode 86 kejutan
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89 Doa Baby Nia
90
Episode 90 Zahra Melahirkan
91
Episode 91
92
Episode 92 Pulang kampung
93
Episode 93 mengusut kebenarannya
94
Episode 94 Tertangkapnya Harun
95
Episode 95 kehidupan Aisyah
96
Episode 96 Pertemuan tak terduga
97
Episode 97 Cerita Aldiansyah
98
Episode 98
99
Episode 99 Ke Pesantren
100
Episode 100 Bertemu papa Firman
101
Episode 101 Membawa pulang papa firman
102
Episode 102 di rawat
103
Episode 103 pencarian Aisyah
104
Episode 104 anak-anak Aisyah
105
Episode 105
106
Episode 106 Om adit Kecelakaan
107
Episode 107
108
Episode 108 Aisyah di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!