"Kak Bai Ye!" Jerit Xiao Nian tak berdaya.
Xiao Nian kini berada di tangan pria berambut pirang cepak itu "Hehehe. Pacarmu ada pada ku! Jadi kau jangan macam macam, serahkan barang barang berhargamu!" Tegas Pria berambut pirang itu tanpa basa basi lagi.
"Kau!" Pekik Bai Ye menunjuk.
Tidak berguna. Apa yang harusnya aku lakukan? Batin Bai Ye menggumam.
"Cepat serahkan! Jika tidak... Maka wanita ini, akan ku bunuh!" Ancam pria itu membuat Bai Ye kelimpungan.
Bai Ye yang memang tak memiliki kekuatan pun mulai pasrah "Baik... Aku akan memberikan mu semua harta ku. Tapi lepaskan adik ku sekarang juga!" balas Bai Ye seraya melepas barang barang berharganya. Lalu Bai Ye membuka tas yang isinya adalah benda benda puska pemberian ayahnya.
Pria berambut pirang itu mulai melepaskan Xiao Nian, kini netranya tertuju ke arah barang barang bawaan Bai Ye yang begitu menggiurkan. Tubuh Xiao Nian di dorong ke arah Bai Ye begitu saja "BRUK!"
Bai Ye lekas menangkap tubuh Xiao Nian "Xiao Nian. Kamu baik baik saja?"Tanya Bai Ye cemas.
Xiao Nian mengangguk "Kakak. Kenapa kamu lakukan itu?!" tanya Xiao Nian cemas.
"Tenanglah Xiao Nian, lagi pula... Itu bukan barang barang yang bagus. Baiklah sebaiknya kita pergi sekarang!" pinta Bai Ye bersiap menarik tangan Xiao Nian untuk kabur.
Tapi Xiao Nian malah terlebih dahulu melompat dan terbang ke arah Pria perompak berambut pirang itu "Aku tidak rela jika pria itu merampok barang kita seenaknya" gerutu Xiao Nian marah.
Karna pria berambut pirang itu sedang sibuk dengan barang barang jarahannya, Xiao Nian pun berhasil melancarkan serangannya, Xiao Nian berhasil menusuk punggung pria itu CLEB!
Pedang Xiao Nian tertancap tepat di punggung sebelah kanan pria itu dan tembus ke dada depan. Mungkin jantungnya telah hancur oleh tajamnya pedang dari Xiao Nian "Xiao Nian!" Pekik Bai Ye membelalakan matanya.
"...!" Xiao Nian menatap mantap dan penuh kepercayaan diri.
"Kak Bai Ye. Kita berhasil" Teriaknya senang.
Pria berambut pirang itu pun melepas barang barang jarahannya dan mulai berdiri lalu memutar tubuhnya ke arah Xiao Nian. Darah segar dari luka pria itu bercucuran deras bukan kepalang...
"K-Kau... Kau berani menusukku dari belakang?!" Tunjuk Pria berambut pirang itu ke arah Xiao Nian.
"Uuhuk!" Ia memuntahkan beberapa teguk darah dan seketika itu tumbang.
BRUK!
"Xiao Nian. Kamu berhasil!" Bai Ye lekas mengambil barang berharga miliknya, lalu kabur dengan menarik tangan Xiao Nian. Mereka menjauhi bangkai perompak berambut pirang tersebut dengan cepat.
Setelah perompak itu tewas, Bai Ye dan Xiao Nian pun terlepas dari jurus ilusi yang begitu menyiksa bagi mereka.
Lama berlari, akhirnya mereka pun sampai di sebuah lereng gunung yang cukup terang "Kak Bai Ye... Aku lelah, bisakah kita istirahat sebentar?" tanya Xiao Nian seraya menghentikan langkahnya.
"..." Bai Ye menatap sekeliling, dan ia mulai merasa tempat tersebut memang aman dari jangkauan para penjahat.
"Kak Bai Ye..." ulang Xiao Nian lelah.
"...Baiklah. Duduklah... Kita akan berkemah di sini. Aku akan mengumpulkan kayu bakar dulu untuk menghangatkan tubuhmu agar tak kedinginan" ucap Bai Ye mulai berdiri.
"Tidak... Kak Bai Ye, diamlah di sini... Aku takut" pinta Xiao Nian menarik tangan Bai Ye.
Bai Ye terdiam dan tak bisa melakukan apa pun selain membuat Xiao Nian nyaman "Baiklah adik... Aku akan menemanimu, sampai kamu tidur" balas Bai Ye seketika duduk di sisi Xiao Nian dan memejamkan matanya begitu pula Xiao Nian. Mereka terlelap bersama dengan menyender di batang pohon kering lereng gunung tersebut.
Xiao Nian benar benar pulas... Lalu Bai Ye pun merebahkan Xiao Nian di tanah dan menggajalkan kepala Xiao Nian dengan barang bawaannya untuk membuat gadis kecil itu nyaman, Bai Ye juga menyelimuti Xiao Nian dengan jubah tipis miliknya.
Setelah memastikan bahwa Xiao Nian aman, Bai Ye pun beranjak pergi untuk mencari kayu bakar. Jalanan malam itu begitu terang oleh cahaya rembulan, hingga Bai Ye dapat dengan mudah menemukan kayu bakar untuk menghangatkannya malam ini.
