BAB.4
Serena Petersen
( Membasuh tubuh dari sisa lumpur yang menempel )
Serena Petersen
( Sesekali mendelik pada Drake )
Drake William Poulsen
( Duduk tenang diatas batu )
Serena Petersen
Siapa namamu?
Serena Petersen
Dan untuk apa Tentara seperti kalian berada di rumah sakit jiwa?
Serena Petersen
Aku rasa tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kalian.
Serena Petersen
Bila menyelidiki kasus sepertiku, harusnya itu menjadi tugas seorang detektif,
Serena Petersen
Atau semacamnya, bukan pasukan perang seperti kalian.
Serena Petersen
( Berkacak pinggang )
Serena Petersen
( Menatap Drake penuh selidik )
Drake William Poulsen
Kau benar-benar tidak mengenaliku?
Drake William Poulsen
( Mengangkat kedua alis )
Serena Petersen
( Menahan tawa )
Serena Petersen
Memang aku harus mengenalimu?
Serena Petersen
Memang siapa kau?
Serena Petersen
Apa setara dengan Prince Nicolas yang sangat terkenal?
Serena Petersen
Jadi semua orang harus mengenalmu juga, Sir? Begitu?
Drake William Poulsen
( Tersenyum miring )
Drake terlihat tidak suka mendengar pernyataan Serena.
Serena Petersen
( Berdehem tidak enak hati )
Serena Petersen
( Menghentikan tawa )
Serena Petersen
Well, Maaf, kalau aku bersikap tidak sopan.
Serena Petersen
Berada di sini terkadang membuatku ikut menjadi gila seperti para pasien.
Serena Petersen
( Berjalan mendekati Drake )
Serena Petersen
( Duduk disamping Drake )
Drake William Poulsen
( Menoleh kearah Serena )
Drake William Poulsen
Sudah berapa lama kau berada di sini?
Serena Petersen
Tiga minggu. Dan selama itu pula hidupku bagai di Neraka.
Serena Petersen
Selain banyak kejanggalan akibat banyak pasien yang menghilang dan mati secara misterius,-
Serena Petersen
Rumah Sakit Jiwa ini benar-benar tidak layak untuk mental pasien itu sendiri.
Serena Petersen
( Menjeda sesaat )
Serena Petersen
Mulai dari makanan, tempat yang lembab, perlakuan para petugas yang cenderung kasar,
Serena Petersen
Juga metode pengobatan yang sadis. Sungguh mengerikan.
Serena Petersen
Tempat ini lebih cocok disebut Rumah Penyamun dari pada Rumah Sakit.
Drake William Poulsen
Dan kau mendapatkan semua perlakuan seperti itu demi sebuah berita?
Drake William Poulsen
( Menatap seksama )
Serena Petersen
( Menoleh )
Serena Petersen
( Menatap Drake manis )
Serena Petersen
( Tersenyum )
Serena Petersen
Aku sangat suka berpetualang.
Serena Petersen
Mungkin rumah sakit jiwa ini salah satu petualangan terbaikku jika aku bisa keluar dari sini dengan selamat, tentunya.
Serena Petersen
Aku pernah diberi makanan basi,
Serena Petersen
Dan untuk pertama kalinya terpaksa aku memakan makanan menjijikan itu.
Serena Petersen
Beberapa kali aku pernah mengalami pukulan,
Serena Petersen
Dan seperti mau mati karena mendapatkan kejut listrik dari Donal atau Merry.
Serena Petersen
Aku juga hampir mendapatkan pelecehan dari Joya.
Drake William Poulsen
( Mengerutkan kening penuh tanya )
Serena Petersen
Dia perawat wanita yang mengejarku saat pertama kali kita bertemu.
Serena Petersen
Yang memiliki tinggi badan 2 meter.
Drake William Poulsen
Oh God, seriously?
Serena Petersen
( Mengangguk )
Serena Petersen
( Ekspresi tanpa beban dan takut )
Serena Petersen
Tapi pada saat itu aku ditolong oleh salah satu pasien wanita yang mulai pulih dari depresinya.
Serena Petersen
Dia pasien yang paling cantik dan bersih di sini.
Serena Petersen
Setidaknya itu yang kulihat.
Serena Petersen
Namanya Marsya.
Serena Petersen
Dia memukul Joya menggunakan sebatang kayu, untuk menyelamatkanku.
Serena Petersen
Kemudian Marsya melapor akan tindak asusila Joya terhadapku pada Donal.
Serena Petersen
Lantas Donal menghukum Joya.
Serena Petersen
Katanya aku salah calon 'machine'.
Serena Petersen
Dan semenjak itu Joya tidak berani lagi menggangguku secara s*ksual.
Serena Petersen
Tapi sejak saat itu pula aku tidak pernah bertemu lagi dengan Marsya.
