Episode 9 Tidur di kebun

Dengan terisak Tata mengambil cucian milik orang tuanya dan ketiga kakaknya

"hiks hiks hiks tata seperti pembantu di rumah mama" ucap tata dengan isakan tangisnya

Tangan kecil Tata menyikat dan kadang mengucek pakaian kotor keluarganya

Sebaskom besar tata cuci sendirian tanpa ada yang membantunya

Mama rima melarang Tata menggunakan mesin cuci katanya mesin cucinya itu akan rusak karena Tata yang sembarangan memencet tombol di mesin cuci itu

Tubuh tata yang kecil tidak mampu mengangkat baskom besar berisi penuh pakaian yang sudah di cucinya

Tata mengangkat sedikit demi sedikit pakaian itu dan itu membuat dia lelah mondar mandir

Setelah selesai menjemur semua pakaian yang dicucinya tata tidak langsung masuk kedalam rumah ibunya karena dia tidak ingin ibunya memerintahkannya lagi bekerja sedangkan tubuhnya sudah sangat lelah

Perut Tata terasa lapar karena sepulang sekolah Tata belum makan

Tata teringat susu kotak dan Rotinya tapi tata belum mau masuk kedalam rumahnya

Tata berjalan kebelakang rumah orang tuanya disana ada kebun milik keluarganya

Lama tata berjalan tidak tentu arah hingga akhirnya Tata sampai di kebun Kakek Darmadji dan nenek Sukinem

"eh Tata mau kemana nak!?" tanya nek Sukinem saat melihat Tata

"nggak nek mau jalan-jalan aja" jawab Tata

Nek Sukinem dan suaminya sangat tau bagaimana kedua orang tua tata menolaknya dulu saat tata baru lahir hingga sahabatnya nek Asih dan suaminya memutuskan untuk merawat cucu bungsunya itu

ya nek Sukinem adalah sahabat kecil neneknya Tata tapi setelah menikah nenek Tata ikut tinggal di rumah mertuanya di kampung manggis hingga akhir hayat mereka

Tata pun tumbuh besar Hingga berusia 8 tahun Hingga akhirnya rumah yang penuh kenangan indah tata Bersama Kakek dan neneknya

Di jual oleh ayah kandungnya

"sini nak" panggil nek Sukinem

"iya nek" jawab Tata Hingga akhirnya menghampiri kedua pasangan suami-isteri itu

"duduk sini nak,Tata sudah makan!?" tanya nek Sukinem lagi

Tata hanya menggelengkan kepalanya

"ya Allah nak,kasian sekali kamu" ucap nek Sukinem

Tak lama nek Sukinem berdiri dan beringsut naik kerumah kebunnya

Setelah itu nek Sukinem menyodorkan sebuah tantangan yang berisi makanan

"nah ini nak makan dulu kebetulan tadi nenek bawa makan siang untuk kakek kebanyakan " ucap nek Sukinem

Tata hanya diam saja merasa sungkan pada kedua pasangan tersebut

"Ayo makan nak, nggak usah sungkan nenek dan Kakek juga nenek dan kakek kamu nak" ucap kakek Darmadji ikut duduk si samping istrinya

"tapi apa Kakek dan nenek sudah makan!?" tanya Tata pelan

"sudah nak" jawab ke-duanya berbarengan

Lalu mereka tertawa bersama karena merasa lucu sudah kompak menjawab pertanyaan Tata

nek Sukinem pun membuka rancangan yang berisi makanan itu

Tata melihat nasi yang ada di rantangan itu tinggal setengahnya juga lauk pauknya tinggal setengahnya

Tata jadi yakin jika ke-dua orang tua itu sudah makan

"ayo nak makan kamu habisin aja,tapi maaf lauknya hanya ikan kering dan sambal mangga

Itupun sayurnya sayur daun singkong " ucap nek Sukinem

"tidak apa-apa nek Alhamdulillah bisa makan ini makanan kesukaan Kakek dan nenek tata " ucap Tata dengan mata berkaca-kaca

