Serena menggeliat saat Joya mulai memegangi kedua bahunya. Ia berdoa semoga dirinya tidak mati karena harus menahan napas akibat sentuhan wanita itu yang membuat bulu kuduknya sangat merinding.
Ia sangat trauma saat dulu wanita lesby itu memaksanya untuk melakukan ciuman yang sangat menjijikkan.
Suster Joya
Wajahmu sangat cantik, bak bidadari dari khayangan.
Suster Joya
Tentara itu sangat sangat beruntung akan memilikimu malam ini.
Suster Joya
( Memejamkan mata menikmati aroma tubuh Kania )
Suster Joya
Libidoku langsung meninggi melihatmu seperti ini.
Suster Joya
Sangat wangi...
Suster Joya
( Hendak mencium pipi Kania )
PLAKK!
Kania
( Reflek menampar Joya )
Kania
( Berdiri dari duduknya )
Kania
( Merapat kearah meja rias )
Kania
Jangan lakukan itu, pleasee..
Kania
( Menggeleng-gelengkan kepala )
Kania
( Ekspresi dibuat sepolos mungkin )
Suster Joya
Jangan takut, honey... Aku tidak akan melukaimu jika kau tidak berontak.
Suster Joya
Bahkan aku tidak marah mendapatkan tamparan seperti tadi.
Suster Joya
Tanganmu benar-benar sangat lembut, my pretty.
Serena terus menggeleng-gelengkan kepalanya. Menaruh kedua tangannya pada bibir. Menunjukan ketakutannya, dan ini sangat serius. Serena benar-benar ketakutan.
BUKH!
Joya langsung meringis kesakitan kala mendapatkan pukulan dari tongkat yang tiba-tiba datang dari arah belakang.
Merry
Jaga sikapmu!
Merry
Apa kau tidak tau, siapa yang menginginkan Kania?!
Merry
Jangan buat masalah!
BUKH!
Merry kembali memukul Joya, kali ini tepat di puncak kepalanya.
Kania
[ Rasakan! ]
Merry
Keluarlah! Biar aku yang urus!
Suster Joya
( Berjalan keluar dengan kesal )
Setelah kepergian Joya, tanpa kata Merry merenggut handuk Serena hingga terjatuh, membuat tubuhnya kini benar-benar tel*njang.
Merry
Kau memiliki kulit yang bagus untuk ukuran orang gila!
Kania
( Menjulurkan lidah meledek )
Merry
( Melotot )
Merry mengayunkan tongkat di tangannya bersiap untuk dipukulkan. Serena langsung berjongkok,
Merry
( Memukul Kania dengan tongkat )
BUKH!
Kania
( Reflek berjongkok )
Setidaknya tongkat itu hanya mengenai punggungnya. Tidak mengenai aset berharganya bagian depan atau kepala dan wajah cantiknya.
Merry
( Menghela napas )
Merry
Aku tidak bisa memukulmu sekarang, atau Kolonel itu akan sangat marah besar,
Merry
Yang artinya Dr. Donal akan memarahiku juga karena telah membuat tamu istimewanya kecewa!
Kania
[ Seberpengaruh itu kah, Kolonel Drake? ]
Jabatannya sudah menjadi Kolonel di usianya yang terbilang masih muda? 24 atau 25 tahun perkiraannya.
Kania
[ Sepertinya bukan orang biasa. Tapi siapa?! ]
Kania
[ Dia bahkan mengejekku karena tidak mengenalinya. ]
Merry
Kau sangat beruntung!
Merry
( Menarik Kania berdiri paksa )
Kania
( Meringis )
Merry
Karena kau sangat disukai tamu kehormatan kita,
Merry
Kau selamat dari semua hukuman yang selalu ingin kulakukan padamu!
Kania
[ Ya, aku paham. Kau cemburu dengan kecantikanku, perawan tua. ]
Merry
Minum obatmu!
Merry
Dan jaga tingkahmu selama bersama Kolonel itu!
Merry
Jika kau berbuat ulah, aku akan memberikan hukuman yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya, Kania!
Merry
( Menjejalkan obat kemulut Kania )
Semacam obat penenang. Serena tidak menelannya, ia meletakkannya di bawah lidah.
Dan saat Merry menariknya menuju tempat tidur, yang diatasnya sudah tersedia sepasang pakaian bersih untuk dikenakannya, Serena melempar obat tersebut ke celah lemari.
Comments
piyo lika pelicia
gadis yang pintar 😏
2024-05-20
0
꧁♡︎Es Sam♡︎꧂
bentuknya pil apa kapsul nih? kalo pil kan sama aja
2024-04-27
0
Nova Hardeni
semangat othor sayang sllu suka semua cerita othor
2024-04-27
1