Lintah Darat

Tubuh pria itu sudah basah bercampur dengan lumpur yang melekat pada tubuhnya. Dengan penuh usaha, akhirnya dirinya bangkit. Dengan wajah yang penuh lumpur, sepasang tangan nya mencari-cari sesuatu untuk membersihkan bagian matanya yang terkena lumpur.

"Vio! Air! Air!" Ucapnya dengan kesusahan, Viola yang ada disana pura-pura tulis saja. Lagipula mana mau dia menyentuh kotoran itu.

'Lebih baik aku pergi saja! Menganggu sekali!' Dengan riang gembira, Viola melangkah menikmati keindahan alam yang tersaji di depannya. Perbukitan yang tersusun indah dengan warna menawan nya, tak lupa dengan udara yang begitu segar terlebih telinganya di hiasi oleh suara kicauan burung.

"Tapi dimana dia?" Viola meletakkan tangannya di dahinya seolah menghalang sinar matahari yang cukup menyengat, karena dirinya tidak berada diantara pepohonan rindang. Rasa sengatan panas langsung menyerang dirinya setelah sadar keberadaan nya yang berada di tengah-tengah.

Tak lupa dirinya menajamkan penglihatannya mencari keberadaan seseorang yang dicari nya. Manik Viola tidak melihat ada kegiatan di sana, tapi mengikuti pendengaran nya, wanita itu melewati jalanan yang kecil diantara rerumputan.

"Vio!" Suara itu membuat dirinya langsung tertuju pada sebuah lapangan yang diisi oleh tanah basah, tapi jika diamati lebih lagi. Sebuah benda bergerak dengan bantuan tenaga manusia di sana.

"Astaga, alat apa itu?" Ucapnya sambil melihat alat yang digunakan oleh Ivan.

Ivan yang melihat gelagat istrinya, terus membajak sawah dan akhirnya melintasi arah yang lebih dekat dengan istrinya. "Vio, kau sudah baikan? Kenapa keluar..." Ucapnya, tampak keringat memenuhi dahi, wajah serta leher dan sepasang tangan nya yang masih memegang bagian alat itu.

"Iya, aku sudah baikan. Ini..... Apa ini?" Tentu saja Ivan jadi bingung mendengar ucapan istrinya.

"Ini? Ini alat untuk membajak sawah. Kau lupa ya?" 

"Alat? Alat bajak sawah?" Ulang Viola, tentu saja wanita itu kaget bukan main. Alat butut apa yang dipegang oleh Ivan. Dirinya tinggal di negara yang canggih dan modern.

"Kapan selesainya dengan ini. Tidak efektif." Ucap Viola lagi sambil memandangi alat pembajak sawah itu.

Viola jadi terdiam ketika merasakan rambut nya disentuh lembut, dan sedikit di acak. "Kau ini. Aku bekerja menggunakan ini, selalu. Kau sepertinya masih belum baik, mungkin karena terjatuh." 

"Aku sungguh-sungguh. Ini tidak efektif, membuang tenaga mu." 

"Kita tidak punya alat yang lebih baik dari ini. Aku lanjutkan pekerjaan dulu ya. Takutnya ke sore an." Viola kembali menatap Ivan yang melanjutkan pekerjaannya. Tak lama pria itu tampak mengibaskan baju nya, seolah menghalau sesuatu.

"Sepertinya dia haus." Viola mendekati Ivan yang berhenti sejenak dengan botol air yang kosong.

"Kebetulan kau masih disini, bisa tolong ambilkan aku air?" Ucap Ivan sambil menunggu jawaban Viola.

"Tentu, sini." Viola menerima botol minum itu, dirinya langsung melangkah. Mengunakan ingatan pemilik tubuh sebelumnya, Viola melangkah hingga bertemu dengan sungai.

"Wah!! Ini seperti sungai di Swiss. Sangat bersih! Begitu segar!" Viola menceburkan kakinya sedikit menikmati aliran air yang segar.

"Hampir saja lupa!" Viola menuju tempat yang biasanya digunakan untuk mengambil air minum. Tapi di sambil mengisi, tentu saja Viola berhadapan dengan genangan air yang bersih dan jernih.

"Kusam sekali! Astaga! Belang nya! Apa wanita ini tidak bisa menjaga kulit nya?" Viola langsung histeris melihat wajahnya yang jauh dari kata perawatan. Ditengah dirinya bicara sendiri, sebuah suara terdengar mendekat.

"Apa kau jadi gila setelah terjatuh?" Viola langsung menoleh ke sumber suara.

Terlihat seorang wanita bertubuh tinggi dengan berat badan yang kurang bagi Viola. 

