JSI 02: Kau Menyebalkan!

" Sayang, keluar yuk. Percuma kita kemari kalau hanya berdiam di hotel saja."

Seorang wanita sedang menggelayut manja di lengan seorang pria. Jika dilihat secara pintas semua orang tahu pasti mereka salah pasangan. Entah pasangan yang sudah menikah atau hanya kekasih semata.

" Aku malas Billa, cuacanya sungguh dingin. Kau tahu kan aku tidak suka hawa dingin begini. Lagi pula mengapa harus liburan di sat musim sendang dingin begini sih."

Pria tersebut menggerutu, sedangkan kan sang wanita yang bernama Bila hanya bisa mendengus kesal. Saat musim dingin begini adalah hal yang paling menyenangkan untuk berlibur ke luar negeri karena bisa menikmati salju. Tapi agaknya pria yang bersamanya itu memang tidak menyukainya. Padahal susah payah mendapatkan cuti mengingat profesi pria itu yang sagat sulit untuk libur.

" Sai, kau ini sungguh menyebalkan. Bagaimana kalau kita melakukan foto shoot saja. Sekalian foto ala-ala prewedding, kita cari studio foto kalau memang kamu malas keluar."

" Ya, lakukan sesukamu Bil."

Srupuuuut

Sai memilih meminum cappucino panasnya dan menatap ke luar restoran. Ia merasa bekerja lebih menyenangkan ketimbang berlibur. Dia merasa rindu dengan bau obat, desinfektan dan juga sirine ambulan yang berlalu lalang. " Aku ingin cepat kembali pulang," gumam Sai lirih.

Sedangkan Billa, ia sibuk mencari referensi studio foto yang bisa melakukan apa yang ia inginkan itu. Foto prewedding adalah hal yang sudah lama ia dambakan. Menjadi tunangan Sai selama setahun ini, tapi pria itu belum juga menentukan tanggal pernikahan. Padahal ia sudah sangat ingin menikah dengan Sai.

Abilla Dwi Wiryawan, gadis berusia 27 tahun adalah seorang influencer dan juga selebgram yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut. Apapun barang yang ia review pasti akan mendapatkan feedback yang baik. Maka dari itu banyak endorsement yang masuk. Bahkan liburannya ke kota P kali ini pun berasal dari salah satu perusahaan traveling.

" Hallo sahabat Abila, hari ini aku ... ."

Jika sudah mengucapkan kalimat itu, Sai langsung menyingkir dari sisi Abilla karena dia tidak suka masuk ke dalam kamera. Ini lah salah satu hal yang tidak Sai sukai yakni publikasi mengenai segala sesuatu di sosial media. Sai yang memiliki sifat tertutup sangat kontras dengan Abilla.

Jika kalian tanya, mengapa mau bertunangan kalau tidak suka dengan seorang influencer? Maka jawabannya adalah, saat mereka kenal dan memutuskan bertunangan, Abilla belumlah seterkenal itu. Dia memang suka mereview apapun benda yang ia gunakan dan di unggah di laman media sosialnya. Tapi tidak ada yang pernah menyangka bahwa Abilla akan disukai publik dengan semua unggahannya tersebut.

" Tck, kemana dia?" gumam Abilla kesal. Setelah mengakhiri siaran media sosial, Ia celingukan mencari Sai. Abilla pun berjalan keluar restoran dan menyusuri jalan sambil menghubungi ponsel sang tunangan. Namun, tidak ada jawaban. Abilla semakin kesal saat tidak menemukan keberadaan Sai. Ia memutuskan duduk di bangku sambil melihat ke sekeliling. Matanya tertuju dan terkunci dengan satu sosok.

"' Woaaah, ada wanita berhijab. Apa mungkin dia berasal dari negara yang sama dengan ku, apa dia warga asli sini. Lalu, apakah dia seorang fotografer?"

Mengingat apa yang ia inginkan tadi, Abilla berdiri dan langsung berjalan menuju ke tempat dimana wanita berhijab itu berada. Semakin dekat semakin dia yakin kalau wanita berhijab itu adalah seorang fotografer profesional. Bisa Abilla lihat, wanita tersebut saat ini sedang mengarahkan gaya dari sepasang wanita dan pria. Dilihat dari konsepnya, Abilla bisa tahu bahwa mereka sedang melakukan sesi foto prewedding.

