Bab 7 Awal Pagi Milik Jennifer Chan

Jennifer Chan mendapati meja makan telah kosong, tak seorangpun terlihat disana.

Biasanya setiap anggota keluarga di rumah ini akan berkumpul untuk sarapan pagi sebelum mereka memulai aktivitas sehari-hari.

Jennifer menarik kursi seraya memandang dingin ke arah meja makan.

Baik hidangan sarapan juga tidak tersaji pagi ini meski aturannya menu sarapan selalu dihidangkan setiap pagi sebelum berangkat sekolah.

Jennifer Chan menghela nafas pelan sembari duduk di kursi meja makan dengan memandang jauh ke depan.

Tidak terlihat seorangpun pelayan di rumah ini yang biasanya akan melayani dirinya.

Jennifer melirik ke arah ponsel miliknya di atas meja, waktu telah menunjukkan angka enam pagi dan saatnya dia harus berangkat ke sekolah.

Tidak akan sempat jika harus sarapan sekarang sedangkan waktunya tidak cukup untuk meminta pelayan menyiapkan makan pagi untuknya.

Jennifer segera meraih ponsel miliknya lalu tergesa-gesa dia pergi.

Setengah berlari keluar ruangan makan menuju pintu utama rumah yang letaknya sangat jauh, kira-kira jaraknya sekitar 10 meter dari arah depan rumah.

DUK!

Tiba-tiba Jennifer menubruk seseorang saat dia melewati ruangan tengah sambil berkata gugup.

"Ma-maaf..., aku tidak sengaja...", ucapnya seraya membungkuk berulang-ulang.

"Tidak apa-apa, lainkali berhati-hatilah !" sahut suara itu yang terdengar mirip suara laki-laki.

Jennifer Chan sejenak terdiam tanpa mencoba melihat ke arah suara itu berasal, kembali meminta maaf atas kecerobohannya.

"Aku minta maaf karena telah menubrukmu", ucapnya lagi.

"Bukan masalah...", jawab suara itu lalu tertawa pelan.

Jennifer langsung mendongak ke arah suara orang yang sedang tertawa itu, sepertinya dia menjadi penasaran.

Saat Jennifer melihat ke arah depan, dia melihat seorang yang ternyata laki-laki.

Laki-laki itu sangat asing bagi Jennifer Chan karena dia tidak mengenalnya sebelumnya, bahkan dia tidak pernah bertemu dengannya.

"Siapa kamu ? Bagaimana bisa kamu ada di rumahku ?" tanya Jennifer Chan terkejut.

Laki-laki itu lalu tersenyum seraya mengulurkan tangannya ke arah Jennifer Chan.

"Salam kenal dariku, namaku Xiuhuan, aku keponakan dari tante Li Wei Chan, dua generasi ketiga belas keluarga Huang pemilik armada kapal terbesar di Shanghai", ucap laki-laki itu berterus terang.

"Rupanya kau keponakan ibu tiriku, pantas saja aku tidak mengenalimu", sahut Jennifer seraya tersenyum samar.

"Apa tante Li Wei tidak pernah menceritakan tentangku ?" tanya Xiuhuan.

"Tidak !" sahut Jennifer.

"Oh... ?!" ucap Xiuhuan tertegun.

"Baiklah, aku akan berangkat ke sekolah sekarang karena aku sudah sangat terlambat", kata Jennifer Chan seraya menaikkan tali tasnya ke atas bahunya.

"Apa kau diantar ke sekolah ?" tanya Xiuhuan.

"Ya, aku diantar sopir setiap pagi ke sekolah", sahut Jennifer.

"Mmm, baiklah, selamat jalan ! Sampai jumpa lagi... ?!" ucap Xiuhuan.

"Namaku Jennifer Chan dan salam kenal dariku", kata Jennifer lalu memutar tubuhnya hendak pergi.

Namun, tanpa sengaja Jennifer terjatuh karena kakinya tersangkut tali sepatunya yang tidak terikat baik.

"Akh !!!" pekiknya kaget.

Jennifer tidak menyadari jika tangannya menarik ujung kerah milik Xiuhuan sehingga robek dan mereka berdua terjatuh ke atas lantai rumah.

