Terlihat seorang yang tengah menyelinap masuk ke dalam kediaman jenderal besar An. orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah An Xia yang sedang menyelinap dengan gesitnya melewati para penjaga tanpa ada yang mengetahui.
An xia masuk ke dalam kamarnya melalui jendela seperti seorang penjahat yang ingin mencuri.An xia berjalan menuju ranjangnya yang kini terdapat Ling long pelayannya yang sedang berbaring menutupi tubuh dengan selimut menggantikan dirinya.
An Xia menepuk bahu sang pelayan itu. hal itu sontak membuat pelayan itu terkejut dan hampir berteriak.....untungnya An xia dengan sigap membekap mulut pelayan itu.
"Sssuuuut.....tenanglah ini aku. sekarang cepat siapkan air hangat untukku mandi!." Printah An xia yang hanya di balas dengan anggukan kepala oleh pelayan itu.
"Hufff......baiklah nona....pelayan ini akan menyiapkannya." setelah menghembuskan nafas lega pelayan itu langsung beranjak pergi untuk melaksanakan perintah junjungannya itu
Tidak butuh waktu lama pelayan itu kembali dan memberitahukan bahwa air hangat sudah siap." Nona pertama An....air hangatnya sudah siap. saya akan membantu anda untuk membersihkan diri."ucap pelayan itu dengan sopan.
"Itu tidak perlu.....aku akan mandi sendiri kali ini. kau pergi dan beristirahatlah." perintahnya kepada pelayan itu.....sebenarnya An Xia tidak ingin kalau pelayan itu melihat darah pada tubuhnya.....untung pakaian yang ia kenakan berwarna hitam. Jadi darah itu tidak terlihat.
An xia berendam dengan air hangat dan wewangian bunga mawar......An xia menghirup wewangian yang semerbak itu sambil menutup matanya......Rambut hitam panjangnya mengambang di air dengan indah seperti selendang kain sutra yang tertiup angin.
Sedangkan disisi lain terlihat beberapa orang pria sedang berjalan bersama sama melewati salah satu gang dengan bercengkrama satu sama lain.
Tiba tiba langkah mereka terhenti, tubuh mereka menegang, wajah mereka memucat, dan mata merek melotot sambil melihat mayat mayat yang dalam kondisi mengerikan tergeletak dengan darah di mana mana.
•
•
•
•
•
Di pagi hari yang cerah ini terlihat beberapa pelayan tengah bergosip gosip tentang kejadian mengerikan yang membuat gempar seluruh penjuru ibu kota.
"Apa kalian tau.......mayat mereka ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan." ucap seorang pelayan yang memiliki tailalat di dagunya.
"Iya..iya....dan mereka mati dengan tubuh terpotong potong dengan organ dalam mereka yang berceceran." sahut pelayan lain yang memiliki mata yang sipit dan badan yang agak pendek.
"Ya ampun.......itu sangat mengerikan. kira kira siapa yang tega melakukan itu?" tanya pelayan lain.
"Aku tidak tau?....tapi yang jelas orang yang melakukanya itu adalah seorang iblis kejam." Ucap pelayanan lain dengan bergidik ngeri.
An xia yang kebetulan lewat dan mendengar para pelayan tengah bergosip dan bukan melakukan pekerjaan mereka.....Ia langsung menghampiri pelayan pelayan itu dan menegurnya.
"Apa yang kalian lakukan di sini !!!!!?" Suara merdu namun begitu tegas mengejutkan pelayan pelayan itu.
Para pelayan pelayan itu dapat merasakan aura mengintimidasi dari An xia."No...nona ka...kami hanya. sedang...." sebelum pelayan itu menyelesaikan ucapannya An xia langsung memotongnya.
"Kalian disini untuk bekerja......dan bukan bergosip hal yang tidak penting!!!!" Ucapnya dengan dingin dan semakin menambah aura mengintimidasi.
Pelayan pelayan itu berkeringat dingin, kaki mereka terasa tidak punya tenaga lagi, tubuh mereka bergetar seolah memperingatkan sebuah bahaya.
