Undangan Kerajaan

Setelah mengalahkan An zhuting dalam bermain pedang, An xia kemudian beralih kepada An chen yang sedang belajar memanah dengan beberapa perajurit.

An xia berjalan menghampiri An Chen tanpa menghiraukan kakaknya yang sedari tadi bertanya padanya tak henti henti. An xia dapat melihat bahwa An chen adiknya itu memegang busur dan anak panah dengan posisi yang kurang tepat, dan juga caranya membidik dengan ragu ragu.

" Adik!!!" An xia memanggil An chen, An chen pun menoleh dan melihat An xia kakak keduanya sedang berjalan ke arahnya.

An Chen sedikit terkejut.... mengapa kakak perempuannya berada di sini?.

" Kakak, apa yang kau lakukan di sini?" Ia bertanya dengan heran.

An xia tidak menghiraukan pertanyaan adik kecilnya itu, An xia berdiri di depan adik laki lakinya, Kemudian mengambil busur yang ada di tangan An chen, kemudian An xia mengambil anak panah.

An xia melirik An chen sekilas, kemudian pandanganya tertuju pada sebuah papan berbentuk bundar yang digunakan sebagai sasaran untuk membidik.

" Perhatikan!!!.." An xia menyuruh adik laki lakinya dengan tegas untuk memperhatikan gerakannya.

An Xia menarik anak panah itu sambil menghirup udara dalam dalam dan menahan nafasnya, kemudian pandangannya fokus pada papan bidik. Bersamaan dengan An xia menghembuskan nafasnya pelan, An xia juga melepas anak panah itu.

Wussssssss!!!!......

Trraaap !!!!!....

Anak panah An xia melesat dengan cepat dan mengenai tepat di titik bundar yang ada di tengah papan bidik itu. An xia kembali menatap adik laki lakinya itu yang saat ini sedang menatapnya kagum.

" An Chen, Kemarilah kakak akan mengajarimu bagaimana caranya memanah yang benar." Ucap An xia sambil menyodorkan busur yang ada di tangannya kepada An chen.

An chen memegang busur itu, kemudian An xia memberikan sebuah anak panah.

" Pegang ini.!!!!!" Perinta An xia.

An chen mengangguk kemudian memegang anak panah itu. An xia berlutut tepat di belakang tubuh An Chen untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan An chen. Salah satu tangan An xia meraih salah satu tangan An chen untuk memegang busur, kemudian tangan satunya memegang tangan lain An chen untuk menarik anak panah.

"Hirup udara dalam dalam....kemudian tahan" An xia berucap saat sedang menarik anak panah. An chen pun menurut dan menghirup udara dalam dalam.

"Kemudian Fokuskan pandanganmu ke sasaran!" An xia terus memandu An chen, dan An cen hanya menurut.

" Kemudian Hembuskan nafas mu dengan pelan saat kau melepaskan anak panah." An xia berbicara dengan sedikit berbisik kepada An chen agar tidak mengganggu konsen adiknya.

Wuuusss!!!...

Trraap!!!...

Anak panah itu lagi lagi mengenai sasaran, bahkan anak panah itu berhasil membelah anak panah An xia tadi.

Mata An chen berbinar senang, Kemudian ia menatap An xia.

"Kakak..kakak, aku tepat sasaran!!!!...lihatlah itu!!" An chen berkata dengan girang.

An xia tersenyum, kemudian An xia mengacak acak rambut An chen.

" Hem...jangan senang dulu, Kau masih belum cukup hebat....Teruslah berlatih, oke!!!" Ucapnya dengan lembut kepada An chen.

Sedangkan di sisi lain para prajurit sedang di kejutkan oleh cara An xia berpedang, tak sampai di situ. Mereka juga kembali di kejutkan dengan An xia yang ahli dalam memanah.

An Zhuting yang sedari tadi memperhatikan Apa yang di lakukan An xia dan An chen kini kembali menatap An xia dengan penasaran, kagum, dan heran.

"Adik, Darimana kau belajar berpedang dan memanah. Ayolah....apa susahnya memberitahu kakakmu ini." Ucap An Zhuting yang memaksa An xia menjawab pertanyaannya.

An Xia menatap kakaknya, kemudian An xia tersenyum lembut. " Kakak, bukankah aku sudah sangat jelas tidak ingin memberitahumu..... Jika kakak ingin. kita bisa berlatih bersama setiap hari."

Sedangkan An zhuting bingung harus bagai mana. Disisi lain ia sedikit kecewa bahwa An Xia menolak memberitahunya, tapi dia juga merasa senang dengan tawaran An xia untuk berlatih bersama, Namun Jika ia berlatih bersama adik perempuannya maka apa kata orang nanti?.

