Dikerubungi Pembeli

Kedatangan Viola langsung disambut oleh sosok Ivan yang masih berkutat dengan tanaman buah-buahan yang tertanam rapi. Dengan menggunakan kaos serta celana sepanjang lutut Ivan memiliki pesona nya tersendiri, meskipun wajahnya dihiasi oleh keringat serta tubuhnya jadi mengkilap karena cahaya matahari yang menerpanya.

Sejenak Viola terpaku menatap Ivan yang berkebun, sudah terlihat ada yang tumbuh dengan baik. Dan beberapa yang lainnya belum tumbuh, membuat Ivan mengurus nya.

Dengan menggunakan alat-alat untuk berkebun, Ivan masih tampak melanjutkan pekerjaannya. Sepertinya Ivan masih belum sadar kedatangan Viola. Atau mungkin Ivan begitu senang dengan buah-buahan mereka, sehingga Ivan tidak merasa ini sudah waktunya istirahat.

Viola akhirnya memilih untuk mendekati suaminya dan langsung saja memanggil Ivan. "Bagaimana kabar mereka hari ini?" Sontak saja membuat Ivan langsung menoleh dan tersenyum melihat kehadiran istrinya.

"Sudah lama? Maaf, aku sampai lupa waktu." Ucap Ivan yang perlahan berdiri dan meletakkan kembali peralatan berkebun nya serta tak lupa cuci tangan.

"Tidak juga. Aku baru datang." Jawab Viola. Manik Ivan langsung tertuju pada tentengan yang dibawa istrinya.

"Kau beli sesuatu?" Viola langsung menggeleng.

"Tidak, ini pemberian seseorang." Ivan belum menjawab, tapi terlihat dirinya berpikir saat ini. Viola terkekeh kecil ketika dirinya seolah bisa melihat tanda tanya di atas kepala Ivan saat ini.

"Bukan dari pria, atau penggemar rahasia ku. Aku dapatkan dari seseorang yang ku panggil bibi. Dia menjual buah-buahan di depan stasiun, tadi aku membantunya sedikit. Lalu ,dia berikan ini padaku sebagai ucapan terimakasih." Jelas Viola yang membuat Ivan langsung mengangguk paham.

"Aku tidak berpikir begitu. Itu sangat baik, semoga orang-orang yang berbuat baik kepada kita dilimpahkan kebaikan juga." 

"Iya." ucap Viola.

Ivan semakin mendekat pada istrinya dan mengambil alih tentengan itu. "Biar aku bawakan."

"Aku saja, kau lebih baik ganti baju..."

"Tidak, aku sudah lapar. Sekalian aku ke dapur dan menyusunnya." Jelas Ivan.

"Apa hubungannya?" ucap Viola.

"Baiklah, kita kerjakan bersama! " Sontak Viola tertawa dan begitu juga dengan Ivan, keduanya berjalan beriringan dan mengatur makan siang mereka berdua.

Setelah makan siang, Viola langsung memulai kembali membuat gelang-gelang nya. Tampak bibirnya bersenandung kecil sambil memainkan jari-jarinya nya yang terampil. 

Sesekali dirinya ditemani oleh angin sepoi-sepoi yang datang. "Aku lupa bertanya tadi. Apa ada kios kosong yang sekitar penjual buah? Atau tempat kosong yang bisa aku tempati. Mengingat.... jika aku sering berpindah-pindah itu akan membuat aku kesulitan sendiri." Viola memikirkan banyak hal, untuk kemajuan usahanya.

"Aku akan tanyakan pada Ivan nanti." 

****************

Viola merasa mencetak rekor besar saat ini. Jumlah gelang yang dibuatnya sampai pada jumlah 15. Dan tentunya dengan bentuk yang lebih beragam lagi, senyum puas begitu tercetak di wajahnya.

"Aku akan mandi dan bersiap-siap pergi." Bagi Viola, kebersihan adalah hal yang utama. Meskipun dirinya tidak menjual makanan, tapi bukankah kebersihan mencangkup banyak hal, termasuk penjual sendiri.

Viola memutuskan untuk berdiri di luar saja, sepertinya lebih berkemungkinan besar dirinya terlihat oleh para wisatawan yang berhenti sejenak.

Dirinya langsung memasang wajah senyum dan mulai menjajakan dagangannya. "Gelang cantik nya! Untuk nona-nona cantik sekalian! Harganya murah dengan kualitas terbaik!" Tak lupa dengan tangan kanannya yang memperlihatkan gelang-gelang miliknya dan benar saja, tak lama terlihat beberapa orang mendekati dirinya.