" Pas, pucuk dicinta ulam pun tiba. Aku harus minta kontak fotografer itu."

Abilla menunggu untuk beberapa saat hingga sesi foto itu berakhir. Tanpa ragu, Abilla menyapa wanita tersebut dengan mengulurkan tangannya.

" Hallo, boleh berkenalan denganmu, aku Abilla."

" Oh ha-lo aku ..."

" Bila ... Kemana saja kamu. Aku dari tadi mencarimu. Ayo kembali, aku sudah kedinginan ini."

Abila memberengut, ini adalah kali pertama dia tidak suka Sai menemuinya. Pasalnya dirinya sedang berbicara dengan orang yang penting ( baginya). Sebenarnya Abilla ingin acuh, tapi saat melihat raut wajah Sai yang mulai kesal membuat Abilla menyerah juga. Lagi pula saat ia membalikkan tubuhnya, wanita berhijab itu sedang menghadap ke arah lain berbincang dengan pasangan yang mungkin merupakan kliennya. Abilla menjadi kesal karena Sai yang datang membuatnya tidak jadi berkenalan dengan wanita itu.

" Kenapa memberengut, lagi pula kamu tadi bicara dengan siapa?" tanya Sai.

" Gara-gara siapa aku kesal begini. Kamu tiba-tiba menghilang, dan tadi aku tuh baru mau ketemu dengan wanita cantik berhijab yang aku yakini dia adalah seorang fotografer. Seperti yang aku katakan tadi, kita kan mau melakukan foto prewedding, aku butuh FG. Kebetulan ada tapi malah tidak ketemu gara-gara kamu."

Abilla terus mengoceh, ini kebiasaannya memang jika sedang kesal. Dan bagi Sai itu sudah hal yang biasa diterima oleh telinganya. Merasa penasaran, Sai menoleh ke arah belakang. Seperti yang dikatakan oleh Abilla, wanita itu cantik. Sesaat Sai terpesona,walaupun tidak dari dekat tapi dia bisa melihat tatapan wanita itu sungguh teduh. Ia pun menelengkan kepalanya, dan sepintas ia merasa bahwa wanita itu tidak asing bagi dirinya.

" Kenapa?"

" Tidak, wanita berhijab itu, sepertinya aku pernah melihatnya . Dia tidak asing, terasa sangat familiar, tapi dimana ya?"

Sedangkan di sisi belakang sana, wanita berhijab yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hyejin sedang sibuk memperlihatkan hasil jepretannya kepada sang klien.

" Bagaimana, apakah sudah bagus atau mau diulang?"

" Tidak, semua fotomu sangat bagus. Dan tidak perlu diulang, kami sangat puas. Kau selalu yang terbaik bagi kami, Merci (terima kasih)."

Hyejin tersenyum puas. Setiap melihat kepuasan yang tergambar pada wajah kliennya membuat hati Hyejin bahagia. Dan pasangan tu bukan hanya sekali saja menggunakan jasanya. Sudah dua kali ini mereka menggunakan jasa Hyejin untuk mengabadikan momen bahagia mereka. Yang pertama saat mereka bertunangan dan yang kedua adalah prewedding ini, bahkan mereka sudah memesan Hyejin untuk bisa mengabadikan momen pernikahan mereka.

" Aku tunggu kamu Hyejin, semoga kamu bisa memfoto pernikahan kami."

" Aku tidak ingin berjanji, tapi aku akan berusaha untuk bisa."

Pasangan itu kemudian berpamitan untuk pulang. Hyejin juga mengucapkan terimakasih sebelum mereka berpisah. Dan ia baru ingat bahwa tadi ia bicara dengan seorang wanita secara singkat. Hyejin merasa yakin bahwa wanita itu berasal dari negara yang sama dengannya karena saat menyapanya tadi dia menggunakan bahasa yang ia kenali juga.

