Liem benar-benar penasaran pada respon apa yang akan diberikan orang tua Nadia, pada hubungan mereka, karena dia merasa pertemuan mereka sangat sebentar dan bertemu dengan keadaan yang tidak pantas, sisi lain dia sedikit menyesal karena pertemuan nya yang terjadi akibat satu insiden, tapi di sisi lain dia merasa senang dengan kejadian itu, karena ia bisa bertemu dengan Nadia.
📞"Mereka ingin bertemu lebih dulu dengan mu, mereka tidak ingin memutuskan sesuatu dengan terburu-buru karena pernikahan bukan lah sebuah permainan."
📞"Ya, apa yang kamu katakan itu memang benar, aku akan segera menyelesaikan pekerjaan ku dengan cepat lalu menemui kedua orang tua mu."
Hubungan Liem dan Nadia semakin dekat, mereka juga menelpon setiap hari, walaupun Liem sibuk dengan pekerjaan ia selalu menyempatkan diri untuk menelpon calon istri nya itu. Ia sendiri tidak tahu mengapa ia semudah itu jatuh cinta pada Nadia.
***
"Umi, Abi mana?" Tanya Nadia pada umi saat berada di meja makan.
"Sudah berangkat ke pesantren, memang nya kenapa?" Tanya umi penasaran, Karena tumben sekali Anak nya itu mencari Abi nya.
"Hmm, Nadia ingin bekerja di pesantren mulai hari ini, tapi Abi sudah pergi." Ucap Nadia lesu.
"Jangan lesu brgitu, kamu kan bisa langsung pergi kesana." Memberikan solusi pada anak nya.
"Hehe iya juga ya, kenapa aku tidak kepikiran" ucap Nadia sambil cengengesan.
"ya sudah habiskan dulu sarapan mu."
"Siap umi."
Setelah selesai sarapan Nadia langsung berpamitan pada umi, lalu bergegas menemui sang Abi.
"Assalamualaikum Abi." Ucap Nadia langsung masuk ke ruangan Abi.
"Wa'alaikumsalam, tumben kamu kemari, pasti ada mau nya " tuduh abi yang sangat mengenal watak anak nya itu.
"Hehe, Abi tau aja." Jawab Nadia cengengesan.
"Abi sudah sangat mengenal mu sayang, bagaimana mungkin Abi tidak tahu, jadi kamu mau apa?"
"Abi Sangat benar, aku ingin menawarkan diri menjadi guru di pesantren Abi ini, tapi tentu saja itu tidka grati, jadi Abi harus memberi ku gaji, dan akun tidak perlu ikut seleksi lagi karena kan aku anak Abi." Ucap Nadia dengan memasang wajah imut nya.
"Eleh kamu ini, kalau ingin di gaji ya ikuti aturan dong, kalo tidak mau berarti kamu melakukan nya dengan percuma-cuma, jadi Abi tidak perlu membayar mu." Ucap sang Abi sengaja untuk membuat anak nya itu kesal.
"Is Abi, tapi aku ini anak Abi, jadi tidak perlu ikut seleksi, dan lagian aku minta gaji biar aku itu tidak disebut sebagai pengangguran saja, padahal aku sebenarnya sangat malas bekerja."
"Kamu ini ya, untung saja Abi termasuk orang yang berada jadi Abi masih bisa menanggung semua kebutuhan kamu, gimana kalo kamu menikah dengan pria miskin yang tidak memenuhi semua kebutuhan kamu?"
"Ya itu artinya, mau tidak mau, aku harus bekerja keras, sudah lah Abi aku tidak sabar ingin mengajar sekarang juga, tolong izinkan putri mu yang cantik ini mulai belajar, dan aku mau gaji pertama ku juga langsung diberikan nanti." Ucap Nadia dengan senyuman yang mengembang di wajah nya.
"Dasar kamu ini, belum juga bekerja sudah meminta gaji, tapi kebetulan ustadzah indah sedangkan ambil cuti melahirkan, jadi kamu bisa menggantikan nya selama dia cuti, sekarang tumai ustadzah Erna di ruangan nya, dan bilang kamu menggantikan ustadzah indah selama dia cuti." Terang Abi.