"sudah nak kamu makan sekarang jangan sedih-sedih ya

Anggap saja kami ini pengganti kekek dan nenekmu karena mereka itu adalah teman baik kami"jawab kakek Darmadji

"iya kek Terima kasih banyak " jawab Tata terharu dia masih di kelilingi orang-orang baik dan peduli padanya

pertama keluarga Bu Ayu dan sekarang Kakek Darmadji dan istrinya

Tata tersenyum pada keduanya dan menganggukkan kepalanya lalu mulai menyantap makanan yang nenek Sukinem berikan

Tata makan dengan sangat lahap karena perutnya memang sudah sangat lapar

"Alhamdulillahirobbil alaamiin "ucap tata saat selesai makan dan minum

Kedua orang tua itu tersenyum melihat Tata tersenyum dan merasa kekenyangan

Tata merapikan bekas makannya dan nek Sukinem memberikan sebungkus wafer coklat berukuran kecil pada Tata

"nih nenek punya pencuci mulutnya " ucap nek Sukinem pada tata sambil menyodorkan bungkusan wafer coklat itu

"loh bukannya pencuci mulut itu pake air yang kita kumur-kumur nek!?" tanya Tata dengan wajah polosnya

Kedua orang tua itu tertawa mendengar ucapan polos Tata

"iya benar nak !! Dengan kumur-kumur kita mencuci mulut dari sisa makanan yang kita makan tapi ini juga pencuci mulut tapi lebih tepatnya ya Camilan " jawab kakek Darmadji terkekeh

Tata menggaruk kepalanya dan cengengesan memperlihatkan gigi susunya yang sudah hilang dua itu

Tata pun mengambil bungkusan wafer yang telah di buka sedikit oleh nek Sukinem agar memudahkan Tata untuk memakannya

Kakek Darmadji dan nenek Sukinem mereka senang ada Tata di antara mereka karena selama ini mereka hanya berdua saja

Anak-anak mereka sedang pergi merantau di tempat yang jauh hingga anak-anak mereka pulang sekali setahun saat lebaran saja

Tata melihat mukena milik nenek Sukinem pun meminta izin untuk sholat Duhur yang sudah hampir habis waktunya

Karena sepulang sekolah tadi tata langsung di minta oleh ibunya untuk membersihkan rumah lalu mencuci pakaian Hingga Tata lupa sholat Duhur

kedua pasangan tua itu sangat bangga dan senang melihat Tata anak sekecil itu sangat rajin melakukan ibadah sholat

"nek Tata bisa tidak tidur sedikit soalnya Tata sangat ngantuk " ucap Tata matanya sudah sayu apalagi tiupan angin sejuk seperti mengelus-elus matanya agar segera terpejam

"iya nak nenek akan menjaga kamu sampai kamu bangun tapi sekarang kan sudah hampir waktu Ashar " ucap nek Sukinem

"nggak apa-apa nek sebentar aja tata tidurnya soalnya mata tata sudah tidak bisa ternuka nek,tapi kalau sudah azan ashar bangunin tata ya soalnya tata mau pulang

Tata takut mama sama papa marahin tata" ucap tata dan di jawab Anggukkan kepala oleh nek Sukinem

"iya nak" jawab Nek Sukinem

Sebenarnya nek Sukinem ingin bertanya mengapa pipi tata merah dan bibirnya pecah tapi mereka berdua tidak ingin tata bersedih karena pertanyaannya

Tak berapa lama terdengar suara dengkuran halus dari mulut tata dan itu pertanda jika tata sudah berkelana di alam mimpinya

"buk tolong ambil daun cocor bebek yang di sana itu lalu cuci Hingga bersih " ucap kakek Darmadji

"untuk apa pak !?" tanya nek Sukinem pada suaminya itu

"itu kompreskan di pipi tata" jawab pak Darmadji

"apa tidak menggangu tidurnya pak!? Kan kasian !!" ucap nek Sukinem tidak tega mengganggu waktu tidur tata

