Terlihat seorang tabib sedang memeriksa kondisi seorang gadis muda yang sedang berbaring di atas ranjangnya .
"Tabib Li. apakah putriku baik baik saja ?." terlihat wajah dan pancaran mata yang terlihat begitu Kahwatir dengan keadaan gadis muda yang tengah di periksa kondisinya oleh tabib.
Tabib itu menghadap ke arah jendral besar An changyi sambil membungkuk dan berkata
" Menjawab jendral. Nona pertama an xia kondisi fisiknya sudah sembuh total...........tapai mungkin mentalnya sedikit terganggu akibat benturan keras di bagian kepalanya.dan mungkin itu yang menyebabkan nona pertama berubah."jawab tabib itu dengan hati hati.
Kini tabib meminta agar semua orang meninggalkan An xia sendiri untuk beristirahat.mereka pun mau tidak mau harus menurut dan kembali ke paviliun masing masing.
Kini An xia duduk di tepi jendela kamarnya.Di lihatnya langit malam yang terlihat lebih indah dari langit malam di zaman moderen.Ia melihat betapa bersinarnya bulan dan bintang menghiasi langit malam.
Di pejamkan matanya sambil merasakan hembusan sejuk angin malam,dan dihirupnya udara yang begitu segar tanpa ada polusi.
Kini An xia bingung harus sedih karena mati atau harus senang karena hidup kembali ke zaman cina kuno.
Dan kini An xia lebih memilih bersyukur karena diberi kesempatan hidup baru dan An xia berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang langkah ini.
Semakin lama mata indahnya itu merasa mengantuk dan ia akhirnya memutuskan untuk tidur agar bisa menyambut hari esok.
Keesokan harinya An xia bangun dan mandi dengan air hangat dan taburan mawar dibantu dengan para pelayan yang sedang memandikan nya.An xia tidak merasa keberatan dimandikan lagi pula itu tugas para pelayan untuk melayaninya.
Setelah ritual mandi selesai An xia memakai pakaian yang disebut hanfu berwarna biru langit dengan bordiran benang perak berbentuk awan.....terlihat polos tapi terkesan mewah.
An xia tidak menyuruh perias untuk merias dirinya karena ia tau ia akan dirias dengan polesan tebal dan hiasan yang berlebihan di kepalanya sesuai yang ada di ingatannya.
Di oleskan nya madu sebagai pengganti gincu pada bibir mungil itu dan digelung nya sebagian rambut dan sebagian yang lain dibiarkan tergerai indah.Dilihatnya tusuk konde yang terlihat indah terbuat dari batu giok yang sesuai dengan bajunya.
An xia keluar dari paviliunnya diikuti para pelayan yang ada di belakangnya.An xia dengan mengangkat sedikit dagu dan berjalan dengan anggun beserta ekspresi wajahnya yang datar membuatnya terlihat begitu berwibawa.
Para prajurit dan pelayan yang berpapasan dengannya tidak bisa tidak tunduk dengan aura seorang pemimpin agung yang keluar dari gadis kecil yang dulunya bersifat sembrono.
An xia tetap berjalan menuju ruang makan tanpa menghiraukan para bawahannya yang berkeringat dingin saat didekatnya.An xia merasa memang sepantasnya begitu dia di kehidupan dulu sangat dihormati dan sekarangpun juga harus seperti itu.
Sampainya An xia di depan pintu ruang makan keluarga terlihat dua orang prajurit yang sedang berdiri di depan pintu.kedua prajurit itu langsung menunduk saat merasa aura mengintimidasi dari gadis yang berjalan ke arah pintu.
Tanpa menghiraukan kedua prajurit yang sedang gemetar dan menahan agar tubuhnya tidak jatuh terduduk lemas An xia dengan langkah anggun dan berwibawa berjalan melewati mereka dan masuk kedalam ruang makan.
Terlihat di meja makan sudah duduk para anggota keluarga.ayah dan ibundanya beserta kakak dan adik kandung pemilik tubuh asli ........ah iya dan jangan lupa kedua selir dan putrinya itu.
Dengan anggun An xia duduk di kursinya sambil meraih sumpit dan memakan makanan nya dengan perlahan lahan dan anggun tanpa menghiraukan tatapan mereka semua.
"Wah sepertinya ada yang berubah dari kakak ke dua saat ini." ucap An fengying putri dari selir pertama An zhuu.
Ucapan itu terdengar sedikit menyindir di telinga An xia, ditatapnya An fengying adik tirinya itu dengan tatapan mengintimidasi.
"Ah....begitu kah meimei,tidak kah kau senang dengan perubahan kakakmu ini?." tanya An xia dengan suara rendah tetapi terdengar seperti tuduhan bagi An fengying.
" Ah...i...itu te....tentu." jawabnya gagap karena perubahan besar dari An xia yang sekarang dapat dengan mudah memojokkan dirinya.
Merekapun melanjutkan acara makan termaksud An xia......yah walaupun kadang ada yang mencuri curi pandang dirinya tapi iya tidak menghiraukannya.
Setelah acara makan An xia pamit dan pergi diikuti para dayang dan pengawal pribadinya.
di ingatan ini ada sebuah tempat yang cukup indah yang berada di bagian belakang kediaman jendral.
An xia ingin melihat bagai mana pemandangan di sana secara langsung jadi ia memutuskan untuk berjalan ke tempat itu melalui jalan setapak yang dikelilingi taman yang indah dan para pelayan yang sedang menyirami tanaman.
Sesampainya di tempat tujuan An xia merasa puas dengan pemandangan di sini.terlihat ada danu buatan untuk kolam ikan yang di tumbuhi bunga teratai berbagai warna dan di tengah tengah kolam terdapat gazebo yang terbuat dari kayu yang tiang tiangnya di tumbuhi tanaman rambat dan bunga bunga ungu yang tumbuh di atapnya.dan di sekelilingnya terdapat banyak pohon persik yang bunganya bermekaran indah.
An xia berjalan di ikuti para pelayan dan perajurit menuju gazebo itu.sesampainya ia di sana ia melihat sebuah alat musik teradisyonal yang disebut Guzheng.
"Alat musik siapa itu, kenapa ada di sini?." tanta An xia penasaran pada salah satu pelayannya.
Salah satu pelayan itu membungkuk dan berkata" Menjawab nona. pelayan ini tidak tau." jawabnya jujur.
An xia hanya menganggukkan kepalanya pelan dan duduk di depan alat musik itu dan jari lentiknya memainkan alat musik itu dengan indah.
Terdengar suara musik yang menenangkan musik itu begitu indah seakan itu adalah suara dari surga.para pelayan dan prajurit yang sedang berlalu lalang menghentikan aktifitasnya dan memilih mendengarkan alunan musik yang begitu menyenangkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
anan
kk aku hadir
2022-12-19
1
Anonymous
bc ini,lht sikap dewasany itu,otomatis dlm benak gw,dy berumur 17an bkn 9 th
2022-02-16
1
Ileza Amida
iyakiuky3kokiuk3yok GT x
2022-02-14
1