Pagi pagi sekali, Yuda sudah siap untuk berangkat ke luar kota, dia dengan terburu-buru menuruni tangga dan mendapati kedua orang tuanya di sana sedang menikmati sarapannya.
"Mau kemana kamu yuda pagi-pagi begini sambil bawa tas besar" tanya Ardi heran melihat anaknya itu menenteng tas besar.
"Aku mau ke kota xxx pa" jawab Yuda sambil duduk di kursi dan ikut menikmati sarapan.
"Bukannya kerjaan kamu di sana sudah beres yaa" tanya Ardi lagi.
"Iyaa pah, tapi ada hal urgent yang harus aku urus dulu di sana" lanjut Yuda setelah menyelesaikan suapan terakhirnya.
"Kalau begitu aku berangkat dulu yaa pa.. ma.." lanjut Yuda lagi dan hanya mendapat anggukan dari papanya, sementara mamanya tidak memberikan respon sama sekali.
Yuda pun dengan buru-buru memasuki mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan sedang sambil tersenyum sendiri mengingat gadis kampung yang di tabraknya tempo hari.
Tidak terasa, setelah melewati perjalanan yang panjang, kini Yuda telah sampai di kota xxx Yuda pun langsung melajukan mobilnya ke rumah gadis yang masih mengusik pikirannya itu, sesampainya di sana Yuda di kejutkan dengan sesuatu yang dia lihat.
Melihat itu Yuda pun langsung keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri gadis itu yang sedang memapah ibunya.
"Ibu kamu kenapa?" tanya Yuda sedikit panik.
"Ibu saya demam tinggi, sepertinya ginjalnya sudah sudah semakin parah" jawab Aryani dengan nada dan muka yang sudah sangat panik.
"Kalau begitu ayo kita segera bawa ke rumah sakit" kata Yuda dan tanpa pikir panjang Aryani pun langsung mengiyakan ajakan Yuda .
Kini Yuda sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi karena melihat Aryani yang terus terusan menangis dan juga ibunya sudah pingsan.
Sesampainya di rumah sakit Yuda dengan terburu-buru memanggil para perawat, dan ibu Aryani pun segera di larikan ke UGD dan ditangani.
Sudah satu jam dokter dan perawat menangani ibu Aryani, namun belum ada seorang pun yang keluar dari UGD tersebut membuat Aryani semakin kuatir, sementara Yuda hanya menatapnya iba.
Tidak lama kemudian dokter pun keluar dari UGD tersebut.
"Keluarga pasien" teriak dokter itu, mendengar itu Aryani pun segera menemui dokter tersebut.
"Bagaimana kondisi ibu saya dok" tanya Aryani dengan cepat.
"Ginjal ibu anda sudah tidak berfungsi, dan kalau bisa hari ini kita segera lakukan operasi untuk transplantasi ginjal" kata dokter yang membuat Aryani bagaikan di sambar petir di siang bolong.
"Kalau begitu segera lunasi dulu biayanya baru tindakan akan di lakukan" lanjut dokter itu lagi lalu kembali masuk kedalam ruang UGD.
Aryani yang melihat dokter itu sudah hilang dari hadapannya langsung tertunduk lesu, karena saat ini dia tidak punya uang sama sekali, melihat Aryani yang menangis sesugukan, Yuda pun menghampiri gadis itu.
"Kenapa kamu menangis, ibumu harus segera di operasi" tanya Yuda sambil merangkul Aryani dan membawanya duduk di atas kursi.
"Aku tidak tau harus bagaimana, aku tidak punya uang sama sekali" jawab Aryani sambil tersendu-sendu.
"Aku bisa membantumu, membayar semua operasi ibumu, tapi kamu harus melakukan sesuatu untukku" kata Yuda memberikan penawaran.
"Apa yang bisa ku lakukan, aku hanyalah perempuan miskin dan tidak punya apa pun" jawab Aryani lalu menatap Yuda.
"Kamu hanya perlu menikah kontrak denganku, sampai semua pekerjaanku di sini selesai" kata Yuda membuat Aryani tidak dapat berkata-kata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
lou sheng
pendek amat thor. semangat dikit lah thor, karena aku adalah pembaca setiamu.
2024-04-19
1