" Aduh, aku sungguh tidak sopan tadi. Padahal dia ingin menyapa tapi aku lebih dulu pergi. Tapi sepertinya dia sudah pergi dengan kekasih atau bisa jadi suaminya. Aah iya itu."

Deg!

Ada perasaan tidak nyaman yang Hyejin rasakan saat melihat sosok pria yang berjalan dengan wanita yang menyapanya tadi, tapi dia tidak tahu mengapa hal tersebut ia rasakan. Padahal dia melihat pria itu dari jauh. Tapi rasanya sangat tidak asing. " Perasaan apa ini. Apa aku mengenalnya. Haaah. Tentu saja tidak mungkin. Tidak semua orang dari tanah air aku kenal bukan?"

TBC

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

apakah sai pernah memperkosa mamanya han

2025-02-03

0

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Sai adalah ayah biologis Hanoel ..

2024-07-23

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

bentar bentar wanita dan perempuan kok prewedding ka??? belok kah

2024-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 JSI 01: Aku Tidak Akan Memaafkan
2 JSI 02: Kau Menyebalkan!
3 JSI 03: Pertunjukan Haneul
4 JSI 04: Semoga Eomma Tidak Kenapa-napa
5 JSI 05: Penemuan Haneul
6 JSI 06: Apa Eomma Mencintaiku?
7 JSI 07: Bagaimana kalau dia lari?
8 JSI 08: 8 Tahun Yang Lalu
9 JSI 09: Mimpi Yang Selalu Sama
10 JSI 10: Namanya Hajoon
11 JSI 11: Aku Tidak Menikah, dan Tidak Bersuami
12 JSI 12: Eomma lah Yang Terpenting
13 JSI 13: Ingin Putuskan Pertunangan
14 JSI 14: Semua Akan Baik-baik Saja
15 JSI 15: Kesalahan Linggar
16 JSI 16: Apakah Aku Ayah yang Buruk?
17 JSI 17: Dia Bahagia, Aku menderita
18 JSI 18: Aku Mau Putus!
19 JSI 19: Pasti Pria Ini!
20 JSI 20: Mungkin Jika Aku Tidak Ada
21 curhat author
22 JSI 21: Sampai Disini
23 JSI 22: Hanya Akan Jadi Putraku
24 JSI 23: Mengapa Harus Disini?
25 JSI 24: Semakin Yakin
26 JSI 25: Saya Sailendra
27 JSI 26: Mati Aku!
28 JSI 27: Sandwich Tuna Ku ...
29 JSI 29: Jika Abah Tahu
30 JSI 30: Anak Baik
31 JSI 31: Pengakuan Sai
32 JSI 32: Kemurkaan Khalid
33 JSI 33: Aku Yakin Anakku
34 JSI 34: Ternyata Kenal
35 JSI 35: Bertemu Abilla
36 JSI 36: Maafkan Paman ya Han
37 JSI 37: Karena Siapa Aku Begini!
38 JSI 38: Mengalah Lebih Dulu
39 JSI 39: Betekad
40 JSI 40: Saya Orangnya
41 JSI 41: Jangan Menemui
42 JSI 42: Boleh Pinjam?
43 JSI 43: Tidak Seharusnya
44 JSI 44: Bertemu?
45 JSI 45: Akan Melakukan Apa?
46 JSI 46: Tekad Sailendra
47 JSI 47: Untuk Apa?
48 JSI 48: Apa Itu Cinta?
49 JSI 49: Tidak Sengaja
50 JSI 50: Kunjungan Teman
51 JSI 51: Tawaran Bantuan
52 JSI 52: Misi Pertama
53 Bab 53: Semua Keputusan Ada di Kamu
54 JSI 54: Dia Memang Anakku
55 JSI 55: Ajakan Camping
56 JSI 56: Rasa Lain
57 JSI 57: Apakah Memulai?
58 JSI 58: Suka Senyuman Itu
59 JSI 59: Permintaan Maaf yang Benar
60 JSI 60: Saranghabnida
61 JSI 61: Semua Akan Baik-baik Saja
62 JSI 62: Kejadian Sebenarnya
63 JSI 63: Sekolah Haneul
64 JSI 64: Memanggilmu Appa
65 JSI 65: Tidak Perlu Berterimakasih
66 JSI 66: 6.152.024
67 JSI 67: Pelan-pelan
68 JSI 68: Maaf Mas
69 JSI 69: Sebutan Buruk
70 JSI 70: Mari Kita Coba
71 JSI 71: Terimakasih Sayang
72 JSI 72: Han Bahagia Menjadi Anak Appa dan Eomma
Episodes

