"Xiao Nian! Bangunlah" Teriak Bai Ye begitu menggema di dalam gua hening daerah kekuasaan Xue Wangzi.
"Hehehe... Kau pikir, hanya dengan berteriak begitu. Maka adikmu akan terbangun, dasar bodoh. Sebaiknya kau diam dan saksikan saja, lagi pula... Sejak puluhan tahun silam, tak pernah ada manusia yang berani masuk ke hutan larangan ini. Hingga dewa berbaik hati, dengan membawa kalian datang dan membuatku sangat senang. Terlebih, wanita ini memiliki darah yang sangat berharga" jelas Xue Wangzi terkekeh bangga.
"Kurang ajar... Aku tak akan membiarkan mu menyakiti Xiao Nian!" tegas Bai Ye mulai menancapkan pedangnya di tanah dan berusaha bangkit.
Meski tubuhnya bergetar, namun semangatnya tak pernah tumpul atau pun gentar. Padahal jelas jelas kemampuan di antara ke duanya berbeda sangat jauh.
"Heh. Baiklah, akan ku layani kau yang rapuh itu" Xue Wangzi nampaknya mulai serius.
Ia mulai mendudukkan Xiao Nian di atas singgasananya lalu menyematkan sebuah tanda di kening Xiao Nian oleh ke dua jemari Xue Wangzi.
"Apa yang kau lakukan padanya!" Bai Ye panik.
Xue Wangzi menoleh ke arah Bai Ye "Ini adalah hadiah untuknya, aku telah menandainya sebagai budak darahku... Hingga kemana pun ia pergi, maka tak akan ada satu pun yang berani menyentuhnya. Kecuali aku..." jelas Xue Wangzi terkekeh.
Bai Ye sungguh kesal ketika mendengar ocehan Xue Wangzi yang begitu meremehkannya "Kau... Sungguh sangat keterlaluan" amuk Bai Ye.
Jangan jangan, Pria gila itu telah mengutuk Xiao Nian? Sungguh sangat keterlaluan... Batin Bai Ye menggumam.
Sekarang, amarah Bai Ye sudah sampai di ubun ubunnya, hingga kemampuannya mulai meningkat pesat. Pengaruh pil yang ia makan masih berlaku dan mulai kembali bereaksi "Kau akan ku habisi!" Teriak Bai Ye sembari menyerang.
Wusssh! Pedang yang ia pegang di tebaskan ke arah bagian tubuh Xue Wangzi "Hahahaha..." namun Xue Wangzi sama sekali tak terluka oleh serangan Bai Ye. Xue Wangzi, berhasil meloloskan diri "Hahahaha... Dasar manusia bodoh" Tawa Xue Wangzi menggema di udara...
"Sial!" Bai Ye terus saja menebas tebaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan seiring Xue Wangzi menghindar dari serangannya itu.
Whusshh!
Syuut! Gerakan Xue Wangzi sangat cepat, hingga begitu sulit untuk Bai Ye menyerang laki laki misterius itu.
"Hahaha... Tidak tahu malu!" Amuk Xue Wangzi mulai melakukan perlawanan.
Ia mulai menghempaskan tangannya ke arah Bai Ye WHUSSH! Seketika, aura hitam mulai menyeruak dari telapak tangan Xue Wangzi dan mengarah ke tubuh Bai Ye.
SSSSHHH! Aura hitam berbentuk asap tebal itu mulai meraksak naik ke atas leher Bai Ye dan membuat Bai Ye meringis "Aakkhh" Ringis Bi Ye memegangi lehernya yang terasa sangat sesak.
"Hahaha... Padahal aku baru saja mengeluarkan sepuluh persen tenaga dalam ku. Tapi hanya dengan kekuatan secuil itu pun saja kau sudah hampir tewas..." Olok Xue Wangzi.
Bai Ye sungguh kesal, tubuhnya tak bisa melakukan apa pun untuk melawan Xue Wangzi "Sial... Ku mohon, biarkan aku menghajar pria iblis itu untuk menyelamatkan adikku..."bisik Bai Ye seraya kesesakan dan nyaris tewas.
Kemudian, sebuah topeng pusaka picis pun mulai keluar dari dalam kalung penyimpanan milik Bai Ye.
Poww! Topeng itu mulai mengapung di depan Bai Ye. Lalu tanpa di sadari Bai Ye, topeng itu pun mulai menempel erat di wajah Bai Ye PLAK!
"Apa lagi ini?" pekik Bai Ye sedikit cemas.
Xue Wangzi menatap gerak gerik Bai Ye lalu membelalakan matanya "Topeng itu? Bagai mana bisa ada di tangan bocah sialan itu" bisik Xue Wangzi sedikit terperanjat.
"Aaaggghhhh" Teriak Bai Ye. Topeng yang tadinya menempel di wajah Bai Ye kini mulai menghilang seakan meresap ke dalam kulit Bai Ye...
"Hei Bocah. Dari mana kau mendapatkan pusaka picis legendaris itu..." Tanya Xue Wangzi marah besar. Nampaknya ia mulai serius untuk bertarung dengan Bai Ye.
