Long Huo bermeditasi untuk mengembalikan energi kultivasinya, sedangkan Bai Ye melarikan diri dari serangan sang srigala sesuai perintah Long Huo.
Setelah Bai Ye merasa bahwa dirinya telah aman, ia pun mulai menghentikan langkah kaburnya lalu mencari kanan kiri "Apakah Long Huo berhasil?" tanya Bai Ye menoleh ke belakang. Tanpa di sadari, peluh mulai bercucuran di keningnya, hingga ia pun menyibaknya beberapa kali.
"Fyuuuh... Lembah ini, sungguh sangat mengerikan" umpatnya.
Bai Ye pun kembali melanjutkan langkahnya, kini netranya menyapu sekeliling untuk mencari sosok adik tercintanya "Xiao Nian" bisik Bai Ye menyeru dengan suara yang sedikit membisik.
Ia melangkah mengendap endap di bawah rerumputan yang tinggi nya sedada orang dewasa "Xiao Nian..." bisik Bai Ye mencari. Namun nampaknya tak ada jawaban sama sekali dari gadis yang ia ingin temukan itu.
Bai Ye tak sadar jika kakinya telah menginjak parit yang curam, ia pun terguling ke dalam sebuah lubang yang besar di bawah kakinya.
"Huaaahhh..." Teriak Bai Ye terguling guling beberapa kali hingga kepalanya pun terjedok sebuah batu Duak!
Tubuh Bai Ye pun berhenti mengguling, namun kepala Bai ye malah menjadi benjol karna benturan tersebut "Aihhh... Sakit sekali" Gumam Bai Ye seraya memijat mijat kepalanya yang terasa sakit itu.
"Sial... Kenapa aku malah jatuh ke mari" umpat Bai Ye sembari menatap kelangit langit gua tersebut "Jauh sekali... Sial. Aku belum tentu bisa naik ke permukaan" gerutu Bai Ye sedikit pasrah.
"Baiklah... Ini sudah terlanjur, sebaiknya aku mencari cara untuk naik ke permukaan" cerocosnya.
Bai Ye mulai mencari cara untuk naik ke permukaan, hingga ia pun menelisik seisi gua tersebut. Sadar jika usaha sia sia, ia pun terduduk di sisi batu tempat nya jatuh tadi. Namun, sesuatu mulai terasa "DEG!"
Jantung Bai Ye sesaat berdegup, Bai Ye merasakan sesuatu yang janggal. Ia merasa jika di gua tersebut bukan hanya dirinya yang ada di sana. Melainkan seseorang pun ada di sana dan tengah memperhatikannya di kejauhan "Sial... Saat ini Long Huo tak berada di sisiku... Tapi, sepertinya aku dalam masalah besar" umpat Bai Ye mulai bediri dan bersiap dengan kuda kuda.
Baru saja Bai Ye berfikir hal tersebut, sebuah serangan mulai terasa SYUUT! Sebuah belati tajam menghampiri wajahnya, namun Bai Ye berhasil mengelak dengan menggeser tubuhnya ke samping "Aagh!" Pekik Bai Ye kaget.
CLEB! Belati tersebut berhasil tertancap pas di belakang tubuhnya dan menancap tepat di sebuah batu lunak "Siapa di sana?!" teriak Bai Ye sedikit ketakutan.
Ia mencari sekeliling dan belum menemukan siapa pun "Keluarlah, kita bertarung satu lawan satu jika kau mau!" teriak Bai Ye bersiap dengan pedang nya.
"...sial" umpat Bai Ye masih mencari sekeliling.
Akhirnya, setelah Bai Ye beberapa kali menantang mahluk yang bersembunyi di gua itu. Seseorang pun mulai terkekeh "Hahahahaha..." tawa seorang laki laki yang masih belum nampak batang hidungnya itu.
"Siapa kau?! Cepat keluarlah!" Bentak Bai Ye mulai bersiap untuk menyerang.
"Hehe. Bocah, berani sekali kau menantang ku..." gema suara yang terdengar agak serak tersebut.
"Heh. Keluarlah... Jika kau ingin bertarung denganku! jangan bersembunyi seperti itu, dasar kekanak kanakan!" bentak Bai Ye masih waspada. Ia bicara demikian, padahal hatinya sungguh ketakutan. Apa lagi, Bai Ye tidak bersama Long Huo...
"Baiklah..." balas pria yang tengah sembunyi itu.
WHUSSSH! Angin kencang pun mulai berhembus, Bai Ye tak tahan dan menutup wajahnya dengan menyilangkan kedua sikutnya.
"Hahaha..." tawa itu kian dekat dan hempasan angin pun mulai berkurang. Bai Ye mulai menurunkan kedua sikutnya dan menatap seseorang yang ada di hadapannya.