BRUK !

Tepat pipi tembemnya melekat di atas permukaan lantai, menyebabkan rasa dingin yang menjalar ke sekujur tubuhnya sedangkan tubuh Jennifer telungkup di lantai dengan Xiuhuan berada di atasnya.

"Uhk ?!" keluh Jennifer lalu berkata pelan. "Bisakah kau segera menyingkir dari atas punggungku ?! Karena aku tidak bisa bergerak sedikitpun...", sambungnya.

Terlihat raut wajah Jennifer berubah merah padam serta kesakitan.

Xiuhuan masih terdiam terbaring di atas punggung Jennifer Chan tanpa dia bermaksud untuk berpindah tempat.

Membuat Jennifer semakin tertekan karena dia menjadi kesulitan untuk bernafas lega akibat tubuhnya tertindih badan Xiuhuan.

"Tolong..., segeralah pergi dari atas punggungku, aku tidak dapat bernafas, Xiuhuan...", ucap Jennifer.

"Oh, maaf...", sahut Xiuhuan terburu-buru menjauh dari atas badan Jennifer.

"Fuih... ?!" hela nafas Jennifer ketika Xiuhuan pergi dari atas punggungnya.

"Apa kau baik-baik saja ?" tanya Xiuhuan yang terdengar sangat mengkhawatirkan kondisi Jennifer Chan.

Xiuhuan lalu mendekat ke arah Jennifer, dia bermaksud untuk membantu gadis itu, memang terlihat jika Jennifer kesusahan berdiri karena badan gemuknya menyebabkan dia sulit bangun.

"Aku akan membantumu, Jennifer", ucap Xiuhuan.

"Aku bisa berdiri sendiri, jangan pedulikan aku, Xiuhuan", sahut Jennifer yang mencoba bangun dari atas lantai rumahnya.

Sayangnya Jennifer tidak dapat melakukannya, meski dia berulangkali untuk bangun tetap saja dia akan jatuh kembali.

"Biarkan aku membantumu !", kata Xiuhuan yang tampak iba dengan keadaan Jennifer.

"Biarkan aku, Xiuhuan...", sahut Jennifer yang mencegah Xihuan untuk membantunya bangun dengan mengarahkan tangannya ke arah laki-laki berwajah rupawan itu agar dia menjauh darinya.

Jennifer berusaha untuk berdiri tetapi dia kesulitan melakukannya karena berat badannya yang berlebih sehingga menyulitkannya untuk itu.

"Aduh...", pekiknya lalu duduk bersimpuh di lantai sambil menatap muram.

Usahanya benar-benar sia-sia karena Jennifer tidak dapat berdiri atau bangun dari atas lantai rumah bahkan dia tetap berada di sana dan duduk melamun.

Xiuhuan semakin prihatin dengan keadaan Jennifer Chan saat dia melihatnya kesulitan untuk berdiri.

Kembali Xiuhuan mengulurkan bantuannya kepada Jennifer agar gadis itu dapat bangun dari atas lantai rumahnya.

"Ayolah, Jennifer ! Jangan keras kepala ! Biarkan aku menolongmu agar kau bisa berdiri !" kata Xiuhuan.

Xiuhuan menghampiri Jennifer lalu mencoba menolongnya sembari berkata pada gadis muda itu untuk tidak lagi menolak pertolongannya.

"Jika kau terus-terusan menolak kebaikan seseorang padamu maka kau akan terpuruk sendirian bahkan kau bisa menjadi orang yang merugi, Jennifer", ucapnya.

Jennifer Chan tidak menjawab perkataan Xiuhuan padanya, dia hanya diam saat keponakan ibu tirinya membantunya bangun dari atas lantai rumah.

"Dan kau bisa terlambat ke sekolah, Jennifer", ucap Xiuhuan.

"Ya, aku tahu itu...", sahut Jennifer.

"Apa kau tidak apa-apa ? Apa kau tidak terluka ?" tanya Xiuhuan agak cemas.

"Aku baik-baik saja", sahut Jennifer sambil menggeleng pelan.