An xia menghela nafas.Ia membuka kipas lipat yang ia pegang dan menutup separuh wajahnya."Huff....sudahlah, lanjutkan pekerjaan kalian......dan jangan membuat kesalahan yang sama."setelah itu ia pergi meninggalkan pelayan pelayan itu.
Hari ini Ayah dan kakak laki lakinya akan pergi untuk memantau wilayah perbatasan atas perintah kaisar selama semingu.
An xia berjalan menuju luar kediaman dimana ia akan menyapa dan mengucapkan sampai jumpa pada Ayah dan kakak barunya itu. dari kejauan An xia dapat melihat seluruh anggota keluarganya sedang berkumpul untuk mengantar kepergian sang ayah dan kakaknya itu.
An xia menghampiri mereka sambil berjalan dengan anggun dan berwibawa. sesampainya ia di hadapan mereka An xia sedikit membungkukkan badannya untuk memberi salam."Salam kepada Ayahanda ,ibunda , kedua ibu selir, beserta kakak pertama."Salamnya dengan nada yang lembut dan sopan santun....An xia tak perlu memberi salam kepada adik adiknya karena ia lebih tua.
Setelah beberapa lama akhirnya jendral dan kakaknya berangkat menuju perbatasan dengan menunggangi kuda dan di temani beberapa prajurit yang mengawal mereka.
Setelah itu An xia berencana kembali ke paviliunnya tetapi kedua anak selir itu menghadangnya.
"Tunggu kakak ke dua!!!" seru An Fengying nona ke dua keluarga An yaitu adik perempuan dari selir pertama ayahnya An zhuu.
An xia hanya menoleh dan menatap mereka berdua dengan datar. kemudian ia bertanya dengan sedikit lembut." Ada apa adik...?"
kini An shilin anak dari selir ke dua ayahnya An wei berkata dengan ketus kepadanya."Sudahlah kakak ke dua......kau tidak perlu berpura pura anggun seperti itu. kami tau kalau kakak ke dua adalah gadis yang liar." ucapnya dengan sinis.
" Yang di katakan adik ke empat benar kakak....kau tidak usah berpura pura menjadi wanita anggun."kini An fengying yang berkata dengan ketus.
An xia sedikit mengerutkan alis.kemudia ia tersenyum.....senyumnya itu bukanlah senyum manis tetapi senyum ejekan.Ia melangkah mendekati kedua anak selir itu.
"Kalian ingin aku untuk tidak berpura pura?" Tanya An xia dengan nada yang dingin.
" Maka baiklah......hari ini aku tidak akan berpura pura lagi......"Jedah nya sambil mengubah tatapan dinginnya menjadi tatapan mengejek. ."......kalian adalah anak dari seorang selir dan anak dari seorang selir seperti kalian berani mengkritik diriku yang anak dari istri sah dari keluarga ini?........kalian benar benar tidak tau diri."lanjutnya dengan kata kata pedasnya.
Kini ucapan An xia membuat mereka berdua emosi. "Hei...kau dasar wanita liar. tutup mulut busuk mu." teriak An fengying yang merasa hatinya panas mendengar ucapan pedas dari An xia.
PELAK......
Suara tamparan keras yang mendarat di pipi mulus An fengying sampai membuatnya terpental kelantai dengan sudut mulut yang robek dan mengeluarkan darah.
"Kau....dasar jalang, apa yang kau lakukan kepada kakak ke tiga??." teriaknya tak terima dari An shilin.
PELAK.....
Suara tamparan kembali terdengar dan tamparan itu kini mengenai pipi An shilin.....ia terpental ketanah dan pingsan karena tamparan yang cukup keras.
"Apa yang terjadi di sini.....
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Azkia Queenzia
pelak jagong ,, atawa pelak kacang hahayy
plakkk kali thor hadeuhhhh,,
2022-04-03
0
Aya Vivemyangel
siiplah qlw gini , hajarr aja yg nyebelin 🤣🤣🤣
2022-03-26
0
Anonymous
critanya ada yg ilang,gk ada adega dy melawan bandit2 itu,langsung ke sampai dirmh🤦♀️
2022-02-16
0