Shen Jiewen Marah

Kediaman keluarga Liu terlihat sangat ramai, banyak sekali tamu undangan yang telah hadir. Namun para nona muda tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Shen Jiewen, sejak tadi mereka terus saja melirik ke arah pemuda itu secara diam-diam.

Para tuan muda hanya bisa mengepalkan tangan sambil menatap penuh kebencian terhadap pemuda itu, mereka tak menyangka akan ada orang yang jauh lebih tampan hadir pada acara ulang tahun tuan besar Liu, apa lagi menilai dari pakaian yang digunakan oleh pemuda itu, jelas dia berasal dari keluarga bangsawan.

Batuk!

Tuan besar Liu juga terlihat sangat penasaran dengan identitas Shen Jiewen, saat dia melihat pemuda itu duduk diantara Xu Xiaofeng dan Xu Tianling, membuatnya langsung melirik ke arah Liu Fei Fei dan bertanya dengan suara yang sangat tenang dan datar.

"Fei Fei, siapa pemuda itu?"

Merasa namanya di sebut, Liu Fei Fei segera melirik ke arah ayahnya, kemudian tersenyum tipis. "Ayah, dia adalah putra pertama kami, Shen Jiewen."

Semua tamu undangan seketika langsung terdiam, bagaimana mungkin Xu Jun dan Liu Fei Fei memiliki putra yang telah berusia 18 tahun, sedangkan usia pernikahan mereka saat ini baru saja menginjak 14 tahun?

Menyadari keheranan di wajah orang-orang itu, Liu Fei Fei terbatuk, kemudian meneruskan ucapannya. "Sebelum kami berdua memutuskan untuk menikah, suamiku telah memiliki seorang putra yang berusia 4 tahun."

Sontak mereka langsung menatap ke arah Xu Jun, berbagai pikiran menyelinap ke dalam otak masing-masing, namun pria itu masih tetap tenang di tempatnya, dia bahkan sama sekali tidak melakukan klarifikasi apapun atas pernyataan yang diucapkan oleh istrinya. Sehingga membuat semua tamu undangan langsung memiliki imajinasi yang berbeda-beda.

"Kapan tuan muda Xu Jun menikah?"

"Itu artinya tuan muda Xu Jun telah memiliki seorang istri sebelum dia menikahi Liu Fei Fei,"

"Apa yang terjadi? Aku bahkan tidak pernah mendengar pernikahan pemuda itu, namun dia memiliki seorang putra yang sangat tampan. Mungkinkah ini merupakan sebuah kesalahan masa lalu dan dia tidak mengenali gadis yang telah melahirkan putranya?"

"Siapa istri pertama tuan muda Xu Jun?"

"Memiliki putra yang sangat tampan seperti Shen Jiewen, artinya istri pertama tuan muda Xu Jun adalah seorang wanita yang sangat cantik seperti dewi,"

"Aku jadi penasaran dengan identitas wanita itu, bisakah seseorang memberitahuku siapa sebenarnya istri pertama dari tuan muda Xu Jun?"

Tamu undangan seketika menjadi sangat ramai, mereka mulai menebak-nebak identitas dari istri pertama Xu Jun, Liu Fei Fei tidak meneruskan ceritanya, meskipun saat ini hampir semua orang menatap ke arah wanita itu. Bahkan Xu Jun terlihat sangat santai, dia tidak tergerak sedikitpun untuk bercerita.

Sedangkan Shen Jiewen masih duduk dengan tingkat kemalasan tinggi, namun pesonanya benar-benar membuat siapapun yang melihat pemuda itu langsung merasakan keinginan untuk menerkam dan membawanya pulang ke rumah.

"Jiewen, datang untuk memberi hormat kepada kakek Liu." ucap Liu Fei Fei sambil melirik ke arah Shen Jiewen, tatapan wanita itu dipenuhi dengan kasih sayang yang sangat besar, sehingga membuat semua orang menganga di tempatnya.

Mereka baru melihat pertunjukan kasih sayang antara seorang anak dan ibu tirinya, namun Liu Fei Fei sepertinya tidak membeda-bedakan pemuda itu dengan kedua anak kandungnya.

Shen Jiwen berdiri, kemudian berjalan ke depan, di mana tuan besar Liu saat ini duduk didampingi oleh istri dan beberapa orang anaknya.

"Shen Jiewen menyapa kakek Liu," ucap pemuda itu sambil membungkukkan sedikit badannya.

Batuk!

Tuan besar Liu terlihat sangat tidak percaya, pemuda di depannya benar-benar begitu penurut, dia bahkan tanpa ragu melakukan apapun yang diminta oleh Liu Fei Fei, seolah-olah pemuda itu menganggap putrinya benar-benar seperti ibu kandungnya sendiri.

"Sangat baik, duduk!" tuan besar Liu tersenyum tipis dan meminta agar pemuda itu kembali duduk, pesta ulang tahun akan segera dimulai.

Setelah semua tamu undangan hadir, salah seorang yang bertindak sebagai pembawa acara mulai mengumumkan rangkaian acara yang akan digelar, dengan suara yang sangat dalam dia mengeluarkan suaranya.