Degh! Bai Ye membelalak "Dia..."bisik Bai Ye menatap pria berjubah hitam tersebut.
"Ternyata, berani juga kau menantangku" umpat pria itu.
Pria berpostur tinggi ramping, berwajah tampan, bermata tajam juga memiliki bibir merah bah berpoles gincu. Kemudian rambut yang panjang menggerai dengan hiasan rambut di atas telinga kanannya "Siapa kau?!"bentak Bai Ye mulai bersiap dengan padangnya.
"Heh. Aku yang harusnya bertanya, siapa dirimu? Kenapa kau berani sekali memasuki daerah kekuasaan ku" tegas sang pria aneh itu menatap tajam Bai Ye seakan menganggapnya seekor mangsa.
"Aku hanyalah seorang pengembara. Aku tak sengaja masuk kemari! Kenapa, lubang gua mu terlalu besar, jadi tanpa sadar aku sudah terperosok ke dalam gua bau ini! Dasar sungguh merepotkan!" cerocos Bai Ye mengeluh dan membuat laki laki itu sungguh marah pada Bai Ye.
"Kau! Berani sekali menghina rumah ku!" Pria itu mengamuk dan mulai mengeluarkan ilmu spiritualnya, ia menggerakan telapak tangannya ke kanan dan ke kiri lalu memutarnya ke atas, Kemudian... Sebuah energi berwarna kuning ke emasan pun mulai tercipta di area telapak tangan laki laki itu "Aura... Apa itu!" pekik Bai Ye sedikit merinding.
"Akan ku habisi kau!" Teriak laki laki itu seraya menghempaskan energi tersebut ke arah Bai Ye "Huaaa... Apa itu"Teriak Bai Ye mencoba menghindar.
Saat pertarungan sedang terjadi, seseorang mulai melerai pertempuran tersebut "Hentikan!" teriak seorang wanita yang tiba tiba melompat ke tengah tengah pertarungan dua laki laki yang berbeda kemampuan tersebut.
"Hah!" Bai Ye membulatkan bola matanya seketika itu.
"Nona. Apa yang kau lakukan?" Teriak laki laki misterius tersebut, laki laki itu terlihat cemas hingga mulai menetralkan telapak tangannya. Seketika, energi di tangannya pun lekas menghilang. Lalu laki laki itu pun menghampiri wanita di tengah tengah pertarungan itu "Nona. Kenapa kamu malah melompat ke sana? Bagai mana jika aku tak sengaja membunuhmu" cerocos laki laki itu.
"Xiao Nian..." Bai Ye mendekati wanita yang tengah melerainya itu dan begitu senang setelah menemukan wanita yang paling membuatnya cemas itu.
Xiao Nian menoleh ke arah Bai Ye "Kak Bai Ye..." Balas Xiao Nian memasang mata berbinar.
"Nona. Kamu mengenal laki laki ini?" tanya Pria misterius tersebut.
"Tentu saja. Dia adalah kakak ku... Kak Bai Ye namanya..." Balas Xiao Nian mulai memperkenalkan laki laki itu pada Bai Ye.
"...Kakak?" Bisik Laki laki itu.
"Xiao Nian! Kakak sungguh cemas padamu!" Bai Ye langsung saja memeluk Xiao Nian di depan laki laki itu.
"Hei Hei... Apa yang kau lakukan, kenapa kau tak sopan memeluk seorang gadis di depan orang lain" komen laki laki misterius tersebut.
"Kakak. Aku lupa mengenalkan teman baruku..." ujar Xiao Nian melepas pelukan Bai Ye.
"...Teman baru? Apakah dia?" tanya Bai Ye menatap manik mata Xiao Nian risih. Lalu menatap laki laki di belakang Xiao Nian kesal.
"Ia. Aku membantu menurunkan nya dari jeratan sebuah jaring. Karna dia cemas pada keselamatan ku... dia pun membawaku ke mari... Ayo, bersalaman... Perkenalkan nama nya Xue wangzi" tegas Xiao Nian berusaha menjelaskan pria di belakangnya itu.
"Xue Wangzi?" bisik Bai Ye mulai membalas uluran tangannya.
"Siapa namamu?" tanya Xue Wangzi.
"Bai Ye... Namaku adalah Bai Ye..." balas Bai Ye.
Bai Ye sungguh merasa aneh pada pria di depannya itu. Selain Xue Wangzi sangat pucat seperti mayat. Rupanya tangan Xue Wangzi juga sangat dingin... Seperti es... Bathin Bai Ye menggumam.
"Baguslah... Sekarang kalian berteman ya..." pinta Xiao Nian senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Nanik S
Xue Wengzi... apa mayat hidup
2025-04-11
0