"Wah bagus sekali. Ini berapa?"

"Aku mau yang ini. Apa ada warna lain?" 

"Ada, ini dia." Viola mulai melayani pembeli.

"Gelang nya tidak muat." Viola langsung menghampiri salah satu gadis remaja yang kelihatan kecewa dengan gelang nya.

"Bagaimana kalau yang ini? Ini bisa ditarik sesuai ukuran tangan." Tawar Viola yang membuat gadis itu tertarik dan mencoba nya.

"Ini lebih baik! Aku beli ini!" Viola bergegas membungkus gelang-gelang pesanan.

"Terimakasih, silakan datang lagi."

"Terimakasih banyak, ini kembalian nya."

Viola menatap keranjang miliknya yang mulai kosong. Dirinya melihat gelang-gelang request yang membuat dirinya menatap ke arah kereta. Berharap pembeli sebelumnya datang

"Atau mereka yang tidak datang?" Pikir Viola. Kereta terdengar bersiap untuk berangkat, dan Viola terlihat mengikhlaskan nya saja.

"Mungkin bukan hari ini." Ucap Viola.

Ketika dirinya ingin bersiap untuk pergi, sebuah suara menghentikan nya.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak atas dukungannya.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Benar. Banyak yg mengabaikan kebersihan dan kerapian diri saat berjualan.

2025-03-03

1

Murni Dewita

Murni Dewita

lanjut thor

2024-06-03

1

@haerani-d

@haerani-d

emak salut pada prinsipmu Katya, tetap memegang teguh janji pada orang padahal itu sulit ditemukan di dunia nyata 🤭
lanjut Thor 😊