An xia tahu apa yang sedang di pikirkan kakaknya itu, sudah sangat jelas dari kerutan di dahi kakaknya.

"Jika kakak tidak ingin berlatih bersama itu tidak apa apa...... Tapi kakak harus tetap meningkatkan kemampuan kakak itu !" Setelah mengucapkan itu An xia berjalan meninggalkan area latihan.

An chen yang melihat An xia pergi segera berseru.

"Kakak!!!...Tunggu aku ikut!!" Kemudian An chen berlari mengikuti An xia.

An xia hanya mengangguk, dan menunggu An chen agar bisa berjalan berdampingan. Setelah itu An xia bersama An chen dan di ikuti para pelayan dan penjaga di belakangnya berjalan menuju Sebuah taman.

Saat mereka berjalan di taman An chen melirik An xia secara diam diam. An xia yang melihat An chen yang meliriknya diam diam segera berkata. " Ada apa?.... Kau ingin tanya apa, hem?" An xia bertanya pada An chen dengan begitu lembut.

Entah mengapa An xia saat melihat An chen, ia teringat pada sosok adik di kehidupannya yang dulu, adik yang sangat ia sayangi namun ikut mati dalam peristiwa pembantaian itu.

An Chen sedikit gugup untuk bertanya.

"Apa...kakak baik baik saja?.....Seminggu ini kakak selalu mengurung diri di kamar."

An Xia tersenyum hangat kepada sang adik.

" Kakak baik baik saja, Kakak hanya__" Ucapan An xia terpotong oleh kedatangan seorang pelayan.

" Maafkan pelayan ini telah mengganggu nona dan tuan muda, Tapi ada yang ingin hamba sampaikan." Ucap pelayan itu sambil membungkuk dan sedikit merasa gugup pada An xia.

An Xia melirik pelayan itu, ekspresi lembutnya pada An chen tadi berubah dengan begitu cepat menjadi dingin dan datar saat melihat pelayan itu.

"Katakan!!!..." An xia berkata dengan wajah datar dan dingin.

Pelayan itu semakin gugup dan ketakutan merasakan tatapan datar dan dingin dari An xia." Se...seluruh anggota keluarga diminta untu ke...ke ruang Keluarga." Ucap pelayan itu gugup dan menahan gemetar.

An xia tidak menjawab, Ia meraih tangan An chen, An xia tersenyum kepada adiknya itu.

" Adik, ayo...kita harus segera kesana." Ucapnya lemah lembut dan di balas dengan anggukan kecil oleh An Chen.

An Xia beserta An chen melangkah pergi meninggalkan taman menuju ruang keluarga. Sesampainya An xia dan An chen di ruang keluarga..... An xia dapat melihat seluruh anggota keluarga sudah berkumpul termasuk kedua anak selir itu.

An Xia kemudian duduk di samping An zhuting kakaknya.

" Adik, apa kau tahu mengapa kita dikumpulkan di sini?" Tanya An Zhuting.

An xia hanya melirik kakaknya sekilas, kemudian An xia melirik sang ayah.

" Kita akan segera mengetahuinya." Ujarnya santai dengan senyum tipis.

An Zhuting hanya mendengus mendengar jawaban dari An Xia.Dan tak lama Sang Ayah membuka suara.

"Aku tidak akan berbasa basi lagi....... Kita semua di undang untuk hadir di pesta ulang tahun kaisar di istana."

Terpopuler

Comments

Lin Lin

Lin Lin

fillinh gue anak muda yg dihutan pasti pangeran

2022-05-31

0

Maftukhatun Nikmah Nikmah

Maftukhatun Nikmah Nikmah

gemes gemes gimana nih an xia bikin kesal nunggu jawabannya tapi sekaligus ketawa lihat lawan bicaranya gregetan 😆😆