"ya pelan-pelan toh Bu jangan sampai anaknya terbangun " jawab kakek Darmadji

Nek Sukinem pun mengikuti apa yang suaminya perintahkan padanya

Setelah mencuci bersih daun cocor bebek itu nek Sukinem mememarkannya memakai gagang parang Milik suaminya

Dengan perlahan nek Sukinem menempelkan daun cocor bebek itu di pipi memar Tata

Nek Sukinem merasa bersyukur karena Tata tidak terganggu tidurnya

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

Alhamdulillah,,, masih banyak orang yang baik untuk Tata,,

2024-11-27

1

Aty

Aty

setiap baca bawaannya 😭😭😭 melulu sampai Pilek 😢😢😢

2024-08-23

1

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next Thor semangat

2024-06-08

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bagai Anak tiri
2 Episode 2 aku juga anak mama kan?
3 episode 3 Kabar kematian nenek
4 Episode 4 Tangisan pilu Tata
5 Episode 5 berkemas
6 Episode 6 Ditinggalkan
7 Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8 Episode 8 Tata bukan pembantu
9 Episode 9 Tidur di kebun
10 Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11 Episode 11 Baju bekas
12 Episode 12 Tata Demam
13 Episode 13 Tata demam 2
14 Episode 14 Tata dirawat
15 Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16 Episode 16 Tata pulang
17 Episode 17 kenapa kalian taga
18 Episode 18 Tata sang juara
19 Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20 Episode 20 kebahagiaan Tata
21 Episode 21 Menjadi orang asing
22 Episode 22 Tata nggak sengaja
23 Episode 23 Tata kecewa lagi
24 Episode 24 Rencana pindah
25 Episode 25 pindah
26 Episode 26 Rumah baru
27 Episode 27 Bahagia itu sederhana
28 Episode 28 keluarga satu-satunya
29 Episode 29 Hari pertama sekolah
30 Episode 30 Cerita Tata
31 Episode 31 Pulang Bareng
32 Episode 32 Aisyah bikin ulah
33 Episode 33 Bertemu Mantan
34 Episode 34 Papa Berubah
35 Episode 35 Mama rima curiga
36 Episode 36 Kemarahan Alfian
37 Episode 37 Rina keguguran
38 Episode 38 Kenyataan yang pedih
39 Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40 Episode 40
41 episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 episode 48 Jika ada kesempatan
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Kita kan BESTie !!
55 Episode 55 Gagal di culik
56 Episode 56
57 Episode 56
58 Episode 58 Lamaran
59 Episode 59 Menikah
60 Episode 60Bulan Madu
61 Episode 61
62 episode 62 di usir
63 Episode 63 Pergi
64 Episode64 Tempat tinggal baru
65 Episode 65 teringat masa lalu
66 Episode 66 mulai jualan
67 Episode 67
68 episode 68
69 Episode 69
70 episode 70
71 Episode 71 Aditya dan Raditya
72 Episode 72 Bertemu mama Rima
73 Episode 73 Radit di rawat
74 Episode 74 Siapa Raditya?
75 Episode 75 membujuk Raditya
76 Episode 76 keputusan mama rima
77 Episode 77 ke kota X
78 Episode 78 Bahagia itu sederhana
79 Episode 79 Ngidam bakso
80 Episode 80 Panik
81 episode 81 Melahirkan
82 Episode 82 Lot Nama baby girl
83 Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84 Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85 Episode 85 melepas Rindu
86 Episode 86 kejutan
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89 Doa Baby Nia
90 Episode 90 Zahra Melahirkan
91 Episode 91
92 Episode 92 Pulang kampung
93 Episode 93 mengusut kebenarannya
94 Episode 94 Tertangkapnya Harun
95 Episode 95 kehidupan Aisyah
