PROLOG
Rumah sakit jiwa San Diego.
Kania bersembunyi di salah satu ruangan yang merupakan pendingin makanan. Tubuhnya seperti mengeras layaknya es batu. Ia kedinginan. Hidungnya sudah merah, berair.
Suster Joya
KANIA SAYANG... KAMI MENDENGAR SUARA BERSINMU YANG MERDU...
Suster Joya
KELUARLAH, BABY..., SUDAHI PERMAINAN PETAK UMPAT KITA, MY DEAR...
Suster Joya
( Membuka pintu ruang pendingin )
Suster Joya
Yes, we found you, Baby Kania
Suster Joya
( Tersenyum kemenangan )
Kania
( Menggeleng-gelengkan kepala )
Kania tengah dikepung oleh tiga orang perawat tidak punya hati. Lantas mereka pun langsung menyergap, tapi dengan sigap Kania bisa menghindar.
Ia berhasil meloloskan diri dengan merangkak di bawah kedua kaki Joya, wanita yang memiliki tinggi hampir 2 meter.
Suster Joya
DASAR WANITA GILA!!
Suster Nina
Memang orang gila, Joya.
Suster Joya
( Mendelik penuh peringatan )
Suster Joya
Cepat tangkap dia!
Suster Joya
Aku tidak sabar melihatnya menderita dibawah hukuman Dr. Donal.
Mereka kembali fokus mengejar salah satu pasiennya yang paling bandel.
Kania
( Berlari dengan napas tersengal )
Ia terus berlari hingga keluar dari rumah sakit jiwa dengan ditepuki oleh rekan-rekannya sesama orang gila.
Kania terbentur sesuatu yang sangat kokoh. Dada milik seseorang yang membuatnya terjatuh di lantai.
Ternyata pelakunya seorang pria tinggi yang memiliki paras sangat tampan serta berperawakan gagah.
Tubuh pria berotot itu dibaluti seragam Tentara yang membuatnya semakin memiliki karisma tidak terbantahkan.
Jika tidak dalam keadaan genting, Kania pasti akan sangat terpesona oleh aura bersinar milik si Warrior itu.
Pria Tentara itu tidak sendiri, tapi juga bersama 6 Tentara lainnya yang mengekorinya di belakang.
Kania mengumpat tanpa bersuara kala menyadari ternyata Dr. Donal juga berada di sana, berdiri di samping pria Tentara yang ditabraknya. Bersama kepala Perawat, Merry.
Dr. Donal
Dia adalah salah satu pasien kami.
Dr. Donal menatap lurus ke arah tiga perawat yang tengah berlari ke arah mereka atau lebih tepatnya ke arah Kania.
Dr. Donal
Sepertinya dia sudah berulah lagi.
Dr. Donal mengalihkan pandangannya pada si Tentara yang tengah memandang sang dokter, bertanya dalam diam. Mempertanyakan apa yang terjadi.
Kania
( Menghampiri si tentara )
Kania
( Mencengkram sembari menatap bengis )
Drake William Poulsen
( Menoleh tenang )
Drake William Poulsen
( Menunduk menatap Kania )
Garvin
Hei hei Nona gila, apa yang kau lakukan?!
Dr. Donal
Kania! Kendalikan dirimu!
Kedua maniknya saling beradu pandang. Selain tampan, Tentara itu memiliki sorot mata yang menawan. Tajam, tegas, dan karismatik.
Kania setengah memohon bersamaan dengan Joya dan antek-anteknya berhenti di belakang Kania, bersiap menangkapnya.
Drake William Poulsen
( Bergeming )
Keduanya hanya saling bersitatap, walau sesaat, sebelum mengalihkan pandangannya, lurus ke arah Joya.
Drake William Poulsen
Apa yang sudah dilakukannya?
Suster Joya
Dia mengajak teman-teman gilanya ke laboratorium obat kami, Sir.
Suster Joya
Lalu mereka menghancurkan beberapa obat.
Suster Joya
Dan pasien ini menggunakan kayu untuk membuat kekacauan yang telah membuat Rumah Sakit mengalami kerugian besar, Sir.
Dr. Donal
( Menghela berat )
Merry
( Menatap Kania horor )
Drake William Poulsen
( Mengalihkan tatapan pada Kania )
Kania
( Menelan saliva gugup )
Kania menurunkan tatapannya kala merasakan sentuhan pria itu pada kedua tangannya yang sedang mencengkeram kerahnya.
Refleks, sebuah gelengan tercipta di kepala Kania saat Tentara itu mengempaskan kedua tangannya dari kerah seragamnya.
Namun tubuh Kania tiba-tiba terhempas ke belakang, tepat dibawah cekalan Joya.
Ya, pria berengsek itu mendorong kecil dadanya, tapi itu sudah cukup membuat tubuhnya langsung kehilangan keseimbangan.
Kania
AKU BERHARAP KALIAN SEMUA MEMBUSUK DI KERAK NERAKA.
Suster Joya
( Menyeret Kania paksa )
Kania
KALIAN AKAN MENJADI DAGING PANGGANG LEZAT SANTAPAN PARA LUCIFER DI SANA!
Kania
LALU KALIAN AKAN HIDUP KEMBALI HANYA UNTUK DISIKSA PARA IBLIS NERAKA!
Drake William Poulsen
Apa kau yakin dia salah satu pasien gila rumah sakit ini?
Dr. Donal
Tentu saja, My Lord.
Dr. Donal
Pasien yang dirawat di rumah sakit ini dipastikan bermasalah dengan mental.
Dr. Donal
( Tersenyum bersahaja )
Garvin
Kenapa kau bertanya seperti itu, Kolonel?
Garvin
Apa tidak cukup dengan keberadaan wanita gila itu di sini serta tingkah menyeramkannya tadi?
Garvin
Atau kau tidak yakin karena parasnya yang cantik untuk ukuran orang gila?
Drake William Poulsen
( Terdiam )
Drake dan keenam anak buahnya baru tiba di Rumah Sakit Jiwa ini untuk mengawasi penelitian yang terjadi di rumah sakit jiwa ini yang bekerja sama dengan pihak Militer. Untuk beberapa hari ke depan mereka akan tinggal di sini.
Sedangkan di tempat lain, Kania tidak sadarkan diri setelah mendapatkan hukumannya. Yaitu kejut listrik dengan anastesi rendah.
Comments
Zcristinasri
keren
2024-06-09
2
🌿🌹Evie Kyut🌹🌿
Mau Curhat Dikit Nih, Aku Lihat Komenannya Pada Marah-marah Sejujurnya Aku Takut Baca Tapi Penasaran 😭 Takutnya Gini Yah Aku Pernah Baca Cs Si Mc Ceweknya Banyak Menderita Dan Endingnya Itu Si Cewek Memaafkan Perbuatan Si Cowok Gitu Aja And Happy Ending Tanpa Ada Penyesalan Buat Si Cowok , Tapi Entah Napa Hati Yang Mungil Ini Gak Terima Masih Ngerasa Sakit Gitu🤣
2024-05-15
8
Alino
knp iya ceritamu aku selalu suka thor 😏
2024-05-09
0