Agatha merasa pelatihan Nanda dkk pun sudah cukup untuk hari ini, apalagi ia melihat Nanda juga leina sangat pandai dan Gesit saat bertarung jarak dekat juga saat menggunakan pedang berbeda dengan Devina yang sangat mahir menggunakan senjata Devina seolah sudah sangat terlatih menggunakan senjata. Namun bukan berarti Devina tidak bisa bertarung dan Nanda juga leina tidak bisa menggunakan senjata mereka juga tetap bisa menguasai nya hanya belum terlalu mahir.
"Hentikan" teriak Agatha
"kenapa tha? Aku masih semangat untuk berlatih" tanya Devina
"sepertinya kalian sudah ahli dalam bela diri dan senjata? "ujar Agatha
" ya dulu kami sering berlatih dengan Leina, meskipun hanya latihan dasar saja" balas nanda
"cukup bagus, sekarang coba serang aku" perintah Agatha
"Kau serius? "tanya leina
" jangan meremehkan ku"
Nanda dkk pun mulai menyerang Agatha bersamaan namun dengan lihai Agatha menghindari semua serangan mereka hingga beberapa kali mereka terjatuh namun mereka tetap kembali bangkit dan menyerang Agatha dan pada akhirnya Nanda dkk tetap lah kalah karna letih menyerang Agatha yang terus menghindari serangan mereka, setelah itu selesai Agatha pun memberitahukan dimana letak kesalahan-kesalahan mereka saat menyerang nya tadi.
"Leina jangan ada rasa kasihan saat menyerang musuh mu itu akan berakibat fatal , Nanda jaga jarak mu dengan lawan jangan terlalu dekat perhatikan pukulan mu jangan asal memukul saja melainkan cari titik kelemahannya, Devina jangan terlalu semangat saat menyerang itu akan menjadi kesalahan fatal saat kau bertarung" ujar Agatha mengkoreksi setiap gerakan teman2 nya. Agatha juga memanggil Franklin untuk mengumpulkan para anggota HelsAngel di aula, setelah itu Agatha dan Nanda dkk naik untuk bersiap dan menuju aula dimana para mafioso nya sudah menunggu dirinya.
"Apa semua sudah disini? " tanya Agatha
" Yes Queen" jawab mereka serentak
"aku akan membagikan sesuatu untuk kalian dan kalian wajib menggunakannya" Agatha pun menepuk tangannya lalu masuk lah para pelayan nya membawa barang itu.
(Cincin untuk semua anggota laki2)
(Anting untuk semua anggota laki2)
(Khusus untuk Tangan kanan laki2)
(Cincin untuk semua anggota wanita)
(Anting untuk semua anggota wanita)
(Khusus tangan kanan wanita/nanda dkk)
(Milik Leader HelsAngel / Agatha
"itu semua untuk menjadi penanda kalian anggota HelsAngel mengerti" ucap Agatha
"Baik Queen" ucap seluruh anggota
"bubar"
Mereka pun mulai meninggalkan ruangan itu. Agatha lalu membawa Nanda dkk untuk berbelanja ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada disana.
"untuk apa kita kemari? " tanya leina
" berbelanja" singkat Agatha
"Tapi kami tidak membawa uang" ucap nanda
"aku yang bayar" jawab Agatha
"benarkah? Apa boleh? Terima kasih Tha" ucap Nanda dkk senang pasalnya selama ini mereka sangat jarang berbelanja karna mereka semua harus menabung uang mereka untuk kebutuhan sehari2nya.
"berbelanjalah sepuas kalian" ucap Agatha tersenyum tipis.
Mereka pun berbelanja dengan riang dan penuh canda tawa sambil membeli baju, tas, sepatu, make up dll. Mereka tidak menyadari kalau belanjaan mereka sudah sangat banyak. Agatha pun meminta salah satu anak buahnya menghampiri mereka agar membawa pulang belanjaan mereka dan mereka pun melanjutkan acara jalan2 mereka.
Karena merasa lapar mereka pun singgah di salah satu Cafe yang ada disana untuk mengisi perut mereka. Mereka pun makan sambil mengobrol ringan.
"Tha di HA (HelsAngel) apa posisiku ?"tanya Nanda.
"Waket (wakil ketua)"
"kalau aku?" tanya devina
" Kalian semua akan menjadi waketku"
"woow keren" ujar Nanda dkk
"Ya setelah ini kalian akan membeli sebuah topeng" ucap Agatha
"Topeng? Untuk apa? " tanya leina
" kita harus menutupi identitas kita" sahut Agatha
Selesai makan pun mereka mulai membeli topeng untuk diri mereka. Setelah hari mulai sore Agatha mengajak Nanda dkk kembali ke mansion karna malam ini ia akan kembali memulai penyeranngannya.
****
3 bulan sudah sejak Agatha membentuk kelompok Mafia nya, kini nama mereka semakin besar bahkan anggota mereka pun sudah sangat banyak hingga mencapai 200ribu orang mereka juga sudah sangat sering disewa untuk mengawal bahkan membunuh orang. Nanda dkk pun mulai terbiasa dengan semua itu mereka juga sering terjun kelapangan. Di sekolah Ara dkk pun sudah tidak lagi mencari masalah dengan Agatha namun bukan berarti mereka berubah mereka sama sekali tidak berubah hanya saja mereka tidak ingin mengganggu Agatha karena sekarang mereka tidak memiliki pegangan lagi.
