BAB.15
Drake William Poulsen
Not support
Drake William Poulsen
( Membuka mata )
Drake William Poulsen
[ Sudah waktunya pergi ]
Sebenarnya ia tidak benar-benar tidur, Drake hanya memejamkan matanya saja.
Menunggu wanita yang tengah tertidur di atas dadanya benar-benar terlelap nyenyak oleh obat tidur yang ia campurkan pada bir yang diminumnya.
Drake William Poulsen
( Mencium puncak kepala Serena )
Drake William Poulsen
( Memindahkan kepala Serena ke atas bantal )
Drake William Poulsen
( Memandangi Serena sesaat )
Drake William Poulsen
( Menarik selimut menutupi tubuh polos Serena )
Drake William Poulsen
( Mencium dada Serena )
Drake beranjak dari tempat tidurnya, memungut pakaiannya yang berserakan di lantai. Berjalan menuju ranselnya, menjejalkan pakaiannya di sana sebelum melangkah menuju lemari pakaian.
Drake William Poulsen
( Mengambil seragam tentara )
Drake William Poulsen
( Mengenakan seragam )
Setelah rapi, Drake mengambil tas ranselnya, menyematkannya di bahu.
Kemudian ia menghampiri Serena kembali di tempat tidur. Membungkuk untuk memberikan ciuman terakhirnya di bibir ranum milik wanita gila itu. Setidaknya itu untuk sekarang.
Drake William Poulsen
Aku pergi. ( Berbisik )
Drake William Poulsen
( Mencium dada Serena )
Drake William Poulsen
( Memutar tubuh )
Drake William Poulsen
( Berjalan keluar kamar )
Drake memang menghabiskan seharian penuh bersama Serena di kamarnya dengan mengusir Garvin terlebih dahulu.
Ia hanya ingin memuaskan diri bersama wanita itu saja sebelum keluar dari San Diego.
Drake William Poulsen
( Tersenyum tipis )
Entah berapa kali mereka melakukannya, sampai Drake sendiri hampir kehilangan tenaganya.
Begitu juga dengan Serena yang terkulai lemas di tempat tidur. Tapi sangat luar biasa. Ia dan Serena sangat-sangat menikmatinya.
Dan Drake terpaksa harus pergi secara diam-diam dari Serena, karena jika ia mengatakannya,- maka proyek gas beracun itu akan terbongkar.
Dan tidak hanya Serena yang diberi obat tidur, tapi juga seluruh pasien. Hanya Merry dan Donal yang mengawasi pemindahan tabung-tabung gas yang akan dibawa Drake menggunakan Bowrider boats.
Dan ia berangkat sendiri, secara terpisah dari teman-temannya yang akan meninggalkan San Diego besok harinya.
Drake William Poulsen
( Menepuk pundah Garvin dari belakang )
Garvin
Oh Astaga. Kau mengagetkanku saja.
Drake William Poulsen
Bagaimana? semuanya sudah selesai?
Garvin
Ya, kau tinggal ke Utara saja. Boatsnya ada disana.
Garvin
Jesse sudah menunggumu di sana.
Drake William Poulsen
( Mengangguk mengerti )
Donal yang melihat kedatangan Drake segera menghampirinya bersama Merry.
Dr. Donal
Jadi ini akhir dari kerja sama kita, Master?
Dr. Donal
( Mengulurkan tangan pada Drake )
Drake William Poulsen
( Menerima jabatan tangan Donal )
Drake William Poulsen
Aku juga senang kau sangat kooperatif, Dok.
Lantas Donal memberikan tas koper kecil pada Drake yang berisi data-data gas beracun.
Drake William Poulsen
Thanks.
Drake memberi isyarat pada Elmer yang berdiri di samping Garvin agar memberikan koper berisi uang 5 juta euro untuk diserahkan pada Sang dokter.
Drake William Poulsen
Well, semua sudah beres, aku ingin berbicara dengan anak buahku.
Dr. Donal
Baik, Master. Hati-hati di jalan.
Dr. Donal
Semoga di lain waktu kita bisa berjumpa lagi.
Drake William Poulsen
( Mengangguk )
Pun Donal dan Merry pergi dari hadapan mereka.
Drake William Poulsen
Apa TKP sudah dibersihkan?
Yang dimaksud Drake adalah gudang yang dijadikan 'praktek' oleh Donal.
Garvin
Ya, kita sudah membakar mayat-mayat uji coba dan membuang abunya ke rawa pengisap.
Garvin
Kita juga sudah menghapus semua sidik jari dari TKP.
Drake William Poulsen
Elmer, kau pergilah ke Boats ikut mengawasi bersama Romy.
Drake William Poulsen
Sebentar lagi aku akan menyusul.
Elmer
( Memutar kedua kaki )
Setelah kepergian Elmer dan hanya menyisakan dirinya dan Garvin, Drake membuka tas ranselnya, mengambil sesuatu di dalamnya. Sebuah buku yang kemarin dilihat oleh Serena.
Drake William Poulsen
Berikan ini pada Kania.
Drake William Poulsen
( Menyodorkan buku pada Garvin )
Garvin
Oh God, are you sure, Master?
Garvin
Jadi kau benar-benar serius dengan pasien gila itu?
Garvin
Apa kau tidak lihat, beberapa hari terakhir wanita itu benar-benar sudah tidak bisa dikategorikan gila lagi,
Garvin
Tapi tingkatan sudah sangat tidak tertolong sampai tidak ada sebutannya, Drake.
Garvin
( Menatap serius pada Drake )
Drake William Poulsen
Jangan sekali-kali masuk ke dalam kamar kita sebelum Kania keluar dari sana.
Garvin
( Memutar bolamata )
Garvin
Demi apapun aku tidak akan tertarik pada wanita gila.
Garvin
Aku malah kasihan pada wanita itu yang kau manfaatkan hanya untuk kau tiduri disaat pikirannya tidak waras.
Drake William Poulsen
Aku pergi.
Drake William Poulsen
( Melangkah pergi )
Garvin
Drake, wait, bagaimana jika wanita gila itu menanyakanmu?
Garvin
Segila-gilanya dia, dia pasti akan mengingat pada pria yang hampir setiap hari bersamanya selama beberapa hari.
Drake William Poulsen
#%##%#%#
Drake menghentikan langkahnya tanpa berbalik, sejenak, sebelum melanjutkannya lagi.
Garvin mencoba menjeda musik di ponselnya yang tidak sengaja tertekan. Dan ia sangat kesal karena layarnya tiba-tiba macet.
Garvin
( Menekan-nekan ponsel hingga musik berhenti )
Lantas mendongak, menatap punggung Drake yang sudah mulai menjauh.
Garvin
Hei, Drake, apa yang kau katakan tadi, aku tidak dengar!
Tapi jarak Drake sudah tidak cukup untuk dijangkau. Garvin pun tidak bisa teriak maksimal karena ini tengah malam. Lantas mendesah kecil, memilih pasrah.
Garvin
Semoga wanita gila itu tidak menanyakan sesuatu tentang Drake.
Garvin memutar badan, memutuskan masuk ke dalam, tepatnya menuju kamar Serena yang kini ditempatinya.
Sialan! Gara-gara sahabatnya memadu kasih dengan seoarang pasien, ia harus menanggung akibatnya. Tidur di kamar pasien Rumah Sakit Jiwa.
Comments
piyo lika pelicia
sepah di buang 🤣
2024-05-20
0
alylysa12
kasian,mau enaknya doang.
2024-05-11
0
Sri Lestari
weeh....main tinggal aja 😡
2024-05-01
0