2024-06-03

2

lihat semua
Episodes
1 Berubah Seketika
2 Kenyataan
3 Pembalasan pertama
4 Lintah Darat
5 Memulai...
6 Desa Baru
7 Ide
8 Gagal?
9 Finally!
10 Mencoba
11 Kesiangan
12 Hasil Pertama
13 Sentuhan Ajaib
14 Bersama
15 Gambar
16 Pagi Yang Berbeda
17 Rintangan Kecil
18 Dilema
19 Rezeki Tak Terduga
20 Dikerubungi Pembeli
21 Tanah Kosong
22 Keputusan
23 Menuju Toko
24 Kejutan
25 Tidak Percaya
26 Kebahagiaan Berlipat Ganda
27 Kunjungan Tak Terduga
28 Viral!
29 Orang Desa
30 Bulan Madu?
31 Bersiap-siap
32 Perjalanan Pertama
33 Membeli Ponsel
34 Menikmati Liburan
35 Sebuah Kejutan
36 Kejutan!
37 Pertama?
38 Sepenggal Masa Lalu
39 Kebahagiaan
40 Kembali Pulang
41 Kembali
42 Secarik Kertas
43 Pasca Libur
44 Ulat Bulu
45 Pandangan Iri
46 Tidak Kenal Lelah
47 Rencana Dan Persiapan
48 Hukuman
49 Sedikit Masalah
50 Ketukan
51 Hadiah
52 Apa yang terjadi!
53 Siapa?
54 Kejadian Sebenarnya
55 Segera Bangkit
56 Gunting Pita
57 Hasil Pemeriksaan
58 Selamat Datang!
59 Ke kota Lagi
60 Gangguan
61 Amarah
62 Rezeki Anak
63 Perekrutan
64 Ternyata Dua
65 Perangkap
66 Kegaduhan
67 Malam Yang Romantis
68 Panas Atau Hangat
69 Zonk!
70 Titik Terang
71 Mulai!
72 Ledakkan Pertama
73 Pendatang
74 Let's play the game!
75 Dikerjai
76 Lagi?
77 Rencana Besar
78 Pesta
79 Badai Di Tengah Hujan
80 Pengepungan
81 Dimana Istriku?
82 Rasa Bersalah
83 Bima, Teman Terbaik
84 Ini Nyata
85 Amarah
86 Saling Berjanji
87 Ponsel Ivan
88 Pemeriksaan Kedua
89 Ola
90 Kejutan
91 Kejutan 2
92 Momen Berharga
93 Proyek
94 Berita Buruk
95 Kericuhan
96 Beban
97 Satu Pinta
98 Kepingan-kepingan
99 Kekhawatiran Ivan
100 Provokator
101 Berita Mengejutkan
102 Pertemuan
103 Pertemuan 2
104 Penjelasan Damian
105 Ajakan Damian
106 Tidak Mengizinkan
107 Perseteruan Para Ipar
108 Tak Sabar
109 Kunjungan Damian
110 Menuju Daddy
111 Bel
112 Daniel
113 Daddy Dan Anak
114 Tantangan Mertua
115 Tidak Tenang
116 Status Ivan
117 Kebenarannya
118 Jangan Pergi
119 Suara Tembakan
120 Mengincar
121 Rencana
122 Undangan Pernikahan
123 Pesta pernikahan
124 Tragedi
125 Kebahagiaan Vidya
126 Jadi Nomor 2
127 Aku Tidak Peduli
128 Panik!
129 Persalinan
130 Pertemuan
131 Ambang kematian
132 Tangisan Ivan
133 Penyesalan
134 Menerima
135 Ayah Idaman
136 Hidup Bersama
137 WIFE NO 1
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Berubah Seketika
2
Kenyataan
3
Pembalasan pertama
4
Lintah Darat
5
Memulai...
6
Desa Baru
7
Ide
8
Gagal?
9
Finally!
10
Mencoba
11
Kesiangan
12
Hasil Pertama
13
Sentuhan Ajaib
14
Bersama
15
Gambar
16
Pagi Yang Berbeda
17
Rintangan Kecil
18
Dilema
19
Rezeki Tak Terduga
20
Dikerubungi Pembeli
21
Tanah Kosong
22
Keputusan
23
Menuju Toko
24
Kejutan
25
Tidak Percaya
26
Kebahagiaan Berlipat Ganda
27
Kunjungan Tak Terduga
28
Viral!
29
Orang Desa
30
Bulan Madu?
31
Bersiap-siap
32
Perjalanan Pertama
33
Membeli Ponsel
34
Menikmati Liburan
35
Sebuah Kejutan
36
Kejutan!
37
Pertama?
38
Sepenggal Masa Lalu
39
Kebahagiaan
40
Kembali Pulang
41
Kembali
42
Secarik Kertas
43
Pasca Libur
44
Ulat Bulu
45
Pandangan Iri
46
Tidak Kenal Lelah
47
Rencana Dan Persiapan
48
Hukuman
49
Sedikit Masalah
50
Ketukan
51
Hadiah
52
Apa yang terjadi!
53
Siapa?
54
Kejadian Sebenarnya
55
Segera Bangkit
56
Gunting Pita
57
Hasil Pemeriksaan
58
Selamat Datang!
59
Ke kota Lagi
60
Gangguan
61
Amarah
62
Rezeki Anak
63
Perekrutan
64
Ternyata Dua
65
Perangkap
66
Kegaduhan
67
Malam Yang Romantis
68
Panas Atau Hangat
69
Zonk!
70
Titik Terang
71
Mulai!
72
Ledakkan Pertama
73
Pendatang
74
Let's play the game!
75
Dikerjai
76
Lagi?
77
Rencana Besar
78
Pesta
79
Badai Di Tengah Hujan
80
Pengepungan
81
Dimana Istriku?
82
Rasa Bersalah
83
Bima, Teman Terbaik
84
Ini Nyata
85
Amarah
86
Saling Berjanji
87
Ponsel Ivan
88
Pemeriksaan Kedua
89
Ola
90
Kejutan
91
Kejutan 2
92
Momen Berharga
93
Proyek
94
Berita Buruk
95
Kericuhan
96
Beban
97
Satu Pinta
98
Kepingan-kepingan
99
Kekhawatiran Ivan
100
Provokator
101
Berita Mengejutkan
102
Pertemuan
103
Pertemuan 2
104
Penjelasan Damian
105
Ajakan Damian
106
Tidak Mengizinkan
107
Perseteruan Para Ipar
108
Tak Sabar
109
Kunjungan Damian
110
Menuju Daddy
111
Bel
112
Daniel
113
Daddy Dan Anak
114
Tantangan Mertua
115
Tidak Tenang
116
Status Ivan
117
Kebenarannya
118
Jangan Pergi
119
Suara Tembakan
120
Mengincar
121
Rencana
122
Undangan Pernikahan
123
Pesta pernikahan
124
Tragedi
125
Kebahagiaan Vidya
126
Jadi Nomor 2
127
Aku Tidak Peduli
128
Panik!
129
Persalinan
130
Pertemuan
131
Ambang kematian
132
Tangisan Ivan
133
Penyesalan
134
Menerima
135
Ayah Idaman
136
Hidup Bersama
137
WIFE NO 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!