2022-03-29

0

bawi dayak

bawi dayak

an Xia hehat 👍👍

2022-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (awal mula)
2 10 thn berlalu.....
3 Pindah zaman???...
4 Perubahan
5 Musik penyayat hati
6 Menyelinap keluar.
7 Pasar gelap&bangkitnya jiwa Pisicopat
8 Berita yang mengerikan
9 Kau hanya seorang selir!!!!...
10 Bidadari atau monster?
11 Sandiwaramu tak sehebat diriku!
12 Berpedang...
13 Undangan Kerajaan
14 Berangkat menuju Istana
15 Hantu dewi ???....
16 Para pangeran
17 Pangeran ke dua Zhang Lian
18 Permainan
19 Pujian untuk An xia
20 Berkeliling istana.
21 Perdebatan.
22 Iblis kejam!!!...
23 Para pembunuh bayaran.
24 Pertandingan.
25 Putra mahkota
26 Mimpi An xia
27 Emosi An xia
28 Berburu...
29 Serangan beruang...
30 Melecehkan?...
31 Bertunangan?....
32 Rui & Annchi
33 Menginap...
34 Permaisuri ingin bertemu....
35 Sandiwara cinta...
36 Debat.
37 Niat buruk seseorang!
38 Tidak ada ampun
39 Pria bercadar yang sebenarnya...
40 Gadis yang mengerikkan
41 Mencuri.
42 Mengarang cerita
43 Tiba di kerajaan Han
44 Perkampungan Jepang
45 Berjudi....
46 Serangan!!!
47 Pertarungan!!....
48 Pembantaian!
49 Tidak pekah!!
50 Menjaga?
51 Liu Zhuang...
52 Tertidur!
53 Dua orang pria...
54 Qiao Feng & Han Dong.
55 Ruang bawah tanah?
56 Denganmu!!
57 Tidak seperti yang dipikirkan!!
58 Mempunyai bayi?_ bayimu & bayiku
59 Berangkat!!
60 Kehangatan dan kedinginan.
61 Mereka suami istri!!
62 kau salah paham!
63 Kerinduan.
64 Siluman naga katanya?!
65 Malam ini....
66 Kembali....
67 Ingat pulang!!
68 Bai Zhen.
69 Jahatnya An Xia.
70 Majikan dan bawahan itu!!
71 Ketidak perdulian.
72 Mangga muda!
73 Annchi VS Fai.
74 Hukuman dari An Xia.
75 Mual!
76 Perasaan ini....
77 Tiba di Kerajaan Timur.
78 Tibanya kabar bahagia!
79 Mengunjungi!
80 Kemarahan An Changyi.
81 Lagi Lagi mereka!!
82 “Habiskan makananmu demi anak kita!! ”
83 Rencana pembunuhan.
84 Di mulai!!!
85 Awal penyiksaan!
86 Sang selir pertama telah tewas!
87 Posisi ternyaman.
88 Berita buruk!
89 Mayat kedua selir!
90 Hampir saja!!
91 Dua saudara, satu jiwa.
92 Kedatangannya!
93 Situasi yang aneh!
94 Mereka datang.
95 Apa tujuan mereka?
96 Sebuah alat.
97 Jebakan Rubah!
98 Membela!
99 Ya, aku menyukainya!
100 Sang putra mahkota!
101 Rencana tersembunyi!
102 Sama sama menginginkan!!
103 Kau tidak tau, dia menyukainya!
104 Pertunangan!
105 Sudah di mulai!
106 Bagaimana bisa?
107 Tuduhan demi tuduhan!
108 Hukuman!
109 Detik detik sebelum kejadian.
110 Kesempatan dalam kesempatan.
111 Tantangan tiga hari!
112 Dua hari?!!
113 Utusan Kaisar Han?
114 Berita yang tersebar!
115 Menikahkannya dengan kaisar itu?!!
116 Pilih aku saja!!
117 keberangkatan!
118 Penyerangan
119 Rasa perduli.
120 Telah tiba!
121 Meminta sesuatu!
122 Kedatangan An Chen!
123 Orang orang berkulit hitam.
124 kediaman!
125 gadis dalam lukisan!
126 Sang pelaku!
127 Secepat itu?!!
128 Hari pernikahan.
129 pengganggu!
130 Serigala buas?
131 sang pengguna!
132 Racun!
133 An chen melawan jenderal Rong!
134 Pesta sebelum kehancuran!
135 Awal dari kehancuran!
136 wanita kejam!
137 putrinya!
138 wanita gila!!
139 Gadis pelayan itu!
140 pagi yang penuh cerita
141 Kepulangan sang Jendral
142 keluar istana...
143 para pelayan itu!
144 Hasrat dan keinginan.
145 Nasib sang pelayan...
146 Nyawa atau kesetiaan?
147 Pengkhianat!!!...
148 Kesialan An chen
149 Selir?....
150 Dia murka!