Serena Petersen
Dia tiba-tiba menghilang.
Serena Petersen
Saat ku tanyakan keberadaannya,-
Serena Petersen
Donal mengatakan kalau Marsya sudah pulang ke keluarganya.
Serena Petersen
( Menghela napas panjang )
Serena Petersen
Dan aku tidak percaya padanya.
Serena Petersen
Lantas aku pun secara diam-diam mencari tau mengenai latar belakang Marsya melalui data pasien,
Serena Petersen
Dan menghubungi Timku untuk memastikan.
Serena Petersen
Kecurigaanku benar, ternyata Marsya tidak pernah pulang ke keluarganya.
Drake William Poulsen
Lalu apa yang dapat kau simpulkan dari kecurigaanmu?
Serena Petersen
Aku sangat cantik, kan?
Serena Petersen
( Tersenyum manja )
Drake William Poulsen
( Mengalihkan pandangan kedepan )
Drake William Poulsen
( Menghela napas berat )
Drake William Poulsen
( Berdiri dari duduk )
Drake William Poulsen
( Meninggalkan Kania begitu saja )
Serena Petersen
( Membelalakan mata )
Serena Petersen
( Mengikuti Drake dari belakang )
Serena Petersen
( Menyeimbangkan langkah Drake )
Serena Petersen
Aku cantik, aku aman!
Serena Petersen
Terlihat semakin gila, maka aku akan bertahan lebih lama di sini,
Serena Petersen
Sampai aku mengungkap semua kasusnya.
Drake William Poulsen
Jadi kau berkesimpulan, Dr. Donal akan menjualmu kalau kau cantik dan waras?
Drake William Poulsen
( Nada tidak peduli )
Serena Petersen
Oh hell! Kenapa aku tidak berpikiran sampai ke sana!
Serena Petersen
( Menoleh kearah Drake sumringah )
Langkah keduanya terhenti oleh suara panggilan dari Donal yang datang dari depan.
Dengan begitu pembicaraan keduanya yang belum selesai, bersambung.
Dr. Donal
( Mengernyit heran melihat Serena dan Drake bersama )
Serena Petersen
( Kembali pada akting gilanya )
Serena Petersen
( Bersorak-sorak )
Serena Petersen
( Reflek mencium pipi Drake )
Serena Petersen
( Berlari berjingkrak-jingkrak menuju rumah sakit )
Drake William Poulsen
( Memperhatikan langkah Serena )
Drake William Poulsen
( Mengusap pipi dari ciuman Serena )
Dr. Donal
( Melangkah menghampiri Drake )
Dr. Donal
Bagaimana anda bisa bersamanya, Master?
Drake William Poulsen
Dia terjatuh ke lumpur pengisap.
Dr. Donal
( Mendesah kasar )
Dr. Donal
Dia terus saja berulah.
Dr. Donal
Dia semakin menjadi, kami kesulitan untuk mengontrolnya.
Dr. Donal
Apa kita melakukan eksperimen selanjutnya pada Kania saja, Sir?
Drake William Poulsen
( Terdiam )
Dr. Donal
Mari, saya tunjukan perkembangan misi kita, Sir.
Dr. Donal
( Mempersilahkan Drake berjalan lebih dulu )
Drake tidak langsung melakukannya. Ia harus memastikan Serena benar-benar masuk ke rumah sakit.
Dan setelah bisa dipastikan, Drake mulai melangkah menuju gudang belakang rumah sakit yang selalu terkunci itu.
Dr. Donal
( Membuka pintu )
Didalam ruangan terdapat mayat seorang pria. Salah satu pasien yang dinyatakan akan sulit disembuhkan.
Donal baru saja mengotopsinya, setelah melakukan percobaan dengan menyekap pria tersebut di sebuah ruangan,
Lalu menyemprotkan sebuah gas beracun melalui AC. Dan tidak setengah jam kemudian pria itu mati.
Ya, orang-orang gila yang mati secara misterius adalah eksperimen Donal bersama Militer.
Sementara para pasien yang menghilang, itu diluar sepengetahuan Drake.
Drake William Poulsen
Bagaimana hasil otopsinya?
Dr. Donal
Secara garis besar, kematian dari Pasien akibat serangan jantung.
Dr. Donal
Sesuai harapan Jenderal Paulo.
Dr. Donal
( Menyerahkan hasil otopsi )
Drake William Poulsen
( Mengangguk )
Drake William Poulsen
( Memeriksa hasil otopsi )
Comments
Damiana Sigalingging
mmmmmmmm mm
2024-10-26
0
🥀mry.-
ap yg gue pikirin benar😰
2024-06-11
3
🥀mry.-
??
jgan bilang😨
2024-06-11
1