BAB 6

Saat ini Yuda dan kedua orang tuanya sudah berkumpul di ruang tamu.

"Jadi ada apa ini ma, kenapa papa di suruh cepat-cepat pulang" tanya Ardi papa Yuda memulai pembicaraan.

"Papa tanya langsung aja sama anak kita pa" jawab Lina tidak bersemangat.

"Jadi ada apa Yud" tanya Ardi mengalikan tatapannya pada anak semata wayangnya itu.

"Sebelumnya aku minta maaf pa kalau ini terlalu mendadak" kata Yuda lalu menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan pelan.

"Aku mau lamar Sarah malam ini pa" lanjut Yuda dalam satu kali tarikan nafas.

"Kenapa ini sangat mendadak" tanya Ardi dengan santai, berbanding terbalik dengan istrinya yang terus terang menunjukkan ketidaksukaannya pada Sarah.

"Sarah bilang kalau aku tidak segera melamar dia, dia akan meninggalkan aku pa, dan aku tidak mau itu semua terjadi, aku cinta mati sama dia pa" kata Yuda berusaha meyakinkan papanya.

"Kamu terlalu naif anak muda, tapi baiklah, kalau itu memang keputusan kamu, papa akan dukung, dan papa harap kamu tidak akan menyesal dengan keputusan kamu ini" kata Ardi lalu menepuk bahu anaknya itu.

"Pa..." Lina menunjukkan aksi protesnya, namun suaminya itu tidak meresponnya sama sekali.

"Yaa sudah, kalau begitu kamu ke kamar dan bersiaplah, papa dan mama juga akan segera bersiap" kata Ardi lagi, mendengar itu Lina pun pergi meninggalkan suami dan anaknya itu karena kekecewaannya pada mereka.

"Tapi bagaimana dengan mama pa" kata Yuda melihat kepergian mamanya itu.

"Kamu tenang saja, mama biar jadi urusan papa" jawab Ardi menenangkan.

"Baiklah, terima kasih banyak atas dukungannya pa, kalau begitu aku mau siap-siap dulu" kata Yuda lalu segera pergi ke kamarnya untuk bersiap setelah mendapat anggukan dari papanya, Ardi pun segera menyusul istrinya itu.

Sesampainya di kamar, Ardi tidak melihat keberadaan istrinya sama sekali, dia pun bergegas mencari ke kamar mandi tapi tidak juga di temukannya istrinya itu.

"Sayang, kamu di mana sayang" teriak Ardi setelah keluar dari kamar mandi, tidak mendapat jawaban, lelaki paru baya yang masih berparas tampan itu pun mencari istrinya ke balkon kamar dan ternyata istrinya memang berada di sana dengan posisi membelakanginya.

"Ternyata kamu di sini sayang, aku sampai cari kamu kemana-mana" kata Ardi sambil memeluk istrinya dari belakang.

"Kenapa sih mas, kamu merestui anak kita buat lamar kekasihnya itu, kamu kan tau, kalau aku tidak suka sama gadis itu, mama merasa kalau ada yang tidak beres dengannya" kata Lina mengungkapkan aksi protesnya.

"Kamu tenang saja yaa sayang, biar aku yang akan mengawasi perempuan itu, kalau misalkan memang ada yang tidak beres dengan perempuan itu aku juga tidak akan membiarkan anak kita kenapa-kenapa" kata Ardi menenangkan istrinya sambil mengeratkan pelukannya.

"Tapi tetap aja mas, aku gak bisa tenang memikirkan Yuda, apa lagi dia anak kita satu-satunya" kata Lina lagi.

"Kita juga tidak boleh egois sayang, kita tidak boleh terlalu mengekang Yuda, biarkan dia melakukan kebebasannya sendiri, tugas kita hanya mengawasi dia" kata Ardi masih berusaha menenangkan istrinya itu.

"Tapi mas" ucap Lina namun ucapannya itu langsung di potong sama suaminya.

"Kamu tenang aja yaa, kamu cukup percaya sama suami kamu ini" ucap Ardi memutar tubuh istrinya dan kembali memeluknya istrinya itu pun hanya bisa pasrah dan menganggukkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

lou sheng

lou sheng

kok jadi dikit ya?

2024-04-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!