BAB 19

Yuda menatap heran ponselnya karena Aryani memutuskan panggilan dengan sepihak, tidak ingin ambil pusing lelaki itu mengangkat bahunya lalu kembali menemui kekasihnya.

Sementara itu di tempat lain, seorang gadis menangis dalam diam, entah kenapa hatinya begitu sakit mendengar perkataan Yuda.

"Kamu sudah selesai sayang, ayo kita pulang" kata Yuda saat sudah kembali ke dalam dan melihat Sarah sedang memainkan ponselnya.

"Mas... Aku tidak ingin pulang, aku masih ingin menikmati kebersamaan kita" kata Sarah menatap Yuda dengan permohonan.

"Baiklah sayang, aku akan menemanimu sepanjang hari ini, aku sudah menghubungi sekretarisku, tapi aku hanya punya waktu sampai hari ini, besok pagi aku harus kembali" kata Yuda memberi pengertian entah kenapa hatinya merasa kalau dia harus segera pulang menemui istrinya.

"Kalau begini hal pertama yang ingin aku lakukan adalah aku ingin kita pergi nonton" kata Sarah dengan senyum lebarnya.

"Apa pun untuk kamu sayang" kata Yuda lalu mengulurkan tangannya, melihat itu Sarah pun langsung menggandeng tangannya, lalu mereka pun segera pergi dari tempat itu.

Sepasang kekasih itu, kini sudah berada di pojok dalam bioskop, karena hari ini banyak pengunjung sehingga hanya kursi itu yang tersedia, tapi bagi Sarah ini adalah keberuntungan baginya.

Sarah memilih film romansa sebagai tontonan mereka hari ini, mereka sangat fokus menonton sambil bergandengan tangan, namun saat pertengahan film, sebuah adegan sepasang kekasih yang tampak sedang berc**man membuat sepasang kekasih itu pun saling menatap satu sama lain, dan entah siapa yang memulai kini b*b*r mereka pun sudah saling menempel.

Terlihat Sarah sangat agresif mencium kekasihnya itu, begitupun dengan Yuda tidak memberi kesempatan sedikit pun pada Sarah, namun saat mereka larut dalam kemesraan, tiba-tiba terlintas bayangan Aryani dalam pikiran Yuda, lelaki itu pun langsung melepaskan c*um*an mereka, entah kenapa Yuda merasa bersalah melakukan semua itu di belakang Aryani

"Kenapa aku jadi memikirkan gadis itu" gumam Yuda dalam hatinya.

"Dan kenapa aku jadi merasa bersalah" gumamnya lagi.

"Kamu kenapa sayang" tanya Sarah mengembalikan fokusnya.

"Tidak apa-apa sayang, di sini banyak orang, kita akan malu nantinya jika mereka memergoki kita" jawab Yuda setelah mendapat alasan yang tepat.

"Sepertinya sudah mulai malam, sebaiknya kita cari makan malam dulu, baru setelah itu aku mengantarmu pulang" kata Yuda lalu di angguki oleh Sarah, mereka pun keluar dari bioskop tanpa menyelesaikan tontonan mereka.

Setelah berkeliling selama tiga puluh menit mereka pun tiba di restoran langganan mereka, pasangan kekasih itu pun memasuki restoran mewah tersebut dan memesan tempat VIP, sementara pelayan yang sudah sangat mengenal pasangan kekasih itu segera menyambut mereka, pasalnya semenjak resmi menjalin kasih, restoran itu selalu menjadi tempat favorit mereka.

Pelayan yang tadi menyambut mereka segera memberikan daftar menu, namun tanpa membaca daftar menu tersebut Yuda menyebutkan pesanannya.

"Seperti biasa yaaa" kata Yuda pada pelayan tersebut, pelayan itu pun meninggalkan mereka, sambil menunggu pesanan mereka Sarah pamit isin ke toilet.

"Mas aku mau ke toilet sebentar yaa" kata Sarah lalu bangkit dari tempat duduknya sebelum mendapat jawaban dari kekasihnya itu, karena terlalu fokus bermain ponsel Yuda tidak menyadari kemana sebenarnya kekasihnya itu, sementara Sarah sedikit berlari mengejar pelayan yang akan menyajikan makanan mereka.