151 dua bocah dalam lemari...
152 Si cantik dalam kereta.
153 Kabar meninggalnya kedua pangeran.
154 Berhalusinasi...
155 Mereka ingin bertemu....
156 Akhirnya mereka datang juga!
157 pertunjukan
158 Kesempatan yang hanya sebuah ilusi
159 Menaruh hati padanya?
160 Bagaimana bisa?
161 lagi lagi dua orang itu!
162 Kata kata busuk!
163 Hasutan
164 Keraguan
165 Author
166 Terbakar
167 Pertanda bahaya
168 Lukisan itu?!!
169 Shen min yue
170 pelayan tak tau diri!
171 Hukuman!
172 Gelisah!
173 Mereka begitu menikmatinya!
174 Aku tidak mengenalnya!!
175 Mereka, harus segera di nikahkan!
176 Ternyata mereka adalah...
177 Gadis itu telah kehilangan akalnya
178 Kabar itu mulai tersebar!
179 itu adalah kesalahan mereka!
180 Untuk apa?
181 Marah?
182 Biarkan dia menunggu!
183 Hal mulia?!!!...
184 Pria tua itu harus segera disingkirkan!!
185 Seorang penghianat!
186 pertunjukan yang menarik?
187 Salah paham...
188 Tukang cemburu!
189 Bukan keberuntungan sang kaisar
190 Wanita yang berkata kata buruk!
191 Sebuah surat!...
192 Dingin?
193 Ingin mendapatkannya?... langkai dulu mayatku!
194 Mendukungnya dari balik layar.
195 Kendalikan emosimu!
196 Si dingin dan si pemalu
197 Pangeran ini merindukanmu!
198 Putra pengganti tangan kanan raja.
199 ini semua harus segera selesai!!
200 Tabib muda....
201 Badai dalam perang!
202 peperangan yang singkat!
203 Dia menggila?
204 Mohon di baca (tapi gak maksa)
205 Pertengkaran
206 Sebuah kabar
207 kita bertemu lagi
208 Sebuah kepura-puraan?
209 Kematiannya
210 Dia ingin membakarnya?
211 Kompensasi?
212 Beban dan tanggung jawab
213 Hal indah?
214 Laki-laki yang rupawan dan tenang bagai musim gugur (Chyou)
215 Pengumuman karya baru!!
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Episode 1 (awal mula)
2
10 thn berlalu.....
3
Pindah zaman???...
4
Perubahan
5
Musik penyayat hati
6
Menyelinap keluar.
7
Pasar gelap&bangkitnya jiwa Pisicopat
8
Berita yang mengerikan
9
Kau hanya seorang selir!!!!...
10
Bidadari atau monster?
11
Sandiwaramu tak sehebat diriku!
12
Berpedang...
13
Undangan Kerajaan
14
Berangkat menuju Istana
15
Hantu dewi ???....
16
Para pangeran
17
Pangeran ke dua Zhang Lian
18
Permainan
19
Pujian untuk An xia
20
Berkeliling istana.
21
Perdebatan.
22
Iblis kejam!!!...
23
Para pembunuh bayaran.
24
Pertandingan.
25
Putra mahkota
26
Mimpi An xia
27
Emosi An xia
28
Berburu...
29
Serangan beruang...
30
Melecehkan?...
31
Bertunangan?....
32
Rui & Annchi
33
Menginap...
34
Permaisuri ingin bertemu....
35
Sandiwara cinta...
36
Debat.
37
Niat buruk seseorang!
38
Tidak ada ampun
39
Pria bercadar yang sebenarnya...
40
Gadis yang mengerikkan
41
Mencuri.
42
Mengarang cerita
43
Tiba di kerajaan Han
44
Perkampungan Jepang
45
Berjudi....
46
Serangan!!!
47
Pertarungan!!....
48
Pembantaian!
49
Tidak pekah!!
50
Menjaga?
51
Liu Zhuang...
52
Tertidur!
53
Dua orang pria...
54
Qiao Feng & Han Dong.
55
Ruang bawah tanah?
56
Denganmu!!
57
Tidak seperti yang dipikirkan!!
58
Mempunyai bayi?_ bayimu & bayiku
59
Berangkat!!
60
Kehangatan dan kedinginan.
61
Mereka suami istri!!
62
kau salah paham!
63
Kerinduan.
64
Siluman naga katanya?!
65
Malam ini....
66
Kembali....
67
Ingat pulang!!
68
Bai Zhen.
69
Jahatnya An Xia.
70
Majikan dan bawahan itu!!
71
Ketidak perdulian.
72
Mangga muda!
73
Annchi VS Fai.
74
Hukuman dari An Xia.
75
Mual!
76
Perasaan ini....
77
Tiba di Kerajaan Timur.
78