Updated 72 Episodes

1
JSI 01: Aku Tidak Akan Memaafkan
2
JSI 02: Kau Menyebalkan!
3
JSI 03: Pertunjukan Haneul
4
JSI 04: Semoga Eomma Tidak Kenapa-napa
5
JSI 05: Penemuan Haneul
6
JSI 06: Apa Eomma Mencintaiku?
7
JSI 07: Bagaimana kalau dia lari?
8
JSI 08: 8 Tahun Yang Lalu
9
JSI 09: Mimpi Yang Selalu Sama
10
JSI 10: Namanya Hajoon
11
JSI 11: Aku Tidak Menikah, dan Tidak Bersuami
12
JSI 12: Eomma lah Yang Terpenting
13
JSI 13: Ingin Putuskan Pertunangan
14
JSI 14: Semua Akan Baik-baik Saja
15
JSI 15: Kesalahan Linggar
16
JSI 16: Apakah Aku Ayah yang Buruk?
17
JSI 17: Dia Bahagia, Aku menderita
18
JSI 18: Aku Mau Putus!
19
JSI 19: Pasti Pria Ini!
20
JSI 20: Mungkin Jika Aku Tidak Ada
21
curhat author
22
JSI 21: Sampai Disini
23
JSI 22: Hanya Akan Jadi Putraku
24
JSI 23: Mengapa Harus Disini?
25
JSI 24: Semakin Yakin
26
JSI 25: Saya Sailendra
27
JSI 26: Mati Aku!
28
JSI 27: Sandwich Tuna Ku ...
29
JSI 29: Jika Abah Tahu
30
JSI 30: Anak Baik
31
JSI 31: Pengakuan Sai
32
JSI 32: Kemurkaan Khalid
33
JSI 33: Aku Yakin Anakku
34
JSI 34: Ternyata Kenal
35
JSI 35: Bertemu Abilla
36
JSI 36: Maafkan Paman ya Han
37
JSI 37: Karena Siapa Aku Begini!
38
JSI 38: Mengalah Lebih Dulu
39
JSI 39: Betekad
40
JSI 40: Saya Orangnya
41
JSI 41: Jangan Menemui
42
JSI 42: Boleh Pinjam?
43
JSI 43: Tidak Seharusnya
44
JSI 44: Bertemu?
45
JSI 45: Akan Melakukan Apa?
46
JSI 46: Tekad Sailendra
47
JSI 47: Untuk Apa?
48
JSI 48: Apa Itu Cinta?
49
JSI 49: Tidak Sengaja
50
JSI 50: Kunjungan Teman
51
JSI 51: Tawaran Bantuan
52
JSI 52: Misi Pertama
53
Bab 53: Semua Keputusan Ada di Kamu
54
JSI 54: Dia Memang Anakku
55
JSI 55: Ajakan Camping
56
JSI 56: Rasa Lain
57
JSI 57: Apakah Memulai?
58
JSI 58: Suka Senyuman Itu
59
JSI 59: Permintaan Maaf yang Benar
60
JSI 60: Saranghabnida
61
JSI 61: Semua Akan Baik-baik Saja
62
JSI 62: Kejadian Sebenarnya
63
JSI 63: Sekolah Haneul
64
JSI 64: Memanggilmu Appa
65
JSI 65: Tidak Perlu Berterimakasih
66
JSI 66: 6.152.024
67
JSI 67: Pelan-pelan
68
JSI 68: Maaf Mas
69
JSI 69: Sebutan Buruk
70
JSI 70: Mari Kita Coba
71
JSI 71: Terimakasih Sayang
72
JSI 72: Han Bahagia Menjadi Anak Appa dan Eomma

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!