"Selamat datang untuk semua tamu undangan dan terima kasih untuk kesediaan nya hadir di pesta ulang tahun tuan besar Liu. Hari ini merupakan hari yang sangat membahagiakan, tuan besar Liu telah berusia 72 tahun dan dikaruniai begitu banyak keberuntungan. Untuk mempersingkat waktu, acara pertama merupakan pemberian hadiah, kepada para tamu undangan dipersilahkan untuk maju satu persatu dan menunjukkan hadiahnya di depan semua orang," ucap pembawa acara, suaranya terdengar sangat tenang dan tenang.

Semua orang terlihat sangat antusias, acara pemberian hadiah merupakan yang paling ditunggu-tunggu, karena dengan cara ini mereka bisa menunjukkan status sosialnya di depan semua tamu undangan. Semakin mahal dan berharga hadiah tersebut, maka orang-orang akan semakin menghargainya.

Satu persatu tamu undangan mulai maju, mereka menunjukkan hadiah yang sangat mahal, ada kain berkualitas, tanaman herbal tingkat tinggi, lukisan yang sangat mahal, beberapa set perlengkapan minum dari bahan keramik berkualitas, bahkan ada juga yang memberikan senjata, mengingat sebelumnya tuan besar Liu adalah seorang jenderal perang dari kekaisaran elang api.

Bahkan salah seorang prajurit istana muncul, membawakan tiga peti kecil hadiah yang diberikan oleh kaisar. Semua orang mengetahui bahwa yang mulia kaisar tidak pernah datang pada pesta yang digelar oleh para pejabat maupun jenderalnya, dia hanya akan mengirimkan utusan yang akan membawakan hadiah atas namanya.

Tuan besar Liu terlihat sangat senang, dia menerima semua hadiah yang diberikan oleh kaisar tersebut dengan penuh rasa syukur.

"Tolong sampaikan ucapan terima kasihku kepada yang mulia," ucap tuan besar Liu, prajurit itu segera menganggukkan kepala, kemudian langsung berpamitan.

Acara pemberian hadiah berlanjut, kali ini putra-putri dari tuan besar Liu mulai menunjukkan hadiah mereka masing-masing, yang membuat semua tamu langsung terlihat panas.

Mereka seolah-olah merasa iri dengan keberuntungan yang dialami oleh pria tua itu. Berbagai senjata tingkat tinggi, bahkan herbal yang berusia ribuan tahun mulai muncul, membuat kegaduhan di aula pesta.

Liu Fei Fei melirik ke arah Xu Jun, namun pria itu bergeming di tempatnya, bahkan Xu Xiaofeng dan Xu Tianling tidak tertarik dengan acara pemberian hadiah, seolah hal itu merupakan sesuatu yang tidak penting untuk mereka.

Liu Fei Fei hanya bisa menghembuskan nafas panjang, sebelumnya dia ingin mempersiapkan hadiah untuk sang ayah, namun Xu Jun memberitahunya untuk tidak membawa apapun, sehingga wanita itu hanya bisa menganggukan kepala sebagai bentuk persetujuan.

"Fei Fei, dimana hadiahmu?"

"Jangan katakan bahwa kau lupa untuk membawakan hadiah ulang tahun untuk ayahmu sendiri, Fei Fei!"

"Apa yang terjadi? Mungkinkah Nyonya Liu lupa untuk membawa hadiahnya?"

"Sangat disayangkan, bahkan seorang anak yang tidak mampu berkultivasi dididik dan dibesarkan di keluarga jenderal, namun dia tidak mengerti cara untuk berinteraksi pada saat pesta."

"Nyonya Fei Fei sepertinya sangat sembrono, sehingga dia melupakan hal yang terpenting ketika mendatangi pesta seseorang."

Terdengar suara sumbang dari para tamu undangan dan beberapa anggota keluarga Liu, mereka menekan Liu Fei Fei secara terang-terangan, bahkan di depan Xu Jun dan ketiga orang anak-anaknya.

Shen Jiewen berdiri sambil menatap ke arah orang-orang itu. "Aku tidak menyangka, bahwa beberapa orang badut akan berani menunjukkan arogansi yang tinggi di depan keluarga Xu. Kalian bahkan berani untuk berbicara buruk tentang ibuku, benar-benar sangat mengecewakan!" ucap Shen Jiewen.

Dia segera melirik ke arah Xu Jun dan juga Liu Fei Fei, "Ayah, ibu, lebih baik kita pergi dari tempat ini, lagi pula kediaman keluarga Liu sangat tidak cocok untuk kita berlima."

"Kakek, kami pamit!" ucap Shen Jiwen sambil cincin yang terpasang di jari tengahnya.

Wush...

Seketika semua orang langsung terdiam melihat hadiah yang diberikan oleh pemuda itu, ada 10 buah kehidupan yang berharga, eliksir tingkat 3, senjata surgawi yang terbuat dari divine metal dan beberapa herbal yang telah berusia jutaan tahun.

Tuan besar Liu hampir saja kehilangan ketenangannya, putri yang selama ini seringkali dia abaikan ternyata membawakan hadiah yang bahkan jauh lebih mahal dibandingkan yang lainnya, tidak hanya berharga, bahkan itu merupakan yang paling mahal.

"Tunggu!"

Terpopuler

Comments

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

mata para penyinyir pastinya pada melotot kayak mau copot

2024-06-21

3

Rhakean Djati

Rhakean Djati

yaa. seperti pribahasa. tong kosong nyaring bunyinya.hehehee

2024-06-19

3

Defrin

Defrin

terlambat kakek kalau ingin menghentikan Shen jiewen....
dia sudah murka

2024-06-05

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!