Tibanya kabar bahagia!
79
Mengunjungi!
80
Kemarahan An Changyi.
81
Lagi Lagi mereka!!
82
“Habiskan makananmu demi anak kita!! ”
83
Rencana pembunuhan.
84
Di mulai!!!
85
Awal penyiksaan!
86
Sang selir pertama telah tewas!
87
Posisi ternyaman.
88
Berita buruk!
89
Mayat kedua selir!
90
Hampir saja!!
91
Dua saudara, satu jiwa.
92
Kedatangannya!
93
Situasi yang aneh!
94
Mereka datang.
95
Apa tujuan mereka?
96
Sebuah alat.
97
Jebakan Rubah!
98
Membela!
99
Ya, aku menyukainya!
100
Sang putra mahkota!
101
Rencana tersembunyi!
102
Sama sama menginginkan!!
103
Kau tidak tau, dia menyukainya!
104
Pertunangan!
105
Sudah di mulai!
106
Bagaimana bisa?
107
Tuduhan demi tuduhan!
108
Hukuman!
109
Detik detik sebelum kejadian.
110
Kesempatan dalam kesempatan.
111
Tantangan tiga hari!
112
Dua hari?!!
113
Utusan Kaisar Han?
114
Berita yang tersebar!
115
Menikahkannya dengan kaisar itu?!!
116
Pilih aku saja!!
117
keberangkatan!
118
Penyerangan
119
Rasa perduli.
120
Telah tiba!
121
Meminta sesuatu!
122
Kedatangan An Chen!
123
Orang orang berkulit hitam.
124
kediaman!
125
gadis dalam lukisan!
126
Sang pelaku!
127
Secepat itu?!!
128
Hari pernikahan.
129
pengganggu!
130
Serigala buas?
131
sang pengguna!
132
Racun!
133
An chen melawan jenderal Rong!
134
Pesta sebelum kehancuran!
135
Awal dari kehancuran!
136
wanita kejam!
137
putrinya!
138
wanita gila!!
139
Gadis pelayan itu!
140
pagi yang penuh cerita
141
Kepulangan sang Jendral
142
keluar istana...
143
para pelayan itu!
144
Hasrat dan keinginan.
145
Nasib sang pelayan...
146
Nyawa atau kesetiaan?
147
Pengkhianat!!!...
148
Kesialan An chen
149
Selir?....
150
Dia murka!
151
dua bocah dalam lemari...
152
Si cantik dalam kereta.
153
Kabar meninggalnya kedua pangeran.
154
Berhalusinasi...
155
Mereka ingin bertemu....
156
Akhirnya mereka datang juga!
157
pertunjukan
158
Kesempatan yang hanya sebuah ilusi
159
Menaruh hati padanya?
160
Bagaimana bisa?
161
lagi lagi dua orang itu!
162
Kata kata busuk!
163
Hasutan
164
Keraguan
165
Author
166
Terbakar
167
Pertanda bahaya
168
Lukisan itu?!!
169
Shen min yue
170
pelayan tak tau diri!
171
Hukuman!
172
Gelisah!
173
Mereka begitu menikmatinya!
174
Aku tidak mengenalnya!!
175
Mereka, harus segera di nikahkan!
176
Ternyata mereka adalah...
177
Gadis itu telah kehilangan akalnya
178
Kabar itu mulai tersebar!
179
itu adalah kesalahan mereka!
180
Untuk apa?
181
Marah?
182
Biarkan dia menunggu!
183
Hal mulia?!!!...
184
Pria tua itu harus segera disingkirkan!!
185
Seorang penghianat!
186
pertunjukan yang menarik?
187
Salah paham...
188
Tukang cemburu!
189
Bukan keberuntungan sang kaisar
190
Wanita yang berkata kata buruk!
191
Sebuah surat!...
192
Dingin?
193
Ingin mendapatkannya?... langkai dulu mayatku!
194
Mendukungnya dari balik layar.
195
Kendalikan emosimu!
196
Si dingin dan si pemalu
197
Pangeran ini merindukanmu!
198
Putra pengganti tangan kanan raja.
199
ini semua harus segera selesai!!
200
Tabib muda....
201
Badai dalam perang!
202
peperangan yang singkat!
203
Dia menggila?
204
Mohon di baca (tapi gak maksa)
205
Pertengkaran
206
Sebuah kabar
207
kita bertemu lagi
208
Sebuah kepura-puraan?
209
Kematiannya
210
Dia ingin membakarnya?
211
Kompensasi?
212
Beban dan tanggung jawab
213
Hal indah?
214
Laki-laki yang rupawan dan tenang bagai musim gugur (Chyou)
215
Pengumuman karya baru!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!