Menerima Takdir

"Kalian berdua kenapa cuman bengong aja, cepat usir dia dari kamar saya" kesel Nadia.

"Tu-tuan, kenapa anda berada di kamar klien kita?" Tanya wanita resepsionis.

"A-apa? Tuan? Kenapa anda memanggil pria menjengkelkan itu dengan sebutan tuan?" Nadia bingun karena wanita resepsionis itu memanggil pria itu dengan sebutan tuan. Bukan apa, baginya pria itu sangat brengsek tidak pantas di panggil dengan sebutan tuan.

"Mohon maaf nona, pria itu adalah pemilik hotel ini, saya tidak bisa melakukan apapun, kalo Begitu kami berdua pergi dulu, permisi" pamit wanita itu dengan sopan.

Setelah kepergian mereka Nadia semakin kesal, karena di ruangan ini hanya ada mereka berdua dan dia sudah sangat muak melihat pria yang ada di depan nya itu.

"Baiklah, kalo anda tidak mau pergi, biar saya saja yang pergi dari hotel ini" ucap Nadia sambil mengemasi barang-barang nya ke koper.

"Oke fine, aku akan pergi dari kamar ini, aku akan pindah ke kamar sebelah untuk mengawasi mu, aku tau kamu kesini seorang diri"

"Tidak usah sok peduli padaku, lagian kita tidak saling kenal" ketus Nadia.

"Kita memang tidak saling kenal, tapi aku akan bertanggung jawab karena telah merenggut kesucian mu, aku tidak sengaja melakukan nya tadi malam oleh karena itu aku akan tanggung jawab"

Nadia terdiam saat mendengar kata-kata yang keluar dari pria itu, ia menghentikan aktivitas nya mengemasi barang-barang yang akan ia masukkan ke Koper. Ia merasa seluruh tubuh nya lemas dan sehingga ia tak mampu berdiri lagi dan akhirnya ia terduduk di lantai.

Setelah melihat reaksi Nadia yang hanya diam akhirnya pria itu memutuskan untuk pergi meninggalkan Nadia seorang diri agar wanita itu juga bisa menerima kenyataan.

"Nama gue Liem steven, Lo gak perlu kasih tau siapa nama Lo, karena gue udah tau semuanya tentang Lo" setelah mengatakan itu semua Liem berlalu pergi.

Nadia semakin kaget setelah mendengar perkataan Liem barusan. Bagaimana tidak, Liem sudah mengetahui semua tentang dirinya bahkan dia tidak pernah menceritakan tentang diri nya pada pria itu jangan kan untuk bercerita memberitahukan nama nya saja Nadia enggan apalagi harus menceritakan tentang dirinya.

Flashback

Setelah Nadia pergi untuk memanggil bantuan agar Liem di usir dari kamar nya, Liem berencana untuk menyuruh seseorang untuk mencari tahu tentang wanita yang telah iya ambil kesucian nya. Saat ingin menelpon pandangan nya ter'alihkan oleh gagdet milik Nadia yang di atas meja yang ada dekat ranjang. Liem berencana membuka hp tersebut dan betapa beruntung nya dia hp itu tidak memiliki kunci bahkan Nadia menulis kan semua diary di dalam sana. Jadi, dari situ lah Liem mengetahui semua tentang Nadia.

Keesokan harinya

"Ah sudah lah yang terjadi biarlah terjadi, aku akan ke tujuan utama ya itu ber healing-healing di negeri orang" gumang Nadia. Seperti nya dia sudah tidak mempermasalahkan kejadian kemarin dia pasrahkan semua nya kepada sang pencipta.

"Baik lah Nadia, mari kita berdamai dengan diri dan memulai kembali di lembaran yang baru" ucap nadia menyemangati diri nya.

Nadia pun bersiap-siap untuk pergi mengelilingi setiap wisata yang ada di negara ini. Sangat ingin membuka pintu tiba-tiba handphone Nadia berdering yang menandakan ada panggilan yang masuk. Dan Nadia langsung mengecek nya ternyata bener saja, itu panggilan video call dari sang ibunda ratu.

📞 "Assalamualaikum sayang"

📞 "Wa'alaikumsalam ibunda ratu ku tercinta, apa kabar"

📞"Alhamdulillah umi baik-baik saja, kamu kenapa tidak pernah menghubungi umi? Umi dan Abi Sangat merindukan kamu kami sangat khawatir padamu" kesal umi.

📞" Hehe maaf umi, kemarin aku ada kendala jaringan di sini, jadi tidak sempat mengabari umi dan Abi" ucap Nadia sambil cengengesan dan tentu ia sedang berbohong.

📞" Oh begitu, umi kita terjadi sesuatu pada mu, syukurlah kalo kamu baik-baik saja" naluri seorang ibu sangat jarang meleset.

📞"Umi tenang saja, aku baik-baik saja kok" Nadia memaksakan diri untuk tersenyum di balik cadar nya. Ia tidak ingin menceritakan kejadian buruk itu kepada siapapun.

📞" Alhamdulillah kalo begitu, apakah kamu ingin keluar? Pakaian kamu sangat rapi "

📞"Iya umi, aku baru bisa keluar sekarang karena kan kemarin cuaca nya buruk sekarang sudah bagus " untuk kesekian kalinya Nadia berbohong.

📞" Oh begitu, ya sudah umi tutup dulu telpon nya selamat menikmati wisata di negeri orang"

📞"Hehe iya umi, terimakasih banyak umi ku sayang, nanti akan aku telpon lagi ya assalamualaikum umi ku tercinta"

📞"Wa'alaikumsalam anak ku sayang"

Panggilan pun berakhir dan Nadia langsung bergegas keluar kamar. Beberapa langkah keluar dari kamar hotel tiba-tiba ada seorang yang mencekal tangan nya.

"Kamu mau kemana?" Ucap orang tersebut.

Bersambung.....

Happy reading All.

Mohon dukungan nya ya, biar aku makin semangat aplod. Dukung aku dengan cara like, komen, dan jangan lupa gift nya terimakasih semuanya 🥰🙏🤗

Terpopuler

Comments

Shanina Almeera

Shanina Almeera

firasat seorang ibu itu akurat biasanya 😭

2024-06-23

0

Irha Hussnain

Irha Hussnain

Namanya mafia pasti banyak koneksi /Slight/

2024-06-20

0

Teteh Lia

Teteh Lia

semangat berkarya 💪

2024-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!