96 Episode 96 Pertemuan tak terduga
97 Episode 97 Cerita Aldiansyah
98 Episode 98
99 Episode 99 Ke Pesantren
100 Episode 100 Bertemu papa Firman
101 Episode 101 Membawa pulang papa firman
102 Episode 102 di rawat
103 Episode 103 pencarian Aisyah
104 Episode 104 anak-anak Aisyah
105 Episode 105
106 Episode 106 Om adit Kecelakaan
107 Episode 107
108 Episode 108 Aisyah di rawat
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Episode 1 Bagai Anak tiri
2
Episode 2 aku juga anak mama kan?
3
episode 3 Kabar kematian nenek
4
Episode 4 Tangisan pilu Tata
5
Episode 5 berkemas
6
Episode 6 Ditinggalkan
7
Episode 7 Rezeki Anak Sholehah
8
Episode 8 Tata bukan pembantu
9
Episode 9 Tidur di kebun
10
Episode 10 Sebenarnya Tata anak siapa?
11
Episode 11 Baju bekas
12
Episode 12 Tata Demam
13
Episode 13 Tata demam 2
14
Episode 14 Tata dirawat
15
Episode 15 Terbuat dari apa hati mereka
16
Episode 16 Tata pulang
17
Episode 17 kenapa kalian taga
18
Episode 18 Tata sang juara
19
Episode 19 kado istimewa dari Alfi
20
Episode 20 kebahagiaan Tata
21
Episode 21 Menjadi orang asing
22
Episode 22 Tata nggak sengaja
23
Episode 23 Tata kecewa lagi
24
Episode 24 Rencana pindah
25
Episode 25 pindah
26
Episode 26 Rumah baru
27
Episode 27 Bahagia itu sederhana
28
Episode 28 keluarga satu-satunya
29
Episode 29 Hari pertama sekolah
30
Episode 30 Cerita Tata
31
Episode 31 Pulang Bareng
32
Episode 32 Aisyah bikin ulah
33
Episode 33 Bertemu Mantan
34
Episode 34 Papa Berubah
35
Episode 35 Mama rima curiga
36
Episode 36 Kemarahan Alfian
37
Episode 37 Rina keguguran
38
Episode 38 Kenyataan yang pedih
39
Episode 39 jangan bangunkan macan betina
40
Episode 40
41
episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
episode 48 Jika ada kesempatan
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Kita kan BESTie !!
55
Episode 55 Gagal di culik
56
Episode 56
57
Episode 56
58
Episode 58 Lamaran
59
Episode 59 Menikah
60
Episode 60Bulan Madu
61
Episode 61
62
episode 62 di usir
63
Episode 63 Pergi
64
Episode64 Tempat tinggal baru
65
Episode 65 teringat masa lalu
66
Episode 66 mulai jualan
67
Episode 67
68
episode 68
69
Episode 69
70
episode 70
71
Episode 71 Aditya dan Raditya
72
Episode 72 Bertemu mama Rima
73
Episode 73 Radit di rawat
74
Episode 74 Siapa Raditya?
75
Episode 75 membujuk Raditya
76
Episode 76 keputusan mama rima
77
Episode 77 ke kota X
78
Episode 78 Bahagia itu sederhana
79
Episode 79 Ngidam bakso
80
Episode 80 Panik
81
episode 81 Melahirkan
82
Episode 82 Lot Nama baby girl
83
Episode 83 Baby Aghnia Giani Sudewo
84
Episode 84 Bertemu Bang Alfian
85
Episode 85 melepas Rindu
86
Episode 86 kejutan
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89 Doa Baby Nia
90
Episode 90 Zahra Melahirkan
91
Episode 91
92
Episode 92 Pulang kampung
93
Episode 93 mengusut kebenarannya
94
Episode 94 Tertangkapnya Harun
95
Episode 95 kehidupan Aisyah
96
Episode 96 Pertemuan tak terduga
97
Episode 97 Cerita Aldiansyah
98
Episode 98
99
Episode 99 Ke Pesantren
100
Episode 100 Bertemu papa Firman
101
Episode 101 Membawa pulang papa firman
102
Episode 102 di rawat
103
Episode 103 pencarian Aisyah
104
Episode 104 anak-anak Aisyah
105
Episode 105
106
Episode 106 Om adit Kecelakaan
107
Episode 107
108
Episode 108 Aisyah di rawat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!