Hari ini seperti biasa para siswa siswi sedang belajar di kelas namun tidak dengan Agatha ia merasa sangat bosan mendengar materi yang disampaikan gurunya ia hanya melihat kejendela seperti biasa, hal itu pun di perhatikan oleh bu Tika.
"Agatha" panggil bu tika seketika membuat Agatha menatapnya malas tanpa mau menjawab bu tika
"Apa kamu mengerti yang saya jelaskan" tanya bu tika lagi yang lagi2 tidak di pedulikan Agatha ia hanya melirik malas dan kembali melihat keluar jendela
"AGATHA!" Bentak bu Tika karna kesal dengan sikap muridnya ini.
Seketika kelas hening pasalnya bu Tika adalah salah satu guru yang tegas dan juga paling suka bila siswanya menderita dengan hukumannya yang bisa membuat siswa bangkrut bagaimana tidak siswa yang mencari masalah dengannya akan ia suruh untuk membelikan tas, baju, sepatu, dll yang harganya sangat menguras dompet oleh karena itu semua siswa tidak ada yang mau berurusan dengannya. Berbeda dengan Agatha yang tidak memeperdulikan hal itu ia hanya melihat gurunya datar.
"hm?"
"Saya sedang berbicara dengan kamu Agatha Laurensia Ananda!" bentak bu tika lagi yang hanya di lirik Agatha melihat itu bu tika pun semakin kesal di buatnya "Agatha kamu niat belajar atau tidak? Kamu sama sekali tidak menghargai saya guru kamu" ucap bu tika kesal
"itu karna materimu membuat ku bosan aku bahkan sudah menghafal itu semua" ucap Agatha dingin membuat seluruh siswa di kelas itu terkejut Nanda dkk sempat khawatir tapi mengingat siapa temannya mereka pun kembali tenang.
"Jaga bicaramu! Apa orang tua mu tidak mendidik kamu hah! Apa mereka tidak mengajarkan mu sopan santun! " bentak bu Tika ucapan itu membuat Nanda dkk kaget
"Meledak ini pasti mati tu guru" batin Nanda dkk mengasihani sang guru
Kemarahan Agatha seketika memuncak mendengar kata yang sangat ia benci keluar dari mulut guru nya ini, namun ia berusaha menahan emosi ya dengan menatap bu tika tajam tatapan itu membuat seluruh siswa di kelas itu merinding termasuk bu tika yang sangat takut melihat tatapan siswanya itu.
"sebaiknya kau jaga mulut mu itu!" dingin Agatha
"Yang harusnya menjaga mulut itu kamu Agatha! Sungguh kasian orang tua mu memiliki anak liar seperti mu bahkan tidak memiliki sopan santun sama sekali! " ucap bu tika membernaikan diri
"waduh ni guru gk tau apa dia bangunin singa tidur" batin Devina
"Kasian bu tika meledak pasti agatha" batin leina
"buset seru ni tontonan" batin Nanda
Seketika emosi Agatha sudah tidak bisa ia tahan lagi apalagi ia di sebut sebagai anak liar spontan Agatha meninju meja nya hingga terbelah dua semua orang terkejut melihat itu mereka semakin takut melihat itu, bu tika pun langsung bergetar melihat apa yang Agatha lakukan ia sampai tidak percaya Agatha bisa membelah meja itu. Nanda dkk langsung bangkit menenangkan Agatha yang emosi, setelah merasa cukup tenang ia langsung menelepon Franklin.
"jemput aku" ujar Agatha dingin
"siap Queen" jawab Franklin dari sebrang telepon
Setelah mematikan telepon Agatha mengambil kunci mobilnya dan memberikannya pada Leina.
"Kau bawa mobil pulang" perintah Agatha
"lalu bagaimana denganmu?" tanya leina
"Franklin menjemput ku" balas Agatha dingin
Tanpa mendengar jawaban leina ia langsung keluar menunju parkiran. Tidak lama setelah itu muncul lah Franklin menjemput Agatha
"Kau sudah membeli yang ku minta? "
" sudah Queen" balas Franklin
"antarkan aku kesana" balas Agatha dingin
"siap Queen"
"siapa yang sudah membuat Queen marah kali ini? " batin Franklin bertanya2 pasalnya kali ini Agatha jauh lebih dingin dari biasanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Yoni Hartati
agatha tdk buat perusahaan? buat hancurkan mantan keluarga nya
2021-04-29
0
Nurhalimah Al Dwii Pratama
dasar bu eka masih untung bukan skolahan queen coba udh d pecat lo bisanya klo mafia skolahan milik sendiri trus klo gx d beli sma quen'y
2021-02-25
0
Navisa Diana
cerita nya persis sama cerita tetangga sebelah,bahkan aku jga udh baca smp selesai
2021-01-22
4