"...Heh. Bagai mana bisa wajah mu begitu pucat saat kau tahu, jika pusaka picis ini ada di tanganku"
"Jangan banyak omong kau bocah! Hehehe, ini adalah kebetulan yang sangat berharga, selain aku mendapatkan gadis dengan darah yang langka... Aku juga sekalian mendapatkan pusaka picis legendaris dari mu bocah" Xue Wangzi mulai bersemangat menyerang begitu pun Bai Ye.
Kini mereka saling berhadapan "Rasakan ini!" Teriak Xue Wangzi menghempaskan tangannya ke arah Bai Ye.
Tapi Bai Ye menepisnya dengan mudah, Bai Ye menyilangkan kedua tangannya. Namun Bai Ye sama sekali tak pernah menyangka, jika tangannya yang biasanya tak berguna itu. Kini malah memancarkan aura kuning ke emasan yang sangat terang, dan tubuhnya terasa ringan saat ia menghadang serangan Xue Wangzi.
Aneh. Kekuatan ku meningkat pesat bahkan aku sama sekali tak mengkonsumsi pil atau pun obat lainnya. Batin Bai Ye.
Senang dengan perubahan di tubuhnya, Bai Ye pun mulai menyerang Xue Wangzi dengan tangan kosong "Rasakan ini!" Bai Ye melayangkan satu bogem mentah ke arah wajah Xue Wangzi, dan Xue Wangzi pun mengelak ke sisi kiri.
WHUSSSH! Meski Xue Wangzi mengelak, frekuensi serangan Bai Ye tadi sungguh dasyat, hingga tubuh Xue Wangzi pun terpental jauh ke belakang "Apa! Sialan, bagai mana bisa kekuatannya meningkat begitu pesat dalam waktu yang singkat" Batin Xue Wangzi terkejut.
Xue Wangzi mendarat di tanah dengan sempurna. Namun salah satu kakinya malah terkilir ketika menahan serangan Bai Ye yang tanpa ampun itu.
"Aku tak akan mengampuni mu!" amuk Bai Ye, Bai Ye pun mulai melompat kembali ke arah Xue Wangzi dan menghajarnya habis habisan, Xue Wangzi kalah cepat hingga dirinya hanya bisa menangkis pukulan yang di lontarkan oleh Bai Ye.
Tak ada waktu untuk Xue Wangzi menyerang, karna kecepatan pukulan dan tendangan Bai Ye sungguh tak bisa di anggap enteng.
Sial. Bisa bisa aku kalah jika terus melawan bocah tengik ini. Sebaiknya aku mundur terlebih dahulu... Selanjutnya, aku akan pikirkan cara untuk mengalahkannya lalu merebut topeng legendaris itu darnya. Batin Xue Wangzi menggumam.
BUAK! Satu pukulan keras dari tangan Bai Ye berhasil mendarat tepat di perut Xue Wangzi, hingga Xue Wangzi pun kembali terpental jauh.
"Ini kesempatan emas" Bisiknya.
BRAK! Uhuk uhuk! Xue Wangzi mendarat tepat di antara bebatuan gua yang sangat keras. Beberapa kali ia memuntahkan darah dan kemudian menghilang "Whussshh" Ia menjadi asap hitam yang tebal.
Bai Ye berlari untuk kembali menyerangnya. Namun, ketika kaki Bai Ye menapaki tanah di sekitaran jatuhnya Xue Wangzi, Bai Ye sama sekali tak menemukan jejak Xue Wangzi di sana.
"Sial. Dia malah kabur" bisik Bai Ye kesal. Ia mengepalkan tangannya lalu meninju dinding gua yang kokoh itu hingga ambruk dan menjadi bongkahan bongkahan kecil.
"Xiao Nian..." Ia baru ingat pada adiknya. Lalu ia pun lekas berlari ke arah Xiao Nian yag terlelap tadi "Xiao Nian" Panik Bai Ye lekas merangkul wanita cantik itu dan berusaha membangunkannya.
"Xiao Nian... Bangunlah" Panik Bai Ye menepuk nepuk pipi Xiao Nian.
Lalu selang beberapa saat sebelum Xiao Nian sadar, tawa Xue Wangzi pun kembali menggema di udara "Hahahaha. Bocah, urusan kita belum selesai... Aku akan kembali untuk mengambil wanita itu darimu. Ingat itu" tegas Xue Wangzi kemudian suara itu pun enyah.
"Tak akan ku biarkan hal buruk itu terjadi. Xiao Nian akan aku lindungi, bagai mana pun caranya" Balas Bai Ye mulai mendekap Xiao Nian erat erat. Wajah Bai Ye sungguh panik dan cemas...
Xiao Nian bangun dan menatap wajah Bai Ye sayu "Kakak... Bai Ye..." Bisik Xiao Nian.
Bai Ye membelalak ketika menatap kedua manik mata Xiao Nian, lalu tanpa berpikir panjang, ia pun lekas memeluk Xiao Nian erat "Xiao Nian. Syukurlah..." balas Bai Ye.
Xiao Nian sama sekali tak paham akan apa yang terjadi, hingga Xiao Nian tak berkomentar saat Bai Ye memeluknya dan Xiao Nian pun hanya diam saat sang kakak memeluknya begitu erat.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Nanik S
lanjut
2025-04-11
0
Aman 2016
gas terusss ...
2024-06-17
3