"Baik Abi ku sayang, aku pergi dulu ya, assalamualaikum." Pamit Nadia pada Abi nya.
***
"Assalamualaikum, maaf mengganggu waktu kalian, ustadzah Erna yang mana ya?" Ucap Nadia yang tidak mengenali ustadzah Erna, ini baru pertama kalinya dia berbicara dengan para ustadzah disana, karena dia hanya ke pesantren Abi nya bila ada hal yang sangat penting ia sampaikan pada Abi nya tersebut.
"Wa'alaikumsalam, ana ukh, ada perlu apa ya?" Jawab Erna menghampiri Nadia.
"Ana Nadia, anak nya Abi Reyhan, Abi meminta saya untuk menggantikan ustadzah indah selama dia cuti."
"Oh nak Nadia ingin mengganti ustadzah indah selama dia cuti, mari ikut saya ke tempat duduk ustadzah indah yang biasa nya." Ucap Erna, sembari berjalan menuju tempat duduk ustadzah indah.
Semua ustadzah disana tidak memiliki ruangan pribadi untuk guru-guru yang mengajar, itu di karena agar mereka semua nya semakin dekat dan bisa saling memberikan solusi satu sama lainnya.
"Terimakasih ustadzah Erna."
"Sama-sama Nadia, oh iya, hari ini kamu ada jadwal di kelas 12 A ya."
"Baik lah ustadzah, sekali lagi terimakasih."
"Iya, apakah kamu tahu kelas nya dimana?"
"Hehe, saya tidak tahu." Jawab Nadia cengengesan.
"Mari saya antarkan." Tawar ustadzah Erna.
"Emm apakah tidak merepotkan?" Tanya Nadia takut merepotkan.
"Tidak sama sekali." Jawab ustadzah Erna tersenyum.
Mereka pun menuju ke kelas yang akan Nadia ajari, ini adalah pertama kali nya ia mengajar, ia merasa sedikit gugup namun ia sebisa mungkin mehilangkan rasa gugup nya itu.
"Assalamualaikum anak-anak." Sapa ustadzah Erna sembari berjalan masuk, dan di buntuti dengan Nadia di belakang nya.
"Wa'alaikumsalam Ustadzah." Sapa semua murid bersamaan.
"Anak-anak perkenalkan, ini ustadzah nadia, dia akan menggantikan ustadzah indah selama masa cuti nya."
"Baik lah, kalo begitu ana pamit dulu." Sambung ustadzah erna berlalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Baik lah anak-anak, seperti yang di katakan Ustadzah Erna tadi kalo saya adalah guru pegangganti, jadi sekarang saya akan memperkenalkan diri dulu." Ucap Nadia.
"Baik lah anak-anak, seperti yang di katakan Ustadzah Erna tadi kalo saya adalah guru pegangganti, jadi sekarang saya akan memperkenalkan diri dulu." Ucap Nadia.
"Baik lah, mengingat ini pelajaran bahasa inggris, saya akan perkenalkan diri dengan speak English. So, my name is Nadia, you can call me miss Nadia, or miss nad or what can you fell comfortable. Are you have a question for me?"
"Miss, I aks you something?" Ucap salah satu siswa
"Of course, what your questions for me?"
"Are you get Merried or no yet?"
"No yet." Nadia mulai menjawab semua pertanyaan para anak murid nya itu, pertemuan pertama hanya lah prihal perkenalan nya dengan anak murid nya itu, tapi menurut nya itu sudah sangat melelahkan.
***
Kini Nadia telah tiba di rumah nya, dan berencana untuk menemui Abi nya, dan meminta gaji pertama nya. Dengan sangat bersemangat ia turun kebawah dan menuju ruang tamu.
Bersambung....
Happy reading All ♥️
Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️
Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Irha Hussnain
Do you have a question for me?
2024-06-24
0
Irha Hussnain
Ada typonya kak. Bagian 'tumai'
2024-06-24
0
Irha Hussnain
Nadia minta privilege /Chuckle/
2024-06-24
0