Saat ia hendak kembali ke tempat Xiao Nian. Tak sengaja pendengarannya terganggu oleh suara aungan yang sangat menakutkan "Suara apa itu?" tanya Bai Ye mencari pusat suara. Kakinya melangkah lurus menuju suara tersebut.
Meski ia takut, tapi ia sama sekali tak menghiraukan perasaan ngerinya itu dan terus melangkah lebih dalam menuju sebuah gua.
GOAAARRRHHHH...
Suara auman itu makin keras terdengar dan membuat bulu kuduk Bai Ye berdiri. Setelah sampai di dalam Gua, ia pun memperhatikan di kejauhan.
Bai Ye membelalakan matanya lebar lebar "Apa itu? Hewan apa itu?" tanya Bai Ye curiga. Tapi penglihatannya memang masih normal dan ia simak seekor best spirt tengah bergelinjat liar di dalam sebuah gua yang cukup kecil.
"Naga!" bathin Bai Ye menggumam.
"Aummmm...." Rintih naga tersebut.
Kini Bai Ye yakin jika ia tak salah lihat. Bai Ye memastikan dengan mata kepalanya sendiri jika yang ada di hadapannya adalah naga api
"...Aaaagghh! Aku melihatmu" ucap naga itu garang. Naga itu terperangkap di sebuah gua sempit yang di lapisi prisai bening bah kaca.
"...K-kau. Kau bisa bicara?" tanya Bai Ye menghampiri.
"Hahaha. Aku tentu saja bisa bicara, karna aku adalah Best spirit tingkat 10 dan level transformasiku ada di posisi 8" jelasnya begitu sombong.
"Best spirit tingkat 10? Tapi kenapa kamu malah terkurung di sana? Aneh" tanya Bai Ye sedikit tak percaya.
"Hahaha... Aku adalah best spirit sang kaisar tempur. Karna sang kaisar telah tiada, aku pun otomatis di kurung dalam lembah monster ini, dan menunggu hingga tuan baru ku tiba" balas sang monster tingat ke 10 itu.
"Begitu ya... Hebat sekali jika aku memilikimu. Tapi pertemuan kita sungguh kebetulan, jangan jangan kita berjodoh?" goda Bai Ye terkekeh.
"Heh. Jodoh? Jangan bercanda, bahkan kau tak punya setitik ilmu pelatihan pun dalam tubuhmu. Dan kau juga tak memiliki energi apapun untuk menjadi kan dirimu seorang pendekar!" Cemooh sang naga itu.
"Kenapa malah mengolokku, ya sudah... jika kau tak mau di bantu olehku. Maka diam lah di sana hingga kaisar tempur mu hidup kembali" tegas Bai Ye seraya pergi mengabaikan naga tersebut.
"Hei bocah. Dasar kau bocah ber mulut besar! Jika kau mampu memindahkan batu kristal ungu itu jauh dari tempatnya. Maka aku akan tunduk di bawah kakimu! Tapi jika ternyata kau tak bisa melakukannya. Maka seumur hidupmu kau akan terus menjadi budakku dan menemaniku di gua ini, sampai kau tewas!" tegas sang naga.
Bai Ye tak mau ambil resiko lalu mengabaikan sang naga "Jika kau mengabaikan perintahku ini. Maka kau dan adikmu, tak akan pernah bisa keluar dari hutan para monster" Ancam sang Naga api itu.
Deg! Bai Ye pun terdiam, dengan ilmunya yang begitu rendah. Mana mungkin ia sanggup memindahkan pusaka picis itu dari tempatnya "Lakukan sekarang, jika tidak maka aku akan benar benar marah dan menghukummu bersama adikmu!" Bentak sang naga api.
Bai Ye pun lekas menatap batu kristal berwarna ungu itu. Meski batu kristal ungu itu kecil seukuran buah kurma. Tapi, jika batu tersebut bertuah, maka Bai Ye memerlukan energi pelatihan hanya untuk sekedar mengambilnya.
"Baik akan ku coba..." Bai Ye menghampiri batu kristal ungu itu dan meraba nya terlebih dahulu... Merasakan aura panas di dalam batu itu membuat tangan Bai Ye terasa terbakar. Saat ia ingin melepas tangannya dari batu itu. Tangan Bai Ye malah menempel bersama batu itu hingga dengan tak sengaja, Bai Ye pun menarik batu kristal tersebut dari tempatnya tadi.
Sang Naga api pun membelalak tak percaya "Tidak mungkin!" pekik Naga api itu.
"Apa ini? Kenapa batu ini malah menempel di tanganku? Menjijikan!" keluh Bai Ye.
Naga api itu tertawa girang "Hahahaha ternyata... Orang payah ini adalah tuan ku!"tebak sang naga api tak percaya.
Seketika... Segel yang sedari tadi membelenggu naga tersebut pun terbuka...
SYUUUT...
"A-aku bisa melakukankan nya?" Tanya Bai Ye. Bai Ye merasa dirinya seperti sedang bermimpi. Hingga ia menatap batu kristal ungu itu berulang ulang. Lalu tersenyum seakan tak percaya.
"Ini sungguh seperti mimpi saja..."Bathin Bai Ye menggumam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Nanik S
Seru Tor... cerita yang mulai hidup
2025-04-11
0
Jumadi 0707
ini baru asyik thor ide baru gk sama dng novel laen lanjuut
2024-06-23
3
Aman 2016
lanjut Thor 💪
2024-06-17
1