"Syukurlah, kalau keadaanmu baik-baik saja karena aku sangat cemas jika kau sampai terluka, Jennifer", ucap Xiuhuan.

"Tidak apa-apa, Xiuhuan", kata Jennifer yang akhirnya dapat berdiri tegak dengan berpegangan pada pundak Xiuhuan.

"Syukurlah...", ucap Xiuhuan lalu mendesah lega.

Xiuhuan tersenyum tipis ketika melihat Jennifer Chan yang kelihatan baik-baik saja meski wajah gadis itu tidak menampakkan ekspresi senang.

"Apa kau bisa berjalan ke arah depan rumah ?" tanya Xiuhuan.

"Ya...", sahut Jennifer Chan lalu membalikkan badannya, hendak pergi dari arah Xiuhuan.

"Selamat jalan, Jennifer", ucap Xiuhuan tiba-tiba saat gadis itu akan melangkahkan kakinya maju ke depan.

Wajah Jennifer Chan langsung berubah memerah karena malu atas sikap Xiuhuan yang tampak baik padanya.

Jennifer agak menundukkan pandangannya ke arah bawah ketika Xiuhuan memberinya ucapan salam.

Jelas jika Jennifer Chan sangat malu karena sikap baik Xiuhuan meski laki-laki tampan itu tahu kalau kehadirannya tidak disenangi oleh Jennifer di rumah ini. Namun, Xiuhuan tetap memperdulikan keadaan Jennifer serta mencemaskannya.

Terdengar suara Jennifer saat dia menyahut salam dari Xiuhuan.

"Terimakasih...", sahut Jennifer Chan seraya berlari pergi dengan langkah berat menuju ke depan rumah.

Xiuhuan hanya memandangi kepergian Jennifer Chan dari arah kejauhan, tempatnya berdiri saat ini, seulas senyuman lalu membayang samar dari wajah tampannya ketika melihat gadis itu pergi.

"Semoga harimu bahagia di hari ini, Jennifer...", gumam pelan Xiuhuan.