"Hei, kenapa diam? Kau gila ya? Pasti Ivan akan meninggalkan wanita gila seperti mu." Sambung nya lagi.

"Aku baru tau, tiang listrik seperti mu bisa bicara." Tentu saja wanita itu tidak terima dengan ucapan Viola.

"Kau bilang apa? Tiang listrik? Aku ini langsing! Memang nya kau, yang seperti kerbau!" Viola langsung tertawa mendengarnya.

"Langsing? Kerbau? Hei! Buka mata sipit mu itu! Aku ini seksi! Berisi! Jika sedang bermain dengan suamiku, dia bisa berpegangan erat pada ke montok kan ku! Kalau kau? Pasti langsung luruh!" Muka wanita itu sudah memerah dan dia melayangkan ember cucian nya pada Viola, tentu saja di elak oleh Viola.

"Akan ku buat kerbau seperti dirimu tenggelam di sungai!" Suara terjerembab langsung terdengar, Viola tersenyum puas melihat wanita kurus itu yang terjatuh.

"Tidak sia-sia aku ikut latihan dengan kakak dulu..." Viola memilih pergi sambil memberikan lambaian tangan manis nya dengan tangan satunya memegang botol minum.

Tapi ketika kembali ke tempat Ivan, pria itu tidak berada di sana. "Kemana dia?" 

"Kau cari Ivan?" Viola mengangguk mendengar pertanyaan wanita tua yang berada di sana.

"Dia pulang ke rumah, sepertinya lintah darat datang lagi." Ucap wanita itu, Viola yang penasaran langsung menuju ke rumah.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.

Perjalanan keduanya akan dimulai.....

Terpopuler

Comments

Ruby Jane

Ruby Jane

lucu.. msh mendalami peran mcnya..

