Cinta dan sayang yang tulus hanya berasal dari orang tua dan keluarga, jika mereka masih ada di sekeliling mu maka bersyukurlah karena tidak semua orang dapat merasakan kehangatan itu*
"Bagaimana ya....
"Sudah lah umi, biarkan saja dia mencari pengalaman baru disana." sela Abi membela Nadia, mungkin sudah saat nya ia melepaskan anak gadis nya itu, toh cepat atau lambat Nadia pasti akan menikah juga yang artinya tanggung jawab Abi akan berpindah ke suami Nadia kelak.
"Hmm, baik lah, tapi kamu harus ngabarin umi setiap saat, kamu juga harus jaga kesehatan kamu disana, jaga diri juga." Nasehat umi.
"Asiaap umi, Abi, aku akan mengingat selalu nasehat yang kalian berikan." girang Nadia sambil memeluk umi.
"Eits jangan senang dulu, umi cuman kasih kamu waktu paling lama 1 bulan saja." sela umi.
"Gak PP umi, yang penting aku bisa cari pengalaman baru di luar negeri. Lagian 1 bulan itu sudah lebih dari cukup kok." girang Nadia tersenyum.
"Kapan rencana nya kamu akan pergi?" Tanga Abi.
"Mungkin Minggu depan bi." Jawab Nadia.
"Kalo kamu Nando kapan berangkat nya?" Tanya Abi pada Nando.
"Kebetulan Minggu depan juga bi."
"Bagus itu, kalian bisa berangkat bersama." Ucap umi.
"Iya umi." Jawab Nando.
Hari yang paling di tunggu-tunggu oleh Nadia akhirnya tiba. Kini ia dan keluarganya telah sampai di bandara. Kini Nadia tengah berpamitan dengan keluarganya.
"Umi, Abi, Nadia pergi dulu yaa" ucap Nadia sedih karena berpisah dengan orang tua tapi disisi lain dia juga senang karena bisa keluar negeri.
"Ingat selalu mengabari umi ya, jangan lupakan umi dan Abi" ucap umi
"Umi dan Abi pasti sangat merindukan mu" timpali abi
"Iyaa umi ku sayang, lagian Nadia pergi nya juga tidak lama kok" sembari memeluk umi dan Abi nya secara bersamaan
"Ekhem" dehem Nando yang merasa tidak di hiraukan disana
"Ingat ya Nando, kamu harus menjaga adik mu baik-baik disana. Jaga pola makan ya.."
"Iya umi ku sayang, Nando janji akan selalu mengawasi Nadia agar dia selalu baik-baik saja"
"Baik lah, umi percaya kepada, sekarang pergi lah nanti kalian bisa ketinggalan penerbangan kalo berbincang terus" Tegur umi
"Baik umi" ucap Nando & Nadia bersama.
Setelah bersalaman Nando & Nadia langsung memasuki pesawat. Selama di dalam pesawat tidak ada perbincangan karena Nadia tertidur
"Nadia bangun, ini sudah pagi Lo ayo sholat subuh dulu" ucap Nando membangun kan Nadia.
"Ha? Subuh? Ha? Subuh?" Panik Nadia, sebegitu nyenyak kah ia tidur di selama perjalanan? Sampai ia tidak sadar subuh telah kembali tiba, dan ia juga telah berada di hotel.
"Iya, ya Allah, astagfirullah, Lo anak siapa sih?" Kesel Nando, bagaimana tidak, sedari tidak ia menggendong adik nya, dari turun ke pesawat hingga ke hotel, untung nya ia punya orang suruhan untuk membawakan barang mereka, jika tidak, ia pasti kesusahan, karena adik kesayangan nya itu, jika sudah tidur sangat Sulit untuk dibangun kan.
"Ha? Ini dimana?" Tanya Nadia lagi tanpa dosa.
"Ini di rumah, makan nya Lo mandi dulu, setelah itu kita sholat subuh bareng, cepetan nanti sore Abang mau langsung ke Negera sebelah nih"
"Ha?" Kesadaran Nadia Belum pulih sepenuhnya, Sehingga ia seperti orang linglung yang sedang tersesat.
"Ha ho ha ho, cepetan sana" geram Nando.
Nadia hanya cengengesan karena nyawa nya belum terkumpul jadi dia merasa bingung, tapi tanpa ambil pusing dia menuruti perintah Abang nya itu untuk membersihkan diri. Lalu mereka melakukan sholat subuh berjamaah.
"Bang , kenapa secepat itu ke negara sebelah? Kenapa kita tidak pergi jalan-jalan dulu sih." kesel Nadia sambil mengunyah sarapan nya.
"Kan sudah Abang bilang, ini kerja sama yang sangat mendadak dan tidak bisa di ganggu gugat karena ini sangat penting." terang Nando.
"Hmm ya sudah deh, lagian jalan-jalan sendirian lebih menyenangkan." Ucap Nadia mengerut kan bibir nya.
"Nanti kalo Abang sudah selesai pekerjaan nya, Abang akan langsung ke sini menemani mu jalan-jalan." pasrah Nando.
"Hmm baiklah" pasrah Nadia
Sore hari pun tiba kini Nadia dan Nando telah berada di bandara, Nadia menatap punggung sang Abang yang akan pergi ke negara tetangga dan meninggalkan nya seorang diri, entah mengapa seketika Nadia tidak berani berada sendirian di negera yang sangat aman ini, padahal sedari awal dia sangat senang dengan negara ini, namun setelah sampai disini malah merasa seperti ada yang aneh. Entahlah hanya tuhan lah yang tahu apa yang akan terjadi pada nya.
***
Malam hari telah tiba, kini Nadia berada di kamar nya seorang diri, entah mengapa iya merasa tidak bersemangat sekali, ia merasa gelisah. Apakah karena iya berjauhan dari orang tua dan Abang nya?
"Hmm kenapa aku merasa gelisah seperti ini ya? Bukan kah negera ini aman? Kenapa aku merasa takut? Lebih baik aku sholat dulu setelah itu tidur dan besok pagi baru deh aku lanjut jalan-jalan." Gumang Nadia.
Usai melaksanakan sholat, Nadia hendak tidur namun tiba-tiba seseorang masuk ke kamar nya dan menutup mata dan juga mulut nya dan mengangkat Nadia hingga ke ranjang, dan menutupi tubuh mereka dengan selimut. Nadia berusaha melawan sekuat tenaga, namun tenaga nya tidak ada apa-apa nya, dibandingkan tenaga orang tersebut. Entah dari mana orang itu masuk. Mungkin Nadia lupa mengunci pintu hotel tersebut.
Bersambung...
Kira-kira siapa orang tersebut? Bagaimana iya bisa masuk ke kamar Nadia? Untuk apa dia masuk ke kamar Nadia? Apa yang dia inginkan? Apa yang terjadi? Yuk pantengin terus!!
Happy reading All ♥️
Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️
Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Irha Hussnain
Mungkin Liam?🤔
2024-06-20
0
Indah Dewi
itu lama banget aku aja kalo jalan jalan paling lama 3 hari😭😭
2024-06-17
1
FT. Zira
nanti lanjut lagi🤭🤭
2024-06-17
1