Episodes
1 Bab 1 Slice Of Life Angie Liu
2 Bab 2 Slice Of Life Rose Yan
3 Bab 3 Slice Of Life Jennifer Chan
4 Bab 4 Aplikasi Pertemanan
5 Bab 5 Masalah Rumit Angie Liu
6 Bab 6 Hari-hari Rose Yan sekarang
7 Bab 7 Awal Pagi Milik Jennifer Chan
8 Bab 8 Kerumitan Angie Liu
9 Bab 9 Apakah Pesanku Tersampaikan (Caption Angie Liu)
10 Bab 10 Pesan Terakhir Rose Yan
11 Bab 11 Kecemasan Jennifer Chan
12 Bab 12 Pertemuan Pertama Kalinya (Caption Jennifer Chan)
13 Bab 13 Kejadian Tak Terduga Angie Liu
14 Bab 14 Hari Yang Melelahkan Buat Angie Liu
15 Bab 15 Jennifer Chan Gagal Bertemu
16 Bab 16 Sambutan Yang Ramah Bagi Jennifer Chan
17 Bab 17 Kepindahan Rose Yan
18 Bab 18 Teringat sesuatu (Caption Rose Yan)
19 Bab 19 Kejutan Di Meja Kerja Milik Angie Liu
20 Bab 20 Masalah Kecil Jennifer Chan
21 Bab 21 Waktu Makan Siang Angie Liu
22 Bab 22 Berkecamuknya Hati Jennifer Chan
23 Bab 23 Masalah Pelik Rose Yan
24 Bab 24 Sekotak Kue Dari Angie Liu
25 Bab 25 Ayah Jennifer Chan
26 Bab 26 Curahan Hati Angie Liu
27 Bab 27 Perselisihan Rose Yan
28 Bab 28 Sarapan Yang Dingin Jennifer Chan
29 Bab 29 Aplikasi Pertemanan I
30 Bab 30 Perkenalan Pertama Rose Yan
31 Bab 31 Pesan Teruntuk Jennifer Chan
32 Bab 32 Membuat Janji Untuk Bertemu
33 Bab 33 Cafe Tempat Angie Liu Janjian
34 Bab 34 Rose Yan Pergi Ke Cafe
35 Bab 35 Jennifer Chan Bersama Xiuhuan
36 Bab 36 Pertemuan Dua Sahabat Baru
37 Bab 37 Di Dalam Mobil
38 Bab 38 Momen Mengharukan
39 Bab 39 Perbincangan Ringan
40 Bab 40 Usainya Acara
41 Bab 41 Akhirnya Mampir Juga
42 Bab 42 Suatu Ide Bagus
43 Bab 43 Mengantar Rose Yan
44 Bab 44 Paman Deng
45 Bab 45 Masalah Baru Rose Yan
46 Bab 46 Hari Teruntuk Jennifer Chan
47 Bab 47 Menjalankan Rencana Pertama
48 Bab 48 Mendaftar
49 Bab 49 Curahan Hati Rose Yan
50 Bab 50 Waktu Bersama Tiga Sahabat
51 Bab 51 Kejadian Di Sore Hari
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 Slice Of Life Angie Liu
2
Bab 2 Slice Of Life Rose Yan
3
Bab 3 Slice Of Life Jennifer Chan
4
Bab 4 Aplikasi Pertemanan
5
Bab 5 Masalah Rumit Angie Liu
6
Bab 6 Hari-hari Rose Yan sekarang
7
Bab 7 Awal Pagi Milik Jennifer Chan
8
Bab 8 Kerumitan Angie Liu
9
Bab 9 Apakah Pesanku Tersampaikan (Caption Angie Liu)
10
Bab 10 Pesan Terakhir Rose Yan
11
Bab 11 Kecemasan Jennifer Chan
12
Bab 12 Pertemuan Pertama Kalinya (Caption Jennifer Chan)
13
Bab 13 Kejadian Tak Terduga Angie Liu
14
Bab 14 Hari Yang Melelahkan Buat Angie Liu
15
Bab 15 Jennifer Chan Gagal Bertemu
16
Bab 16 Sambutan Yang Ramah Bagi Jennifer Chan
17
Bab 17 Kepindahan Rose Yan
18
Bab 18 Teringat sesuatu (Caption Rose Yan)
19
Bab 19 Kejutan Di Meja Kerja Milik Angie Liu
20
Bab 20 Masalah Kecil Jennifer Chan
21
Bab 21 Waktu Makan Siang Angie Liu
22
Bab 22 Berkecamuknya Hati Jennifer Chan
23
Bab 23 Masalah Pelik Rose Yan
24
Bab 24 Sekotak Kue Dari Angie Liu
25
Bab 25 Ayah Jennifer Chan
26
Bab 26 Curahan Hati Angie Liu
27
Bab 27 Perselisihan Rose Yan
28
Bab 28 Sarapan Yang Dingin Jennifer Chan
29
Bab 29 Aplikasi Pertemanan I
30
Bab 30 Perkenalan Pertama Rose Yan
31
Bab 31 Pesan Teruntuk Jennifer Chan
32
Bab 32 Membuat Janji Untuk Bertemu
33
Bab 33 Cafe Tempat Angie Liu Janjian
34
Bab 34 Rose Yan Pergi Ke Cafe
35
Bab 35 Jennifer Chan Bersama Xiuhuan
36
Bab 36 Pertemuan Dua Sahabat Baru
37
Bab 37 Di Dalam Mobil
38
Bab 38 Momen Mengharukan
39
Bab 39 Perbincangan Ringan
40
Bab 40 Usainya Acara
41
Bab 41 Akhirnya Mampir Juga
42
Bab 42 Suatu Ide Bagus
43
Bab 43 Mengantar Rose Yan
44
Bab 44 Paman Deng
45
Bab 45 Masalah Baru Rose Yan
46
Bab 46 Hari Teruntuk Jennifer Chan
47
Bab 47 Menjalankan Rencana Pertama
48
Bab 48 Mendaftar
49
Bab 49 Curahan Hati Rose Yan
50
Bab 50 Waktu Bersama Tiga Sahabat
51
Bab 51 Kejadian Di Sore Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!