2025-01-12

1

urblood

urblood

VIOOO! 😭😭🫵🏻🤣

2025-03-08

1

Isma Nayla

Isma Nayla

wkwkwkwk 😂😂🤣🤣🤣

2024-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Berubah Seketika
2 Kenyataan
3 Pembalasan pertama
4 Lintah Darat
5 Memulai...
6 Desa Baru
7 Ide
8 Gagal?
9 Finally!
10 Mencoba
11 Kesiangan
12 Hasil Pertama
13 Sentuhan Ajaib
14 Bersama
15 Gambar
16 Pagi Yang Berbeda
17 Rintangan Kecil
18 Dilema
19 Rezeki Tak Terduga
20 Dikerubungi Pembeli
21 Tanah Kosong
22 Keputusan
23 Menuju Toko
24 Kejutan
25 Tidak Percaya
26 Kebahagiaan Berlipat Ganda
27 Kunjungan Tak Terduga
28 Viral!
29 Orang Desa
30 Bulan Madu?
31 Bersiap-siap
32 Perjalanan Pertama
33 Membeli Ponsel
34 Menikmati Liburan
35 Sebuah Kejutan
36 Kejutan!
37 Pertama?
38 Sepenggal Masa Lalu
39 Kebahagiaan
40 Kembali Pulang
41 Kembali
42 Secarik Kertas
43 Pasca Libur
44 Ulat Bulu
45 Pandangan Iri
46 Tidak Kenal Lelah
47 Rencana Dan Persiapan
48 Hukuman
49 Sedikit Masalah
50 Ketukan
51 Hadiah
52 Apa yang terjadi!
53 Siapa?
54 Kejadian Sebenarnya
55 Segera Bangkit
56 Gunting Pita
57 Hasil Pemeriksaan
58 Selamat Datang!
59 Ke kota Lagi
60 Gangguan
61 Amarah
62 Rezeki Anak
63 Perekrutan
64 Ternyata Dua
65 Perangkap
66 Kegaduhan
67 Malam Yang Romantis
68 Panas Atau Hangat
69 Zonk!
70 Titik Terang
71 Mulai!
72 Ledakkan Pertama
73 Pendatang
74 Let's play the game!
75 Dikerjai
76 Lagi?
77 Rencana Besar
78 Pesta
79 Badai Di Tengah Hujan
80 Pengepungan
81 Dimana Istriku?
82 Rasa Bersalah
83 Bima, Teman Terbaik
84 Ini Nyata
85 Amarah
86 Saling Berjanji
87 Ponsel Ivan
88 Pemeriksaan Kedua
89 Ola
90 Kejutan
91 Kejutan 2
92 Momen Berharga
93 Proyek
94 Berita Buruk
95 Kericuhan
96 Beban
97 Satu Pinta
98 Kepingan-kepingan
99 Kekhawatiran Ivan
100 Provokator
101 Berita Mengejutkan
102 Pertemuan
103 Pertemuan 2
104 Penjelasan Damian
105 Ajakan Damian
106 Tidak Mengizinkan
107 Perseteruan Para Ipar
108 Tak Sabar
109 Kunjungan Damian
110 Menuju Daddy
111 Bel
112 Daniel
113 Daddy Dan Anak
114 Tantangan Mertua
115 Tidak Tenang
116 Status Ivan
117 Kebenarannya
118 Jangan Pergi
119 Suara Tembakan
120 Mengincar
121 Rencana
122 Undangan Pernikahan
123 Pesta pernikahan
124 Tragedi
125 Kebahagiaan Vidya
126 Jadi Nomor 2
127 Aku Tidak Peduli
128 Panik!
129 Persalinan
130 Pertemuan
131 Ambang kematian
132 Tangisan Ivan
133 Penyesalan
134 Menerima
135 Ayah Idaman
136 Hidup Bersama
137 WIFE NO 1
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Berubah Seketika
2
Kenyataan
3
Pembalasan pertama
4
Lintah Darat
5
Memulai...
6
Desa Baru
7
Ide
8
Gagal?
9
Finally!
10
Mencoba
11
Kesiangan
12
Hasil Pertama
13
Sentuhan Ajaib
14
Bersama
15
Gambar
16
Pagi Yang Berbeda
17
Rintangan Kecil
18
Dilema
19
Rezeki Tak Terduga
20
Dikerubungi Pembeli
21
Tanah Kosong
22
Keputusan
23
Menuju Toko
24
Kejutan
25
Tidak Percaya
26
Kebahagiaan Berlipat Ganda
27
Kunjungan Tak Terduga
28
Viral!
29
Orang Desa
30
Bulan Madu?
31
Bersiap-siap
32
Perjalanan Pertama
33
Membeli Ponsel
34
Menikmati Liburan
35
Sebuah Kejutan
36
Kejutan!
37
Pertama?
38
Sepenggal Masa Lalu
39
Kebahagiaan
40
Kembali Pulang
41
Kembali
42
Secarik Kertas
43
Pasca Libur
44
Ulat Bulu
45
Pandangan Iri
46
Tidak Kenal Lelah
47
Rencana Dan Persiapan
48
Hukuman
49
Sedikit Masalah
50
Ketukan
51
Hadiah
52
Apa yang terjadi!
53
Siapa?
54
Kejadian Sebenarnya
55
Segera Bangkit
56
Gunting Pita
57
Hasil Pemeriksaan
58
Selamat Datang!
59
Ke kota Lagi
60
Gangguan
61
Amarah
62
Rezeki Anak
63
Perekrutan
64
Ternyata Dua
65
Perangkap
66
Kegaduhan
67
Malam Yang Romantis
68
Panas Atau Hangat
69
Zonk!
70
Titik Terang
71
Mulai!
72
Ledakkan Pertama
73
Pendatang
74
Let's play the game!
75
Dikerjai
76
Lagi?
77
Rencana Besar
78
Pesta
79
Badai Di Tengah Hujan
80
Pengepungan
81
Dimana Istriku?
82
Rasa Bersalah
83
Bima, Teman Terbaik
84
Ini Nyata
85
Amarah
86
Saling Berjanji
87
Ponsel Ivan
88
Pemeriksaan Kedua
89
Ola
90
Kejutan
91
Kejutan 2
92
Momen Berharga
93
Proyek
94
Berita Buruk
95
Kericuhan
96
Beban
97
Satu Pinta
98
Kepingan-kepingan
99
Kekhawatiran Ivan
100
Provokator
101
Berita Mengejutkan
102
Pertemuan
103
Pertemuan 2
104
Penjelasan Damian
105
Ajakan Damian
106
Tidak Mengizinkan
107
Perseteruan Para Ipar
108
Tak Sabar
109
Kunjungan Damian
110
Menuju Daddy
111
Bel
112
Daniel
113
Daddy Dan Anak
114
Tantangan Mertua
115
Tidak Tenang
116
Status Ivan
117
Kebenarannya
118
Jangan Pergi
119
Suara Tembakan
120
Mengincar
121
Rencana
122
Undangan Pernikahan
123
Pesta pernikahan
124
Tragedi
125
Kebahagiaan Vidya
126
Jadi Nomor 2
127
Aku Tidak Peduli
128
Panik!
129
Persalinan
130
Pertemuan
131
Ambang kematian
132
Tangisan Ivan
133
Penyesalan
134
Menerima
135
Ayah Idaman
136
Hidup Bersama
137
WIFE NO 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!